Kaisar Dewa

Refleksi Medan Pertempuran



Refleksi Medan Pertempuran

1Sekembalinya ke mansion kultivasi, Zhang Ruochen mengeluarkan Monument Shield dan mulai mempelajarinya.     

Tameng itu mirip seperti tempurung kura-kura, dengan puluhan perhiasan di setiap sisi-sisinya. Masing-masing perhiasan itu sangat mahal dan menguarkan riak-riak ruang spesial.     

Di dalam tameng itu terdapat 12 ribu inskripsi. Beberapa di antaranya merupakan inskripsi tipe bertahan, sedangkan yang lain adalah inskripsi tipe petir dan api.     

Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci ke dalam Monument Shield, hingga membuat permukaan tamengnya mengeluarkan cahaya.     

Zhang Ruochen tidak mencabut kristal ruang dan waktunya.     

Whoosh!     

Tepat setelah dia mengalirkan Chi Suci ke dalam Kristal Ruang dan Waktu, maka seketika itu pula tubuhnya menghilang dari mansion dan masuk ke dalam ruang inti kristal.     

"Selama ini, aku selalu memperlakukan Jimat Ruang dan Waktu sebagai tempat spiritual tertentu, hingga aku terus menyerap Energi Chi di dalamnya, sampai akhirnya energi itu habis tak bersisa. Mulai sekarang, aku tidak akan membuat kesalahan yang sama."     

Zhang Ruochen mengalirkan Chi Suci ke dalam sarung tangan tinju merah. Setelahnya, Hundred Saint Blood Armor muncul dan sontak melingkupi tubuhnya.     

Zhang Ruochen bisa merasakan riak-riak Kekuatan Batin yang berkumpul ke arahnya.     

Itu adalah Kekuatan Batin milik seratus Biksu.     

Di waktu yang sama, ratusan pemahaman Saintly Way mulai membanjiri pikiran Zhang Ruochen.     

Pemahaman itu juga milik seratus Biksu.     

Walaupun Zhang Ruochen masih berada di level Heaven Pass dan Kekuatan Batin-nya telah berada di level 54, tapi ia hampir pingsan setelah proses itu terjadi.     

"Mengerikan..."     

Zhang Ruochen menggertakkan gigi dan menopang tubuhnya dengan kedua tangan, sambil tetap menyuntikkan Chi Suci ke dalam Hundred Saint Blood Armor. Pria itu ingin mengaktifkan kekuatan legendaris seratus Biksu.     

Baik Kekuatan Batin maupun pemahaman Saintly Way para Biksu itu sangat ganas. Mereka terus menyerang pikiran Zhang Ruochen, seakan mereka ingin menjadikannya sebagai budak armor.     

Howl!     

Meski begitu, Zhang Ruochen memiliki kekuatan ingin yang tinggi, dengan ketahanan mental yang sudah berada di level Supreme Saint. Oleh karena itu, ia berhasil menekan Kekuatan Batin milik seratus Biksu, hingga akhirnya berteriak dan kembali bangkit berdiri.     

Whoosh!     

Hundred Saint Blood Armor memancarkan cahaya, dan di dalam cahaya merah darahnya terdapat ratusan bayangan Biksu dengan berbagai macam bentuk. Mereka berkumpul di dalam ruang inti Kristal Ruang dan Waktu.     

Zhang Ruochen mulai mengidentifikasi bayangan seratus Biksu. Mereka sedang memperagakan teknik dan mantra suci yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka memperagakan teknik pedang, beberapa lainnya memperagakan teknik tinju, beberapa lagi menyemburkan api, dan sisanya melepaskan pilar cahaya dari kedua mata mereka...     

Seratus Biksu itu sedang memamerkan teknik mereka masing-masing!     

Zhang Ruochen hanya mengaktifkan level pertama Hundred Saint Blood Armor, sehingga bayangan Biksu-nya masih berada di level rendah.     

Walau begitu, kekuatan gabungan seratus Biksu di level rendah, ditambah dengan kekuatan Zhang Ruochen sendiri, kedua kombinasinya menjadi sangat kuat.     

Level kedua Hundred Saint Blood Armor adalah kekuatan gabungan dari 100 Biksu di level menengah.     

Level ketiga merupakan kekuatan gabungan dari 100 Biksu level atas.     

…     

"Ternyata bukan perkara mudah untuk mengendalikan energi seratus Biksu. Aku hanya bisa menggunakan level pertama Hundred Saint Blood Armor.     

"Bila aku sudah menjadi Biksu sejati, mungkin aku dapat mengaktifkan level kedua Hundred Saint Blood Armor."     

Setelah mengujinya, Zhang Ruochen menyadari bahwa dia hanya bisa mengaktifkan level pertama Hundred Saint Blood Armor selama 15 menit. Setelah itu, dia akan merasa lemas setelah mengkonsumsi banyak Chi Suci.     

"Armor ini memerlukan begitu banyak Chi Suci. Aku tidak akan memanfaatkan kekuatannya bila tidak diperlukan. Aku hanya akan kembali menggunakan Ten Saint Blood Armor."     

Zhang Ruochen sanggup mengaktifkan kekuatan maksimal Ten Saint Blood Armor, dan kekuatan itu sudah sangat besar.     

Selain itu, Ten Saint Blood Armor juga menyimpan daya pertahanan yang mengerikan, hingga armornya dapat digunakan untuk bertahan dari para pertapa di bawah level Saint King.     

Sizzle!     

Zhang Ruochen menarik kembali Chi Suci-nya, sementara Hundred Saint Blood Armor-nya kembali menjadi sarung tinju merah di tangan kanannya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengerahkan segenap upaya untuk memurnikan Ning True Saint Dew di dalam Kristal Ruang dan Waktu.     

Zhang Ruochen mampu memurnikan seratus tetes Ning True Saint Dew setiap harinya, hingga membuat kultivasinya semakin meningkat. Tidak lama lagi, dia akan berada di tahapan menengah level Heaven Pass.     

Selama kurang lebih 20 hari, Zhang Ruochen telah memurnikan lebih dari 2 ribu tetes Ning True Saint Dew, hingga membuatnya berada di level atas Heaven Pass.     

Setelah itu, Zhang Ruochen keluar dari Kristal Ruang dan Waktu, karena Pertempuran Merit Biksu akan segera dimulai.     

Dia harus menemukan peluang tertentu agar dapat meningkatkan kultivasinya selama berada di Daratan Zuling.     

Zhang Ruochen melangkah keluar dari mansion kultivasi, dan merasakan riak-riak Saintly Way di sekitarnya. Rupanya, ada banyak Biksu yang sedang berkumpul di sana.     

Chi Suci yang terlepas dari tubuh mereka terlihat seperti berkas-berkas cahaya yang menembus awan, bahkan sampai mengguncang langit.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksa mereka semua dan ternyata Daratan Guanghan mempunyai ratusan ribu Biksu.     

Mereka semua sedang berkumpul di sini.     

Sebelum berada di Dunia Langit, pemandangan ini sama sekali tidak pernah terbayangkan oleh Zhang Ruochen.     

Ketika itu, Mu Lingxi terlihat sedikit murung. Dia berkata, "Luar biasa! Daratan Guanghan berada di peringkat terendah nomor dua di Tujuh Dunia Shatuo, tapi mereka memiliki ratusan ribu Biksu. Kalau begitu, bagaimana dengan Daratan Great Demon Ten Square yang menduduki peringkat pertama? Bahkan jumlah Biksu di Daratan Kunlun belum mencapai separuhnya Daratan Guanghan. Bagaimana mungkin mereka dapat memenangkan pertempuran ini?"     

Mu Lingxi berasal dari Daratan Kunlun, dan tidak ingin bila Daratan Kunlun dijadikan sebagai medan pertempuran baru, sebagai tumbal peperangan di antara Dunia Langit melawan Dunia Neraka.     

Akan tetapi, peluang yang dimiliki Daratan Kunlun memang sangat tipis.     

Blackie masih terlihat tenang. Dia berkata, "Para Setengah-Biksu di Daratan Guanghan selalu berkultivasi di Dunia Langit, hingga mereka mendapatkan banyak sumber daya, dengan lingkungan kultivasi yang lebih baik dibandingkan Daratan Kunlun. Secara natural, mereka lebih mudah menembus Alam Biksu, Saint King, maupun Supreme Saint di tempat ini."     

Mu Lingxi menoleh kepada Zhang Ruochen, dan melihat pria itu masih bersikap tenang.     

Zhang Ruochen berjalan mendekati Blackie dan berkata, "Apa kau akan bergabung ke dalam Pertempuran Merit Biksu, Blackie?"     

Blackie memasang ekspresi jijik dan berkata, "Aku adalah sosok yang tak tertandingi. Bagaimana mungkin aku bergabung ke dalam Pertempuran Merit Biksu. Aku akan bergabung ke dalam Pertempuran Merit Supreme Saint bila dibutuhkan, tapi..."     

"Tapi apa?" tanya Mu Lingxi.     

Blackie berkata, "Tapi Dewi Bulan bilang kalau aku tidak perlu terlibat ke dalam Pertempuran Merit di level manapun. Jadi, aku akan tetap berada di Dunia Langit bersama pria tua pembuat pil dan penggila alkohol. Rupanya mereka menganggapku terlalu tangguh, hingga menjadikanku sebagai kartu andalan Daratan Guanghan. Oleh karena itu, identitasku harus tetap misterius."     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama sekali tidak percaya dengan perkataan Blackie.     

Memang, bisa jadi kultivasi Blackie lebih tinggi dibandingkan para Biksu lainnya, tapi dia tidak akan membantu banyak, meski terlibat dalam pertempuran di level yang lebih tinggi.     

Zhang Ruochen dan Mu Lingxi saling bersitatap, dan sama-sama menggelengkan kepala.     

"Lihat, itu adalah refleksi Pertempuran Merit Biksu."     

Tiba-tiba, ada cermin cahaya raksasa yang muncul di langit Wilayah Saint Tongyou.     

Itu adalah refleksi Daratan Zuling.     

Tempat itu pernah menjadi salah satu daratan makmur, dengan ribuan ras dan jutaan makhluk hidup di dalamnya.     

Tapi sekarang, daratan sebesar itu telah hancur, dan sebagian besar areanya telah berubah menjadi debu. Debu-debu itu mirip seperti meteor-meteor di langit.     

Terdapat empat daratan raksasa, yang terpecah belah dan melayang di langit.     

Masing-masing pecahan daratan itu sepanjang lebih dari 20-30 juta mil, hingga membuatnya mirip seperti benua-benua raksasa yang melayang di semesta.     

Zhang Ruochen mengalirkan Kekuatan Batin dan mengamati refleksi Daratan Zuling. Ketika sudah berada semakin dekat, maka dia dapat melihat lebih banyak.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen melihat kota manusia di sisi barat. Kota itu sudah berubah menjadi puing-puing, dan salah satu pertapa Luosha sedang memakan kepala manusia. Pemandangan itu terlihat brutal dan sangat berdarah.     

Kedua mata Zhang Ruochen berubah menjadi merah, karena tidak tega menyaksikan peristiwa tersebut. Dia ingin membunuh.     

"Ras Luosha sangat kejam! Ayo kita bunuh mereka semua di Daratan Zuling."     

"Bunuh! Bunuh! Bunuh!"     

"Berani-beraninya mereka memakan manusia... aku akan membantai mereka semua!"     

…     

Semua Biksu sanggup melihat refleksi pertempuran itu dengan Kekuatan Batin masing-masing, sama seperti yang dilakukan oleh Zhang Ruochen. Yang pasti, mereka semua sedang mengamati kota-kota di Daratan Zuling, bukannya hutan atau daerah tak berpenghuni lainnya.     

Kaisar Jimie terbang mendekat, dan tiba di atas para Biksu yang sedang mengamati refleksi medan perang tersebut. "Pertempuran Merit Biksu akan segera dimulai. Kalian semua telah menyaksikan sendiri seperti apa kondisi di Daratan Zuling. Bila kalian tidak ingin Daratan Guanghan dijadikan seperti itu, maka kalian harus membunuh Ras Luosha dan mengumpulkan lebih banyak merit."     

"Bunuh!"     

"Bunuh!"     

"Bunuh!"     

Semua orang berteriak, hingga suara mereka menggema di seluruh Wilayah Saint Tongyou.     

Kaisar Jimie menambahkan, "Apa kalian pernah melihat refleksi medan pertempuran? Di masing-masing Tujuh Dunia Shatuo, terdapat satu refleksi di atas langitnya. Itu adalah refleksi Daratan Guanghan, Daratan Kunlun, Daratan Great Demon Ten Square...     

"Oleh karena itulah, semua makhluk hidup dari ketujuh dunia dapat melihat kalian semua, termasuk para pertapa dari dunia lain di Dunia Langit, serta para Dewa. Mereka dapat melihat pertempuran kalian, dan menilai performa kalian. Jadi, kalian harus membunuh Ras Luosha dan menunjukkan kekuatan Daratan Guanghan!"     

"Bila Daratan Guanghan memenangkan Pertempuran Merit Biksu, maka para prajurit pemberani akan aku berikan hadiah."     

Setelah Kaisar Jimie bicara, refleksi lainnya muncul di langit, dan memperlihatkan kondisi Daratan Kunlun. Para pertapa dari Pusat Kekaisaran Suci dan binatang buas dari Wilayah Savage Barren sedang mendongakkan kepala dan menatap langit.     

Refleksi pertempuran yang ada di datas mereka memperlihatkan kondisi Daratan Guanghan.     

…     

Hanya kekuatan yang dapat menyelamatkan Dunia Langit, sampai akhirnya menjadi ancaman bagi Dunia Neraka. Kini, masing-masing dari ketujuh dunia itu dapat saling mengamati.     

Pertempuran Merit Biksu telah resmi dimulai, dengan dipimpin oleh tiga Supreme Saint dari Daratan Guanghan, sedangkan ratusan ribu Biksu mulai bergerak ke arah Saint Road – yang mengarah menuju Daratan Zuling.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.