Hukum Alam
Hukum Alam
"Ras Luosha Dunia Neraka."
"Merit dan Pertempuran Merit."
…
Su Qngling sedang mengenakan jubah biru panjang, dan samar-samar menguarkan aroma wangi. Dia sedang berdiri di salah satu rak buku, sambil menepuk tangannya dan menatap Zhang Ruochen.
"Ras Luosha adalah salah satu dari tiga ras terendah dari Dunia Neraka. Mereka hanya bisa menjadi kuat setelah memakan makhluk hidup lain. Darah dan daging manusia adalah nutrisi yang baik bagi mereka."
"Para pria dari Ras Luosha memang bertampang sangat buruk, tapi mereka benar-benar kuat. Sedangkan bagi para wanitanya, mereka semua cantik-cantik dan mirip seperti peri. Kalau pria sepertimu sampai tergoda oleh mereka, maka kau akan terbunuh."
Zhang Ruochen memiliki Kekuatan Batin yang tinggi, hingga ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membaca semua konten mengenai Ras Luosha dari buku tersebut.
Setelah itu, Zhang Ruochen mulai membaca buku "Merit dan Pertempuran Merit".
Pertempuran di antara Dunia Langit melawan Dunia Neraka disebut sebagai Pertempuran Merit.
Adapun para pertapa dari Dunia Langit atau Dunia Neraka yang tumbang di medan pertempuran, maka itu berarti poin merit bagi kedua belah pihak.
Semakin banyak poin merit yang diperoleh, maka semakin tinggi pula peringkat mereka dalam Ranking Merit Ribuan Dunia. Sehingga, mereka tidak akan pernah menjadi medan pertempuran baru melawan Dunia Neraka.
Su Qingling berkata, "Ketika Dunia itu dipilih untuk dijadikan sebagai medan pertempuran baru, maka di sana akan ada dua level.
"Misalnya, saat Daratan Zuling terpilih menjadi medan pertempuran, maka dunia itu akan masuk ke level pertama, yang disebut sebagai level dasar medan pertempuran.
"Di level ini, para Supreme Saint dari kedua belah pihak akan bertarung di luar dunia tersebut, sedangkan pasukan mereka akan masuk ke dalam dunia dengan dipimpin oleh para Saint King.
"Pasukan Luosha dari Dunia Neraka akan memakan daging dan darah manusia, agar mereka bisa mendapatkan sumber daya di Daratan Zuling.
"Sedangkan bagi pasukan dari Dunia Langit, mereka ingin membunuh sebanyak mungkin Ras Luosha demi mengumpulkan poin merit. Sedangkan bagi para pertapa dari Dunia Zuling, maka mereka ingin melindungi dunianya sendiri."
Zhang Ruochen bertanya, "Kenapa Supreme Saint harus bertarung di luar wilayah itu, dan tidak di dalam sana?"
Su Qingling terkekeh dan berkata, "Supreme Saint punya kekuatan yang mengerikan. Bayangkan saja, sekelompok Supreme Saint menerobos masuk ke dalam Daratan Zuling. Mungkin hanya perlu beberapa bulan, sebelum akhirnya dunia sebesar itu hancur menjadi puing-puing.
"Jika hal itu benar terjadi, maka Ras Luosha bisa mendapatkan banyak daging dan darah manusia dengan mudah, karena para pribumi Daratan Zuling telah mati. Pertempuran semacam itu sama saja seperti pertempuran yang terjadi di planet tak berpenghuni.
"Jadi, tidak ada untungnya melakukan itu, karena hal itu hanya akan merugikan manusia.
"Maka dari itu, pertapa yang bertempur di dalam sana adalah mereka yang berada di bawah level Supreme Saint."
Zhang Ruochen merasa bahwa Dunia Langit memang sengaja melakukan ini untuk mengorbankan dunia-dunia yang lebih lemah seperti Daratan Zuling. "Kenapa Dunia Langit tidak langsung bertempur melawan Dunia Neraka. Kenapa mereka tidak memulai Perang Dewa dengan Dunia Neraka?"
Su Qingling mendesah dan berkata, "Seandainya Dunia Langit lebih kuat dibandingkan Dunia Neraka, maka mereka pasti akan melakukannya sejak lama, dan bukannya terus-menerus mengorbankan dunia baru."
"Sedangkan untuk Perang Dewa, sebenarnya itu sudah pernah terjadi satu kali."
"Itu terjadi di masa seratus ribu tahun silam, dan Perang Dewa itu berlangsung di seluruh semesta, yang membunuh separuh Dewa dari Dunia Langit dan memusnahkan ribuan dunia besar lainnya. Pada peperangan itu, Dunia Neraka juga mengalami kerugian besar.
"Sejak perang di masa seratus ribu tahun silam, maka kedua belah pihak masih belum pulih hingga sekarang ini. Oleh karena itulah, peperangan Dewa masih belum terjadi akhir-akhir ini."
Zhang Ruochen langsung terdiam, dan merasa sedih.
Sekarang ini, dia semakin paham dengan perkataan Dewi Bulan; bahwa realitas kehidupan itu ternyata sangat brutal. Semua orang tak ubahnya sama seperti boneka. Seandainya mereka ingin melindungi keluarga, teman, dan kekasihnya, maka satu-satunya jalan adalah menjadi semakin kuat.
Su Qingling berkata, "Biar kujelaskan padamu mengenai level kedua, yakni periode Malapetaka.
"Di level ini, seisi dunia telah hancur, dan semua harta karun milik Saint King telah diambil. Bahkan struktur ruang di dunia itu telah menjadi sangat tidak stabil, hingga tidak akan mampu menahan kekuatan Saint King.
"Maka dari itu, para Saint King dari kedua belah pihak akan keluar dari medan pertempuran. Hanya para Biksu dan Setengah-Biksu yang masih dapat mencari sisa-sisa harta karun di dalam sana."
Zhang Ruochen mengepalkan tangannya, sedangkan otot-ototnya menjadi semakin tegang. Dia bertanya, "Kenapa mereka menjadikan dunia besar sebagai medan pertempuran? Kenapa para Dewa dari Dunia Langit melakukannya? Bukankah itu terlalu keji?"
Su Qingling berkata, "Mereka tidak punya pilihan lain! Walau mereka tak ingin melakukannya, namun Dunia Neraka masih akan terus menyerang anak Dunia Langit lainnya, yang akan menimbulkan kematian dan kehancuran. Maka dari itu, lebih baik mereka memilih dunia baru untuk dijadikan sebagai medan pertempuran, sehingga kita semua dapat meminimalisir kerugian.
"Dunia Langit dan Dunia Neraka sudah saling bertempur sejak zaman dahulu. Dan selama puluhan ribu tahun terakhir, akhirnya mereka mencapai kesepakatan seperti ini.
"Yang jelas, semua ini merupakan hukum alam. Dunia-dunia yang dijadikan sebagai medan pertempuran adalah dunia-dunia yang punya potensi paling rendah.
"Mereka yang kuat dapat menentukan nasib yang lemah. Ini sudah menjadi hukum alam."
Semua itu terdengar keji dan realistis, tapi memang seperti itulah faktanya.
Zhang Ruochen berusaha menenangkan diri dan berkata, "Karena medan pertempuran itu sudah ditetapkan, artinya ada jutaan orang yang telah meninggal. Bukankah setelah itu hasil pertempurannya akan terlihat?"
Su Qingling mengangguk dan berkata, "Benar, tapi lebih seringnya Dunia Langit mengalami kekalahan. Sebagaimana misal, kita sedang berada di semesta barat, dan selalu ada 10 medan pertempuran yang terbuka. Setiap kalinya dunia itu hancur, maka akan ada pengganti lainnya.
"Dari 10 peperangan itu, biasanya dunia langit hanya memenangkan 3 di antaranya. Meski demikian, kemenangan itu berarti bahwa lebih banyak pertapa dari Dunia Langit yang selama daripada menjadi korban peperangan."
Setelah menanyakan beberapa poin penting mengenai pertempuran itu, Zhang Ruochen kembali membaca buku-buku relevan lainnya di perpustakaan.
Semua Biksu yang ikut ke dalam Konferensi Seribu Biksu tinggal di Wilayah Saint Tongyou. Masing-masing dari mereka punya mansion untuk berkultivasi.
Zhang Ruochen datang ke mansion-nya sendiri, dengan salah satu Setengah-Biksu yang menunggunya di luar. Dia membungkuk ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Lord Biksu, Master saya bilang bahwa dunia harta karun milik Daratan Guanghan akan dibuka tiga hari lagi. Sebagai Priest dalam Pertempuran Merit Biksu, maka Anda boleh memilih harta karunnya lebih dulu dan menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda."
"Siapa mastermu?" tanya Zhang Ruochen.
"Teman Anda, Ahli Waris Pertempuran Merit Biksu," kata Setengah-Biksu dengan bahasa yang sopan.
Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Ingatkan aku dalam tiga hari mendatang."
Zhang Ruochen mengeluarkan Ning True Saint Dew dan masuk ke dalam mansion kultivasi. Kemudian, dia menenggaknya dan mulai memurnikannya.
Tiga hari kemudian, Zhang Ruochen telah memurnikan 300 tetes Ning True Saint Dew, hingga membuat kultivasinya kembali berkembang.
Sekarang ini, dia hampir berada di pertengahan level Heaven Pass.
"Kenapa waktunya sangat ketat?"
Seandainya Zhang Ruochen punya lebih banyak waktu, maka dia bisa menyerap 10.000 tetes Ning True Saint Dew agar dapat menembus level Biksu sejati.
Setelah menjadi Biksu sejati, maka dia tidak perlu khawatir dengan para pertapa di bawah Alam Saint King.
Akan tetapi, sekarang ini dia tidak punya banyak waktu.
Sebenarnya, Zhang Ruochen kembali teringat tentang "formasi waktu," namun ia langsung menggelengkan kepala.
Formasi waktu adalah sesuatu yang sangat abstrak, hingga mustahil untuk dipahami sekarang.
Zhang Ruochen mendengar suara Blackie di dalam benaknya. "Zhang Ruochen, aku sedang berada di luar mansionmu bersama gadis Mu. Keluar dari sana sekarang juga."
Zhang Ruochen mengernyitkan dahi, lalu menghentikan kultivasi dan melangkah keluar dari mansion. Setelah itu, dia melihat Mu Lingxi dan Blackie di luar sana.
"Apa kau terkejut melihat kami?"
Blackie melompat dan berjalan masuk ke dalam mansion.
Zhang Ruochen mencengkram sayapnya dan menariknya kembali. Lantas, dia berkata, "Kenapa kalian kemari?"
Mu Lingxi berkata, "Aku ikut ke dalam Pertempuran Merit."
"Apa kau bercanda? Berdasarkan pada tingkat kultivasimu, seharusnya kau tidak pergi ke sana," kata Zhang Ruochen.
Mu Lingxi berkata, "Memangnya kenapa dengan tingkat kultivasiku? Aku sudah menjadi Biksu level atas, dan aku sanggup menandingi Biksu di level Xuanhuang. Kenapa kau menganggapku tidak layak pergi ke medan pertempuran? Selain itu, semua Biksu Daratan Guanghan juga pergi ke Pertempuran Merit, dan aku ingin ke sana."
Zhang Ruochen berkata, "Apa kau tidak tahu betapa berbahayanya Medan Pertempuran Merit? Mungkin separuh dari kita akan mati di tempat ini, dan kita akan dimakan oleh para Biksu dari Ras Luosha. Bahkan, bisa jadi aku juga akan mati di sana."
"Lalu kenapa kau masih berangkat?" tanya Mu Lingxi.
"Aku tidak punya pilihan lain," kata Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen menekan jarinya sendiri. Setelah itu, dia menggenggam tangan Mu Lingxi dan menariknya menuju ke Gunung Dewi Bulan. "Ikut aku bertemu dengan Dewi Bulan dan biarkan beliau yang melarangmu. Pokoknya kau tidak boleh pergi ke Medan Pertempuran Merit."
Zhang Ruochen tiba-tiba berhenti setelah melangkah tiga kali. Dia mengamati situasi di sekitarnya dan menemukan bahwa segala sesuatunya telah menghilang, seakan terdapat kekuatan transparan yang melingkupi langit dan bumi.
Mu Lingxi mendongak ke atas dan merasa kebingungan.
Dewi Bulan muncul di samping kanan Zhang Ruochen. Dia terlihat sangat cantik, dengan lekukan tubuhnya yang sempurna, seakan tidak berasal dari dunia mortal.
Dewi Bulan mengangkat tangannya, dan berkas-berkas cahaya putih muncul darinya.
Whoosh!
Berkas-berkas cahaya putih terbang ke arah Mu Lingxi dan bergabung ke dalam tubuhnya.
Tiba-tiba, tingkat kultivasi Mu Lingxi berkembang pesat, hingga membuatnya berada di level Absolute Land.
Dewi Bulan berkata pada Zhang Ruochen dan Mu Lingxi, "Zhang Ruochen, hanya ini yang bisa kulakukan. Mu Lingxi harus pergi ke Daratan Zuling. Kalau dia beruntung, mungkin dia bisa mendapatkan peluang besar di sana."
Zhang Ruochen menatap Dewi Bulan dan bertanya, "Peluang apa?"
"Bacalah catatan mengenai Daratan Zuling. Kau akan menemukan jawabannya di sana."
Setelah mengatakannya, Dewi Bulan langsung menghilang.
Di waktu yang sama, pemandangan di sekitarnya kembali muncul dan sama seperti sedia kala.