Permaisuri Kembali ke Sekolah

Berpura-pura Kuat Adalah Hal Yang Paling Mematikan



Berpura-pura Kuat Adalah Hal Yang Paling Mematikan

2Teriakan itu sudah membangunkan ulat yang sedang tidur.     

Walaupun itu adalah ulat, tapi ulat itu malah sangat tebal dan besar seperti ular. Saat mereka bangun dan melihat ada manusia di depannya, mereka langsung membuka mulut mereka dan bergerak ke arah manusia.      

Jika bukan karena reaksi murid lain di samping murid perempuan tadi yang memotong labu tersebut, maka ulat tersebut mau menyerang murid perempuan yang berteriak itu, dan kemungkinan besar murid perempuan itu pasti sudah diserang.     

Kemudian murid-murid yang lain menghampiri mereka, dan banyak yang bertanya apa yang terjadi.     

Murid perempuan itu seperti kehilangan rohnya, ia menunjuk ke arah ulat hitam yang sudah dipotong di bawah, tapi masih bisa bergerak itu dan tidak bisa berkata apa-apa.     

Lao Li berjalan ke arah mereka, lalu melihat ke arah murid perempuan itu dengan marah, "Dong Hua Zhao Ze adalah tempat yang penuh dengan bahaya, ada bahaya yang tidak bisa dihindari, tapi ada bahaya yang tidak akan datang jika kamu tidak membuat masalah."     

Murid perempuan itu menundukkan kepalanya.     

Kemudian Lao Li melihat ke arah semua orang dan dengan raut wajah serius berkata, "Aku ulangi sekali lagi, kita datang kemari hanya untuk menyelesaikan praktek lapangan. Membunuh 10 prajurit tengkorak malam, jangan mencari masalah dengan menyentuh benda lain! Jika tidak, maka tanggung sendiri resikonya!"     

Setelah Lao Li selesai bicara, orang-orang mendengar suara teriakan pelan.     

Saat suara yang aneh itu terdengar, semua orang seperti menahan napas mereka lalu menggerakkan kesadaran spiritual mereka dan melihat prajurit tengkorak malam yang berlari ke arah mereka.     

Prajurit tengkorak malam itu memegang tombak dan matanya memancarkan api berwarna hijau.     

Tidak lama kemudian kembali terdengar suara teriakan pelan yang sama dari sebelah kiri, di sana juga ada 1 prajurit tengkorak malam lagi.     

Para prajurit tengkorak malam itu datang karena mendengar suara teriakan murid perempuan tadi.     

Seketika Lao Li langsung terbang, lalu ia pun berdiri di atas jamur tertinggi. Rambut putihnya tertiup angin dan dengan suara datar ia berkata, "Praktek lapangan dimulai."     

Prajurit tengkorak malam sudah datang, raut wajah semua orang seketika berubah menjadi tegang. Bahkan Xiao Wu mengeluarkan panahnya, karena ia khawatir akan diserang.     

"Pangeran Murong, kita bunuh yang di sebelah kiri." Feng Xiyao melihat ke arah Murong Nan.     

"Baik!" Murong Nan menganggukkan kepalanya, "Aku lihat gerakan prajurit tengkorak malam ini tidak terlalu cepat, meskipun kekuatan kita tidak cukup, tapi kita akan bisa mengatasinya jika bisa menemukan titik lemahnya!"     

"Itu juga yang aku pikirkan." Feng Xiyao menganggukkan kepalanya.     

Saat Feng Xiyao hendak mengeluarkan senjatanya dan mulai bertarung, Feng Hanli dengan tidak senang mengendus dingin, lalu ia terbang dan dengan sengaja malah menyerang prajurit tengkorak malam yang ada di sebelah kiri.     

"Wah!"     

Ada yang melihat gerakan Feng Hanli itu dan banyak dari mereka yang terlihat kagum.     

"Sepertinya hadiah akan menjadi milik kelompok Feng Hanli."     

Saat mendengar hal itu, Feng Hanli pun tersenyum dan dalam benaknya ia berkata, 'Apa itu yang disebut sebagai kuat? Ini yang kamu sebut dengan kuat! Feng Xiyao dan Murong Nan harus memulai dengan berhati-hati dan waspada, tapi aku bisa langsung menyerang tanpa harus berpikir!'     

Saat sudah dekat dengan prajurit tengkorak malam, Feng Hanli menendang kepala prajurit tengkorak malam itu. Setelah itu ia mengucapkan mantra dan memukul sendi dari prajurit tengkorak malam dengan tangan kirinya.     

Dalam hati Feng Hanli berkata, 'Hm, benda seperti tengkorak ini sangat mudah dilawan.'     

Feng Hanli berbalik badan dan melihat ke arah kelompoknya sendiri, kemudian ia dengan arogan berkata, "Sudah lihat apa yang aku lakukan tadi kan? Aku tidak perlu mengajari kalian lagi kan?"     

"Tidak perlu! Tidak perlu!"     

Para anggota kelompok Feng Hanli menggelengkan kepala mereka.     

"Tuan Putri benar-benar hebat!"     

Kemudian raut wajah mereka tiba-tiba berubah dengan drastis.     

"Tuan Putri Hanli hati-hati, prajurit tengkorak malam itu belum mati!"     

Tubuh prajurit tengkorak malam itu kembali menyatu, lalu membuka mulut mereka dan menyemburkan gas beracun.     

Karena kecerobohan Feng Hanli, saat ini pundak kirinya terluka karena gas beracun itu. Sifat arogannya itu membuatnya tidak berteriak, tapi ia berguling di bawah untuk menghindari serangan prajurit tengkorak malam selanjutnya.     

Anggota kelompoknya langsung menghampirinya dan menanyakan keadaan Feng Hanli.     

Feng Hanli melambaikan tangannya dan berpura-pura kuat, "Tidak apa-apa, luka kecil, aku yang sudah ceroboh!"     

Anggota kelompok Feng Hanli itu langsung menunjukkan kekagumannya, karena Feng Hanli tetap bersikap tenang dalam menghadapi bahaya.     

Tapi mereka tidak tahu bahwa Feng Hanli saat ini merasa kesakitan bahkan ia hampir saja mau pingsan.     

[Berpura-pura kuat adalah hal yang paling mematikan.]Mo Baobao tertawa saat mendengar perkataan Feng Hanli itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.