Permaisuri Kembali ke Sekolah

Lidah Yang Tajam Dan Beracun



Lidah Yang Tajam Dan Beracun

0"Tidak sopan!" Murong Nan mengetuk kepala Xiao Wu, kemudian ia berbalik badan dan melihat ke arah Lao Li serta Feng Xiyao, "Lao Li, Tuan Putri Xiyao, saya permisi dulu."     

"Iya." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya.     

"Pergilah." Lao Li melambaikan tangannya.     

Setelah ia melihat Murong Nan dan Xiao Wu pergi, Feng Xiyao juga memberikan hormat kepada Lao Li, "Lao Li, saya juga mau pergi berlatih. Saya percayakan Yin Wushuang kepada Anda."     

"Iya, iya." Lao Li menganggukkan kepalanya, lalu dia berkata kepada Yin Wushuang, "Yin Wushuang, ikut denganku."     

Setelah mengatakan itu, ia berbalik badan dan meninggalkan kelas Di Xian, sementara itu Yin Wushuang mengikutinya.     

Sepanjang perjalanan, mereka berdua tidak mengatakan apapun. Terkadang mereka akan membicarakan beberapa hal yang berhubungan dengan obat Dan atau bahan obat.     

Yin Wushuang akan menjawab pertanyaan Lao Li tanpa mengatakan hal yang lainnya.     

Setelah datang ke ruang kelas untuk berlatih membuat obat Dan milik Lao Li, Lao Li menutup pintu dan melihat ke arah Yin Wushuang yang berdiri di belakangnya dengan tenang.     

Raut wajah Yin Wushuang terlihat sangat tenang dan ia terlihat begitu waspada.     

Setelah membuat penghalang, Lao Li duduk di kursi, lalu melihat ke arah Yin Wushuang, "Yin Wushuang, kamu tidak perlu bersikap waspada kepadaku. Jika aku mau membongkar identitasmu, maka dari dulu kamu pasti sudah ditangkap dan dibawa pergi oleh orang dari keluarga Feng."     

Itu karena keluarga Feng sudah mencari cincin phoenix ungu kuno selama 100 tahun!     

Saat mereka tahu bahwa Yin Wushuang memiliki cincin phoenix ungu kuno, maka mereka pasti akan mengirimkan pasukan untuk menghalang Yin Wushuang dan membuat kekacauan menggunakan cincin phoenix ungu kuno.     

Sorot mata Yin Wushuang terlihat sedikit tergerak, lalu dengan suara pelan ia bertanya, "Apa yang ingin kamu dapatkan?"     

Dalam benaknya, Yin Wushuang berkata, 'Walaupun dia tidak memiliki niat jahat, bukan berarti dia tidak memiliki niat lain. Orang yang tidak memiliki rencana apapun tidak mungkin ingin menguji kekuatanku lalu sengaja membuatku menjadi muridnya.'     

"Aku adalah orang yang baik dan jujur, tidak ingin mendapatkan apapun dan juga tidak akan melukai siapapun." Lao Li mencibirkan bibirnya dan menunjukkan raut wajah tidak bersalah.     

Lao Li dalam benaknya berkata, 'Hmm, anak ini memang benar-benar sensitif.'     

"Jika Xiao Wu ada di sini, maka dia pasti sudah menendangmu." Yin Wushuang melihat ke bawah dan tanpa ragu ia membongkar kebohongan Lao Li.     

Xiao Wu yang tadi dimanfaatkan oleh Lao Li untuk menguji kekuatan Yin Wushuang. Awalnya Xiao Wu baik-baik saja tapi karena Lao Li, ia jadi bertarung dengan Yin Wushuang sehingga ia sedikit terluka.     

Lao Li terdiam sesaat lalu dengan serius bertanya, "Apa ada orang yang pernah mengatakan kepadamu bahwa kamu itu sering membunuh pembicaraan orang lain?"     

'Dari sisi ini Yin Wushuang benar-benar tidak menggemaskan, setiap kali dia selalu mencari celah lalu menginjak kelemahanku dan menghancurkannya, benar-benar lidah yang tajam dan beracun.' Batin Lao Li.     

"Tidak." Yin Wushuang mengangkat alisnya, "Tapi orang sering terbunuh saat bertarung denganku."     

Lao Li hanya terdiam dan tidak menjawab, "..."     

Dalam benaknya Lao Li berkata, 'Apa Yin Wushuang ini sedang mengancamku?'     

Lao Li menghela napas panjang, 'Kewaspadaan anak ini tidak bisa dihilangkan hanya dengan 2 atau 3 kalimat.'     

Lao Li membalik telapak tangannya dan mengeluarkan lentera jiwa milik Zhu Qingshan sembari berkata, "Pemilik dari lentera jiwa ini adalah partnerku."     

Yin WUshuang awalnya tidak memikirkannya, tapi ia hanya merasa bahwa warna dari lentera jiwa itu aneh, tidak seperti lentera jiwa milik kultivator.     

Saat Yin Wushuang melihat nama yang terukir di lentera jiwa itu, seluruh tubuhnya menjadi dingin. Ia membelalakkan matanya dan tangannya seolah bergerak lebih cepat dari otaknya, ia mengulurkan tangannya untuk menjatuhkan lentera jiwa itu ke lantai.     

Semua itu terjadi secara reflek, karena itu adalah lentera jiwa milik Zhu Qingshan!     

Master 'baik' yang sudah mengajarinya selama bertahun-tahun dan selama itu juga telah memanfaatkannya!     

Yin Wushuang selamanya tidak akan pernah melupakan racun yang dimasukkan oleh Zhu Qingshan ke dalam mutiara Hitam, ia juga tidak akan melupakan bagaimana saat dunia kultivasi dan dunia manusia berada diambang kehancuran.     

Yin Wushuang tidak akan pernah lupa saat Zhu Qingshan memberikannya harapan dengan satu tangan, lalu menghancurkan harapannya itu dengan tangan yang lain!     

Bagi Yin Wushuang, itu adalah hal terkejam di dunia ini!     

Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Kenapa lentera jiwa Zhu Qingshan masih menyala? Bukankah Zhu Qingshan sudah mati?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.