Kaisar Dewa

Heavenly River dan Bintang Merit



Heavenly River dan Bintang Merit

2Karena Zhang Ruochen masih bersikeras ingin menyelamatkan pengikutnya, akhirnya Ghost King Bloodmoon kembali membuat perjanjian dengan Permaisuri Chi Yao.     

Berdasarkan pada perjanjian baru itu, maka para pertapa dari Pusat Kekaisaran Suci – yang sudah menjadi Setengah-Biksu – harus tinggal di Daratan Kunlun dan mengikuti perintah Chi Yao.     

Yang jelas, Permaisuri Chi Yao juga berjanji bahwa dia tidak akan membunuh mereka atau memperlakukan mereka dengan tidak adil.     

Zhang Ruochen menghabiskan waktu selama seharian untuk memindahkan para pengikut lama – yang belum menembus Alam Setengah-Biksu – ke dalam Dunia Semesta.     

"Yang Mulia, kami Paviliun Penjaga Naga memiliki misi khusus. Jadi, kami tidak bisa ikut dengan Anda ke Dunia Semesta."     

Setelah mengungkapkanya, Wakil Pemimpin pergi meninggalkan Gunung Peakless bersama para anggota Paviliun Penjaga Naga.     

"Yang Mulia, Anda sudah melakukan yang terbaik. Anda tidak perlu merasa bersalah. Kami pasti akan kembali setelah Anda menjadi dewa di masa depan nanti. Setelah itu, kami akan mengikuti Anda selamanya."     

"Permaisuri Chi Yao telah menjadi dewa, dan beliau tidak akan pernah mengingkari janjinya. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kami, Yang Mulia."     

Semua pengikut lama mengucap selamat tinggal kepada Zhang Ruochen.     

Pada akhirnya, hanya Blackie, Mu Lingxi, Penggila Alkohol, Gu Songzi, dan Ghost King Bloodmoon yang masih ada di sana.     

Blackie menepuk-nepuk pundak Zhang Ruochen dan berkata, "Kau ini cuma Biksu biasa, tapi kau baru saja membuat kedua Dewa itu bernegosiasi untukmu. Kau adalah satu-satunya orang di sepanjang sejarah yang berhasil melakukannya. Jadi, kau tidak perlu merasa kecewa."     

Sorot mata Zhang Ruochen tampak bercahaya dan berkata, "Apapun itu, aku harus bisa menjadi dewa. Hidup ini tidak akan berarti jika terus menjadi bidak catur orang lain."     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen hanya punya satu tujuan dalam hidup, yakni membalaskan dendam kepada Chi Yao.     

Kini, dia punya tujuan lain, yakni mengendalikan takdirnya sendiri dan menjadi Dewa.     

Peti Kristal Sun-Moon perlahan terbuka, dan secercah cahaya putih menyeruak darinya. Sosok Dewi berkulit putih melangkah keluar dari sana. Dia sangat cantik.     

Hujan cahaya membasahi tubuhnya dan membuatnya terlihat samar.     

"Dewi Bulan."     

Penggila Alkohol, Gu Songzi, Ghost King Bloodmoon, Mu Lingxi dan Blackie sama-sama membungkuk ke arahnya.     

Zhang Ruochen masih terdiam sejenak, tapi kemudian, dia juga memberi salam. "Dewi Bulan."     

Dia tidak bisa menyalahkan Dewi Bulan atas apa yang terjadi hari ini, karena tidak ada seorangpun yang menduga bila Permaisuri Chi Yao akan kembali secepat itu.     

Dewi Bulan baru saja memulihkan sebagian kecil kekuatan dewanya, hingga dia terlihat sangat ringkih. Meski begitu, dia sudah melakukan yang terbaik, karena sanggup membuat perjanjian dengan Chi Yao dan menyelamatkan Zhang Ruochen beserta para pengikut Sacred lainnya.     

Wanita itu adalah satu-satunya sosok di Daratan Kunlun yang dapat mengimbangi kekuatan Chi Yao.     

Apapun itu, tapi Dewi Bulan memang sudah berjasa bagi mereka.     

Dewi Bulan melayang di atas Peti Kristal Sun-Moon. Dia benar-benar mirip seperti Ghost King Bloodmoon, tapi dia masih jauh lebih cantik dan dingin, karena dia memang tidak berasal dari dunia ini.     

Bahkan Penggila Alkohol dan Gu Songzi tidak berani menatapnya, karena ketika menatapnya, mereka akan merasa malu.     

Dewi Bulan menoleh ke arah Ghost King Bloodmoon, lantas menudingkan jari ke dahinya.     

Whoosh!     

Tubuh ghost milik Ghost King Bloodmoon sontak meledak dan berubah menjadi Chi ghost, sebelum akhirnya masuk ke dalam jari Dewi Bulan. Yang jelas, peran Ghost King Bloodmoon sudah selesai.     

"Ayo kita berangkat ke Dunia Langit sekarang juga."     

Dewi Bulan menjentikkan jarinya. Setelah itu, cahaya bulan melingkupi Zhang Ruochen, Mu Lingxi, Blackie, Penggila Alkohol dan Gu Songzi.     

Setelah cahaya bulan itu sirna, maka mereka sudah menghilang dari Gunung Saint Wood.     

Murid-murid Sekte Setan berteriak sambil bersujud. "Selamat jalan, Dewi Bulan."     

"Selamat jalan, Dewi Bulan."     

…     

Seratus ribu tahun silam, Daratan Kunlun pernah menjadi anak dunia mortal yang terhubung dengan Dunia Langit, dengan Jalan Saintly yang menghubungkan kedua dunia tersebut.     

Para dewa sanggup membuka Jalan Saintly kuno dengan menggunakan kekuatan dewa masing-masing.     

Satu tahun silam, Permaisuri Chi Yao pergi ke Dunia Langit untuk bernegosiasi dengan para dewa lainnya.     

Alhasil, Jalan Saintly yang baru kembali dibangun di jalur saintly lama.     

Setelah Dewi Bulan membawa Zhang Ruochen dan yang lainnya untuk menunggu di sana, maka gerbang masuk menuju ke Jalan Saintly akhirnya terbuka. Setelah itu, para Setengah-Biksu, para Biksu, para Saint King, dan para Supreme Saint di Daratan Kunlun masuk ke Jalan Saintly tersebut. Mereka berangkat menuju ke Dunia Langit.     

Kecuali mereka adalah para pertapa tangguh dengan misi khusus, bila tidak, maka sekarang ini sosok pertapa yang paling kuat di Daratan Kunlun hanyalah orang-orang yang berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Dunia Langit berlokasi nan jauh di semesta, dan merupakan pusat peradaban seluruh dunia. Tempat itu berada sangat jauh dari Daratan Kunlun. Bagi para Biksu biasa, maka mereka perlu menghabiskan waktu selama seratus tahun untuk tiba di sana.     

Terdapat Heavenly River berarus deras di sekitar Dunia Langit. Di dalam sungai itu, terdapat banyak prinsip-prinsip dunia yang aneh.     

Dunia Langit adalah dunia yang berbentuk lingkaran dan berselimut bintang-bintang, hingga membuatnya mirip seperti bendungan air sederhana.     

Pada saat ini, Dewi Bulan, Zhang Ruochen, Mu Lingxi, Penggila Alkohol dan Gu Songzi sama-sama sedang berdiri di atas bintang di luar Heavenly River – sebuah bintang dengan diameter mencapai 5 ribu mil.     

Terdapat banyak inskripsi formasi taktis di sekitar bintang tersebut. Dan di dalam istana besi dan menara-menara formasi, di sana terdapat banyak prajurit dan jendral-jendral saint.     

Penggila Alkohol adalah sosok Saint King dan punya pengalaman yang kaya, tapi setelah menyaksikan pemandangan itu, matanya masih membelalak lebar "Astaga! Ternyata ada sungai yang mengambang di semesta ini, bahkan sungai itu sangat besar, sampai-sampai kita tidak bisa melihat ujungnya."     

Dewi Bulan berkata, "Ini adalah sungai yang melindungi Dunia Langit. Sungai ini disebut sebagai Heavenly River, dengan lebar mencapai 180.000 ribu mil. Air di dalamnya disebut sebagai air lemah. Jangan pernah mencoba melintasi sungai ini bila kau tidak ingin mati."     

Zhang Ruochen masih tampil tenang, tapi jauh di dalam hatinya, dia merasa takjub.     

Jenis kekuatan macam apa yang sanggup membuat Heavenly River ini melayang di sekitar Dunia Langit? Dan seperti apa Dunia Langit tersebut?     

Whoosh!     

Sosok raksasa air keluar dari dalam Heavenly River. Setelah itu, raksasa airnya menciptakan armor dari air. Terdapat kehendak dewa yang memancar dari tubuhnya.     

Raksasa itu terbuat dari air lemah. Ketika itu, dia tersenyum. "Sudah seratus ribu tahun lamanya, dan akhirnya kau kembali ke Dunia Langit. Selamat, Dewi Bulan."     

Dewi Bulan mengangguk dan berkata, "Siapkan satu Heavenly Boat. Aku harus melintasi Heavenly River ini."     

"Tunggu sebentar, Dewi Bulan. Aku harus memeriksa identitas pengikutmu."     

Raksasa air itu mengeluarkan cermin dan mengarahkannya kepada Zhang Ruochen dan teman-teman yang lain. Setelah itu, pilar cahaya mulai menerangi Zhang Ruochen.     

Raksasa air kembali menarik cerminnya, lantas berkata, "Dewi Bulan, Biksu yang berdiri di belakangmu memiliki dunia di dalam tubuhnya. Kalau kami membiarkannya masuk, artinya kami melanggar Aturan Langit. Aku tidak ingin menanggung resikonya."     

Dewi Bulan menoleh dan menatap Zhang Ruochen. Lantas, dia berkata, "Pertapa dari dunia mortal tidak akan bisa pergi ke Dunia Langit kalau di dunia mereka tidak ada dewa."     

Zhang Ruochen paham apa yang dimaksud oleh Dewi Bulan. Oleh karena itu, dia segera merentangkan kedua tangan dan menutup matanya.     

Dewi Bulan menuding dahi Zhang Ruochen dan langsung menyegel Dunia Semesta dengan menggunakan kekuatan dewanya.     

"Apa dia sudah boleh masuk ke Dunia Langit setelah aku menyegel dunianya?" tanya Dewi Bulan.     

Raksasa air itu berkata, "Berdasarkan pada aturan Dunia Langit, maka semua makhluk hidup harus meninggalkan nama mereka di Catatan Merit terlebih dahulu."     

"Mereka akan mengikuti aturan mainnya," kata Dewi Bulan.     

"Terima kasih atas kerjasamanya," kata raksasa air.     

Para pertapa mortal di Dunia Langit akan memiliki Catatan Merit, yang akan disimpan di Bintang Merit.     

Bintang Merit berada di salah satu sudut Heavenly River. Bintang itu bukan planet berbentuk lingkaran. Sebaliknya, bentuknya berundak-undak, dan setiap lantai atau levelnya menyimpan Catatan Merit.     

Terdapat 8.940 level di Bintang Merit, dengan tinggi mencapai 8.940 mil.     

Setiap levelnya setinggi satu mil.     

Di level pertama tertulis 'Daratan Kunlun', dan hanya ada satu nama di sana, "Chi Yao".     

Gu Songzi bergerak maju dan hendak menuliskan namanya di sana.     

Dewi Bulan berkata, "Kalian sudah ditinggalkan oleh Dewa kalian dari Daratan Kunlun. Jadi, kalian tidak bisa menuliskan nama kalian di Catatan Merit milik Daratan Kunlun."     

Dewi Bulan berjalan menuju ke level keempat dan berhenti di sana.     

Dia melihat tulisan 'Daratan Guanghuan' di level keempat. Setelah itu, dia mengernyitkan dahi dan berkata, "Daratan Guanghuan sudah turun ke level empat? Apa yang terjadi dengan Daratan Guanghuan selama ratusan ribu tahun belakangan. Tampaknya, aku perlu mempersiapkan sesuatu."     

Zhang Ruochen memicingkan matanya dan bertanya, "8.940 dunia mortal di Dunia Langit?"     

"Benar," kata Dewi Bulan.     

Zhang Ruochen berkata, "Semakin banyak merit yang diperoleh, maka semakin tinggi levelnya? Apa karena itu Daratan Kunlun berada di level terakhir, karena mereka sama sekali tidak punya merit?"     

"Benar," kata Dewi Bulan.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa merit kami akan digabungkan dengan Daratan Guanghan setelah kami menuliskan nama di Catatan Merit Daratan Guanghan?"     

Dewi Bulan berkata, "Pastinya."     

Zhang Ruochen berkata, "Apa gunanya merit? Mereka bukan hanya mencatat peringkat, kan? Memangnya apa yang ingin Anda lakukan dengan merit-merit tersebut?"     

Dewi Bulan berkata, "Letakkan namamu di Catatan Merit terlebih dahulu, lalu ikut aku ke Dunia Langit. Setelah itu, kau akan paham bahwa merit-merit itu ribuan kali lipat lebih penting daripada yang kau bayangan sekarang."     

Zhang Ruochen dan yang lainnya mulai meninggalkan nama mereka di Catatan Merit, dan mereka akhirnya bergabung dengan Daratan Guanghan.     

Setelah meninggalkan nama masing-masing, Blackie menemukan sesuatu yang menarik. Dia berkata, "Ada peringkat dalam setiap levelnya, dan sosok di peringkat pertama Catatan Merit Biksu bernama Wu Hao. Dia sudah mengumpulkan 4.700.000 merit."     

Penggila Alkohol berteriak, "Sosok di peringkat pertama Catatan Merit Saint King sudah mengumpulkan poin sebesar 7.000.000 merit. Apa gunanya semua merit-merit itu?"     

Dewi Bulan pun menjelaskan kepada mereka, hingga membuat mereka terkejut, "Merit-merit itu melambangkan status kalian di Dunia Langit, dan seberapa banyak kalian bisa mendapatkan sumber daya. Catatan Merit Daratan Guanghan tidak ada artinya ap-apa. Tapi bila kau bisa berada di Catatan Merit Dunia Langit, artinya kau akan menjadi terkenal di seluruh dunia.     

Dewi Bulan menoleh ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Bila kau ingin menjadi pemain catur, maka kau harus masuk ke dalam Catatan Merit Biksu di Dunia Langit terlebih dahulu. Setelah itu, beberapa Dewa di Dunia Langit akan merekrutmu.     

"Yang jelas, ada banyak pertapa bertalenta di dunia ini. Beberapa dari mereka punya fisik dewa, God's Destiny, dan Fisik Chaotic Lima Elemen. Beberapa pertapa lain juga menguasai Sembilan Ilmu Kuno. Jadi, bila kau ingin masuk ke dalam Catatan Merit Biksu, sesungguhnya itu bukan hal yang mudah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.