The Alchemists: Cinta Abadi

Raja Gustave Jatuh Sakit + Pengumuman



Raja Gustave Jatuh Sakit + Pengumuman

0Raja Gustav dan Ratu Elena merasa sangat terkejut ketika mendengar dari Ren bahwa ia ingin meninggalkan Moravia dan kembali menjadi orang biasa.     

"Aku tidak mengerti... bukankah kau sudah kembali?" tanya Ratu Elena dengan suara mendesah tertahan. "Kalau ini tentang istrimu yang kau nikahi diam-diam... kami bisa memikirkannya. Kau sudah mengadakan konferensi pers kemarin tanpa persetujuan kami. Kami harus mendengar semuanya lewat berita di internet. Kenapa kau tidak membicarakannya dulu dengan kami?"     

Ren menatap neneknya dengan pandangan dingin. Ia tidak pernah mencintai kedua kakek dan neneknya itu. Sejak kecil, ia sudah membenci mereka dengan segenap hati. Setelah ia mendengar bagaimana raja dan ratu Moravia memperlakukan ibunya, Ren sama sekali tidak menganggap mereka sebagai keluarganya.      

Sama seperti Hannah yang menganggap bahwa hanya Friedrich dan Karl saja yang menjadi keluarganya, Ren pun seperti itu. Satu-satunya alasan ia kembali ke Moravia adalah untuk merebut kerajaan itu dari tangan dinasti keluarga Hanenberg yang telah menguasai Moravia selama ratusan tahun.     

Ia berhasil membunuh sepupunya yang menjadi putra mahkota sebelum dirinya. Heinrich adalah cucu lelaki satu-satunya Raja Gustave dan ia sangat disayangi.     

Ren tidak punya masalah dengan Heinrich, tetapi ia harus menyingkirkan pemuda itu agar ia dapat memaksa keluarga kerajaan Moravia untuk mengakuinya dan memanggilnya pulang ke Moravia.     

Kini Ren menyesal telah membunuh sepupunya. Seharusnya sekarang akan mudah saja baginya untuk pergi, jika Heinrich masih ada. Ia mendesah, membayangkan sudah begitu banyak nyawa yang hilang di tangannya.     

Ren mengerti bahwa kini ia sudah tidak jauh berbeda dari Alaric Rhionen yang sangat dibencinya. Ia membenci seorang monster, tetapi dirinya sendiri telah berubah menjadi monster itu. Dalam hati ia merasa sedih karena dirinya tidak pantas bersama Vega yang merupakan seorang gadis yang sangat baik dan berhati murni.     

"Nenek.. aku tidak akan mengubah keputusanku," kata Ren sambil melambaikan tangannya. "Aku datang hanya untuk memberi tahu kalian, agar kalian dapat mengambil langkah untuk menanganinya. Asistenku sudah menyiapkan konferensi pers dan aku akan segera memberi tahu dunia bahwa aku akan mundur dari jabatanku sebagai pangeran putra mahkota Moravia. Efektif hari ini."     

"Renald!" Raja Gustave seketika berdiri dan memanggil nama Ren dengan keras. "Kau tidak bisa seenaknya. Kerajaan ini membutuhkanmu..."     

Ren tersenyum mengejek ke arah raja Moravia yang sudah tua itu. "Aku bisa berbuat sesukanya, aku tidak berutang apa pun kepada kalian. Kalian beruntung aku tidak menghancurkan kerajaan ini untuk membalas perbuatan kalian kepada ibuku semasa hidupnya."     

Ratu Elena membelalakkan matanya mendengar kata-kata Ren. Ia sama sekali tidak mengira cucu laki-lakinya ini dapat bersikap demikian dingin kepadanya. Ia tahu Ren selama ini bersikap ketus dan dingin kepada orang lain, tetapi tidak pernah kepada dirinya dan suaminya. Baginya Ren adalah cucu yang berbakti.     

Mengapa ia tiba-tiba berubah seperti ini? Apakah ia dipengaruhi oleh istrinya? Sungguh tidak dapat dibiarkan!     

"Perempuan itu.. ia membuatmu berubah..." desis Ratu Elena dengan gusar. "Ia memikatmu hanya untuk membuatmu melawan keluargamu."     

Ren segera bangkit dari duduknya dan berdiri dengan sikap mengancam ratu. Tindakannya ini sungguh mengejutkan semua orang.      

"Nenek tua! Jangan seenaknya kau bicara jelek tentang istriku. Kau tidak pantas menyebut namanya," tukas pemuda itu dengan nada suara emosional. "Vega terlalu baik untuk itu."     

Ia lalu berbalik pergi meninggalkan raja dan ratu yang tertegun kebingungan. Ren sekarang benar-benar tidak dapat mereka kenali lagi. Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi. Mengapa ia bersikap demikian ketus kepada mereka dan seenaknya saja meninggalkan posisi sebagai putra mahkota?      

Lalu... siapa yang harus menggantikan posisinya jika Ren mundur? Ia adalah cucu lelaki satu-satunya. Apakah konstitusi Moravia harus diubah agar mereka dapat menunjuk cucu perempuan sebagai ratu?     

Kerajaan Moravia sudah cukup lama mengalami ketegangan dengan warganya yang sebagian mulai ingin agar keluarga kerajaan dibubarkan dan negeri mereka berubah menjadi republik.     

Mereka menganggap di zaman modern seperti sekarang ini, kerajaan sudah menjadi hal yang kuno. Keluarga Hanenberg masih berhasil mempertahankan posisi mereka selama ini karena pengaruh keluarga besar mereka dan para pendukung politik yang kuat.      

Mereka juga membina hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Eropa yang dapat memperkuat kedudukan mereka. Salah satunya dengan perjodohan di antara anak-anak mereka.     

Itulah sebabnya kegagalan perjodohan antara Putri Hannah dan Pangeran Valentino dari Spanyol dulu benar-benar membuat raja Gustave dan Ratu Elena marah dan menyalahkan Hannah yang memilih hamil oleh seorang ilmuwan dari kalangan rakyat biasa.     

Kini... dengan Ren, sebagai satu-satunya pewaris lelaki dari keluarga Hanenberg memutuskan untuk mundur, tentu ketegangan itu akan kembali. Mereka harus siap menyaksikan rakyat kembali turun ke jalan dan meminta keluarga raja mundur. Dengan Raja Gustave yang sudah lanjut usia, dan hilangnya putra mahkota... bisa dipastikan rakyat akan mendorong konstitusi diubah agar kerajaan Moravia diubah menjadi republik.     

Raja Gustave memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sangat sesak.     

"A-anak kurang ajar..." cetusnya dengan napas tersengal-sengal. Ratu Elena menjadi panik dan segera memegang bahu suaminya. Ia berteriak meminta pertolongan, dan tidak lama kemudian para staf istana telah datang berhamburan dan membantu Raja Gustave.     

Sang raja terkena serangan jantung dan segera dilarikan ke rumah sakit.     

***     

Ren sama sekali tidak merasakan simpati saat membaca berita dari istana bahwa kakeknya sedang dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. I tahu pasti bahwa Raja Gustave jatuh sakit karena keputusannya yang mendadak untuk mundur sebagai pangeran putra mahkota dan meninggalkan Moravia.     

Dengan langkah-langkah tenang ia berjalan memasuki aula di kantor pangeran putra mahkota, tempat ratusan wartawan sudah menunggunya untuk mendengarkan pengumuman yang akan ia sampaikan.     

Ketika ia melangkah ke bagian paling depan, sudut matanya menangkap sosok Karl yang berdiri di sudut ruangan dengan wajah keruh. Ia menduga Karl sudah mengetahui apa yang terjadi di istana sehingga Raja Gustave jatuh sakit.     

Pamannya itu sangat ambisius dan ingin menguasai Moravia melalui Ren. Ialah yang terus memaksa Ren untuk bertahan sebagai pangeran putra mahkota dan naik takhta Moravia setelah kakeknya mangkat atau mundur dari jabatannya sebagai raja.     

"Aku hanya ingin membalaskan dendam ibumu, setelah apa yang mereka lakukan kepadanya," demikian kata Karl berkali-kali. Dulu Ren percaya, tetapi sekarang, ia merasa bahwa Karl hanya menjadikan ibunya, Putri Hannah sebagai alasan.     

Ren tersenyum tipis saat mengingat bahwa John, supirnya tengah menjemput Sophia di bandara. Karl tidak tahu bahwa Sophia ditipu Ren untuk datang ke Moravia. Gadis itu mengira Karl yang menginginkan kedatangannya.     

'Salah sendiri kau tidak memberi Sophia cara untuk mengontakmu,' pikir Ren dalam hati sambil mengerling ke arah pamannya. 'Ia tidak akan tahu apakah panggilan darimu memang sungguh-sungguh darimu, atau ia sedang dijebak orang lain.'     

.     

.     

>>>>>>>>>     

Catatan dari author:     

Dear teman-teman, banyak bab di dalam privilege ini masih kosong ya. Saya sangat kesulitan menulis selama tiga minggu terakhir ini karena seperti yang sudah saya sampaikan di bab sebelumnya, menuliskan cerita Vega dan Ren cukup menguras energi dan emosi saya.     

Mohon bersabar. Untuk teman-teman yang sudah membuka bab ini dengan koin, jangan kuatir. Nanti begitu kontennya siap, akan saya publish di sini, dan ganti isi babnya, sehingga tidak perlu keluar koin lagi.     

Sementara itu, untuk menunjukkan betapa saya sangat berterima kasih atas pengertian teman-teman yang sudah begitu baik mendukung saya... saya mau menawarkan giveaway KHUSUS untuk teman-teman yang sudah membeli Privilege/Hak Istimewa novel ini.     

Semua yang sudah membeli privi The Alchemists baik itu 1 coin, 150 coin, dan 220 coin, bisa mengirimkan skrinsyotnya (bab terakhir yang terlihat di aplikasi teman-teman) ke Whatsapp Mbak Deasy di: 0812-8226-7045.     

Saya akan berikan 30 buku cetak The Alchemist volume 1 untuk teman-teman yang mengirim skrinsyot, nanti saya undi sesuai nomor urut. Dalam volume 1 ada dua buah buku masing-masing setebal 500 halaman. Tapi mohon ongkirnya ditanggung pemenang ya.. saya nggak sanggup kalau mengirim 30kg buku ke seluruh Indonesia.      

Untuk pembeli Privi tertinggi yang 400-550 koin, kalian tidak perlu ikut giveaway, akan langsung saya berikan buku cetak saya, bisa pilih Ludwina, Glass Heart, atau Finding Stardust berisi bab gratisnya (akan dicetak November). Silakan hubungi Mbak Deasy juga.     

Hadiah ini tidak termasuk giveaway Privi bulan Oktober ya. Itu masih terbuka dengan hadiah pulsa atau buku.     

Kalau teman-teman belum beruntung mendapatkan satu dari 30 buku cetak The Alchemists vol 1, kalian masih bisa ikut mendapatkan giveaway 5 utk 500 privi yang hadiahnya pulsa atau buku itu. Untuk giveaway yang Privi Oktober, ongkir buku ditanggung oleh saya.     

Nanti saya akan buat pengumuman kapan bab-bab kosong di privilege ini saya ganti dengan bab yang benar.. Jangan dulu dibuka sebelum tanda ^ menghilang. Saya akan mengisi bab-bab kosong ini pelan-pelan. Mohon bersabar yaa..      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.