Kaisar Dewa

Perkembangan Besar



Perkembangan Besar

1Zhang Ruochen berkomentar, "Wei Longxing memang sangat kuat. Tapi, dia masih jauh dari Ranking Setengah-Biksu."     

Lady Saint pernah berkata kepadanya bahwa mereka yang masuk ke dalam Ranking Setengah-Biksu adalah orang-orang yang mampu mengimbangi para Biksu.     

Yang jelas, Wei Longxing masih berada sangat jauh dari level tersebut.     

Ya, pria itu memang satu langkah lagi menuju ke Alam Biksu.     

Tapi, langkah terakhir itu, adalah sesuatu yang paling sulit.     

Itu adalah pembatas yang sangat sulit untuk ditembus.     

Ada banyak orang yang sampai meregang nyawa demi menembus batasan tersebut.     

Kemampuan bertarung Wei Longxing memang berhasil mengungguli semua kandidat lain yang hadir di sana. Bahkan, para kandidat yang sebelumnya bertingkah arogan, kini mulai mengamini bahwa Wei Longxing memang layak menjadi Putra Dewa.     

Meski begitu, bukannya pergi ke arah danau tersebut, Zhang Ruochen dan kedua temannya terus menuruni gunung.     

Ketika mereka sudah berada di Residen Ding Qiu, saat itu Ji Shui segera mengaktifkan formasi bertahan di dalamnya.     

Cahaya formasi itu segera menyegel seluruh tempat tersebut, hingga membuatnya menjadi residen yang kedap suara.     

Zhang Ruochen menyadari ada sesuatu yang ganjil. Jadi, ia pun bertanya sebelum wanita itu sempat mengatakan apa-apa, "Ada apa? Apa kau sudah memutuskan untuk berkultivasi bersamaku?"     

Wanita itu masih terlihat sedingin es. Kemudian, ia berkata, "Masih berpura-pura? Katakan kepadaku, sudah berapa lama kau seperti ini?"     

Ketika Gu Linfeng tidak menghadiri undangan pesta Saintess, sejak saat itu wanita tersebut sudah mulai curiga kepadanya. Setelah itu, lelaki tersebut berhasil membaca Blood God Map, bahkan mampu membentuk 10 Blood Spiritual Meridian, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh sosok legendaris.     

Jika begitu, bagaimana mungkin Ji Shui tidak merasa curiga?     

"Baiklah, aku tidak akan menyembunyikan apa-apa darimu. Aku tidak berani melakukannya."     

Zhang Ruochen pun tersenyum menyeringai dan mulai merentangkan tangannya untuk memeluk pinggul wanita tersebut.     

Chi Darah segera mengalir di punggung Ji Shui dan langsung menghempaskan Zhang Ruochen ke belakang. Di waktu yang bersamaan, wanita itu juga meninju dadanya.     

Zhang Ruochen tersungkur ke belakang, namun ia tidak terluka. Kemudian, ia mulai terkekeh, "Aku tahu bahwa kau tidak bermaksud untuk menyakitiku. Jadi, aku tidak akan marah."     

"Benarkah? Kalau kau berani menyentuhku lagi, maka aku akan mematahkan tangan dan kakimu."     

Ji Shui kembali muncul di hadapan Zhang Ruochen, lalu merentangkan tangannya ke leher Zhang Ruochen dan berusaha memberinya ancaman.     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak takut dengannya. Sebab, ia percaya bahwa Ji Shui tidak akan berani membunuhnya.     

Sebaliknya, lelaki itu segera mengerakkan jari-jarinya ke lengan wanita tersebut dan kembali menggodanya. Kemudian, ia tersenyum. "Lembut sekali tanganmu. Aku bertanya-tanya bagian tubuh mana lagi yang lebih lembut dari ini?"     

"Kau... kau memang sedang mencari..."     

Ji Shui melepaskan cengkramannya dan kembali melayangkan tinju pada dada lelaki tersebut.     

Kali ini, wanita itu tidak menahan kekuatannya. Jadi, tinju yang sangat keras segera menghantam dada Zhang Ruochen dengan suara dentuman yang kencang, sebagaimana lelaki itu sampai terhempas ke belakang bagaikan anak panah yang dilesakkan dari busurnya.     

Ji Shui gemetar hebat karena sedang menahan amarahnya sendiri. Kalau ia tidak teringat tentang konsekuensi dan hukuman apa yang akan diberikan oleh Discipline King Haiming kepadanya, maka ia tidak akan segan-segan menghancurkan Gu Linfeng sampai berkeping-keping.     

Seketika itu juga, ia kembali membuka formasi taktisnya dan cepat-cepat pergi dari sana. Wanita itu tidak tahan lagi berada di dalam sana.     

"Nanti, kalau aku berhasil menjadi Putra Dewa, aku akan meminta izin kepada Master mengenai pernikahan kita. Sampai hari itu tiba, kau pikir dirimu bisa melarikan diri kemana?"     

Gu Linfeng tertawa jahat dengan suara yang sangat kencang, sampai terdengar oleh wanita tersebut di luar sana.     

"Dasar pria mengerikan! Bisa-bisanya sosok seperti dia mampu memahami Blood God Map?"     

Ji Shui benar-benar merasa frustasi, sekaligus pasrah terhadap takdir hidupnya yang selalu dikendalikan oleh orang lain.     

Sebab, tingkat kultivasinya berada jauh di atas Gu Linfeng. Namun, ia tidak bisa membela dirinya sendiri setelah ditindas habis-habisan.     

Parahnya lagi, mungkin wanita itu akan menjadi pelayannya kalau sampai lelaki tersebut benar-benar berhasil menjadi Putra Dewa, hingga wanita itu tidak akan bisa lari kemana-mana. Akibatnya, wanita itu hanya bisa pasrah dengan masa depannya.     

Di dalam Residen, Zhang Ruochen kembali menenangkan dirinya sendiri.     

Saat itu, dadanya memang terasa sangat sakit, namun ia masih tertawa getir kepada dirinya sendiri. "Ternyata benar, itu adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkannya."     

Serangan pukulan itu sangat keras. Jadi, kalau itu adalah Gu Linfeng sungguhan, mungkin lelaki itu akan pingsan.     

Namun, tidak seperti Gu Linfeng, Zhang Ruochen memiliki Fisik Chaotic Lima Elemen, dengan kualitas fisik yang sangat baik. Jadi, ia tidak sepenuhnya terluka.     

Sesaat setelah ia masuk ke dalam Dunia Lukisan, maka Zhang Ruochen segera bermeditasi untuk memeriksa Blood Spiritual Meridian yang baru saja dikuasainya.     

Lelaki itu hanya memiliki satu buah, dan sekarang telah berkembang menjadi 10.     

Blood Spiritual Meridian digunakan untuk mengalirkan Chi Suci ke dalam meridian-meridian di bagian perut bawahnya seiring dengan mengalirnya darah di dalam tubuh. Sehingga, itu dapat menyehatkan sel-sel darahnya. Oleh karena itu, kalau ia memiliki 10 Meridian, maka sirkulasinya akan bertahan selama 10 hari.     

"Sekarang, karena aku sudah memiliki 10 Blood Spiritual Meridian, maka semakin tinggi kualitas darah yang dikonsumsi, semakin kuat pula fisikku. Setelah itu, lama kelamaan fisikku akan selesai dimurnikan."     

Blood God Map bukan hanya membantu Zhang Ruochen membentuk 10 Blood Spiritual Meridian, tetapi juga memberinya gambaran khusus perihal Biksu yang dimurnikan.     

Masing-masing tangan manusia memiliki tujuh titik meridian.     

Selain itu, lengan, kaki, paha, punggung, organ-organ, kepala dan bagian tubuh lain juga menyimpan banyak titik meridian.     

Kalau dijumlahkan, setidaknya terdapat 144 titik meridian di dalam tubuh seseorang.     

Membuka titik-titik meridian itu dapat membantu seseorang untuk menyerap kekuatan darah dewa dengan jauh lebih cepat, selain juga memurnikan semua meridiannya. Akibatnya, fisik orang itu akan dimurnikan, hingga nantinya akan menjadi Biksu yang dimurnikan.     

Di titik ini, Zhang Ruochen telah berhasil membuka enam titik meridian di setiap tangannya.     

"Meskipun aku belum berhasil membuka titik meridian yang ketujuh, tapi kurasa aku sudah bisa memurnikan 12 titik itu dengan menggunakan darah dewa."     

Setelah menenggak satu tetes darah dewa, maka ia segera memulai proses pemurniannya.     

Lelaki itu dapat merasakan bahwa fisiknya menjadi semakin kokoh karena terus menyerap darah dewa.     

Di waktu yang bersamaan, 10 Blood Spiritual Meridian mulai memberikan reaksi khusus. Sehingga, lelaki itu dapat merasakan aliran energi pada titik-titik meridian Feng Chi di tangannya.     

Setelah memurnikan setetes darah dewa, saat itu belum ada tanda-tanda fisik yang dimurnikan.     

Setelah itu, ia kembali memurnikan tetes darah kedua, ketiga, dan seterusnya...     

Ketika ia memurnikan tetes darah dewa yang ketujuh, saat itu ia mulai merasakan perubahan yang terjadi pada titik meridian Feng Chi di tangan kanannya. Titik itu bersinar terang seperti bintang yang bersinar di langit malam.     

Lelaki itu baru saja berhasil!     

"Aku baru saja memurnikannya."     

Zhang Ruochen benar-benar merasa sangat senang.     

Di waktu yang bersamaan, ia bisa merasakan bahwa tubuhnya jauh lebih berenergi daripada sebelumnya, dengan Chi Darah yang lebih kuat daripada sebelumnya.     

Zhang Ruochen menghabiskan waktu selama enam bulan untuk memurnikan lebih banyak darah dewa. Perlahan-lahan, 12 titik meridian di tangannya telah berhasil dimurnikan.     

Lelaki itu menggunakan tujuh tetes darah dewa untuk memurnikan titik meridian yang pertama.     

Namun, 12 titik meridian itu membutuhkan 19 tetes darah dewa.     

Jadi, kalau dijumlahkan, maka 156 tetes darah dewa telah digunakan untuk memurnikan 12 titik meridian tersebut.     

Konsumsi sebanyak ini bukan sesuatu yang murah, bahkan sebuah keluarga kuno terkenal mungkin tidak akan mampu menjangkau harganya. Tapi, semua itu bukanlah sebuah masalah bagi Zhang Ruochen. Sebab, selama ia bisa memurnikan tubuhnya, maka semua itu layak.     

Sekarang ini, setiap tangannya memiliki enam titik meridian yang telah menyala terang, dan sama kuatnya seperti kelihatannya.     

"Jika aku melepaskan Pukulan Darah Seven-Apertures, kurasa daya ledaknya akan meningkat sebesar 70% daripada yang sebelumnya. Serangan ini akan jauh lebih kuat daripada Mantra Suci lainnya."     

Dengan latihan yang intensif selama beberapa bulan, ditunjang dengan Divine Origin Pill kelas empat, maka Zhang Ruochen pun berhasil menembus Alam Setengah-Biksu di level keempat.     

Tanpa Blood Spiritual Meridian, maka ia sendiri tidak akan percaya terhadap progres yang secepat itu.     

"Aku harus berhasil membuka titik meridian yang ketujuh, lalu memurnikannya. Sebab, kekuatannya akan jauh lebih besar ketika tujuh lubang itu berhasil dibuka. Setidaknya, seranganku akan setara seperti mengendalikan Seven Star."     

Namun, jika ingin membuka titik meridian yang ketujuh, maka lelaki itu harus lebih dulu memurnikan jiwa gajah suci.     

Lelaki itu tahu bahwa mencari jiwa gajah dapat dilakukan lain waktu, karena hari kompetisi Putra Dewa telah semakin dekat.     

Berdasarkan pada kekuatannya yang sekarang, maka ia sangat percaya diri untuk menduduki posisi tersebut.     

"Aku selalu ingin mengajarimu bagaimana cara menjadi seorang Biksu yang dimurnikan. Tapi ternyata, kau sudah melangkah lebih jauh."     

Blackie menghembuskan nafas panjang.     

Setengah bulan yang lalu, kucing itu telah kembali ke Sekte Dewa Darah untuk melaporkan kabar baik dan buruk kepada Zhang Ruochen.     

Kabar baiknya, ketiga surat itu berhasil ditarik kembali.     

Kabar buruknya, salah satu surat terlanjur dikirimkan kepada Kong Lanyou.     

Sebenarnya, hasilnya telah diperhitungkan oleh Zhang Ruochen ketika ia meminta Blackie untuk mengambil semua surat tersebut. Jadi, ia tidak terlalu marah setelah mendengar kabar buruknya.     

Selain itu, lelaki itu memang berencana untuk mengunjungi Kong Lanyou di Royal Capital setelah kompetisi Putra Dewa selesai.     

"Apa kau tahu tentang metode untuk menjadi Biksu yang dimurnikan?" Zhang Ruochen terdengar sedikit terkejut.     

Blackie membalas dengan mengangkat lehernya. "Tidak ada yang tidak kuketahui."     

Zhang Ruochen terkekeh sebagai balasannya. Yang jelas, lelaki itu sama sekali tidak percaya kepada Blackie. Setelah itu, ia keluar dari Dunia Lukisan dan kembali ke Residen Ding Qiu.     

Ketika Ji Shui kembali bertemu dengan Zhang Ruochen, saat itu ia merasa terkejut dan tertegun, "Kau telah berada di Alam Setengah-Biksu level keempat?"     

Zhang Ruochen meniru kebiasaan Blackie. Jadi, ia segera mengangkat lehernya dan berkata, "Hanya pencapaian kecil setelah berkultivasi selama satu bulan."     

Zhang Ruochen benar-benar terlihat seperti bajingan ketika ia bertingkah arogan semacam itu.     

"Hanya satu bulan berlalu, tapi kau sudah berhasil menembus alam dari level dua ke level tiga, dan sekarang dari level tiga ke level empat. Bagaimana mungkin?""     

Ji Shui benar-benar kesulitan untuk menenangkan diri.     

"Nanti aku akan memberitahumu alasannya setelah kau menyetujui pernikahan kita."     

Zhang Ruochen menyunggingkan bibirnya, sembari mengamati tubuh Ji Shui yang sempurna.     

Ji Shui mendengus dan benar-benar merasa kesal. Saat itu, sambil mengalirkan Chi Darah di tangannya, maka permukaan tanah di bawah kakinya langsung berubah menjadi beku, dan memanjang sampai ke arah Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen paham kalau dirinya sudah keterlaluan. Maka dari itu, ia berkata, "Aku tahu kalau aku terlalu memaksamu untuk menikah denganku. Tapi, bagaimana jika... kau hanya perlu wajahmu kepadaku?"     

Ji Shui tidak menyerangnya, dan malah menarik Chi Darah-nya kembali.     

"Kau tidak perlu mengatakannya kepadaku. Aku sudah tahu bahwa semua itu berhubungan dengan Blood God Map."     

Bukannya terus berkata dingin kepada Zhang Ruochen seperti yang sudah-sudah, saat itu ia mulai berkata lembut. "Jika kau berhasil menjadi Putra Dewa, maka kau tidak hanya bisa melihat wujud asliku, tapi aku juga akan menjadi milikmu. Master sudah mengatakannya kepadaku. Jadi, apa sekarang kau sudah puas?"     

Wanita itu mungkin terlihat tenang, namun intonasinya terdengar seperti orang yang pasrah. Wanita itu tidak ingin lagi memberontak dan benar-benar pasrah terhadap takdirnya.     

Sebab, kalau kau belum menjadi Biksu, maka kau bukan apa-apa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.