Raja Para Dewa

Kehormatan



Kehormatan

1"Kepala Keluarga!"     

Anggota keluarga yang ada di lapangan beladiri semuanya menundukkan kepala mereka untuk menghormatinya, seolah-olah mereka sedang membungkuk kepada seorang kaisar.     

Tidak ada yang menyangka bahwa masalah kecil antara dua murid Alam Inti Asal akan meningkatkan perhatian Kepala Keluarga Ras Domba Emas Kobaran Api.     

"Ikutlah bersamaku!" ujar Si Liuhan sambil menatap dingin ke arah Zhao Feng.      

Whoosh!     

Kedua sosok itu kemudian menghilang.     

Di halaman terlarang dari Domba Emas Kobaran Api terdapat sebuah istana emas. Meskipun tempat itu terlarang, tidak ada penjaga di sekitarnya atau pun lapisan pertahanan yang melindunginya.      

Hal itu disebabkan karena Kepala Keluarga dari Ras Domba Emas Kobaran Api sendiri adalah orang yang terkuat.     

Setiap pasukan bintang empat di Alam Dewa Kesunyian Kuno membutuhkan setidaknya satu pesilat di level Dewa Sejati.      

Di mata pasukan bintang dua dan bintang tiga, pesilat ahli di level Dewa Sejati adalah para pesilat ahli di dunia nyata. Hanya satu kata dari Dewa Sejati saja sudah bisa menentukan nasib mereka.     

Di dalam aula emas yang luas namun tenang,     

"Kepala Keluarga, aku sudah membawanya!" Tetua Kedua berdiri dengan hormat di samping.     

Di depan aula ada seorang tetua dengan rambut putih dan aura kekeringan. Orang ini adalah Kepala Keluarga Ras Domba Emas Kobaran Api, Dewa Sejati Langit Api.     

Matanya tiba-tiba terbuka dan dua sinar cahaya keemasan menatap Zhao Feng dengan kekuatan tak terbatas.     

"Manusia, apa tujuanmu menyebabkan masalah dalam Ras Domba Emas Kobaran Api dan melukai anggota klanku?" Suara Dewa Sejati Langit Api bergema di seluruh aula.     

Seluruh aula sepertinya membeku. Hanya mengangkat tangan atau kaki saja sudah membuat seseorang harus menghadapi tekanan sebesar itu. Bahkan Tetua Kedua pun merasa sulit untuk bernapas.      

Namun ekspresi Zhao Feng tetap terlihat tenang dan memiliki aura yang stabil.     

"Aku hanya ingin mendapatkan sumber daya dan harta karun dari Ras Domba Emas Kobaran Api dengan mengandalkan kekuatanku!" Zhao Feng langsung ke intinya dan menatap Dewa Sejati Langit Api.     

Karena saat ini dia telah berada di Alam Dewa Kesunyian Kuno selama beberapa waktu, Zhao Feng pada dasarnya memahami aturan di dunia ini.     

Menurut tebakannya, Dewa Sejati Langit Api seharusnya adalah Dewa Sejati level Satu yang relatif tua. Jika Dewa Sejati Langit Api memiliki senjata ilahi, maka kekuatannya mungkin akan lebih besar daripada Dewa Sejati Tian Fan ketika dia turun ke zona benua.     

Dewa Sejati level Satu sudah cukup untuk memusnahkan seluruh zona benua. Namun Zhao Feng yang sekarang bukanlah Zhao Feng yang dulu lagi. Setidaknya, jika dia fokus untuk melarikan diri, tidak ada yang akan bisa dilakukan oleh seorang Dewa Sejati level Satu kepadanya.     

"Apa yang kau inginkan?" Alis Dewa Sejati Langit Api berkerut.     

Tidak ada kelompok yang akan menolak para pesilat ahli. Asalkan seseorang tidak berasal dari pasukan lawan dan cukup kuat, mereka bisa bekerja sama.      

Kekuatan yang baru saja ditampilkan Zhao Feng beberapa saat yang lalu dengan mudah melampaui Pesilat Setengah Dewa yang biasa. Kekuatan sejatinya mungkin setara dengan Tetua Pertama dari ras Domba Emas Kobaran Api.      

"Satu: sumber daya pelatihan. Dua: peta milik Ras Domba Emas Kobaran Api!" Zhao Feng memberi tahu mereka apa yang ia inginkan.     

"Kepala Keluarga, latar belakang orang ini tidak jelas dan kemungkinan besar mungkin mata-mata yang dikirim oleh ras lain. Kita harus melakukan penyelidikan secara menyeluruh terlebih dahulu sebelum membuat keputusan!" Si Liuhan langsung berkata.     

Jelas sekali terlihat bahwa dia tidak menyukai sikap Zhao Feng. Lagipula, Zhao Feng telah membunuh salah satu keturunannya di depan begitu banyak orang dan hal tersebut membuatnya kehilangan kehormatannya.     

Meskipun dia tidak yakin bisa mengalahkan Zhao Feng secara pribadi, sang Kepala Keluarga ada di sini jadi dia jelas berpikir tentang bagaimana caranya menakut-nakuti Zhao Feng.     

"Aku datang dari suatu tempat yang sangat jauh dan sama sekali tidak tahu apa-apa tentang tempat ini. Itu sebabnya mengapa sejak awal aku menginginkan peta," kata Zhao Feng dengan ekspresi tenang.     

"Bocah, peta itu sangat penting dan sangat berharga di Alam Dewa Kesunyian Kuno. Peta adalah simbol status dan tidak mudah untuk didapatkan!" Dewa Sejati Langit Api berkata dengan penuh minat.     

Alam Dewa Kesunyian Kuno dipenuhi dengan bahaya yang tak terhitung jumlahnya dan kondisi alamnya selalu berubah-ubah, jadi peta yang detail akan sangat berguna.     

Lagipula, setiap jengkal tanah di dunia ini selalu diperebutkan setiap saat oleh ras atau pun pasukan yang berbeda-beda. Jadi, semakin baru petanya, semakin berharga peta tersebut.      

"Jika memang itu masalahnya, maka sepertinya aku harus pergi ke ras lain di dekat sini!" Zhao Feng berkata sambil tersenyum dan bersiap untuk pergi.     

"Uji dia!" Dewa Sejati Langit Api mengirim pesan pribadi kepada Si Liuhan.     

"Memangnya kau pikir ini adalah tempat dimana kau bisa masuk dan pergi semaumu?" Wajah Si Liuhan menjadi dingin saat tombak emas muncul di tangannya.     

"Raungan Amarah Aliran Emas!"      

Si Liuhan mengayunkan tombak emas yang berapi-api dan api emas yang bisa melelehkan apapun langsung muncul di sekitarnya.     

Boom! Boom! Boom!      

Gelombang emas pun memenuhi langit dan menyerbu ke arah Zhao Feng.     

"Senjata Dewa di bawah standar!" Ekspresi Zhao Feng pun berubah.     

Senjata Dewa di bawah standar hanya akan muncul sekali setiap beberapa puluh ribu tahun di zona benua. Hanya sejumlah kecil Pesilat Setengah Dewa yang memilikinya.     

Namun, Alam Dewa Kesunyian Kuno berbeda. Sebagian besar Pesilat Setengah Dewa memiliki senjata Dewa di bawah standar. Terkadang, mereka bahkan memiliki lebih dari satu. Yang Si Liuhan miliki memiliki nilai yang sangat tinggi.     

Whoosh!     

Sosok Zhao Feng melesat ke arah Si Liuhan yang tertutupi kobaran api.     

"Apa?" Ekspresi Si Liuhan berubah drastis.      

Awalnya dia berpikir bahwa Zhao Feng setidaknya akan mengeluarkan sebuah senjata untuk melawannya. Namun Zhao Feng justru menyerang ke arah serangannya dengan tangan kosong.     

Boom!      

Api keemasan berputar-putar dan kilatan petir menderu-deru saat sosok Si Liuhan menghantam dinding. Karena aula berada di bawah perlindungan Dewa Sejati Langit Api, tidak ada kerusakan yang terjadi.     

"Bagaimana mungkin?" Ekspresi Si Liuhan berubah menjadi syok.     

Pada saat ini, Zhao Feng melihat tombak di tangannya sambil tersenyum. Tombak itu adalah senjata Dewa di bawah standar milik Si Liuhan.      

Dalam bentrokan barusan, Si Liuhan dikalahkan dalam satu gerakan dan bahkan senjata Dewa di bawah standarnya pun diambil oleh Zhao Feng.     

Si Liuhan sangat terkejut dan keringat dingin membasahi punggungnya. Dia awalnya berpikir meskipun Zhao Feng bisa mengalahkan Tetua Kelima hanya dalam satu gerakan, dia hanya sedikit lebih kuat dari Tetua Kelima.     

Namun, Si Liuhan dikalahkan dalam satu gerakan juga, seperti Tetua Kelima.     

Whoosh!     

Senjata Dewa di bawah standar tersebut lalu dimasukkan ke dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut oleh Zhao Feng.     

"Terima kasih untuk hadiahnya, Tetua Si. Aku akan pergi sekarang!" Zhao Feng tertawa lalu beranjak pergi.     

Karena wujud keberadaan hidupnya telah mencapai level Dewa Sejati, serangan dari siapa pun yang lebih lemah dari Dewa Sejati tidak akan banyak melukainya. Meskipun Zhao Feng kini berada di Alam Dewa Kesunyian Kuno, semuanya masih tetap sama.     

"Teman Kecil, tunggu sebentar. Kekuatanmu sudah cukup untuk mendapatkan peta milik Ras Domba Emas Kobaran Api!" Kata Dewa Sejati Langit Api sambil tersenyum.      

Barusan dia dengan sengaja membiarkan Si Liuhan menguji kekuatan sejati Zhao Feng. Namun dia hanya bisa melihat satu hal dari bentrokan tersebut yaitu Tubuh Ilahi.     

Meskipun Zhao Feng baru berada di tahap akhir Alam Cahaya Mistik, wujud keberadaan hidupnya telah mencapai level Dewa Sejati. Dia mengembangkan teknik penguatan tubuh yang mendalam dan memungkinkan kekuatan tubuhnya setara dengan Tubuh Ilahi.     

Karena itulah Zhao Feng dapat benar-benar mengabaikan serangan Si Liuhan dan mencuri senjata Dewa di bawah standarnya.     

"Aku baru ingat bahwa aku masih kekurangan beberapa senjata!" Zhao Feng berhenti dan memperlihatkan senyuman licik.     

Si Liuhan menundukkan kepalanya karena malu. Senjata Dewa di bawah standarnya telah diambil oleh Zhao Feng dan sekarang dia masih mengatakan bahwa dia kekurangan senjata?     

"Teman Kecil Zhao tidak perlu khawatir soal itu!" Dewa Sejati Langit Api ragu-ragu sejenak sebelum akhirnya berkata sambil tersenyum.     

"Baiklah. Kalau begitu aku akan menunggu!" Zhao Feng tersenyum dan membungkuk hormat lalu beranjak pergi.     

"Kepala Keluarga, tidak ada yang tahu sejarah si berandalan itu dan dia sangat rakus. Apakah kita benar-benar harus meminjam kekuatannya?" Si Liuhan sedikit tidak senang.     

Setelah kehilangan senjata Dewa di bawah standarnya, Si Liuhan saat ini bahkan mungkin bukan tandingan Tetua Ketiga.     

"Kekuatannya lebih besar dari yang kau pikirkan dan kondisi Ras Domba Emas Kobaran Api saat ini tidak terlalu baik…." Ketidakberdayaan terlihat di mata Dewa Sejati Langit Api saat dia perlahan mendesah.     

Setelah meninggalkan tempat terlarang, tempat tinggal Zhao Feng pun dipindahkan. Ras Domba Giok Hijau juga baik-baik saja dan mereka menerima perlakuan yang lebih baik dari Ras Domba Emas Kobaran Api.     

Akhirnya, semua orang dari Ras Domba Giok Hijau tiba di luar aula kediaman Zhao Feng.     

"Ras Domba Giok Hijau tidak akan pernah melupakan kebaikan Senior Zhao Feng. Kami tidak bisa membalas budi Anda…." Semua orang dari Ras Domba Giok Hijau berlutut di tanah.     

"Bangunlah. Aku tidak bisa tinggal di sini selamanya. Untuk dihormati oleh orang lain, kalian harus mengandalkan kekuatan kalian sendiri!" Zhao Feng menghela napasnya.     

"Ras Domba Giok Hijau mengerti." Orang-orang dari Ras Domba Giok Hijau terlihat memiliki tatapan yang tegas.     

Alih-alih dihukum karena membuat masalah dalam Ras Domba Emas Kobaran Api dengan melukai seorang anggota petingginya dan membunuh Si Jinhua, Zhao Feng justru malah dihormati oleh Ras Domba Emas Kobaran Api. Semua ini karena kekuatannya.     

Di sisi lain, Ras Domba Giok Hijau tidak melakukan kesalahan apa pun, tetapi harus meminta maaf bahkan setelah dipermalukan oleh Ras Domba Emas Kobaran Api.     

Saat ini, Ras Domba Giok Hijau baru saja dilindungi oleh Zhao Feng. Begitu Zhao Feng pergi, status mereka akan turun sedalam seribu meter dan mereka akan diganggu lagi.     

Setelah orang-orang dari Ras Domba Giok Hijau pergi, Zhao Feng pun memasuki pengasingan latihannya lagi     

Zhao Feng melakukan banyak hal di dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut.      

Pertama-tama, dia melatih Teknik Petir Angin Lima Elemen-nya untuk mengstabilkan dan memperkuat dasar kekuatannya. Dia akan segera berhasil mencapai tahap puncak Alam Cahaya Mistik.     

Pikiran kedua menyerap simbol kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan dan menggunakan kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan untuk menempa Tubuh Petir Suci-nya.     

Simbol Petir Dewa Kesengsaraan selalu menjadi jurus mematikan Zhao Feng. Dia mulai menyerap Petir Dewa Kesengsaraan tanpa khawatir setelah mendapatkan Kristal Dewa Petir dari Xin Wuheng. Kristal tersebut bisa meningkatkan kekuatannya dan menempaTubuh Petir Suci-nya.     

Zhao Feng menggunakan pikiran ketiganya untuk meningkatkan tingkat pemahamannya.     

Whoosh! Whoosh! Whoosh!     

Tiga buah pun melayang di depan Zhao Feng. Pada saat ini, beberapa lubang kecil muncul pada buah-buahan tersebut jadi lebih banyak kekuatan keinginan yang menyapu ke arah Zhao Feng.     

Tidak jauh dari Zhao Feng, Zhao Wang dan Zhao Wen sedang berlatih dan kekuatan keinginannya juga sangat berguna bagi mereka.     

"Kekuatan adalah segalanya!" Zhao Feng memiliki tatapan yang tegas.     

Meskipun statusnya dalam Ras Domba Emas Kobaran Api cukup lumayan, pasukan bintang empat hanyalah keberadaan tingkat menengah di Alam Dewa Kesunyian Kuno. Tidak ada yang perlu dibanggakan soal itu.      

Selain itu, Ras Domba Emas Kobaran Api adalah pasukan bintang empat yang paling normal dan terlemah. Mereka hanya memiliki satu Dewa Sejati level Satu, yang telah mencapai akhir masa hidupnya.     

Karena masalah inilah Ras Domba Emas Kobaran Api sangat membutuhkan pesilat ahli lain dan karenanya sangat menghormati Zhao Feng. Jika itu adalah pasukan bintang empat setengah, mereka tidak akan membutuhkan bantuan Zhao Feng.     

"Ras Spiritual setidaknya adalah ras bintang lima!" Hati Zhao Feng bergetar. Jika dia pergi ke Ras Spiritual dengan kekuatannya saat ini, hasilnya mungkin akan sama dengan Ras Roh Giok Hijau ketika mereka tiba di Ras Domba Emas Kobaran Api.     

Sepuluh hari kemudian Si Liuhan tiba di tempat Zhao Feng.     

"Zhao Feng, ini adalah peta yang dibuat oleh Ras Domba Emas Kobaran Api!" Si Liuhan mengeluarkan sebuah keping giok yang dibungkus dengan teknik rahasia yang unik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.