Kaisar Dewa

Mereka Semua Mati



Mereka Semua Mati

1"Jika seseorang pernah mengalami banyak kegagalan dan penderitaan, tapi dia masih berjuang untuk melanjutkan hidupnya, maka mindset mereka akan semakin kuat." Zhang Ruochen terkekeh getir.     

Peri Tianchu paham kalau pria ini pasti punya banyak pengalaman di luar sana, tapi dia tidak bertanya lebih jauh. "Ayo kita mendaki gunung! Mungkin Holy Spring berada di puncaknya."     

"Holy Spring-nya berada di gunung kuno?"     

Zhang Ruochen merasa terkejut dan mendongakkan kepalanya.     

Gunung di depannya sangat tinggi. Separuhnya gelap, dan separuhnya lagi terang. Padahal, jika dilihat dari kejauhan, gunungnya mirip seperti bukit kecil.     

Peri Tianchu mendongak. "Lihat, kabut ungunya berasal dari puncak."     

Puncak gunungnya memang berselimutkan kabut ungu. Kabut ungunya sampai turun ke bawah.     

"Peri, katamu banyak perangkap dewa di gunung ini?" tanya Zhang Ruochen. "Jika kita masuk ke sana dan mengaktifkan perangkap dewanya, bukankah kita akan mati?"     

"Tadinya, aku tidak tahu kalau di tempat ini menyimpan perangkap dewa, hingga aku sempat terkena salah satunya. Karena aku sudah tahu, maka aku punya cara khusus untuk menjinakkannya."     

Jubah putih Peri Tianchu berkibar-kibar dan menerbangkan aroma wangi. Dia melangkah maju dan mulai mendaki jalanan gunung.     

Zhang Ruochen mengejarnya. "Peri, aku punya beberapa Refining-warrior. Kita bisa menggunakan mereka untuk mengujinya."     

Setelah berkata seperti itu, dia mengeluarkan 12 bola besi dari cincin ruang. Sesaat setelah bolanya mendarat di tanah, mereka pun berubah menjadi prajurit beramor besi.     

Kaboom!     

Beberapa detik kemudian, pola-pola kompleks muncul di bawah kaki salah satu prajurit.     

Di waktu yang sama, sisa-sisa energi dewa mengenai prajurit itu, dan meledakkan tubuhnya. Bahkan beberapa potongan besinya sampai meleleh.     

Ekspresi Zhang Ruochen menjadi tegang. Dia sempat menghitung energi ledakan tersebut. Apabila ledakan itu mengenai dirinya, mungkin tubuhnya akan hancur, walau dia mengenakan Word Armor.     

Peri Tianchu mengernyitkan dahinya. Dia mengeluarkan botol ungu dan menumpahkan satu tetes cairan hitam kemerahan.     

Sizzle, sizzle.     

Ketika cairan itu menyentuh tanah, saat itu terdengar suara mendesis, dan cairannya mulai melelehkan inskripsi dewa tersebut.     

Perlu diketahui, inskripsi-inskripsi itu dibuat oleh dewa. Bahkan Supreme Saint akan kesulitan untuk menghancurkannya. Walau inskripsi-inskripsinya sudah berumur lebih dari 100 ribu tahun, tapi itu masih mengandung kekuatan dewa. Bagaimana mungkin inskripsinya dapat meleleh dengan sangat mudah?     

Peri Tianchu paham dengan apa yang dipikirkan oleh Zhang Ruochen. "Cairan ini adalah darah dewa dari Dunia Neraka. Darahnya dapat menghancurkan apapun di dunia."     

Mereka berdua pun kembali mendaki gunung.     

Lama kelamaan, beberapa bangunan – berbentuk paviliun – muncul di gunung tersebut. Baik genting maupun lantainya sama-sama terbuat dari bahan spesial. Paviliun-paviliun itu terjaga dengan baik. Aroma buah saint menguar di sekitarnya.     

Namun, ada beberapa monster kuno yang berkeliaran di sekitar paviliun tersebut. Zhang Ruochen dan Peri Tianchu tidak ingin memicu masalah, hingga mereka sempat melipir dan kembali meneruskan pendakiannya.     

Zhang Ruochen merasa ada sesuatu yang bergerak di dadanya. Dengan ekspresi riang, dia pun menyentuhnya.     

Terdengar suara lemah Amazing Little Taoist dari balik saku dadanya. "Amazing, amazing. Aku masih hidup. Zhang Ruochen, apa kau yang menyelamatkanku?"     

"Apa kau pikir orang lain akan menyelamatkanmu?" kata Zhang Ruochen dengan pesan telepati.     

"Benar. Kultivator lain mungkin sudah memakanku. Tapi kau malah menggunakan beberapa obat penyembuhanmu untuk memulihkanku. Lumayan, lumayan. Aku tidak salah menilaimu." Amazing Little Taoist tertawa.     

"Beberapa?" tanya Zhang Ruochen. "Aku cuma membawa sedikit Spring of Life. Padahal, itu satu-satunya simpananku untuk situasi darurat."     

Amazing Little Taoist keluar dari sakunya dan terkekeh. "Sebuah masalah akan menguji kualitas pertemanan! Ternyata kau benar-benar menyayangiku. Aku tahu itu! Hei, bukankah dia adalah peri dari Ancient Civilization Sect?"     

Peri Tianchu merasakan sesuatu. Dia menoleh ke arah Amazing Little Taoist. "Obat suci berusia lebih dari 100 ribu tahun. Lin Yue, ternyata kau punya banyak harta karun. Obat suci itu terlalu kuat. Bahkan mindsetnya lebih kuat daripada dirimu."     

"Bagaimana mungkin?" tanya Zhang Ruochen.     

"Memang benar." Peri Tianchu memperingatkannya. "Kau harus berhati-hati. Jangan sampai kau menjadi pupuknya."     

"Provokasi," kata Amazing Little Taoist dengan menggertakkan giginya. "Wanita ini... wanita ini sedang memprovokasi kita. Jangan percaya padanya. Aku adalah sage yang lembut, bukan tanaman agresif seperti Bunga Suci Karnivora."     

Peri Tianchu tidak berkata apa-apa lagi. Wanita itu kembali melangkah maju dan meninggalkan bayangan rampingnya di belakang sana.     

"Sekuat apa mindsetnya?" Zhang Ruochen benar-benar tak habis pikir.     

Setiap kalinya Psychic Sage mengalami tekanan, maka dia akan selalu menyerah. Dia tidak pernah melawan balik. Kenapa mindsetnya bisa kuat?     

"Jangan percaya padanya," Amazing Little Taoist cepat-cepat menjelaskan. "Dia hanya ingin memisahkan kita. Dia merasa terancam kalau kita sampai bekerjasama. Ingatlah, para wanita adalah sumber pertikaian."     

Di tengah gunung, Amazing Little Taoist melompat ke pundak Zhang Ruochen. Dia mengendus dan mencari-cari sesuatu. Setelah itu, dia mengirimkan pesan kepada Zhang Ruochen. "Tempat ini sudah sangat dekat dengan Kuil Amazing. Untuk apa kita datang kemari?"     

"Apa kau yakin?"     

"Tentu saja," kata Amazing Little Taoist dengan ekspresi serius. "Aku sudah hidup selama 100 ribu tahun di sekitar sini. Jika kita mendaki lebih tinggi, maka tempatnya akan semakin berbahaya. Sebenarnya, apa yang sedang kita lakukan di sini?"     

Tiba-tiba, Peri Tianchu berhenti di depan sana.     

"Bau darah."     

Mata Zhang Ruochen berubah menjadi murung. Dia bergegas mendekati Peri Tianchu.     

Ada mayat – dengan tubuh yang tak lengkap – di depan wanita tersebut. Separuh tubuhnya telah berubah menjadi cacahan daging. Pemandangan itu sangat mengerikan.     

"Chou Gu," kata Zhang Ruochen. "Kenapa dia bisa terbunuh?"     

Chou Gu adalah salah satu kultivator ruang yang diundang oleh Ancient Civilization Sect. Dia sangat ahli dalam Ilmu Ruang. Dia punya sepasang sepatu besi – yang dapat mengecilkan tanah di bawahnya – dan tongkat naga – yang dapat digunakan untuk menciptakan ruang gravitasi.     

Sayangnya, kedua harta karun ruang itu hilang.     

Zhang Ruochen berjalan mendekat dan memeriksa mayatnya. "Dia bukan dibunuh oleh monster kuno. Ini adalah ulah manusia."     

"Ini adalah ulah Gu Feng," kata Peri Tianchu. "Auranya masih tertinggal di tempat ini."     

"Sebenarnya siapa Gu Feng?" tanya Zhang Ruochen dengan penasaran. "Tampaknya kau juga tidak bisa mengendalikannya."     

"Gu Feng adalah salah satu pertapa tangguh dari sekte kuno di Daratan Cha. Kepribadiannya sangat liar. Dia juga cabul, tapi kemampuannya sangat luar biasa. Suatu ketika, dia pernah menodai putri Supreme Saint, hingga dia dikejar oleh bayangan Supreme Saint, namun dia masih berhasil selamat.     

"Setelah itu, dia menggunakan teknik racun di wilayah Supreme Saint tersebut. Dalam sekejap, semua orang di wilayah itu terkena racun. Karena tidak bisa berpikir secara rasional, maka mereka bersikap seperti binatang. Mereka hanya tahu cara berkembang biak dan melakukan hal-hal yang memalukan. Pada akhirnya, Supreme Saint itu malah dipermalukan.     

"Sejak saat itu, reputasi Gu Feng melambung tinggi. Karena semua orang takut dengannya, maka tidak ada seorangpun yang berani mengusiknya. Pria semacam itu bisa melakukan apapun yang dia inginkan. Jika dia ingin membalaskan dendam, bahkan Supreme Saint akan pusing dengan tindakannya."     

Zhang Ruochen mendesah. Gu Feng sangat kuat. Bahkan Supreme Saint tidak bisa melakukan apa-apa.     

Zhang Ruochen dan Peri Tianchu mengikuti bercak darah di tanah. Mereka bergerak menuju ke klaster istana. Tidak lama kemudian, mereka menemukan mayat kedua, ketiga...     

Pushan dan Li Qinghai sama-sama mati. Kondisi mereka sangat mengerikan. Tubuhnya masih mengeluarkan darah.     

Saat mereka menemukan mayat keempat, baik Zhang Ruochen dan Peri Tianchu sama-sama terkejut.     

Ternyata itu adalah mayat Gu Feng.     

Terdapat lubang besar di dadanya. Sebagian besar dagingnya telah hilang, termasuk juga jantungnya. Kedua matanya membelalak lebar. Dia menatap langit dengan ekspresi ketakutan.     

Tampaknya, dia sempat melihat sesuatu yang mengerikan menjelang kematiannya.     

"Bahkan bayangan Supreme Saint tidak mampu membunuh Gu Feng, tapi dia mati di tempat ini. Apa dia baru saja bertemu dengan monster Supreme Saint?" Peri Tianchu menjadi waspada. Dia mulai mengamati situasi di sekitarnya.     

Zhang Ruochen memeriksa tubuh Gu Feng dan mulai menyimpulkan. "Dia terbunuh oleh kekuatan ruang."     

Selanjutnya, dia menyingkirkan tangan Gu Feng. Di waktu yang sama, dia melihat segel ruang di tangannya sudah hilang.     

"Di antara enam kultivator ruang, siapa yang tidak ada di sini?" tanya Peri Tianchu.     

"Mo Xiaogu dari Istana Dewa Ruang," kata Zhang Ruochen. "Tapi jika menilai dari kultivasinya, walau dia melancarkan serangan dadakan, mestinya dia masih belum sanggup membunuh Gu Feng. Kecuali dia menyembunyikan kultivasinya..."     

Tiba-tiba, Kekuatan Batin-nya bergetar. Ekspresinya berubah drastis. Zhang Ruochen berjongkok dan mulai menyentuh luka-luka Gu Feng.     

Sesuai dugaan, gelombang Kekuatan Batin itu kembali muncul.     

"Apa ini adalah ulah wanita tersebut?" pikir Zhang Ruochen. "Tidak, bagaimana mungkin dia berani muncul di Dunia Langit?"     

Di menara kuno klaster istana, Mo Xiaogu sedang berdiri di balik jendela. Dia menatap Zhang Ruochen dan Peri Tianchu di kejauhan, sambil tersenyum bangga. "Si bodoh Gu Feng. Berani-beraninya dia menggoda seorang Putri. Bahkan kematiannya belum setimpal untuk menghukum tindakannya. Sebaliknya, mereka berdua sulit dikalahkan. Kalau begitu, aku akan menggunakan racun!"     

Mo Xiaogu menaruh tas ruang Gu Feng di hadapannya, lantas mengeluarkan beberapa botol berisi racun.     

"Mo Xiaogu pasti telah menguasai teknik tingkat tinggi," kata Peri Tianchu. "Selain itu, dia juga paham dengan kemampuanku. Sehingga, dia bisa menyembunyikan dirinya dengan baik. Meski begitu, aku masih bisa merasakan kehadirannya. Dia sedang bersembunyi di sekitar sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.