Kaisar Dewa

Pertemuan Master Jahat



Pertemuan Master Jahat

3Sebagaimana Zhang Ruochen mulai melangkah keluar dari Dunia Lukisan, maka tidak lama setelahnya, ia melihat seorang pertapa jahat – yang mengenakan armor hitam – sedang menunggu di luar taman.     

Pria itu bertubuh tinggi dan kekar dengan kedua matanya yang memancarkan cahaya. Ternyata, pria itu sudah mencapai Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon, yang mana membuat dirinya layak disebut sebagai seorang master.     

"Great Guardian, Yang Mulia sedang mengundang Anda untuk datang ke Aula Sacred Willow. Beliau berkata bila ada sesuatu penting yang hendak didiskusikan dengan Anda," Guo Song mulai membungkuk, sebelum akhirnya kembali bangkit.     

Zhang Ruochen berdiri tegak dan menutup pintu. Setelah itu, ia bertanya, "Bagaimana mungkin kau bisa tahu bila aku akan keluar dari pengasingan hari ini?"     

Terdapat senyuman yang melintas di wajah Guo Song. Kemudian, ia berkata, "Yang Mulia sudah memberi perintah – agar tidak ada seorangpun yang boleh masuk ke dalam ruangan Anda – kecuali bila Great Guardian keluar sendiri dari pengasingannya. Jadi, saya sudah menunggu Anda di tempat ini selama dua hari satu malam."     

Benarkah?     

Zhang Ruochen pun tidak bisa tidak, akhirnya mulai mengagumi sosok Red Wish Emissary. Wanita pemikat itu memang pandai memenangkan hati seseorang.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen merasa khawatir bila dirinya akan diganggu, apalagi saat ia sedang menembus Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon di Red Willow Height. Akan tetapi, tampaknya Red Wish Emissary sudah percaya padanya, hingga akhirnya wanita itu memberinya kebebasan yang dibutuhkan.     

Bagaimanapun juga, bila Zhang Ruochen merupakan seorang master amatir, maka ia pasti akan tetap tinggal di sana dan membantu Red Wish Emissary untuk memenangkan posisi master muda di Aula Excellence Pasar Gelap. Sialnya, lelaki itu bukan jenis yang demikian.     

"Tunjukkan jalannya!" kata Zhang Ruochen.     

Guo Song pun mulai membimbing Zhang Ruochen melewati tujuh lembah dan beberapa lapisan formasi taktis. Setelah itu, mereka akhirnya tiba di wilayah pusat Red Willow Height. Ketika berada di sana, maka ia bisa melihat perkembangan Red Willow Height hingga sampai besaran tertentu.     

Apa ini benar-benar hanya sebuah manor?     

Zhang Rochen pun akhirnya menyadari bila selama ini – Red Willow Height ternyata sama seperti puncak gunung es yang berada di atas permukaan air.     

Sebab, vila yang berada di sana memancarkan Energi Chi yang melimpah. Bahkan, di sana terdapat aula utama yang berada di tengah vila, yang mana bahkan jauh lebih cantik dan indah bila dibandingkan dengan Kediaman Duke yang berada di Cyan Cloud County.     

"Aku benar-benar tidak menyangka bila Red Willow Height ternyata sampai sebesar ini. Aku berani bertaruh bila hanya seorang Setengah-Biksu yang mampu menembus perangkap formasi taktis di tempat ini," Zhang Ruochen memancing sesuatu dengan intonasi santai.     

Guo Song sedang berjalan di belakangnya dan tersenyum, sebelum akhirnya berkata, "Mungkin ini merupakan informasi baru untuk Anda. Namun, Red Willow Height pernah dijadikan sebagai kediaman milik Keluarga Liu, sebuah keluarga kelas tinggi. Sementara itu, Keluarga Liu sendiri merupakan keluarga Setengah-Biksu. Namun, mereka kalah dalam peperangan melawan Sekte Blood Cloud, hingga akhirnya berhasil ditaklukkan oleh sekte tersebut. Semenjak hari itu, maka kediaman ini akhirnya menjadi wilayah kekuasaan Sekte Blood Cloud."     

Zhang Ruochen pun bertanya, "Jadi, Red Willow Height adalah milik Sekte Blood Cloud?"     

"Tidak sepenuhnya benar. Sebab, Sekte Blood Cloud sudah menghadiahkan Red Willow Height ini kepada Biksu Phantom, yang kemudian beliau memberikannya kepada Red Wish Emissary. Jadi, sekarang ini, Yang Mulia adalah pemilik asli dari Red Willow Height."     

Zhang Ruochen pun mengangguk dan memutuskan untuk tidak lagi banyak bertanya.     

Pada suatu titik di tengah percakapan mereka, maka mereka sudah tiba di Aula Sacred Willow.     

Aula Sacred Willow sendiri dibangun menggunakan batu-batuan permata, yang mana tingginya mencapai 33 meter. Sementara itu, ia harus menaiki 99 buah tangga permata bila ingin sampai di gerbang Aula Sacred Willow.     

Ketika mendongak dan melihat ke arah tangga tersebut, maka ia bisa bisa merasakan aura elegan dan kebesaran yang dipancarkan oleh Aula Sacred Willow. Di sana, terdapat 12 pilar bangungan, yang mana setiap ukurannya setara dengan tiga orang manusia – yang sedang berjajar rapi. Sementara itu, di pucuk pilar tersebut, di sana adalah tempat seekor python raksasa sedang melingkarkan diri.     

Python raksasa itu bukan binatang yang mati, namun benar-benar merupakan 12 ekor binatang buas level empat, yakni Black Python with Centipede Legs. Python itu memiliki bentuk tubuh seperti ular, namun memiliki kaki seperti seekor lipan..     

Mereka biasanya digunakan untuk menjaga Aula Sacred Willow.     

Di sisi lain, terdapat satu buah pohon willow tua yang berada di bagian depan aula tersebut. Pohon itu memiliki tinggi 333 meter dengan batang pohon yang bahkan lebih besar daripada pilar bangunan tersebut.     

Batang pohon raksasa, daun-daun yang besar, dan begitu banyak akar, telah berhasil memisahkan aula menjadi dua bagian.     

Jika seseorang memasang telinga baik-baik, maka mereka bisa mendengar bila pohon willow tua itu seperti sedang bernafas pada saat-saat tertentu, yang mana juga memancarkan aura tangguh.     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih bersikap tenang. Kala itu, ia berjalan menaiki tangga langkah demi langkah. Setelahnya, ia bisa merasakan tekanan aura yang berasal dari Aula Sacred Willow, sebagaimana di dalam tempat tersebut, di sana ada begitu banyak ksatria jahat yang sedang berkumpul.     

Guo Song diam-diam memperingatkan Zhang Ruochen, "Sebagaimana pertempuran akhir akan segera tiba, maka Yang Mulia sudah mengundang 18 county di Mansion God Failing – yang sudah membentuk aliansi dengan Phantom Saint – untuk mendiskusikan masalah tersebut di tempat ini."     

"Baiklah!"     

Zhang Ruochen pun menatap ke arah Guo Song dan tersenyum kepadanya.     

Tentu saja, ia tahu bahwa apa yang disebut sebagai "pertempuran akhir" tersebut. Di sisi lain, Red Wish Emissary juga memahami apa yang akan terjadi bila ia sudah memutuskan untuk berperang melawan Di Yi, apalagi setelah ia berani membunuh Serene Blue Emissary.     

Yang jelas, peperangan antara wanita itu dan Di Yi sudah tidak bisa dihindari lagi.     

Pertarungan untuk memperebutkan posisi master muda di Pasar Gelap selalu menjadi sesuatu yang sengit. Itu adalah seperti pertarungan antara para superior dari Pasar Gelap, dimana mereka sedang mengandalkan serangga yang paling beracun milik masing-masing. Setiap serangga yang paling beracun itu akan berkompetisi untuk memamerkan talenta, kekuatan, rencana, kecerdasan, dll, yang semuanya akan digunakan untuk saling membunuh. Pada akhirnya, serangga yang paling beracun dan sanggup bertahan hidup-lah, yang akan menjadi pewaris utama takhta master muda di Aula Excellence Pasar Gelap.     

Tentu saja, pemenangnya bisa menikmati posisi sebagai seorang master muda, sementara yang lainnya harus mati dengan cara yang mengerikan.     

Seperti halnya pepatah lama, "Sejarah ditulis oleh sang pemenang!"     

Jadi, semenjak pertempuran akhir ini sudah berada di ujung tanduk, maka Red Wish Emissary pun sudah tidak lagi sungkan-sungkan untuk memamerkan kekuatannya. Yang jelas, kini wanita itu sedang mengumpulkan bala bantuannya di Red Willow Height.     

Kala itu, Zhang Ruochen berjalan masuk ke dalam Aula Sacred Willow seorang diri. Itu terjadi karena Guo Song hanyalah seorang pertapa di Perubahan Ketiga dari Alam Fish-dragon, dimana ia tidak layak untuk berpartisipasi dalam pertemuan semacam itu.     

Zhang Ruochen pun diam-diam mengamati para master jahat yang sedang berada di dua sudut aula, sebelum akhirnya menemukan kekuatan asli milik Red Wish Emissary.     

Di antara mereka, maka ada empat orang pertapa terkuat yang sedang duduk di kursi utama – yang berada di sisi kiri dan kanan depan.     

Sementara itu, mereka berempat sedang menyembunyikan wajah asli dengan cara uniknya masing-masing. Mungkin, mereka semua memiliki identitas khusus dan sama sekali tidak ingin membiarkan orang lain tahu mengapa mereka berada di Red Willow Height.     

Yang jelas, tubuh mereka sedang diselimuti oleh areola berwarna perak. Mereka sudah mencapai Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Selain empat sosok tangguh di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, maka di sana terdapat 26 pertapa lain – yang beberapa di antaranya sudah mencapai Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon maupun Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon – dimana mereka sedang duduk rapi di kedua sisi aula.     

Semua orang terlihat cukup tenang, namun terdapat Chi tangguh yang memancar dari tubuh mereka. Bahkan, Ruh Darah mereka seperti sedang mendidih, hingga mereka tampak penuh energi. Selain itu, setiap nafas yang mereka hembuskan, maka itu seakan-akan terdengar seperti badai yang sedang berkecamuk.     

Semua orang yang berada di Perubahan Ketujuh dari Alam Fish-dragon merupakan sosok yang mendominasi di wilayah masing-masing.     

Bahkan, Ji Gui dan Luo Shi hanya bisa duduk di dekat gerbang, yang mana berada di jarak 15 kursi jauhnya dari kursi kelas pertama.     

Hanya dalam tiga hari, maka Red Wish Emissary sudah mampu mengumpulkan begitu banyak master jahat yang cukup dominan, dimana itu juga semakin menegaskan bila Red Wish Emissary – selama ini – hanya berpura-pura menjadi lemah dihadapan semua orang.     

Bahkan, wanita itu selalu menunjukkan kelemahannya di hadapan semua orang, termasuk Zhang Ruochen dan Di Yi, hingga akhirnya membuat mereka meremehkan dirinya.     

Wanita itu tidak akan pernah memperlihatkan kartu andalannya, apalagi ketika waktunya masih belum tepat.     

Bagaimanapun juga, ia memiliki kapabilitas untuk bertarung melawan Di Yi.     

Meski demikian, mereka berdua memiliki kepribadian yang sangat bertolak-belakang. Di Yi merupakan sosok yang mempesona, penuh percaya diri, rasa bangga, cerdas, dan keji. Sementara itu, pengaruh yang dimiliki oleh lelaki tersebut membuatnya mampu mengumpulkan begitu banyak master, yang digunakan untuk memberi tekanan pada lawannya.     

Di sisi lain, Red Wish Emissary memutuskan untuk bersikap rendah hati. Wanita itu selalu menunjukkan kelemahannya pada semua orang, namun diam-diam ia juga sedang membangun pengaruhnya sendiri. Wanita itu menipu orang lain agar mereka berpikir bila dirinya adalah sosok yang lemah, namun ketika wanita itu sudah bergerak, maka ia bisa membuat semua orang menjadi lengah.     

Sebagaimana Zhang Ruochen sudah mulai melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam aula, maka seketika itu pula ia bisa merasakan tatapan mata semua orang sedang mengintimidasinya. Lelaki itu sama sekali tidak ingin menjadi pusat perhatian, maka dari itu ia memilih untuk berjalan menuju ke arah Ji Gui dan hendak duduk di kursi nomor 16 dari sisi kiri.     

Red Wish Emissary sendiri sedang duduk di tengah aula tersebut, sambil membawa tongkat kristal suci. Kala itu, rambutnya tergerai panjang seperti air terjun, hingga membuat wanita itu tampil cantik dan elegan.     

Wanita itu melihat Zhang Ruochen sedang melangkahkan kakinya ke dalam aula. Setelah itu, ia memperlihatkan senyuman di wajah cantiknya, dan berkata, "Oh Great Guardian, mengapa kau duduk di sebelah pintu? Di sini tempatmu."     

Red Wish Emissary pun menudingkan tangannya yang cantik ke arah kursi di sebelahnya.     

Kursi itu berada sangat dekat dengannya, yang menunjukkan posisi bahwa kursi tersebut berada jauh di atas para penguasa besar – yang sudah mencapai Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Sesaat setelah Red Wish Emissary mengatakan perintahnya, maka ada beberapa orang di Aula Sacred Willow yang mulai mencibir. Akibatnya, situasi yang sedang terjadi di dalam aula itu menjadi canggung.     

Pada saat Zhang Ruochen ingin duduk di tempat yang sudah dipilih sendiri, namun seketika itu pula ia dihentikan oleh suara Red Wish Emissary. Maka dari itu, ia pun segera mengamati sekitar aula dan melihat bahwa semua orang sedang menatap dirinya.     

"Saya belum berpengalaman, jadi bagaimana mungkin saya berani duduk di sebelah sang leluhur? Sebaiknya saya duduk di sini."     

Zhang Ruochen pun akhirnya duduk di kursi nomor 16. Setelah itu, ia mengangguk dan tersenyum ke arah Ji Gui – yang berada di sebelahnya.     

"Setidaknya kau masih punya rasa malu. Sebab, kau sama sekali tidak layak untuk duduk di kursi Great Guardian, meskipun Yang Mulia sudah memberimu gelar seperti itu," seorang tetua berambut perak – yang sedang duduk di kursi nomor tiga di sisi kanan – mulai berkata dingin.     

Zhang Ruochen pun melirik ke arahnya, lalu mulai menutup mata, dan memilih untuk mengacuhkannya.     

Ia hanya bisa berharap agar pertemuan ini cepat berlalu, sehingga ia bisa mendiskusikan rencananya – secara privat – dengan Red Wish Emissary. Bagaimanapun juga, semenjak pertempuran akhir sudah berada di ujung tanduk, maka ia harus meningkatkan kekuatannya sesegera mungkin.     

Saat itu, Zhang Ruochen sudah memilih untuk tidak ingin menciptakan keributan, namun para master jahat yang berada di sana sepertinya sama sekali tidak rela untuk melepaskannya begitu saja.     

Maka dari itu, seorang pertapa jahat yang berkulit merah – yang sedang duduk di kursi nomor tujuh di sebelah kiri – tiba-tiba bangkit berdiri dan berteriak marah, "Beraninya kau menentang perintah Yang Mulia? Percaya atau tidak, aku bisa menghancurkanmu sampai berkeping-keping!"     

"Swoosh!"     

Tiba-tiba, setengah dari jumlah master jahat yang berada di sana juga mulai bangkit berdiri.     

Setiap orang sedang memancarkan intensitas pembunuhan yang kuat. Mereka semua sudah siap menyerang Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Red Wish Emissary, empat orang penguasa besar di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, dan Zhang Ruochen, mereka semua masih sama-sama terlihat tenang.     

Red Wish Emissary pun tidak menghentikan mereka. Mungkin, Zhang Ruochen memang sengaja berniat menentang otoritasnya, lalu membuatnya marah, hingga memaksanya untuk memberikan suatu pelajaran.     

Atau mungkin wanita itu ingin menggunakan kesempatan ini untuk menguji Zhang Ruochen, terkait apakah lelaki tersebut memiliki kualitas yang cukup untuk menyandang gelar sebagai Great Guardian atau tidak, bahkan mungkin saja bisa terjadi, kalau ternyata wanita itu ingin menyaksikan sendiri bagaimana cara yang akan digunakan lelaki tersebut untuk mampu mendominasi para master jahat yang hadir di tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.