Raja Para Dewa

Kekuatan Keseluruhan Meningkat



Kekuatan Keseluruhan Meningkat

0Petir berderak dan meledak di Langit dan Bumi. Di sampingnya, kedua Calon Dewa Sejati dari Ras Bersayap Api juga melihat pemandangan ini dengan kaget.     

Zhao Feng, yang hanya berada di tahap puncak Alam Cahaya Mistik bisamenggunakan teknik andalan dari Dewa Sejati level 3? Secara khusus itu adalah teknik Senandung Guntur, Kilatan Petir yang merupakan teknik milik tetua berjubah biru.      

Bagaimana Zhao Feng bisa mengetahuinya?     

Boom! Boom! Boom!     

Gerombolan hewan buas pun semakin dekat. Gelombang aura hewan buas yang menakutkan menyebabkan dua pemuda Ras Bersayap Api gemetaran dan mereka menjadi tidak bisa bernapas.     

"Enyahlah dari sini!"      

Tetua berjubah biru memperlihatkan ekspresi mematikan dan melepaskan serangan yang sangat kuat. Meskipun dia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi, menyelamatkan nyawanya adalah hal terpenting saat ini.      

Dia harus membunuh Zhao Feng atau melewatinya secepat mungkin.     

Ding! Ding!     

Zhao Feng tidak berani bersikap sombong ketika menghadapi serangan balik dari Dewa Sejati level 3. Perisai hitam pun muncul di tangannya saat kekuatan Petir Dewa Kesengsaraan berkilauan di mata kirinya.     

Boom! Peng!     

Zhao Feng menggunakan Stempel Dewa Kuno berbentuk perisai untuk memblokir serangan tetua berjubah biru. Pada saat yang sama, mata kirinya mulai membuat teknik kekuatan garis keturunan yang langsung mengarah ke tetua berjubah biru.     

Boom! Bam!     

Bola api Petir Dewa Kesengsaraan pun meledak di wajah tetua berjubah biru tersebut.     

"Argh…!" Tetua berjubahbiru menjerit.     

Dia merasa seolah-olah sepuluh ribu petir telah menembus jiwanya. Pada saat ini, dia merasa lebih baik mati saja.     

Ding! Ding!     

Perisai hitam di tangan Zhao Feng langsung berubah menjadi pedang hitam panjang. Dia kemudian mengedarkan kekuatan Petir Api Pemusnahan dan menebaskannya ke arah tetua berjubah biru.     

Peng!     

Tetua berjubah biru langsung terbangun dari rasa sakitnya dan menggunakan Kekuatan Ilahi untuk melepaskan sambaran petir yang langsung berbenturan dengan Zhao Feng.     

Boom!     

Semburan kilat petir api keemasan pun melesat ke arah tetua berjubah biru dari ledakan tersebut. Jelas terlihat bahwa tetua berjubah biru telah meremehkan kekuatan serangan Zhao Feng.     

"Kau cari mati!" Tetua berjubah biru terlihat sangat marah.     

Dia tidak menyangka serangan jiwa Zhao Feng begitu kuat sehingga bisa melukainya. Zhao Feng juga memiliki senjata ilahi yang bisa berubah menjadi perisai atau pedang. Itu sebabnya tetua itu menjadi tidak unggul saat bentrok dengan Zhao Feng.     

"Kau bisa mati dengan damai setelah memaksaku menggunakan teknik andalanku!" Mata tetua berjubah biru menjadi tajam saat gelombang Kekuatan Ilahi yang terus menerus mengalir keluar dari tubuhnya.     

"Senandung Petir!" Tetua berjubah biru menepukkan kedua tangannya dan mengumpulkan semua kekuatan petir sampai membentuk seekor monster petir yang menakutkan.     

Wu ~~~     

Raungan memekakkan telinga pun terdengar dari monster petir tersebut. Lolongan itu sepertinya mirip dengan naga atau harimau dan melonjak ke segala arah.     

"Kuat sekali! Dia menggabungkan semua kekuatan petir menjadi serangan suara!"     

Zhao Feng merasa seolah-olah tubuhnya telah diserang oleh gelombang petir yang tak terlihat. Untungnya, daya tahannya terhadap petir sangat kuat. Jika tidak, gelombang petir itu akan memasuki tubuhnya dan menyebabkan luka yang serius.     

Namun, dua pemuda dari Ras Bersayap Api tidak bergerak dengan baik. Garis keturunan mereka mulai membeku karena kekuatan raungan tersebut. Bahkan jiwa mereka pun terluka ringan.     

"Bunuh!" Tetua berjubah biru lalu mengayunkan tangannya.      

Monster petir yang menakutkan itu melepaskan ledakan yang langsung tiba di depan Zhao Feng dan menyerangnya dengan petir yang tak terbatas.     

"Cepat sekali!" Hati Zhao Feng menegang saat pedang hitam panjangnya berubah menjadi perisai hitam.     

Di saat yang sama, cahaya berkabut berkilauan di mata kirinya. Cahaya keemasan itu menyala dan mengunci teknik Senandung Petir tersebut.      

_Sulit bagiku untuk memblokirnya bahkan dengan Stempel Dewa Kuno!_ Zhao Feng tercengang.     

Stempel Dewa Kuno jelas merupakan senjata ilahi yang kuat. Namun level pelatihannya terlalu rendah untuk bisa memanfaatkan kekuatan penuhnya.     

"Hahahaha! Setelah kau mati, hewan buas itu tidak akan dikendalikan lagi dan semua hartamu akan menjadi milikku!" Wajah tetua itu memerah tapi dia tertawa terbahak-bahak.     

Meskipun teknik andalannya itu menghabiskan banyak energi, dia yakin bahwa tidak ada orang di bawah tingkatan Dewa Sejati level 3 yang akan selamat dari serangan teknik tersebut.     

Begitu Zhao Feng mati, bahaya gerombolan hewan buas itu akan teratasi dan dia akan bisa mendapatkan semua harta milik Zhao Feng, seperti senjata ilahi yang bisa berubah bentuk tersebut. Tetua berjubah biru jelas tahu bahwa senjata itu bukan senjata biasa.      

Weng ~~~ Boom ~~~~     

Zhao Feng terdorong mundur belasan langkah oleh kekuatan petir yang menakutkan tersebut. Kekuatan petir itu lalu mulai menyerang Zhao Feng dari segala arah. Tubuh Petir Suci Zhao Feng sangat kuat dan memblokir sebagian besar kerusakannya.     

"Kau berhasil memblokirnya…? Matilah kau!"     

Tetua berjubah biru terhenti sejenak sebelum akhirnya menunjukkan ekspresi jahat. Sosoknya melesat dan mendekat dari samping saat gelombang petir menyambar ke arah Zhao Feng.     

Pada saat ini, darah Zhao Feng mulai bergetar. Dia baru saja berhasil memblokir Senandung Petir. Situasinya menjadi berbahaya!      

Ada senyuman dingin di wajah jahat tetua tersebut dan dia menatap Zhao Feng seperti sedang melihat orang mati.     

"Kau merasa senang terlalu cepat!"      

Zhao Feng menstabilkan dirinya sendiri karena kedua tangannya memegang tameng Stempel Dewa Kuno. Senyum dingin terbentuk di wajahnya saat mata kirinya tiba-tiba melepaskan gelombang petir yang menakutkan.     

Wu ~~~     

Monster petir menakutkan yang raungannya mengguncangkan langit pun melompat ke depan.     

"Apa…? Ini Senandung Petir-ku!?" Wajah tetua itu langsung pucat pasi dan terlihat sangat ketakutan.     

"Argh…!"      

Tetua itu mencoba yang terbaik untuk memblokir serangan tersebut saat gerombolan hewan buas mulai mengelilinginya. Namun sebagian besar kekuatan Senandung Petir masih menghantamnya.      

Tetua berjubah biru pun gemetaran dan wajahnya kehilangan semua warna. Dia terluka parah. Lebih buruk lagi, hewan buas itu sekarang mengelilinginya. Aura hewan buas pun sampai menyentuh langit.     

"Seperti yang diharapkan, itu berhasil!" Zhao Feng terlihat gembira.     

Dia mampu menggandakan serangan lawannya, tapi tidak akan ada keuntungannya jika dia langsung menggunakannya untuk melawan serangan musuhnya.      

Oleh karena itu, Zhao Feng menggandakan serangan tetua itu tetapi tidak langsung melepaskannya. Ia menunggu hingga saat ini untuk melakukan serangan balik pada saat yang tepat.     

Namun, menggandakan serangan tetua tersebut membutuhkan banyak energi. Mata kiri Zhao Feng samar-samar meredup dan mungkin tidak dapat menggandakan serangan lagi untuk saat ini.     

"Zhao Feng, apa yang kau inginkan?"      

Ekspresi tetua berjubah biru terlihat mematikan dan beracun saat menatap Zhao Feng yang perlahan mendekat.     

"Senior, tolong kami!" Di sampingnya, suara memohon dari kedua pemuda Ras Bersayap Api pun terdengar.     

Zhao Feng melirik tanpa emosi ke arah mereka. Hanya dengan pikirannya saja, puluhan hewan buas pun melompat ke arah kedua pemuda tersebut. Tangisan dan jeritan pun terdengar saat bau darah mulai menyebar.     

Setelah beberapa saat, Langit dan Bumi pun kembali normal.     

"Apa yang kau inginkan…? Apakah kau hanya ingin aku melihat itu?" ekspresi Tetua berjubah biru terlihat sangat jelek.     

"Serahkan dimensi artefak ruangmu dan aku mungkin akan membiarkanmu tetap hidup!"     

Suara dingin Zhao Feng membuat hati tetua berjubah biru menjadi dingin. Dia tidak menyangka seorang junior di tahap puncak Alam Cahaya Mistik akan bisa mengancamnya seperti itu.     

Pada saat yang sama, dia tidak mengerti mengapa Zhao Feng tidak mengambil dimensi aretafak ruangnya setelah membunuhnya.      

Apakah Zhao Feng benar-benar berencana untuk melepaskannya?     

Tetua berjubah biru tidak mempercayainya. Namun yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah bertindak seperti yang diinginkan Zhao Feng. Hanya dengan begitu akan ada sedikit peluang harapan baginya.     

Tetua berjubah biru lalu mengeluarkan gelang perak dengan enggan. Namun pada saat ini, puluhan hewan buas yang berspesialisasi dalam serangan jiwa dan ilusi pun menyerang tetua berjubah biru.     

"Tatapan Mata Dewa!" Zhao Feng mengedarkan kekuatan mata kirinya yang sangat lemah dan kekuatan terlarang yang tak tertahankan pun menutupi jiwa tetua tersebut.     

Yang sebenarnya diinginkan Zhao Feng adalah teknik pertempuran milik tetua berjubah biru tersebut. Namun, jika Zhao Feng langsung mengatakan bahwa dia ingin memperbudak tetua itu di depannya, tetua tersebut pasti akan menolaknya dan bahkan mungkin memilih untuk bunuh diri.     

"Bahaya…!" tetua berjuba biru telah terluka parah.      

Dia berusaha melawannya selama beberapa saat sebelum akhirnya jiwanya disedot oleh Zhao Feng.     

*******     

Di puncak gunung, Zhao Feng mengeluarkan gelang perak dan memasukkan kesadarannya ke dalamnya. Zhao Feng terkejut dengan apa yang dilihatnya.     

"Pak tua, kau berhasil mendapatkan harta karun di dalam istana api?"     

Zhao Feng mengeluarkan beberapa barang langka. Yang pertama adalah tanduk api emas berbentuk banteng. Benda tersebut jelas merupakan tanduk emas dari Tikus Api Bertanduk Emas.      

Namun kekuatan Logam dan Api yang terkandung di dalamnya sangat tidak biasa kuatnya. Jelas sekali bahwa kekuatan Tikus Api Bertanduk Emas ini sangat hebat.     

Yang kedua adalah sumber daya berharga yang bernama Bunga Api Darah Matahari Emas. Tanaman itu sendiri berwarna emas dan merah yang cerah dan memancarkan panas yang samar. Itu adalah salah satu sumber daya terbaik bagi mereka yang mempelajari ilmu Logam Dao.      

Selain meningkatkan wujud keberadaan hidup seseorang, tanaman itu juga dapat dengan cepat memulihkan luka-luka seseorang. Tanaman itu juga akan membantu seseorang memahami kekuatan keinginan Logam dan Api.      

Benda ketiga adalah semacam api unik dari ras kuno tertentu. Api tersebut memancarkan aura yang redup dan dingin.     

"Hehehe, jika Tuan menginginkannya, kau bisa mengambil semuanya!" Tetua berjubah biru berkata dengan sedikit malu-malu.     

Whoosh!     

Zhao Feng memasukkan kembali api kuno yang unik tersebut ke dalam gelang perak sebelum melemparkan gelang tersebut ke dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut.     

"Cepat pulihkan kembali ke kekuatanmu ke tingkatan Dewa Sejati level 2!" Zhao Feng mengirim pesan ke Naga Ular Hitam Kehancuran di dalam Dunia Dimensi Ruang Kabut.     

Meskipun Zhao Feng memiliki banyak hewan buas, kebanyakan dari mereka tidak terlalu kuat. Para ahli yang telah memasuki dimensi ini perlahan-lahan akan segera berkumpul dan tidak mungkin bagi Zhao Feng untuk mengalahkan mereka sendirian.     

Karena itu, dia membutuhkan bala bantuan yang sangat kuat. Naga Ular Hitam Kehancuran adalah pilihan yang bagus untuk itu. Yang perlu dilakukan Zhao Feng adalah terus memberinya sumber daya yang berharga dan perlahan-lahan akan memulihkan kekuatan aslinya.     

"Hmm? Zhao Wen sudah menjadi Pesilat Setengah Dewa!" kekuatan keinginan Zhao Feng tergerak.     

Pada saat ini, Zhao Wen masih berlatih di dalam warisan es di wilayah Ras Serigala Es Bermata Biru. Zhao Wen telah memperoleh sebagian besar harta warisannya dan kekuatannya meningkat dengan cepat.     

"Keturunan dari Delapan Mata Dewa biasanya adalah pesilat super jenius dari sebuah pasukn di puncak bintang empat dan bintang lima. Semua orang akan sangat terkejut saat Zhao Wen muncul di depan mereka!" Zhao Feng tersenyum.      

Dia telah mendengar hal tersebut dari Wei Ke.     

Zhao Wen yang sekarang telah menjadi Pesilat Setengah Dewa memiliki kekuatan pertempuran dari Dewa Sejati level 2 biasa.      

"Aku juga harus meningkatkan kekuatanku!" Zhao Feng memperlihatkan tatapan yang tegas.     

Sekarang dia telah mendapatkan dua harta karun berelemen Logam lagi jadi dia bisa meningkatkan kekuatan Logam Petir Angin ke tahap akhirnya.     

Whoosh!     

Zhao Feng menempatkan Bunga Api Darah Matahari Emas dan tanduk emas ke dalam dimensi mata kirinya. Dia jelas harus menggandakannya sebelum menggunakannya.     

Sumber daya pelatihan berelemen Logam lainnya pun muncul di hadapan Zhao Feng. Itu adalah satu set tulang emas yang berkilau. Tulang-tulang itu ia peroleh di dalam Dimensi Ilusi Ilahi.     

"Tulang-tulang dari Dewa Sejati level 3!" Zhao Feng akhirnya bisa mengetahui kekuatan pelatihan pemilik tulang-tulang tersebut ketika pesilat ahli itu masih hidup.     

Weng! Weng!     

Zhao Feng segera mengedarkan Teknik Petir Angin Lima Elemen-nya untuk menyerap kekuatan Logam dari tulang emas tersebut. Pesilat ahli itu sudah lama meninggal dan kekuatan Logam di dalam tulang tersebut sangat tenang jadi Zhao Feng bisa menyerapnya dengan sangat mudah.     

Tiga hari pun berlalu dalam sekejap mata Kekuatan pertempuran Zhao Feng meningkat dengan cepat dan begitu pula kekuatan dari tetua berjubah biru yang baru diperbudaknya.     

Whoosh! Weng ~~     

Gunung tempat Zhao Feng berdiri pun langsung melepaskan petir yang tak terhitung jumlahnya. Setiap sambaran petir bisa sangat melukai seorang Pesilat Setengah Dewa yang biasa.     

Hu ~~     

Aura Logam Petir Angin yang kuat ini perlahan tersembunyi di dalam tubuh Zhao Feng dan aura Zhao Feng juga menjadi lebih kuat.     

"Tahap akhir dari Logam Petir Angin. Kekuatanku telah meningkat dan aku tidak terlalu jauh lagi dari tahap puncak Logam Petir Angin!"     

Kegembiraan terlihat di mata Zhao Feng. Ia akan menerobos menjadi Pesilat Setengah Dewa ketika Logam Petir Angin-nya mencapai puncaknya. Pada saat itu, kekuatannya akan meningkat drastis.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.