Permaisuri Kembali ke Sekolah

Aku Memiliki Rencanaku Sendiri



Aku Memiliki Rencanaku Sendiri

1"Kamu memerlukan bantuanku?" Feng Xiyao menunjuk ke arah dirinya sendiri, setelah itu ia menganggukkan kepalanya dengan kuat, "Kamu memerlukan bantuan apa? Cepat katakan, selama aku bisa melakukannya aku pasti akan membantumu tanpa mengatakan apapun!"     

Dengan perkataan Feng Xiyao itu perasan Yin Wushaung terasa hangat. Kemudian ia pun mengangkat kepalanya, dan kedua matanya terlihat penuh harapan. Lalu ia berkata, "Aku memerlukan 2 buah phoenix untuk menyelamatkan nyawa 2 orang."     

Yin Zhangfeng dan Yin Wuchen memerlukannya untuk menetralkan racun yang ada di dalam tubuh mereka.     

"Nyawa… 2 orang?" Feng Xiyao tertegun saat mendengar hal itu.     

"Benar." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, matanya terlihat dingin, lalu ia berkata, "Aku memiliki 2 keluarga, di dalam tubuh mereka ada racun dan perlu buah phoenix untuk menetralisir racunnya."     

"Kedua keluargamu itu ada di dunia peri? Apa aku perlu membantumu untuk mencari mereka?" Feng Xiyao menepuk pundak Yin Wushuang dan dengan sorot mata yang penuh keyakinan serta tanpa ragu ia berkata, "Setelah Nenek memberikan buah phoenix kepadaku, aku akan langsung memberikannya kepadamu! Ibu juga bisa pulih dengan perlahan, untuk kekuatan kultivasiku, aku bisa berlatih untuk meningkatkannya. Jadi kami tidak sangat memerlukan buah phoenix itu."     

Meskipun buah phoenix memiliki efek yang sangat bagus untuk keluarga Feng, tapi bagi Feng Xiyao, menyelamatkan nyawa orang lain jauh lebih penting, terlebih lagi Yin Wushuang sudah banyak membantunya.     

"Terima kasih banyak." Yin Wushuang merasa berterima kasih dan diam-diam ia merasa lega.     

Buah Feng adalah benda yang sangat bagus, bagi keluarga Feng itu adalah benda kelas atas. Feng Xiyao mau merelakan buah Phoenix untuk membantu Yin Wushuang, tindakannya itu sudah memberikan bantuan besar kepada Yin Wushuang.     

Saat ini, Yin Wushuang hanya perlu mencari berita tentang Feng Qingcheng.     

[Tapi Tuan, semua orang tahu bahwa Anda memiliki hubungan dengan Tuan Jun, sedikit banyak mereka pasti khawatir Anda akan berkomunikasi dengan Tuan Jun secara diam-diam. Kenapa Anda tidak lebih waspada? Ini bukan catur yang mudah untuk dimainkan.]Kata Yin Huo dengan khawatir.     

Sorot mata Yin Wushuang terlihat dingin, lalu dengan suara yang datar ia berkata, "Aku memiliki rencanaku sendiri."     

Setiap langkah yang diambil oleh Yin Wushuang bukanlah sebuah sikap yang gegabah, karena ia tahu jika ia mengambil 1 langkah yang salah, maka konsekuensinya akan sangat buruk.     

Waktu perlahan berlalu, saat sore hari, terdengar berita dari Istana Tuan Putri ke-10 yang mengatakan bahwa perkataan Yin Wushuang itu benar. Jadi mereka mengirim obat-obatan langka serta puluhan pakaian yang indah dan makanan yang sangat banyak.     

Feng Xiyao menunjukkan rasa terima kasihnya dan mengirimkan beberapa barang sebagai bentuk sikap penghormatan padanya.     

Bagaimana pun juga, sebuah keluarga memang seharusnya terlihat seperti itu.     

Di 'pertarungan' pertama mereka dalam hal bertukar barang, Istana Tuan Putri ke-7 menang, Feng Xiyao merasa sangat senang. Tapi karena ada orang-orang di sekitarnya, ia hanya bisa memerintah Yin Wushuang untuk melakukan ini dan itu.     

Yin Wushuang sama sekali tidak marah dan ia melakukan semuanya dengan baik, sehingga orang-orang yang ingin mencari kesalahannya tidak bisa melakukan apapun.     

Feng Xiyao menjadi semakin mengagumi Yin Wushuang, dari sikap dan perkataan Yin Wushuang ia dapat memahami bahwa Yin Wushuang memiliki kehidupan yang baik di lapisan bawah dan ia bukanlah orang biasa.     

Tapi sekarang, Yin Wushuang harus menjadi seorang pelayan dengan berbagai pekerjaan yang melelahkan. Hanya saja Yin Wushuang sama sekali tidak mengeluh ataupun marah, hal itu benar-benar membuatnya terkejut.     

Saat malam hari sebelum jam istirahat.     

Yin Wushuang kembali ke tempat tinggal pelayan, saat ini para pelayan lain sudah tidur, hanya Nenek yang merupakan kepala pelayan itu saja yang masih belum tidur dan sedang melakukan sesuatu.     

Saat melihat Yin Wushuang kembali, Nenek itu langsung bangkit berdiri dan menyambutnya. Ia pun tersenyum dan berkata, "Yin Wushuang, aku kira kamu adalah perempuan yang tidak baik, aku tidak menyangka kamu ternyata sangat giat bekerja, aku kagum kepadamu!"     

Yin Wushuang tersenyum kecil dan tidak mengatakan apapun.     

Tapi nenek itu tidak berhenti sampai di sana, dengan suara pelan ia berkata, "Yin Wushuang, apa kamu merasa bahwa Tuan Putri ke-10 yang sudah melukai keluarga Tuan Putri ke-7? Aku selalu merasa kamu seperti… memiliki ketidak sukaan kepada mereka…"     

Saat Nenek itu mengatakan itu, para pelayan yang berpura-pura tidur itu ada yang telinganya bergerak ada yang napas mereka berubah menjadi lebih berat, mereka semua dengan tenang menunggu jawaban dari Yin Wushuang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.