Raja Para Dewa

Ras Kadal Lidah Hitam



Ras Kadal Lidah Hitam

2Zhao Feng mengambil keping giok tersebut dan mengaktifkan kekuatan Tubuh Petir Suci dan menggunakan kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan untuk menghancurkan segelnya.      

Setelah ia memasukkan kesadarannya ke dalam keping giok tersebut, gelombang besar informasi pun mengalir memasuki pikiran Zhao Feng.     

"Tanah Hutan Daun Merah, Pulau Bulu Langit, Teluk Samudra Biru…"     

Peta ini belasan kali lebih besar daripada peta milik Ras Domba Giok Hijau dan juga lebih detail dan baru.     

Zhao Feng menemukan bahwa Pulau Bulu Langit memiliki hampir 24 pasukan bintang empat dan Pulau Bulu Langit hanyalah salah satu pulau di Teluk Samudra Biru. Sebuah pasukan empat setengah bintang menguasai seluruh Teluk Samudra Biru.     

Pada saat yang sama, Zhao Feng juga menemukan bahwa ada lapisan teleportasi kuno raksasa di Pulau Bulu Langit yang dapat langsung mengirimnya ke tepian Teluk Samudra Biru.     

Ini artinya jika Zhao Feng ingin pergi, akan lebih baik jika menggunakan lapisan teleportasi di Pulau Bulu Langit. Namun, lapisan teleportasi ini berada di bawah kendali Penguasa Pulau Bulu Langit.     

"Zhao Feng, senjata yang akan kau terima ada di tangan Tetua Pertama dan dia ingin kau mengambilnya sendiri," kata Si Liuhan dingin.     

"Di mana Tetua Pertama?" Zhao Feng segera bertanya.     

Selain Dewa Sejati Langit Api dan Si Liuhan, Zhao Feng tidak merasakan ada pesilat ahli lain pada level itu di dalam Ras Domba Emas Kobaran Api.     

"Di Hutan Laut Api. Di situlah Ras Domba Emas Kobaran Api sedang berperang melawan Ras Kadal Lidah Hitam!" Kata Si Liuhan sambil tersenyum.     

Peta Ras Domba Emas Kobaran Api sangat berharga. Jika Zhao Feng menginginkan senjata Dewa di bawah standar lainnya juga, dia jelas harus melakukan sesuatu. Ketika Zhao Feng pergi untuk mengambilnya, dia harus membantu Ras Domba Emas Kobaran Api.     

"Itu bagus. Sudah waktunya aku berolahraga. Baru-baru ini aku belum bertemu siapa pun yang bisa membuatku ingin bertarung!" Zhao Feng tertawa dengan dingin sambil menatap kepergian Si Liuhan.     

Si Liuhan meninggalkan tempat Zhao Feng dengan ekspresi muram. Yang dimaksud Zhao Feng adalah Si Liuhan tidak memiliki kemampuan untuk melawan Zhao Feng.     

"Sombong dan arogan sekali! Kau akan melihat apa yang terjadi nantinya!" Si Liuhan menampakkan senyuman licik.     

Ras Domba Emas Kobaran Api memiliki total lima Tetua. Tetua Pertama, Tetua Ketiga, dan Tetua Keempat semuanya berada di medan perang.     

Sebagian besar pesilat elit Ras Domba Emas Kobaran Api juga ada di sana. Namun meski demikian, Ras Domba Emas Kobaran Api selalu berada dalam posisi bertahan dan tidak berani untuk bertempur melawan Ras Kadal Lidah Hitam secara langsung.     

"Hutan Laut Api…." Zhao Feng dengan cepat mencari lokasi tersebut di peta di benaknya.     

Hutan Laut Api berada di Tanah Hutan Daun Merah. Karena ada begitu banyak sumber daya elemen Api di sana, wilayah tersebut terlihat seperti lautan api jika dilihat dari atas. Dari situlah asal namanya.     

Kali ini dua pasukan bintang empat bertempur karena mereka menemukan banyak sumber daya di bawah Hutan Laut Api yaitu Ginseng Api Mutiara Langit.     

Ginseng Api Mutiara Langit berisi sumber energi murni Langit dan Bumi berelemen Api kuno dan sangat bermanfaat untuk wujud keberadaan hidup seseorang bahkan jika mereka adalah Pesilat Setengah Dewa atau pun Dewa sekalipun     

Setelah memastikan rutenya, Zhao Feng pun bergerak menuju ke tujuannya.     

Hutan Laut Api berada di wilayah Ras Domba Emas Kobaran Api, jadi itu tidak terlalu jauh. Dengan kecepatan Zhao Feng saat ini, dia bisa tiba dalam waktu dua bulan.     

Meskipun Zhao Feng sibuk menuju ke tujuannya, Zhao Wang dan Zhao Wen masih terus berlatih di dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut. Jadi, pengalaman dan pemahaman baru terus menerus bermunculan di benak Zhao Feng.     

"Aku sudah sampai!" Zhao Feng berhenti.      

Di kejauhan dia bisa melihat hutan berwarna merah yang aneh yang tertutup kabut merah.     

"Lingkungan hutan ini sangat cocok untuk orang yang melatih elemen Api!"     

Kekuatan Suci dari Api Petir Angin dalam tubuh Zhao Feng pun merasakan sumber energi murni Langit dan Bumi dan sumber daya elemen Api di udara dan mulai mendidih.     

Zhao Feng menemukan beberapa ratus anggota Ras Domba Emas Kobaran Api di beberapa reruntuhan. Beberapa ratus kilometer jauhnya ada juga sejumlah besar anggota Ras Kadal Lidah Hitam.     

"Apakah si pendatang baru itu Zhao Feng?"     

Pada saat ini, seorang tetua yang janggut merahnya hampir mencapai lutut keluar dari kelompok anggota Ras Domba Emas Kobaran Api.     

Whoosh!     

Zhao Feng segera turun ke tanah.     

Ada banyak anggota Ras Domba Emas Kobaran Api di sekitar reruntuhan. Mereka memiliki ekspresi yang jelek dan kebanyakan dari mereka telah terluka parah.     

Melihat Zhao Feng tiba, anggota Ras Domba Emas Kobaran Api langsung menunjukkan ekspresi gembira ketika mereka mengira akan menerima bala bantuan yang kuat. Namun ekspresi itu berubah menjadi kekecewaan dan penghinaan ketika mereka merasakan level pelatihan Zhao Feng.     

"Ada apa dengan Kepala Keluarga? Mengapa dia mengirim pesilat di tahapan Alam Cahaya Mistik tahap akhir?"     

"Apa yang bisa dilakukan oleh manusia di tahap akhir Alam Cahaya Mistik itu?"     

Satu demi satu anggota Ras Domba Emas Kobaran Api menghela napas kecewa. Bahkan Tetua Pertama pun terdiam sejenak dan menatap Zhao Feng dengan curiga.     

Dewa Sejati Langit Api mengatakan bahwa seorang pesilat ahli yang kuat telah bergabung dengan mereka dan akan mengambil senjata Dewa di bawah standar di sini sebagai imbalan untuk membantu mereka melawan Ras Kadal Lidah Hitam.     

Tentu saja Kepala Keluarga kemudian mengambil senjata Dewa di bawah standar lainnya dan memberikannya kepada Tetua Pertama. Namun Dewa Sejati Langit Api tidak memberi tahu bahwa Zhao Feng hanya berada di tahap akhir Alam Cahaya Mistik.     

"Tetua Pertama, aku di sini atas perintah dari Dewa Sejati Langit Api untuk mengambil senjata Dewa di bawah standar!" ujar Zhao Feng saat tiba di depan Tetua Pertama.     

"Apa? Dia kemari untuk mengambil senjata Dewa di bawah standar?"     

"Sekarang kedua ras sedang bertarung dan dia akan mengambil senjata Dewa di bawah standar? Harapan apa yang kita miliki!?"     

Anggota dari Ras Domba Emas Kobaran Api memandang Zhao Feng dengan jijik.     

"Tetua Pertama, ini memang tidak terlalu bagus!" Pada saat ini, Tetua Ketiga dari Ras Domba Emas Kobaran Api berjalan mendekat.     

"Diam!"     

Tetua Pertama meraung dan melepaskan aura yang menakutkan dan membuat semua orang menjadi tenang.      

Tetua Pertama adalah Pesilat Setengah Dewa terkuat di dalam Ras Domba Emas Kobaran Api. Dia dianggap sebagai kepala keluarga ketika Dewa Sejati Langit Api sedang berada dalam pengasingan latihan.     

"Ini adalah perintah dari Kepala Keluarga!"     

Pedang panjang yang dilapisi segel emas pun muncul di tangan Tetua Pertama. Zhao Feng mengambil senjata Dewa di bawah standar tersebut dan memeriksanya sebentar.     

"Bagus juga!" Zhao Feng cukup puas. Ini adalah benda Dewa di bawah standar terbaik yang pernah ia lihat sejauh ini.     

"Sekarang kami membutuhkan Saudara Zhao untuk membantu ras kami melawan musuh!" Tetua Pertama menatap Zhao Feng dalam-dalam.     

Meskipun Zhao Feng baru berada di tahap akhir Alam Cahaya Mistik, Tetua Pertama dapat melihat bahwa Zhao Feng tidak biasa. Lagipula, dia mempercayai keputusan Kepala Keluarga.      

Untuk apa Dewa Sejati Langit Api mengirim seseorang yang tidak berguna untuk mendukung mereka, kan?     

"Tentu saja!" Zhao Feng segera setuju.     

Meskipun Ras Domba Emas Kobaran Api relatif lemah, lingkungan ini cocok untuk mereka. itulah sebabnya mereka bisa bertahan begitu lama.     

"Mengerti!" Zhao Feng menemukan tempat acak dan memasuki Dunia Dimensi Ruang Kabut.     

Whoosh! Whoosh!     

Dua senjata Dewa di bawah standar pun muncul di tangan Zhao Feng, tombak emas yang berapi-api dan pedang panjang emas. Zhao Feng memberikan tombak emas kepada Zhao Wang dan memberikan pedang panjang emas kepada Zhao Wen.     

"Elemen Logam di dalam pedang panjang emas ini agak murni dan bisa digunakan untuk melatih elemen Logam Petir Angin masa depan!" Zhao Feng merencanakan.     

Jika anggota Ras Domba Emas Kobaran Api mendengar apa yang baru saja dikatakan Zhao Feng, mereka mungkin akan muntah darah. Zhao Feng berencana menggunakan senjata Dewa di bawah standar sebagai sumber daya untuk berlatih? Itu namanya pemborosan.     

Sebenarnya, Zhao Feng bahkan tidak membutuhkan senjata apa pun. Tubuh Petir Suci Kun Emas-nya telah mencapai level 7, jadi tubuhnya adalah senjata terbaik.      

Tubuh itu juga telah bergabung dengan kekuatan garis keturunan di jari telunjuknya dan pada dasarnya adalah 'senjata ilahi' yang melampaui senjata Dewa di bawah standar.     

Yang benar-benar tidak dimiliki Zhao Feng saat ini adalah senjata jarak jauh. Busur Panah Pengunci Langit tidak bisa lagi memuaskan Zhao Feng dan Zhao Feng tidak ingin mengungkapkan Stempel Dewa Kuno-nya.     

Bagaimanapun juga, Dewa Sejati Tian Fa datang ke zona benua khusus untuk barang tersebut. Dari sini bisa terlihat bahwa Stempel Dewa Kuno dianggap berharga bahkan di antara senjata ilahi lainnya.     

Zhao Feng lalu duduk dan mulai berlatih.     

Pertama-tama dia melatih Teknik Petir Angin Lima Elemen dan Teknik Pembentukan Ilahi-nya. Setelah itu ia mencoba menganalisis level ketiga dari Teknik Pemisahan Jiwa.     

Bola emas misterius menggandakan sumber daya kuno di dalam dimensi Mata Dewa-nya. Banyak kekuatan keinginan berkumpul di sekitar Kristal Dewa Petir dan perlahan menyerap kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan, lalu menggabungkannya ke dalam Tubuh Petir Suci-nya.     

Di Alam Dewa Kesunyian Kuno, mengesampingkan Zona Gulong, akan sangat sulit bagi Zhao Feng untuk meninggalkan Pulau Bulu Langit atau Teluk Samudra Biru dengan kekuatannya saat ini.     

Lagipula Alam Dewa Kesunyian Kuno sangat kejam dan berbahaya. Hanya dengan meningkatkan kekuatannya, Zhao Feng dapat bertahan hidup dan menemui Zhao Yufei serta Xin Wuheng yang memiliki tingkat kekuatan yang tidak diketahui.      

Oleh karena itu, Zhao Feng perlu menggunakan seluruh waktunya untuk meningkatkan kekuatannya.     

Area di depan Ras Domba Emas Kobaran Api adalah tempat di mana Ras Kadal Lidah Hitam berada.     

"Tetua Pertama, tampaknya Ras Domba Emas Kobaran Api telah menerima bala bantuan!" Cahaya dingin berkilat di mata seorang tetua berkulit tebal berwarna hijau.     

Ras Kadal Lidah Hitam awalnya hanya perlu menyerang dua atau tiga kali lagi sebelum mereka bisa mengalahkan Ras Domba Emas Kobaran Api.     

Ras Kadal Lidah Hitam tidak benar-benar menginginkan sumber daya. Fokus mereka adalah Ras Domba Emas Kobaran Api itu sendiri.     

Ras Domba Emas Kobaran Api menjadi lebih lemah dan Dewa Sejati Langit Api telah mencapai akhir dari masa hidupnya. Ras Kadal Lidah Hitam tidak bisa membiarkan Dewa Sejati lainnya muncul di dalam Ras Domba Emas Kobaran Api.     

"Bao Li, itu hanya seseorang di tahap akhir Alam Cahaya Mistik. Tidak perlu khawatir!" Ekspresi Tetua Pertama Ras Kadal Lidah Hitam terlihat dingin.     

"Tapi mengapa Ras Domba Emas Kobaran Api mengirim satu manusia di tahap akhir Alam Cahaya Mistik!?" Bao Li mulai berpikir.     

"Tetua Pertama, apa yang Bao Li katakan benar. Pasti ada sesuatu yang mencurigakan tentang itu!" Pada saat ini, seorang ahli di level Pesilat Setengah Dewa yang mengenakan baju besi biru tua berjalan mendekat.     

"Kalau begitu ayo kita pergi dan uji mereka!" Tetua Pertama berpikir sejenak sebelum akhirnya berbicara.     

"Baiklah. Kami akan memeriksa situasinya!"     

Bao Li dan laki-laki berbaju besi biru tua lalu mengarahkan 300 anggota Ras Kadal Lidah Hitam dan diam-diam mendekati Ras Domba Emas Kobaran Api sebelum akhirnya menyerang pada saat tertentu.     

"Bunuh!! Bunuh semua orang dari Ras Domba Emas Kobaran Api!" Laki-laki berbaju besi biru tua menunjukkan tatapan mematikan dan meraung.     

"Serangan musuh! Ras Kadal Lidah Hitam sedang menyerang!"     

"Cepat! Bertahan!"      

Anggota Ras Domba Emas Kobaran Api dengan cepat memasuki mode pertempuran.     

"Hmm? Tetua Pertama dari Ras Kadal Lidah Hitam belum pindah?" Tetua Pertama Ras Domba Emas Kobaran Api terkejut.     

"Pertarungan akhirnya dimulai?" Zhao Feng membuka matanya yang dipenuhi dengan niat bertempur.     

"Zhao Feng, bergabunglah dengan kelompokku dan dengarkan perintahku!" Pada saat ini, Tetua Ketiga dari Ras Domba Emas Kobaran Api berbicara.     

Tetua Kedua dan Ketiga cukup akrab dan sebelumnya dia telah menerima pesan Tetua Kedua untuk memberi pelajaran kepada Zhao Feng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.