Kaisar Dewa

Pasukan Biksu dari Tujuh Dunia



Pasukan Biksu dari Tujuh Dunia

2Sebelum memasuki Saint Road, Supreme Saint Jiuling sempat membagikan tas kepada masing-masing Biksu.     

Di dalam tas itu, di sana tersimpan satu peta dan dua botol permata.     

Peta itu menyimpan sisa-sisa wilayah Daratan Zuling. Apabila menilai dari posisi pecahan dunianya, dunia itu dikenal dengan dunia barat, dunia timur, dunia selatan dan dunia utara.     

Dua botol permata mereka akan digunakan untuk menyimpan darah dan Holy Source Ras Luosha.     

Mereka tidak perlu membawa tubuh atau mayat Luosha untuk ditukar dengan merit.     

Jadi, mereka hanya perlu mengambil satu tetes darah atau secercah Holy Source musuhnya. Sebab, Catatan Merit seakan memiliki kesadarannya sendiri, hingga dapat mengidentifikasi pihak mana yang benar-benar membunuh Ras Luosha tersebut.     

"Satu hal lagi," kata Supreme Saint Jiuling. "Pertempuran Merit Biksu akan berlangsung selama tiga bulan. Ada Catatan Merit di keempat dinding dunia Daratan Zuling. Bila kalian menemukan dinding itu, maka kalian dapat menukarkan merit kapan saja.     

"Selain itu, jangan hanya waspada dengan Ras Luosha dari Dunia Neraka, karena kalian juga harus waspada dengan musuh-musuh kalian di medan pertempuran. Mungkin mereka akan menyerang kalian dan ingin mencuri darah yang telah kalian kumpulkan."     

"Haha."     

Terdengar suara tawa – yang mengandung aura Supreme Saint – menggema di udara.     

Lantas, sejumlah besar awan saintly putih bergerak mendekat bagaikan ombak.     

Sekitar 150.000 Biksu melesat keluar dari balik awan dan mendarat di tanah.     

Mereka berjajar rapi. Sebagian besar dari mereka membawa pedang, dengan aura yang sangat mengintimidasi.     

Empat figur tangguh berdiri di atas 150.000 pasukan Biksu tersebut. Aura mereka sama kuatnya dengan Supreme Saint Jiuling, Kaisar Jimie dan Elder Wu.     

Salah satu dari mereka bertubuh manusia, namun dengan tujuh kepala naga. Dia adalah Lord Seven-headed Dragon, salah satu figur tangguh dari Daratan Blade Hell.     

Lord naga berkepala tujuh tertawa. "Aku sama sekali tidak senang dengan perkataan Supreme Saint Jiuling. Tujuh Dunia Shatuo pergi ke medan perang untuk bertempur melawan Dunia Neraka dan membunuh musuh bersama-sama. Bagaimana mungkin kami menyerang rekan-rekan seperjuangan?"     

Supreme Saint Jiuling mendengus. "30 tahun silam, jika kalian tidak diam-diam menyerang Daratan Zuling, mungkin dunia mereka tidak akan menjadi medan pertempuran baru."     

"Saat itu Daratan Zuling memang ingin menjadi musuh Daratan Blade Hell," kata Lord Naga berkepala tujuh. "Jadi, apa yang bisa kami lakukan? Toh Daratan Guanghan berada di pihak yang sama dengan Daratan Blade Hell. Bagaimana mungkin kami menyamakan kalian dengan mereka?"     

…     

Su Qingling berdiri di sisi kanan Zhang Ruochen dan bicara padanya, "Mereka berasal dari Daratan Blade Hell, salah satu di antara Tujuh Dunia Shatuo. Mereka lebih kuat dibandingkan Daratan Guanghan.     

"30 tahun silam, Daratan Blade Hell dan Daratan Purple Mansion bekerja sama untuk menyerang Daratan Zuling. Mereka membunuh banyak Biksu Daratan Zuling dan Saint King di Pertempuran Merit. Bahkan Daratan Guanghan juga menderita kerugian besar akibat serangan mereka. Mereka adalah orang-orang yang jahat dan kejam. Kau harus berhati-hati dengan mereka, apalagi bila kau bertemu mereka di medan pertempuran."     

"Itu sangat jahat!" kata Mu Lingxi.     

Su Qingling mengamati Mu Lingxi dan tersenyum cerah. "Gadis kecil, pertempuran merit akan jauh lebih kejam dari apa yang pernah kau bayangkan."     

"Terima kasih, Kakak Su, atas peringatannya."     

Mu Lingxi tersenyum, tapi matanya yang bercahaya sedang mengamati Su Qingling dari atas kepala hingga kaki, sambil berusaha mempelajarinya.     

Para Biksu dari Daratan Guanghan memang sangat membenci Daratan Blade Hell. Oleh karena itu, sorot mata mereka pun terlihat dingin.     

Beberapa saat kemudian, Daratan Purple Mansion – yang berkawan dengan Daratan Blade Hell – juga tiba di gerbang masuk Saint Road.     

Daratan Purple Mansion bahkan jauh lebih kuat dibandingkan Daratan Blade Hell. Mereka berada di peringkat dua di antara Tujuh Dunia Shatuo. Mereka membawa 300.000 Biksu, tiga kali lipat jumlah Biksu Daratan Guanghan.     

Pasukan Biksu Daratan Purple Mansion langsung berkumpul dengan para pertapa dari Daratan Blade Hell. Alhasil, mereka pun memperlihatkan aura yang mendominasi. Cahaya Biksu mereka seakan terhubung satu sama lain, yang hampir mirip seperti lautan Biksu.     

Elder berjubah ungu – dari Daratan Purple Mansion – melayang di udara dan tersenyum "Jiuling, bagaimana kalau kita bekerja sama untuk bertarung melawan Daratan Kunlun?"     

Lord Naga berkepala tujuh dari Dunia Blade Hell angkat bicara. "Daratan Kunlun pernah berada di top 10 besar di 10.000 Catatan Merit Dunia Langit. Mereka punya begitu banyak harta karun yang tersimpan di sana. Bila kita ingin mendapatkan harta karun mereka, maka kita harus membuat dunia mereka menjadi medan pertempuran baru."     

"Daratan Kunlun sangat lemah," kata Supreme Saint Jiuling. "Kalian berdua sanggup menghancurkan mereka. Daratan Guanghan tidak perlu ikut campur."     

Kedua Supreme Saint dari Daratan Purple Mansion dan Blade Hell tidak lagi berusaha membujuk Daratan Guanghan.     

Apalagi, perkataan Supreme Saint Jiuling memang benar adanya. Daratan Kunlun begitu lemah. Berdasarkan kemampuan kedua dunia tersebut, seharusnya mereka sangat mampu menangani Daratan Kunlun.     

Mereka mengundang Daratan Guanghan untuk bergabung ke dalam kelompok agar Daratan Guanghan tahu bila target mereka adalah Daratan Kunlun. Oleh karena itu, mereka ingin supaya Daratan Guanghan tidak menganggap mereka sebagai musuh.     

"300.000 Biksu. Daratan Purple Mansion begitu kuat."     

Semangat Zhang Ruochen mulai goyah.     

Para Biksu dari Daratan Guanghan hanya memiliki satu misi; membunuh lebih banyak Ras Luosha dan mengumpulkan merit.     

Tapi Dewi Bulan memberi Zhang Ruochen misi lain; agar membawa dunia itu menduduki peringkat pertama di Catatan Merit Biksu.     

Namun, Daratan Purple Mansion – yang hanya berada di peringkat dua – faktanya telah begitu tangguh.     

Lantas, bagaimana dengan dunia yang berada di peringkat pertama, Daratan Great Demon Ten Square?     

Rupanya berada di urutan pertama Catatan Merit Biksu jauh lebih sulit dari apa yang pernah dibayangkan oleh Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, pasukan Biksu dari Daratan Kunlun juga mendekati Saint Road.     

Mereka dipimpin oleh Jendral Chaos dan Living Boddhisattva.     

Di kalangan Supreme Saint, mereka masih terbilang junior. Bahkan mereka tidak layak disandingkan dengan para figur tangguh dari Daratan Purple Mansion, Daratan Blade Hell, maupun Daratan Guanghan.     

Akan tetapi, jumlah Biksu yang hadir ternyata melampaui imajinasi Zhang Ruochen. Rupanya mereka membawa 60 sampai 70 ribu Biksu.     

Yang jelas, Chi Yao baru saja kembali mengaktifkan Tianlun Mark. Dia memanfaatkan 30 kali lipat kecepatan untuk memproduksi begitu banyak Biksu.     

Tentu saja, 60 sampai 70 ribu Biksu adalah angka yang masih jauh di bawah jumlah Biksu Daratan Guanghan. Oleh karena itu, hampir mustahil bagi mereka untuk bertahan melawan Daratan Purple Mansion dan Daratan Blade Hell.     

Zhang Ruochen menemukan banyak figur familier di antara pasukan Biksu Daratan Kunlun.     

Lady Saint, Martial Saint Canglan, Qiu Yu, Kaisar Mayat Tianming, Chu Siyuan, Xue Wuye, Biksu Lidi, Wan Zhaoyi, Biksu Pedang Jiuyou, Biksu Pedang Moon-burier, Pei Yutian, Chen Wutian, Buddha Xinshu, Han Qiu, Le, Kakak Seperguruan Qing Xiao, Kakak Seperguruan Kedua Zhu Hongtao, Kakak Seperguruan Ketiga Wan Ke...     

Semua Biksu di Daratan Kunlun tergabung ke dalam satu pasukan. Beberapa dari mereka adalah musuh, teman, senior, adik seperguruan, dan kawan seperjuangan.     

Lady Saint menemukan figur Zhang Ruochen di antara pasukan Biksu dari Daratan Guanghan. Pada mulanya, dia mulai menimbang-nimbang. Tapi setelah menyadari alasannya, maka wanita itu hanya bisa mendesah.     

Para Biksu dari Daratan Kunlun juga melihat Zhang Ruochen dan Mu Lingxi.     

"Ternyata Zhang Ruochen bergabung dengan Daratan Guanghan dan akan mewakili mereka di Pertempuran Merit Biksu. Apa dia masih belum paham juga, kalau Daratan Guanghan menang, maka Daratan Kunlun yang akan kalah?" Qiu Yu berdiri di antara kerumunan pasukan, berusaha menjelek-jelekkan nama Zhang Ruochen.     

"Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah mengalahkan Daratan Guanghan."     

"Zhang Ruochen adalah penghianat. Dia telah menghianati Daratan Kunlun. Dia akan menjadi musuh bebuyutan kami."     

"Jangan sampai aku bertemu dengannya di medan pertempuran. Kalau sampai hal itu terjadi, maka aku akan membunuhnya lebih dulu."     

"Bicara apa kalian ini?" teriak kakak seperguruan kedua Zhu Hongtao. "Adik seperguruanku telah dipaksa keluar oleh Permaisuri. Dia tidak punya pilihan lain, selain bergabung dengan Daratan Guanghan. Itu bukan salahnya... siapa yang menyerangku..."     

Diam-diam Zhu Hongtao diserang oleh orang lain sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya. Sehingga, terdapat lubang berdarah di punggungnya.     

Para Biksu yang hadir langsung menjadi ricuh. Siapapun yang berani membela Zhang Ruochen akan langsung diserang.     

Pada akhirnya, Jendral Chaos melepaskan kehendak Biksu-nya untuk mengendalikan dan menenangkan mereka semua.     

Zhang Ruochen masih tampil tenang. Ekspresinya sama sekali tidak berubah, seakan dia tidak mendengar perkataan mereka.     

Perlahan-lahan, para pasukan dari Daratan Great Demon Ten Square, Daratan Eight Ministry, dan Daratan Tianmu juga tiba di dekat Saint Road.     

Di antara mereka, Daratan Great Demon Ten Square adalah kelompok yang paling kuat. Sebab, mereka membawa 500.000 Biksu. Jumlah mereka melampaui Daratan Purple Mansion yang berada di peringkat kedua.     

Daratan Eight Ministry juga kuat. Mereka membawa 260.000 Biksu.     

Daratan Tianmu berada di tengah Daratan Guanghan dan Daratan Blade Hell. Mereka membawa sekitar 130.000 Biksu.     

Jika demikian, maka Daratan Great Demon Ten Square menduduki level pertama. Daratan Purple Mansion dan Eight Ministry berada di level kedua, sedangkan Daratan Blade Hell, Daratan Tianmu, dan Guanghan menduduki level ketiga. Daratan Kunlun berada di level keempat.     

"Apa Dewi Bulan bercanda? Daratan Great Demon Ten Square benar-benar kuat, tapi dia masih memintaku agar Daratan Guanghan berada di peringkat pertama?" Zhang Ruochen merasa sakit kepala.     

Akan tetapi, Dewi Bulan pasti punya alasan tersendiri dengan memberikan misi itu kepada Zhang Ruochen. Mungkin dia mengetahui rahasia tertentu, yang membuatnya khawatir dengan nasib Daratan Guanghan.     

Zhang Ruochen mulai memikirkan tentang bagaimana cara untuk berada di peringkat pertama Pertempuran Merit Biksu.     

Yang jelas, dia tidak bisa menggunakan metode standar.     

Lagipula, sekuat apapun dirinya, tapi dia hanya sendirian. Bagaimana mungkin dia sanggup menandingi akumulasi merit ratusan ribu prajurit Biksu?     

Zhang Ruochen terus menggelengkan kepala. Pada akhirnya, dia tidak lagi memikirkannya, "Mungkin aku akan memikirkannya setelah masuk ke medan pertempuran."     

Terdengar suara dewa yang berasal dari langit. "Saint Road dibuka."     

Sebuah pusaran raksasa muncul di hadapan para Biksu. Pada akhirnya, pusaran itu berubah menjadi pintu melingkar selebar 100 meter.     

Sambil berdiri di luar pintu, samar-samar mereka dapat melihat jalur saintly di baliknya.     

Sedangkan ujung lain dari jalur itu terhubung dengan planet berwarna merah kekuningan. Planet itu terpecah menjadi empat bagian Daratan Zuling. Jaraknya ribuan mil jauhnya dari mereka.     

Dua jam kemudian, para Biksu dari Tujuh Dunia Shatuo akhirnya tiba di planet batu.     

Suara dewa itu kembali terdengar. "Kirim semua Biksu dari ketujuh dunia ke dalam Pertempuran Merit."     

Setelah itu, dua Supreme Saint dari Daratan Tianmu – satu laki dan satu perempuan – terbang di langit, di atas pasukan Biksu Daratan Guanghan.     

Supreme Saint berwajah tampan mulai mengibaskan lengannya. Akhirnya, 100.000 Biksu Daratan Guanghan terhempas menuju empat wilayah yang berbeda-beda. Mereka mendarat di tanah bagaikan hujan.     

Empat pecahan dunia itu sangat luas. Semua Biksu dari Daratan Guanghan kini terpisah satu sama lain. Semisal ada yang berdekatan, tapi jaraknya masih ribuan mil jauhnya. Sehingga, mereka tidak akan bisa berkumpul kembali dalam waktu singkat.     

Di waktu yang sama, para Biksu dari keenam daratan lain juga mulai memasuki keempat pecahan dunia tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.