Legenda Futian

Kemenangan Berturut-turut



Kemenangan Berturut-turut

1Kata-kata Ye Futian menyebabkan semua orang langsung menatapnya. Sebelumnya, sang pemuda Roc telah mengalahkan Long Ling'er. Oleh karena itu, Tetua itu menggunakan kesempatan ini sebagai alasan untuk menghalangi Long Ling'er bergabung dengan Sekolah Starry, dengan mengatakan bahwa dia belum membuktikan dirinya sendiri. Dia dengan sengaja mengabaikan kekuatan yang dimiliki oleh sang pemuda Roc.     

Oleh karena itu, Ye Futian kini telah mengalahkan dua orang Penyihir Musik dengan tingkat Plane yang sama secara mengagumkan untuk memberitahu semua orang bahwa jika mereka dapat mengabaikan kekuatan dari sang pemenang, dua orang yang baru saja kalah darinya ini seharusnya tidak dapat bergabung dengan Sekolah Starry.     

"Apakah orang ini sedang memamerkan kekuatannya di hadapan Sekolah Starry?" banyak orang bergumam dalam hati. Baru saja, Ye Futian mengatakan bahwa dia hanyalah pendamping musikal dari Klan Naga yang kurang berpendidikan, memiliki latar belakang yang lemah, dan tidak tahu banyak tentang musik... Tetua dari Klan Jin itu menatap ke arah Ye Futian. Setelah Ye Futian membuktikan bahwa pendapatnya salah dengan tindakannya, Tetua itu tidak bisa berkata apa-apa.     

Di sisi lain, orang-orang dari Klan Naga tampak sangat terkejut ketika mereka menatap ke arah Ye Futian. Penampilannya memang luar biasa.     

"Kakak Futian." Long Ling'er merasa sangat senang. Ye Futian membelanya hingga bertindak sejauh ini. Ye Futian tidak ingin dia pergi dengan rasa malu dan ingin mendapatkan jawaban yang masuk akal untuknya.     

"Menurutku penjelasanmu tidak akurat. Bukankah dia adalah seseorang yang mencoba mencari koneksi dengan keluarga Wang Yuqing?" Tiba-tiba, diantara kerumunan murid-murid Sekolah Starry, seorang wanita disamping Wang Yuqing terkekeh. Dia adalah Li Man yang telah bertemu dengan Ye Futian di Sarang Naga Iblis dan juga pernah menggodanya. Dia tidak menyangka bahwa pemuda tampan ini sangat berbakat dan mampu mengalahkan dua murid dari Sekolah Starry secara langsung.     

Sebagai murid dari Sekolah Starry, dia tahu bahwa Lin Yan memang berbakat dan cukup kuat untuk bergabung dengan Sekolah Starry. Meskipun sistem penilaian di Sekolah Starry tidak selalu adil, mereka yang lemah pasti tidak akan berhasil. Sebuah fakta bahwa Ye Futian dapat dengan mudah mengalahkan Lin Yan jelas menunjukkan bahwa bakat dan kekuatannya jauh lebih baik daripada murid-murid biasa di Sekolah Starry. Jika dia ikut serta dalam ujian penerimaan kali ini, dia pasti bisa lulus, tetapi dia tidak melakukannya.     

"Temperamen dan musik ini... sepertinya sama persis seperti orang itu," gumam Li Man.     

Jantung Wang Yuqing berdegup kencang saat dia mengingat kembali seseorang yang telah meninggalkan kesan yang sangat dalam di benaknya, dia adalah Penyihir Musik yang mengenakan jubah berwarna perak. Dia telah muncul dengan mengendarai seekor monster iblis dan berhasil menahan semua murid dari Tiga Sekolah Terbesar. Dia terlihat sangat elegan dan tidak ada seorang-pun yang mampu menghentikannya.     

Sosok itu memang meninggalkan kesan mendalam baginya.     

"Dia?" Wang Yuqing menatap ke arah Ye Futian. Tidak mungkin... Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan orang itu? Orang yang mengenakan jubah berwarna perak itu memiliki kekuatan yang tak tertandingi...     

"Tidak, orang itu sudah berada di puncak Arcana Plane dan mengendarai seekor monster iblis. Meskipun temperamen mereka sangat mirip, ada perbedaan yang jelas diantara mereka berdua," ujar Li Man dengan lembut. Wang Yuqing mengangguk pelan dan benar-benar merasa lega. Perbedaan tingkat Plane keduanya begitu besar. Ditambah lagi, orang itu membawa seekor burung iblis bersamanya.     

Mengapa mereka saling menghubungkan dua orang ini? Itu benar-benar mustahil.     

Ketika mendengar kata-kata Li Man, ekspresi Jiang Nan berubah menjadi kesal. Sebelumnya dia telah menghina Ye Futian di depan umum. Penampilan Ye Futian saat ini benar-benar seperti menampar wajahnya dengan keras.     

"Apakah kau ingin mengatakan bahwa Sekolah Starry tidak memiliki orang-orang dengan bakat yang luar biasa?" Tetua itu bertanya dengan nada serius. Dia tidak bisa membantah kata-kata Ye Futian. Namun, terlepas dari seberapa kuat kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian, dia hanyalah pengikut Long Ling'er yang mengaku sebagai pendamping musikalnya. Bahkan jika dia adalah seorang jenius yang diundang oleh Klan Naga, posisinya tetap saja sebagai pendamping musikal.     

Seorang pendamping musikal telah memaksanya untuk mengakui kesalahannya. Dia adalah seorang guru di Sekolah Starry, seorang Noble tingkat atas. Pada hari penilaian di Sekolah Starry, dia dipaksa oleh seorang pendamping musikal untuk mengaku bahwa dia dengan sengaja mengincar Long Ling'er dan pendapatnya salah.     

Bagaimana dia bisa menerima tindakan seperti itu?     

Tidak ada seorang-pun yang ingin dipermalukan disini, terutama para kultivator yang kuat. Jika dia benar-benar melakukannya secara tidak sengaja, mungkin dia tidak akan keberatan mengakui kesalahannya. Tindakan itu akan menunjukkan kebesaran hatinya. Namun, dia melakukannya dengan sengaja. Jika dia terpaksa meminta maaf di depan semua orang, reputasinya akan hancur.     

Ketika mendengar kata-katanya, Jiang Nan kini mengerti bahwa Ye Futian tidak akan pernah bisa membuat orang-orang dari Sekolah Starry mengubah keputusan mereka dengan metode seperti itu. Sebaliknya, tindakannya itu hanya akan memperburuk keadaan. Tentu saja, dia juga harus mengakui bahwa Ye Futian telah mencapai tujuannya untuk menjadi bawahan Long Ling'er yang terpercaya.     

Ye Futian memandang ke arah Tetua itu dan menghela napas dalam hati. Dia sudah memprediksi hal ini sebelumnya, tetapi dia tetap tidak bisa menerimanya.     

Tetua itu berusaha menghindari topik tersebut dengan sengaja dan ia juga mengatakan bahwa Ye Futian telah menghina Sekolah Starry, membuat mereka memiliki kesan buruk terhadap Ye Futian. Dengan cara ini, anggota lain dari Sekolah Starry juga akan merasa malu dan berkomentar tentangnya.     

Ye Futian memandang ke depan dan berkata, "Sekolah Starry merupakan salah satu dari Tiga Sekolah Terbesar, apakah kalian tidak bisa memperlakukan seorang gadis dengan adil?"     

Long Ling'er memang telah dikalahkan, tapi dia adalah seorang Dragon Master di tingkat Dharma Plane yang masih berumur empat belas tahun. Selain Jin Fei, peserta lain dengan tingkat Plane yang sama dengan Long Ling'er berusia lebih tua darinya. Jika Jin Fei tidak mengalahkan semua peserta lainnya secara langsung dan Long Ling'er memiliki kesempatan untuk bertarung, dia juga bisa melakukan hal yang sama. Selama Sekolah Starry bisa memberi Long Ling'er kesempatan untuk bertarung melawan peserta lainnya, dia pasti bisa tampil dengan baik.     

Meskipun dia kalah dari Jin Fei, itu bukanlah kekalahan yang terjadi begitu cepat seperti apa yang dikatakan oleh Tetua tersebut.     

Jin Fei telah mengatakan dengan sikap sombong bahwa dia belum menggunakan semua kekuatannya. Namun, hanya dia yang mengetahui kebenarannya. Perbedaan kekuatan antara Long Ling'er dan Jin Fei tidak begitu besar. Selama seseorang tidak buta, dia akan tahu bahwa Long Ling'er memang pantas untuk bergabung dengan Sekolah Starry.     

Bagaimana mungkin sang puteri dari Klan Naga tidak mampu bergabung dengan Sekolah Starry? Sebelum peristiwa ini terjadi, siapa yang berani berpikiran seperti ini? Siapa yang akan memiliki pemikiran seperti ini? Hari ini, orang-orang dari Klan Jin jelas mengincar Long Ling'er. Di sisi lain, orang-orang dari Sekolah Starry benar-benar bersikap netral dan tidak menyuarakan pendapat mereka sama sekali. Oleh karena itu, orang-orang dari Klan Jin dan Klan Naga saling berdebat dan mengajukan pertanyaan satu sama lain, membuat Long Ling'er merasa sangat malu.     

"Kakak Futian, aku tidak ingin bergabung dengan mereka lagi. Ayo kita pergi," teriak Long Ling'er. Dia tidak ingin melihat Ye Futian terus bertarung untuknya karena hal itu akan sia-sia; dia tidak ingin bergabung dengan Sekolah Starry lagi.     

Ye Futian tersenyum, setelah itu dia berbalik dan meninggalkan panggung pertempuran. Sambil melihat ke arah Long Ling'er yang berada di bawah, dia berkata, "Baiklah. Karena mereka bahkan tidak bisa memberikan perlakuan yang adil kepada seorang gadis, tidak ada alasan bagimu untuk bergabung dengan mereka."     

Kemudian, dia bersiap-siap untuk pergi. Dia sudah melakukan apa yang harus dilakukannya. Semua orang seharusnya bisa memahami tujuan dari pertarungan yang ia hadapi barusan. Karena dia tidak bisa mengubah sikap dari Sekolah Starry, dia akan membiarkan orang-orang dari Kota Langit Suci untuk berkomentar mengenai masalah ini.     

"Tunggu," seseorang tiba-tiba berbicara. Ye Futian menghentikan langkahnya dan berbalik. Sambil melihat ke arah orang yang baru saja berbicara, dia bertanya, "Senior, ada apa?"     

"Meskipun Sekolah Starry memiliki pendapat yang berbeda tentang Long Ling'er, kami sudah berusaha memberikan jawaban yang adil. Aku bisa memahami mengapa kau membelanya dan bertarung untuknya. Namun, meskipun kau telah memenangkan dua pertarungan, tidak pantas bagimu untuk menghina Sekolah Starry seperti ini," ujar seorang kultivator dari Sekolah Starry.     

"Kalian sudah melukai harga dirinya. Dimana keadilan yang kau katakan itu? Sementara itu untuk 'penghinaan' yang kau singgung barusan, kapan aku melakukannya?" ujar Ye Futian, sambil melihat ke arah kultivator tersebut.     

"Kapan kau melakukannya?" ujar kultivator dari Klan Jin itu dengan nada serius. "Kau hanya berhasil mengalahkan seorang murid biasa dan sudah menyombongkan diri, tidak menunjukkan rasa hormat pada Sekolah Starry. Selain itu, kau memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksa Sekolah Starry untuk memberimu jawaban. Sejak kapan Sekolah Starry perlu memberikan jawaban kepada seorang pecundang? Apakah kami perlu meminta persetujuanmu untuk memutuskan murid-murid baru yang akan kami terima?"     

"Pecundang?"     

Ketika mendengar kata yang tidak menyenangkan itu, Ye Futian bergumam, "Siapa di dunia ini yang tidak akan pernah mengalami kekalahan?"     

"Senior, lalu apa yang anda inginkan?" Ye Futian mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Sekolah Starry.     

"Karena kau telah memulai tantangan ini, sebaiknya kita lanjutkan pertarunganmu," ujar seorang Tetua dari Sekolah Starry. Jika mereka membiarkan Ye Futian pergi seperti ini, hal itu akan sangat memalukan bagi Sekolah Starry.     

Mereka harus memenangkan setidaknya satu pertarungan.     

"Aku tidak ingin melakukannya," ujar Ye Futian, sambil tersenyum. "Saya merasa khawatir bahwa hal itu hanya akan semakin menyulitkan anda untuk menyelesaikan masalah ini."     

"Sombong," ujar kultivator dari Sekolah Starry itu dengan nada serius. "Setelah memenangkan satu pertarungan saja, kau langsung berpikir bahwa kau telah memenangkan segalanya. Seberapa sombongnya dirimu itu?"     

Kata-kata Ye Futian barusan menyebabkan banyak Tetua memiliki kesan yang buruk tentang dirinya.     

Dia terlalu sombong dan sama sekali tidak menghormati Sekolah Starry.     

"Kau hanya berhasil mengalahkan seorang murid dari Sekolah Starry. Beraninya kau berbicara seperti itu?" Jiang Nan juga berkata dengan nada serius.     

"Ada cukup banyak Penyihir Musik yang berbakat di Departemen Sihir Musik," tambah yang lainnya.     

"Kakak Futian, ayo kita pergi." Long Ling'er menggelengkan kepalanya pada Ye Futian.     

Ye Futian telah mengalahkan dua orang dari Sekolah Starry. Jelas, pihak sekolah merasa kesal dan tidak akan membiarkannya pergi begitu saja. Mereka pasti akan mengirim seseorang yang lebih kuat untuk melawannya.     

Long Ling'er tidak ingin melihat Ye Futian terus berdebat dengan Sekolah Starry.     

"Karena kalian sendiri yang meminta, aku hanya bisa menyetujuinya." Sambil tersenyum, Ye Futian berbalik dan kembali berjalan ke atas panggung pertempuran. Dia duduk bersila dan mulai memainkan guqinnya secara perlahan, setelah itu dia berkata tanpa ekspresi, "Kalian bisa mengirim siapa-pun dan sebanyak apa pun orang yang kalian inginkan."     

Alunan musik yang merdu itu begitu menenangkan dan damai, seolah-olah musik itu hanyalah sebuah lagu yang sederhana.     

Ekspresi orang-orang dari Sekolah Starry berubah menjadi kesal. Siapa-pun dan berapa-pun orang yang mereka inginkan? Mereka belum pernah menemui orang yang sangat sombong seperti ini. Ye Futian secara terang-terangan meremehkan murid-murid Sekolah Starry.     

Saat itu, banyak Penyihir Musik berjalan menuju Ye Futian selangkah demi selangkah. Namun, tiba-tiba, musik yang dimainkan Ye Futian semakin dipercepat dan terus menerus bergema. Ditambah lagi, musik itu berisi kekuatan yang mengerikan.     

Hembusan angin bertiup dan petir saling menyambar ketika langit berubah secara drastis. Satu sosok yang mengenakan pakaian berwarna putih sedang duduk bersila sambil memainkan musik dengan elegan.     

Ekspresi para Tetua dari Sekolah Starry sedikit berubah dan semua Penyihir Musik yang telah berjalan ke atas panggung pertempuran juga mengerutkan keningnya. Salah satu dari mereka sudah mendekati Ye Futian. Namun, konsepsi artistik dari musik Ye Futian membuatnya merasa sangat terancam.     

*Boom* Sebuah badai petir yang mengerikan langsung muncul di pikiran para Penyihir Musik tersebut. Awalnya, mereka tidak mau bertarung bersama seperti ini. Namun, pada saat ini, mereka semua mendengus. Dengan wajah yang pucat, mereka berteriak, "Sekarang!" Kemudian, mereka duduk di tempat mereka masing-masing dan memainkan musik secara bersamaan, berusaha menangkis sihir musik milik Ye Futian.     

Ye Futian menundukkan kepalanya dan terus bermain guqin, seolah-olah dia tidak melihat mereka sama sekali. Alunan musik menyelimuti panggung pertempuran dan memasuki pikiran lawan-lawannya. Sementara itu di atas langit, banyak sambaran petir dan tornado berkumpul, seolah-olah hari kiamat telah tiba. Petir-petir di atas langit menyambar lawan-lawannya saat ia menyerang mereka baik secara fisik maupun spiritual.     

*Uhuk, uhuk* Banyak suara pelan yang terdengar. Para murid Sekolah Starry yang berada di atas panggung pertempuran memuntahkan banyak darah yang membuat senar-senar instrumen mereka berwarna merah.     

Mereka semua bukan tandingan bagi musik yang dimainkan oleh Ye Futian.     

"Jadi seperti ini murid-murid dari Sekolah Starry. Benar-benar mengagumkan." Terdengar sebuah suara dengan nada datar terdengar bersama dengan alunan musik. Tatapan mata semua orang tertuju pada sosok yang sedang bermain guqin itu dan mereka sangat terkejut. Saat ini, Ye Futian benar-benar telah menunjukkan keanggunannya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.