Master Muda
Master Muda
Puluhan sambaran petir terkondensasi dan membentuk cahaya menyilaukan, yang menghantam Wilayah Jiwa Suci Huo Yin dan mendorong Wilayah Jiwa Suci, hingga lama kelamaan semakin mengecil.
Hari ini, kekuatan Blackie sama kuatnya seperti Huo Yin. Sementara itu, dengan menggunakan Formasi Divine Thunder, maka serangannya seperti tidak ada obatnya.
Meski begitu, Huo Yin masih cukup kuat, sebagaimana ia mampu bertahan selama setengah jam, sebelum akhirnya Wilayah Jiwa Suci tersebut dihancurkan oleh lawannya sampai berkeping-keping.
Wham!
Mutiara Api yang melayang-layang di atas kepalanya langsung padam dan mengalami keretakan. Setelah beberapa lama, maka mutiara itu berubah menjadi kristal yang hancur.
Tujuh sambaran petir tiba-tiba menghujani tubuhnya dan menghantam kepala, punggung, perut dan kaki-kakinya. Seketika itu juga, ia mengerang kesakitan dengan suara pelan.
Setelah itu, Huo Yin terjatuh dari langit dengan tubuhnya yang diselimuti oleh asap hitam.
Sama halnya dengan itu, Six-Ear Monkey juga terkena sambaran petir tersebut. Sehingga, rambut di tubuhnya berubah menjadi abu-abu, dan ia juga terjungkal ke tanah bersama Huo Yin, sebelum akhirnya jatuh pingsan.
Meski begitu, fisik Setengah-Biksu masih cukup tangguh, meskipun ia baru saja terjatuh dari ketinggian ribuan meter. Yang jelas, tubuhnya masih utuh dan Huo Yin masih sanggup bertahan hidup.
Namun, tubuhnya telah menghantam tanah dan menciptakan lubang raksasa. Tidak terhitung jumlah energi petir yang menciptakan suara-suara "hiss", hingga mengubah permukaan tanah disekitarnya menjadi gosong.
Zhang Ruochen mengalirkan Kekuatan Batin ke dalam gumpalan petir dan menyelimuti tubuhnya dengan energi tersebut, sebelum akhirnya mendarat di tanah. Kemudian, ia berjalan ke sisi lubang dan memeriksa keadaan Huo Yin.
Saat menyaksikan Zhang Ruochen, maka seketika itu pula Huo Yin langsung memperlihatkan ekspresi ketakutan, hingga nyalinya langsung menciut.
Bahkan, seorang Setengah-Biksu juga masih takut terhadap kematian.
Melihat itu, Blackie terkekeh, sambil merentangkan kedua cakarnya dan berjalan menuju Huo Yin, "Kau berani merampok kami sendirian. Bukankah itu artinya kau terlampau percaya diri?"
"Blackie."
Zhang Ruochen memanggil Blackie agar kucing itu berhenti, lalu menggelengkan kepalanya, "Dia hanya mengikuti perintah. Dia tidak perlu dibunuh. Lepaskan dia."
Mendengar itu, Blackie merasa sedikit terkejut, dan bertanya-tanya sejak kapan Zhang Ruochen mau melepaskan orang yang hendak membunuhnya.
Entah mereka berasal dari Keluarga Kong ataupun Keluarga Zhang di Sacred Central Crypt, namun masih ada banyak orang lain yang dulunya juga merupakan pengikut di Kekaisaran Pusat Suci.
Jadi, Zhang Ruochen tidak ingin membunuh mereka, kecuali bila tidak ada pilihan lain.
Saat itu, Huo Yin juga merasa sedikit terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau ternyata Zhang Ruochen akan melepaskannya dengan begitu mudah. Apalagi, lelaki itu telah membunuh para raja dari Menteri Peperangan dengan cara yang sangat keji.
Sebenarnya, Huo Yin berencana untuk menggunakan teknik rahasia untuk menghancurkan perut bawahnya dan membawa Zhang Ruochen mati bersamanya. Tapi sekarang, ia langsung berubah pikiran.
Kalau ia bisa bertahan hidup, lalu kenapa masih cari mati?
Zhang Ruochen melirik Li Min dan Blackie, sebelum akhirnya berkata, "Karena Huo Yin telah berhasil melacak keberadaan kita di tempat ini, maka orang-orang lain dari Sacred Central Crypt pasti juga akan segera tiba di tempat ini. Jadi, sebaiknya kita pergi sekarang juga."
Tidak lama setelah Zhang Ruochen pergi, maka Blackie dan Li Min juga menyusulnya, sementara dua ekor merak bergegas datang ke tempat ini setelah keluar dari balik gugusan awan.
Tubuh mereka benar-benar besar, dan setiap mereka berukuran puluhan kilometer. Bulu-bulu mereka mengeluarkan Cahaya Enam Warna dan Cahaya Lima Warna, hingga terlihat bagaikan awan-awan suci. Mereka berdua menciptakan bayangan raksasa yang tampak seperti pegunungan.
Di waktu yang bersamaan, energi Chi yang dilepaskan oleh dua ekor merak tersebut berhasil menakuti semua binatang buas yang ada di sekitar.
Pada akhirnya, kedua merak itu mendarat. Lalu, tubuh mereka mulai mengecil, hingga akhirnya berubah bentuk menjadi dua orang manusia – yang berdiri di kedua sisi Huo Yin.
Salah satu dari mereka adalah seorang pemuda dengan jubah biru yang indah, sementara satu yang lain adalah pria tua bungkuk.
Pemuda ini adalah master muda Sacred Central Crypt, Kong Hongbi.
Kong Hongbi terlihat sangat muda dan tampan, dengan kulit mulus yang seperti wanita dan sepasang sayap enam warna di punggungnya. Pemuda itu hanya berdiri dengan elegan di sana, namun auranya terasa cukup mengerikan.
Huo Yin menahan rasa sakitnya dan merangkak naik dari dalam lubang dengan susah payah. Kemudian, ia mengatupkan tangannya ke arah depan dan meminta ampunan. "Master muda."
Kong Hongbi menyentuh cincin di jempolnya sambil berkata dingin, "Di mana Zhang Ruochen?"
Seketika itu juga, wajah Huo Yin langsung berubah menjadi pucat. Kemudian, ia cepat-cepat membungkuk dan bersujud di tanah. "Saya telah dikalahkan olehnya, tolong berikan hukuman pada ketidakmampuan saya."
Master muda Sacred Central Crypt mampu membuat sosok Setengah-Biksu takluk dan tunduk seperti itu, hingga sampai membuatnya bersujud di tanah. Hal ini menegaskan seperti apa kekuatan dan harga dirinya.
Kong Hongbi mengernyitkan dahinya dan memperlihatkan ekspresi dingin. "Zhang Ruochen sedang terluka parah dan kau masih tidak mampu mengalahkannya?"
Huo Yin benar-benar takut terhadap pemuda tersebut, hingga ia segera mengatakan semua yang baru saja terjadi kepada Kong Hongbi.
Kemudian, Kong Hongbi mencibirnya dan berpikir kalau semua itu lucu. "Maksudmu, kau, sebagai seorang Jendral Saint di Sacred Central Crypt, baru saja dipukuli sampai seperti ini oleh binatang buasnya Zhang Ruochen?"
Huo Yin dapat merasakan amarah Kong Hongbi, hingga sekujur tubuhnya langsung gemetar. Di waktu yang bersamaan, keringat sebesar jagung mulai menetes di dahinya.
Pria tua di sampingnya berusaha membela Huo Yin, sambil berkata, "Aku pernah melihat kucing Zhang Ruochen ketika dia bertarung melawan para raja dari Menteri Peperangan. Yang pasti, aku bisa menilai kalau dia bukanlah kucing biasa, karena kecepatannya bahkan jauh lebih tinggi daripada Jian Kongzi. Jadi, cukup masuk akal kalau Huo Yin dapat dikalahkan olehnya."
Kong Hongbi terus mengubah ekspresinya dan perlahan-lahan akhirnya dapat menenangkan diri. "Baiklah. Karena Sacred Central Crypt juga sedang kekurangan sosok bertalenta, maka aku tidak akan menghukummu."
Mendengar itu, maka Huo Yin langsung merasa lega, sambil memperlihatkan ekspresi berterima kasih kepada pria tua di sebelah Kong Hongbi.
Pria tua itu hanya mengangguk kepadanya, namun tidak mengatakan apa-apa.
Kong Hongbi meletakkan tangannya di belakang pinggul dan mulai menatap langit. "Kalau kita membiarkan Zhang Ruochen melarikan diri, maka di lain waktu kita akan semakin kesulitan untuk menemukannya."
Sang pria tua berkata, "Aku baru mendengar kalau banyak figur tangguh dari Immortal Vampir sedang berada di Yuan Mansion. Sebenarnya ada apa di sana?"
"Para Immortal Vampir? Mereka selalu tinggal di Wilayah Utara, berani-beraninya mereka datang ke Wilayah Pusat. Apa mungkin..."
Kong Hongbi segera menyipitkan matanya. "Apa mereka berencana mengunjungi Pemakaman Pedang Pluto? Ada yang bilang kalau salah satu elder mereka dikurung di dalam Pemakaman Pedang Pluto."
Sebagai seorang master muda di Sacred Central Crypt, maka secara natural, Kong Hongbi mengetahui banyak rahasia, termasuk juga rahasia mengenai sang Pluto.
Lalu, setelah merenungi hal itu sejenak, maka Kong Hongbi pun akhirnya tersenyum, dan berkata, "Karena Immortal Vampir telah muncul di Yuan Mansion, maka sebentar lagi pasti akan terjadi pertumpahan darah. Yang jelas, kita akan bergabung bersama mereka dan terlibat ke dalam pertempuran, supaya aku bisa melihat sendiri apa yang bisa diperbuat oleh para Immortal Vampir."
…
Zhang Ruochen sedang duduk di punggung Blackie dengan kaki bersila. Saat itu, ia sedang berkonsentrasi untuk menyembuhkan luka-lukanya.
Li Min masih terus mengernyitkan dahi dan merasa ketakutan. Dari waktu ke waktu, gadis itu selalu menoleh ke belakang, sambil merasa khawatir kalau-kalau mereka dapat melacak keberadaannya.
Kelinci Rakus mengecilkan tubuhnya sampai sebesar kepalan tangan. Si Kelinci sedang tengkurap di bahu Li Min sambil menikmati ginseng yang sebesar mangkuk. Bekas-bekas gigitannya dapat dilihat pada ginseng tersebut.
Kemudian, si Kelinci menatap Li Min dengan tampang penasaran. "Apa yang kau takutkan?"
Li Min mendengus. "Kalian semua terlalu ceroboh. Apa kalian tidak tahu kalau para figur tangguh dari Menteri Peperangan dan Sacred Central Crypt bisa melacak keberadaan kita? Kalau mereka berhasil menemukan kita, maka kita pasti akan mati."
Kelinci Rakus tidak terlalu serius menanggapi perkataan gadis tersebut, dan terus saja mengunyah ginsengnya. "Kau harus yakin dengan kekuatan Lord Chen. Sebab, tujuh orang figur tangguh dari Menteri Peperangan masih belum mampu menghentikannya semalam. Apalagi, sekarang ini beliau sudah mencapai Alam Setengah-Biksu. Jadi, meskipun orang-orang dari Menteri Peperangan dan Sacred Central Crypt berhasil mengejar kita, memangnya mereka mampu menghadapinya?"
Li Min menatap Kelinci Rakus dan berkata, "Semalam, Zhang Ruochen dibantu Api Dewa Jingmie saat bertarung melawan tujuh orang figur tangguh dari istana kekaisaran. Tanpa Api Dewa Jingmie, Zhang Ruochen tidak akan pernah mampu mengalahkan mereka, meskipun sekarang ini dia telah menembus Alam Setengah-Biksu."
Li Min telah membaca banyak buku, terutama buku tentang humor dan buku-buku kuno. Maka dari itu, ia paham mengenai Api Dewa Jingmie.
Gadis itu kembali menambahkan, "Selain itu, Jian Kongzi bukanlah pertapa biasa. Zhang Ruochen tidak akan mampu melukainya, meski telah melepaskan Thousand Lines of Destruction. Kalau dia sampai menyerang dengan kekuatan penuh, kurasa Zhang Ruochen hanya mampu bertahan dari tiga kali serangan pedangnya."
"Selain Jian Kongzi, master muda Sacred Central Crypt juga merupakan ancaman yang mengerikan."
Kelinci Rakus sedang sibuk dengan ginsengnya, namun ia masih sempat bertanya dengan suara yang tidak jelas, "Seberapa ngeri?"
Sebenarnya, Li Min tidak senang kalau ia harus bicara dengan seekor kelinci, namun saat ia melihat bahwa Zhang Ruochen hanya diam saja seperti batu, maka ia pun akhirnya melanjutkan diskusinya dengan kelinci tersebut.
"Apa kau pernah mendengar tentang Ranking Setengah-Biksu?" katanya dengan intonasi bersemangat.
Murid-murid di Akademi Confucianism akan selalu bersemangat saat mereka bicara tentang Ranking Setengah-Biksu. Bahkan, mereka bisa mendiskusikannya sampai sepanjang hari tanpa perlu mengambil jeda.
Figur-figur yang masuk ke dalam Ranking Setengah-Biksu pastinya merupakan orang-orang tangguh. Selain itu, masing-masing dari mereka juga memiliki kesempatan yang besar untuk menembus Alam Biksu. Bahkan, setiap mereka selalu memiliki cerita legendaris masing-masing, hingga orang-orang lain hanya bisa mendongakkan kepala kepada mereka.
Kelinci Rakus tidak menoleh ke arahnya dan hanya berkata, "Belum pernah dengar."
Seketika itu juga, Li Min langsung merasa kecewa, hingga ia pun segera menghela nafasnya. "Baiklah, aku bisa mengerti. Kau, kau cuma kelinci. Jadi, kau tidak akan tahu apa-apa kecuali hanya makanan."
"Ranking Setengah-Biksu adalah informasi yang dikumpulkan dan disusun oleh Lady Saint, salah satu Dewi Empryan di sisi Permaisuri, dengan susah payah."
Kedua mata Li Min penuh dengan kebahagiaan dan rasa hormat, terutama saat ia menyebut nama Lady Saint. Sebab, sedari lama gadis itu telah menganggap Lady Saint sebagai idolanya. Secara natural, gadis itu selalu merasa bersemangat kalau ia harus bercerita tentang Lady Saint.