Legenda Futian

Ajakan Kong Xuan



Ajakan Kong Xuan

3Tirai cahaya dari matriks yang mengelilingi Panggung Rising Dragon hancur saat Rise of the Dragon berhasil dilewati. Seolah-olah ada sesuatu yang telah rusak. Kemudian cahaya yang menyilaukan terlihat bersinar ke bawah.     

Tatapan mata semua orang yang berada di dalam istana kini tertuju pada satu tempat dimana kelima orang itu berdiri di atas sang naga merah. Yu Sheng telah menarik perhatian orang-orang yang hadir di sana.     

Mereka berlima telah keluar dari Panggung Rising Dragon.     

Peraturan terkait Panggung Rising Dragon pada Pertempuran Sleeping Dragon mengatakan bahwa siapa-pun yang mampu keluar dari celah Rise of the Dragon dianggap telah berhasil memenangkan pertempuran.     

Seekor monster iblis tingkat Saint menjaga tempat itu, dan tanpa persetujuan darinya, tidak ada seorang-pun yang diizinkan untuk keluar melalui celah tersebut.     

Naga merah itu menganggap bahwa tiga kultivator lainnya tidak memenuhi syarat, sementara hanya Yu Sheng dan Ye Wuchen yang berhak keluar dari Panggung Rising Dragon.     

Namun, Yu Sheng berhasil melemparkan monster iblis tingkat Saint itu dengan menggunakan kekuatannya yang dahsyat, kemudian menerobos keluar dengan keempat rekannya yang lain.     

Tidak ada seorang-pun yang berani melakukan hal seperti itu di masa lalu.     

Apa yang baru saja dilakukan oleh Yu Sheng sama seperti menantang peraturan yang berlaku, namun dia tidak melanggar peraturan apa-pun.     

Naga merah itu menatap ke arah Yu Sheng, berusaha menahan hasratnya untuk mengejar dan melahap tubuh Yu Sheng saat itu juga.     

Perlakuan yang diterimanya adalah sebuah penghinaan yang luar biasa!     

Naga itu benar-benar dilempar ke udara oleh seorang penantang dari Pertempuran Sleeping Dragon, yang menjadi tugasnya untuk menghalangi mereka keluar dari Panggung Rising Dragon. Mungkin para petinggi akan menyalahkan naga itu karena lengah dalam bertugas.     

Namun, kekuatan dari pria itu dapat disejajarkan dengan Saint. Jika tidak, dia tidak akan mampu melemparkan sosok sebesar naga merah tersebut.     

Ditambah lagi, kekuatan dari pertahanannya juga nyaris menyamai seorang Saint. Bagaimanapun juga, kobaran api dari Jalur Agung tidak mampu membakarnya.     

Yu Sheng menundukkan kepalanya dan memandang ke arah naga itu. Kedua matanya yang berwarna hitam pekat tidak menunjukkan rasa takut sedikit-pun. Naga itu menolak untuk membiarkan mereka lewat, jadi dia memilih untuk menerobos keluar secara paksa.     

"Kau benar-benar sosok yang luar biasa." Sebuah suara terdengar dari naga merah itu sebelum dia bergerak ke bawah. Pola yang terukir di permukaan tanah menyala. Naga itu masuk ke dalam matriks dan menghilang.     

Saint yang telah mengumumkan peraturan sebelumnya kini muncul kembali di udara. Dia memandang ke arah mereka berlima dan mengeluarkan lima buah kartu, yang kemudian dia berikan pada mereka. "Selamat. Ini adalah Kartu Rising Dragon. Simpanlah baik-baik."     

Tidak peduli metode seperti apa yang mereka gunakan untuk berhasil keluar dari Panggung Rising Dragon, mereka telah mematuhi peraturan yang berlaku dalam Pertempuran Sleeping Dragon, dan hanya hasil akhir yang menjadi aspek terpenting.     

Yu Sheng dan keempat rekannya menyimpan kartu mereka masing-masing, dan banyak kultivator di bawah Saint Plane memandang mereka dengan iri.     

Dengan memiliki Kartu Rising Dragon, mereka dapat bergabung dengan Pasukan Naga Merah kapan saja jika mereka bersedia.     

Setiap orang yang berhasil melewati Pertempuran Sleeping Dragon dianugerahi dengan Kartu Rising Dragon.     

Saint yang memberi mereka Kartu Rising Dragon tidak menjelaskan fungsi dari kartu tersebut. Lagipula semua orang yang berada di Dunia Naga Merah telah mengetahuinya. Dia tidak perlu menjelaskannya lagi.     

Hal itu dianggap wajar karena mereka adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam Pertempuran Sleeping Dragon.     

Saint yang memberi mereka Kartu Rising Dragon itu mengamati deretan istana di sekitarnya dan tidak lama kemudian dia pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Banyak sosok satu per satu terlihat melayang di atas panggung, lalu pergi menuju deretan istana. Mereka semua adalah orang-orang yang mampu bertahan hidup di atas medan pertempuran.     

Adapun mereka yang tewas, orang-orang akan turun ke atas panggung untuk membawa tubuh mereka pergi.     

Pertempuran Sleeping Dragon kali ini menelan korban sekitar seperempat dari jumlah total peserta. Angka kematiannya sangat mengerikan, dan itu menjadi sebuah bukti dari kebrutalan Pertempuran Sleeping Dragon.     

Ditambah lagi, mereka semua adalah para petarung yang handal. Namun, selalu ada seseorang yang lebih kuat di dunia ini.     

Contohnya adalah Yu Sheng, dia berhasil mengalahkan sosok-sosok yang sangat tangguh, seperti Yan Tong dan Zhuo Xu.     

Yu Sheng dan keempat rekannya pergi menuju ke tempat orang-orang dari Kota Qianye berada. Ye Futian dan yang lainnya dapat merasakan dengan jelas banyak tatapan dingin tertuju pada Yu Sheng, dan mereka tampak tidak ramah.     

Sebenarnya, Yu Sheng telah membatasi kekuatannya pada semua lawannya selama tahap akhir dari Pertempuran Sleeping Dragon berlangsung, justru dia tidak menunjukkan kebrutalan yang selama ini dia tampilkan     

Yan Tong dan kelompoknya mencoba untuk membunuh Yu Sheng sejak awal pertempuran, namun Yu Sheng 'hanya' membanting mereka ke permukaan tanah alih-alih membunuh mereka.     

Meskipun begitu, baik Kota Penjara Api dan Klan Api Hitam telah menghabiskan biaya besar dalam Pertempuran Sleeping Dragon. Kerugian yang mereka alami sangat mengerikan.     

Semua itu terjadi karena kemunculan Yu Sheng.     

Selain itu, sekelompok kultivator dari Kota Tianyin, yang berusaha untuk membunuh Xu Que sebelumnya, termasuk Bai Qianluo dari kantor pemimpin kota di dalamnya, semuanya telah ditebas oleh Yu Sheng.     

Semua itu bisa menjadi masalah-masalah baru yang harus diselesaikan.     

"Tenang saja, Saudara Ye, Pertempuran Sleeping Dragon telah diadakan selama bertahun-tahun, dan semua peserta berpartisipasi atas kehendak mereka sendiri. Mereka tahu bahwa akan ada korban yang berjatuhan, dan dendam di atas medan pertempuran. Tapi kembali lagi, sebagian besar pasukan menyadari bahwa mereka memang lebih lemah, sehingga meskipun pihak yang kalah menyimpan dendam, namun karena Yu Sheng dan yang lainnya berpartisipasi sebagai perwakilan dari Kota Qianye, pasukan-pasukan itu tidak akan berani menyulut perang antar kota."     

Shen Jun berbicara pada Ye Futian dengan nada santai, sikapnya terlihat ramah.     

Ye Futian menatapnya dan berpikir bahwa Shen Jun adalah sosok yang sangat licik karena dia telah menipu Yu Sheng untuk berpartisipasi dalam Pertempuran Sleeping Dragon.     

Jika Yu Sheng kalah, maka ada risiko kematian yang menantinya.     

Jika Yu Sheng menang, pasti ada orang-orang yang menyimpan dendam padanya.     

Jika ada yang menyimpan dendam pada mereka, sudah pasti mereka akan membutuhkan perlindungan dari Kota Qianye agar keselamatan mereka terjamin, karena kota-kota di Kota Naga Merah telah mencapai suatu kesepakatan sejak lama. Bagaimanapun juga, Pertempuran Sleeping Dragon telah diadakan selama bertahun-tahun.     

Kecuali ada pasukan yang terbukti mampu menghancurkan kota-kota lainnya, peperangan tidak akan terjadi di Dunia Naga Merah.     

Tapi kembali lagi, masih ada pilihan lain bagi mereka—bergabung dengan Pasukan Naga Merah.     

"Terima kasih atas kebaikanmu, tuan muda pemimpin kota," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Itu sudah menjadi tugasku sebagai tuan rumah. Yu Sheng dan keempat rekannya telah tampil sempurna kali ini. Kota Qianye akan mendapatkan keuntungan karena partisipasi kalian semua dalam Pertempuran Sleeping Dragon. Seharusnya aku yang berterima kasih padamu, Saudara Ye. Aku akan mengadakan sebuah perjamuan untuk semua pasukan di Kota Qianye ketika kita kembali dan memperkenalkan kalian pada mereka, menyambut kedatangan kalian di Kota Qianye sekali lagi," ujar Shen Jun sambil tersenyum.     

Tatapan mata Ye Futian terlihat aneh.     

Shen Jun tampaknya bersikap jauh lebih sopan dari biasanya.     

Selain itu dia juga tampak lebih tulus dalam berbicara.     

Sebelumnya dia telah menipu mereka untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, namun dia baru saja menjelaskan secara terang-terangan bahwa Kota Qianye akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.     

Jika segala sesuatunya telah berjalan sejauh itu, Ye Futian sudah siap untuk terus mengikuti sandiwara yang dibuat oleh Shen Jun.     

"Oh ya, aku melihat bahwa Yu Sheng, Huang Jiuge, dan kultivator lainnya terlatih dalam seni yang berbeda-beda. Sepertinya spekulasi yang kubuat sebelumnya terbukti salah. Tampaknya kalian semua bukan berasal dari pasukan yang sama. Bukan begitu, Saudara Ye?" Shen Jun bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

Karena Ye Futian dan Yaya adalah pendekar pedang, dan setelah menyaksikan penampilan Ye Wuchen dan Xu Que, yang ternyata juga pendekar pedang, Shen Jun mengira semua anggota kelompok Ye Futian berasal dari tempat suci yang berspesialisasi dalam ilmu pedang di Dunia Kaisar Xia.     

"Sebagian besar dari kami berasal dari pasukan yang sama, dan ada beberapa teman kami yang ikut serta dalam perjalanan ini," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Sebagian besar dari mereka berasal dari Istana Holy Zhi.     

"Jadi begitu rupanya. Huang Jiuge memancarkan aura yang menakjubkan. Aku berasumsi bahwa dia berasal dari klan yang luar biasa, benar begitu?" Shen Jun memandang ke arah Huang Jiuge dan terus bertanya dengan penuh rasa ingin tahu.     

Ye Futian menyeringai dalam hati. Tampaknya kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh Yu Sheng, serta kemampuan yang ditampilkan oleh Wuchen, Jiuge, dan yang lainnya, telah membuat Shen Jun tertarik. Sehingga kini dia berbasa-basi, mencoba mengenal siapa identitas mereka sebenarnya.     

"Dia telah mengalami hal-hal yang misterius," jawab Ye Futian sambil tersenyum, tidak repot-repot untuk menjelaskan secara detail.     

Ye Futian hanya tidak ingin bersandiwara agar sikapnya terlihat tulus.     

"Ye Futian." Pada saat ini terdengar sebuah suara di suatu tempat.     

Ye Futian dan yang lainnya berbalik dan melihat sekelompok orang di istana seberang mereka sedang bergerak ke arah mereka, kemudian melayang di hadapan mereka.     

Kelompok itu tidak lain adalah orang-orang yang berasal dari Dunia Kaisar Merak Iblis. Sosok yang memimpin mereka adalah Kong Xuan.     

Tubuhnya tampak mempesona. Lekuk tubuhnya yang sempurna, kakinya yang jenjang, serta kecantikannya memiliki daya tarik yang misterius, mampu membuat orang-orang terpikat saat menatapnya.     

Puteri Kong Xuan dari Dunia Kaisar Merak Iblis adalah seseorang dengan status yang sama seperti Xia Qingyuan di Dunia Kaisar Xia.     

"Ada urusan apa sehingga kau datang kemari, Puteri Kong Xuan?" Ye Futian menyapanya sambil tersenyum.     

Tampaknya Kong Xuan kini mampu menahan emosinya dengan baik, berusaha menahan diri untuk tidak bertarung melawan Ye Futian saat itu juga.     

Bertahun-tahun yang lalu saat dia berada di Dunia Kosong, Kong Xuan memandang Ye Futian dengan tatapan mata yang seolah-olah mengatakan bahwa dia ingin mengulitinya hidup-hidup. Hal itu juga berlaku untuk elang miliknya.     

Bagaimanapun juga, mereka berdua sudah terlalu sering memprovokasi Kong Xuan.     

Kedua mata Elang Angin Hitam yang berada di bagian samping tampak berbinar. Elang itu merindukan hari-hari saat dia berada di Dunia Kosong. Dia sudah tidak berani lagi mengatakan semua ucapannya kala itu, karena perbedaan kekuatan di antara mereka tidak memungkinkannya untuk melakukan hal tersebut.     

Jialou Feng, yang berada di bagian samping, menunjukkan tatapan mata yang dipenuhi dengan keinginan membunuh, namun tetap saja dia mampu menahan emosinya.     

Saat ini, satu hal yang ingin dia lakukan hanyalah mencabik-cabik Ye Futian dan elang itu.     

Namun, saat dia merasakan aura Ye Futian dari dekat, dia menyadari bahwa Ye Futian memang telah menjadi seorang Saint. Jika mereka benar-benar bertarung satu sama lain, mungkin dia akan kalah.     

Jika Jialou Feng menggantikan posisi Puteri Kong Xuan, pasti dia akan memerintahkan mereka semua untuk bertarung saat ini juga.     

"Ye Futian, kalian semua melayani Dunia Kaisar Xia, dan aku bertanya-tanya apa yang telah diberikan oleh Dunia Kaisar Xia padamu? Bagaimana kalau kau bergabung dengan Dunia Kaisar Merak Iblis? Apa yang dapat diberikan oleh Dunia Kaisar Xia padamu, akan dilipat gandakan oleh Dunia Kaisar Merak Iblis. Ditambah lagi, kita akan melupakan dendam masa lalu di antara kita," ujar Kong Xuan, dan Ye Futian merasa terkejut saat mendengar kata-katanya. Dia tidak menyangka bahwa sang Puteri dari Dunia Kaisar Merak Iblis menemuinya untuk merekrutnya.     

Kong Xuan pernah kalah dari Ye Futian, dan dia mampu mengatur jalannya Pertempuran Dunia Kosong seorang diri. Sekarang setelah dia menjadi seorang Saint, kekuatan dan bakat yang dia miliki sudah tidak perlu dijelaskan lagi.     

Yu Sheng telah menghancurkan semua orang sendirian dan mengalahkan banyak sosok terkemuka dari Dunia Naga Merah, bahkan dia melemparkan seekor naga merah tingkat Saint ke udara, hanya untuk memberi jalan bagi Ye Wuchen dan rekan-rekannya.     

Kemampuan bertarung yang ditunjukkan oleh mereka berdua saja membuat Kong Xuan berani untuk mencoba merekrut mereka ke Dunia Kaisar Merak Iblis.     

Keduanya pasti akan menjadi sosok terkemuka yang namanya akan diperbincangkan dalam legenda.     

Xia Qingyuan mengerutkan keningnya dan memandang ke arah Kong Xuan dengan tatapan dingin. 'Apakah kau datang kemari untuk merekrut bawahanku?' pikirnya dalam hati.     

Hawa dingin samar-samar terpancar dari tubuhnya.     

Ye Futian tidak akan menyetujui penawaran dari Kong Xuan. Itu sudah pasti.     

Sehubungan dengan undangan dari Kong Xuan, Dunia Kaisar Li juga memperlakukan Ye Futian dengan sangat baik. Penasihat Kekaisaran dari Dinasti Dali telah merekrut Ye Futian sebagai muridnya dan mengajarinya metode Deed of Thorough Comprehension. Bahkan Kaisar Li ingin menikahkan putrinya dengan Ye Futian untuk menjadikannya sebagai menantu dari sang Kaisar.     

'Oh ya, bagaimana dengan imbalannya?'     

'Imbalan seperti apa yang dapat diajukan oleh Kong Xuan?'     

'Apakah dia akan menyerahkan dirinya sendiri padaku?' pikir Ye Futian dalam hati.     

"Jika kau bersedia menjadi gadis pelayannya, mungkin kami akan mempertimbangkannya," jawab Xia Qingyuan dengan nada dingin.     

"Sial!" Elang Angin Hitam mengedipkan matanya saat memandang ke arah Xia Qingyuan.     

Elang itu berpikir bahwa Xia Qingyuan benar-benar kejam, sang Puteri telah mencuri kalimat yang ingin dia katakan namun tidak berani dia katakan.     

Tatapan mata Kong Xuan tampak dingin, dan sepertinya ada cahaya suci yang terpancar di kedua matanya. Dia memusatkan tatapan matanya pada Xia Qingyuan, dan keinginan bertarung yang tak berbentuk tampaknya telah menyebar ke seluruh penjuru tempat.     

"Terima kasih atas undanganmu, Puteri Kong Xuan, tetapi aku akan tetap tinggal di Dunia Kaisar Xia," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

Kong Xuan mengalihkan pandangannya pada Ye Futian dan berkata, "Baiklah kalau begitu, kita lihat saja nanti."     

Tidak lama kemudian dia membawa kelompoknya pergi.     

Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian dengan tatapan dingin setelah Kong Xuan pergi.     

Shen Jun mengamati orang-orang yang berada di hadapannya. Dia merasa lega.     

Tampaknya Ye Futian tidak membohonginya. Ye Futian memang berasal dari Dunia Kaisar Xia, dan dia bukan anggota keluarga kekaisaran; justru dia adalah seorang bawahan yang melayani Kaisar Xia. Tapi kembali lagi, mungkin dia memiliki hubungan cukup dekat dengan anggota keluarga kekaisaran, yang menjelaskan mengapa Kong Xuan ingin dia beralih ke Dunia Kaisar Merak Iblis.     

Adapun Xia Qingyuan, sudah jelas dia bukan istri dari Ye Futian. Namun, ada rahasia yang tersembunyi di antara mereka berdua, karena dia tampak tidak ramah saat berhadapan dengan sang Puteri cantik dari Dunia Kaisar Merak Iblis.     

Namun, Shen Jun tidak sampai berpikiran untuk menyimpulkan status Xia Qingyuan sebagai puteri dari Dunia Kaisar Xia.     

Lagipula Ye Futian adalah sosok paling penting dalam kelompok itu, yang menjadikannya sebagai sang pemimpin. Bahkan Xia Qingyuan berdiri di sampingnya sementara dia berada di bagian tengah.     

Jika Xia Qingyuan adalah sang Puteri, maka rencananya akan benar-benar berantakan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.