Rencana Lao Li
Rencana Lao Li
"Apa ada orang yang mendesak pangeran kamu itu untuk menggunakan kualifikasi masuk ke kelas Di Xian sebagai taruhan pertandingannya?" Lao Li bertanya.
Xiao Wu berpikir sejenak, lalu ia menggelengkan kepalanya.
"Apa ada orang yang memaksa pangeran kamu itu untuk menantang Tuan Putri Xiyao yang merupakan seorang kultivator Di Xian level 2?" Tanya Lao Li lagi.
Xiao Wu berpikir lagi, lalu ia menggelengkan kepalanya.
"Xiao Wu, berhenti bersikap tidak masuk akal!" Murong Nan menarik Xiao Wu ke belakangnya lalu memberikan hormat kepada Lao Li, "Lao Li, Murong Nan mengakui kekalahan dan tidak mempermasalahkan hal itu."
"Tidak!" Xiao Wu kembali muncul dan bersikap keras kepala, "Pertandingan ini dari awal sudah tidak adil! Karena mereka berdua mau masuk kelas Di Xian, jadi Pangeran Murong harus menantang Tuan Putri Xiyao! Jika, jika…"
Xiao Wu masih ingin memberontak, tapi Lao Li mengangkat tangannya dan memotong perkataan Xiao Wu dan menghancurkan harapan terakhir Xiao Wu, "Tidak peduli bagaimanapun hasil pertandingan itu, siapa yang menang atau kalah sama sekali tidak ada gunanya. Ini adalah keputusan orang suci untuk membuat Tuan Putri Xiyao masuk ke dalam kelas Di Xian."
Murong Nan memejamkan matanya, sedangkan Xiao Wu dengan masih tidak menyerah bertanya, "Lalu apakah Pangeran Murong harus masuk kelas Ren Xian?"
"Saya tahu ada satu cara." Saat ini, Feng Hanli berjalan keluar dari kerumunan orang-orang lalu memberikan hormat kepada Lao Li, "Hanli memberikan salam kepada Lao Li. Lao Li, Anda sebagai guru sudah datang kemari, maka Anda bisa melakukan 'keputusan mutlak'."
Karena di sekolah tingkat atas dunia peri, para orang suci tidak mungkin bisa terlibat dalam semua masalah yang terjadi antara para murid yang tidak akan ada habisnya itu.
Tidak semua pertengkaran antara murid akan bisa diselesaikan dengan pertandingan, karena itu orang suci memberikan sebuah kekuasaan kepada para pengajar yang disebut sebagai 'keputusan mutlak'.
Contohnya jika ada 2 kultivator yang mau berebut menggunakan obat Dan untuk berlatih, mereka berdebat dan bahkan pertandingan tidak bisa menyelesaikan masalah itu, dan saat semakin banyak orang yang bergabung dalam perselisihan itu akhirnya pengajar harus membuat 'keputusan mutlak'.
Akhirnya kedua kultivator itu mengatakan hal apa yang bisa mereka terima, kemudian pengajar akan berperan sebagai juri terakhir yang memilih 1 dari kedua pilihan yang ada itu.
"Itu benar! Saya dan Pangeran setuju dengan cara itu!" Mata Xiao Wu langsung tampak berbinar.
Feng Xiyao dan Yin Wushuang saling bertukar pandang, mereka tidak mengatakan apapun dan hanya menganggukkan kepala mereka satu sama lain.
"Jika begitu, apa kalian memiliki saran?" Lao Li melihat ke arah Murong Nan dan ke arah Feng Xiyao.
Tidak lama kemudian ada orang yang berteriak dari kerumunan orang-orang itu, "Suruh Feng Xiyao menekan kekuatannya dan bertarung lagi dengan Murong Nan!"
Lao Li menggelengkan kepalanya, "Tadi setelah mereka selesai bertarung, kekuatan spiritual Murong Nan dan Feng Xiyao masih belum pulih, mereka tidak bisa bertarung lagi."
"Lalu…" Xiao Wu mencibirkan bibirnya, "Bertarung yang lain?"
"Karena para tuan sudah bertarung, biarkan kedua pelayan saja yang bertarung." Kemudian Lao Li melihat ke arah Yin Wushuang, "Suruh Xiao Wu untuk menekan kekuatan kultivasinya dan bertarung melawan Yin Wushuang yang kekuatan kultivasinya sudah mencapai tingkat Du Jie."
Sebenarnya sekolah tingkat atas dunia peri itu tidak terkenal adil tanpa alasan, pihak sekolah sudah memiliki rencana khusus untuk Murong Nan. Tapi Lao Li tidak mengatakan itu secara langsung, karena sebenarnya ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk melihat kekuatan Yin Wushuang saat ini!
Sebelum Lao Li selesai bicara, Xiao Wu langsung menyetujuinya, "Baiklah! Saya akan menekan kekuatan saya!"
Dalam benaknya Xiao Wu berkata, 'Kebetulan aku masih ingat dengan tamparan Yin Wushuang tadi!'
"Tidak bisa!" Feng Xiyao langsung berjalan maju, ia berdiri di depan Yin Wushuang dan melindungi Yin Wushuang, "Aku bisa pergi ke kelas Ren Xian, tidak perlu bertarung!"
'Tadi Yin Wushuang sudah menampar pelayan itu, jika pelayan itu mau menggunakan kesempatan ini untuk balas dendam bagaimana?' Batin Feng Xiyao.