Nona Yin, Aku Ingin Melakukan Itu, Itu
Nona Yin, Aku Ingin Melakukan Itu, Itu
Tempat tinggal pelayan di Istana Tuan Putri ke-7.
Di dalam sana, Yin Wushuang duduk di atas ranjang dengan selimut yang membalut tubuhnya dan saling bertukar pandang dengan Jun Shangxie.
Jun Shangxie yang duduk di depannya terlihat gelisah, terkadang matanya terlihat gelisah, sesekali tubuhnya bergerak ke arah Yin Wushuang, lalu sesekali ia kembali duduk dengan tegak, ia terlihat seperti sedang g menghadapi hal seperti, 'Jika aku dan ibumu melompat ke sungai siapa yang akan kamu selamatkan?'.
"Tunggu Nona Yin, berikan aku waktu untuk berpikir dulu. Aku merasa jika sekarang kita melakukannya, maka itu tidak terlalu pantas. Meskipun aku juga ingin melakukan itu, tapi kita masih belum terikat pernikahan, jika melakukan hal seperti itu maka itu tidak baik. Jika sampai kamu dikritik orang bagaimana?... Tapi aku sudah ingin melakukan itu sangat lama! Bagaimana jika sekarang kita melakukan itu? Tidak, tidak, langit akan segera terang!"
-
Yin Wushuang yang terbalut selimut itu menguap dan tidur.
Jun Shangxie yang memberikan selimut di tubuhnya itu karena saat itu dia merasa api di dalam tubuhnya terlalu kuat.
Saat itu Yin Wushuang melepaskan pakaian luarannya, tapi akhirnya Jun Shangxie menyelimuti tubuhnya dan meninggalkan Yin Wushuang untuk berbaring di atas ranjang sendirian begitu lama.
Sedangkan Jun Shangxie saat itu dalam benaknya malah berkata, 'Kita masih belum menikah, tidak bisa melakukan hal seperti itu, berikan aku sedikit waktu.'
Akhirnya Jun Shangxie pun memikirkan hal itu sepanjang malam. Berbagai macam pertanyaan muncul dalam benaknya.
"Jika kita memiliki anak bagaimana? Jika anak laki-laki bagaimana? Aku sedikit lebih suka anak perempuan karena bisa lebih mirip denganmu! Setelah anak kita lahir, kita akan memberikannya nama apa? Apa Nona Yin memiliki saran? Nona Yin? Nona Yin?"
Saat Yin Wushuang mendengar suara Jun Shangxie, sorot matanya terlihat kecewa.
Karena bertanya tentang perasaan Yin Wushuang kepada Jun Shangxie, Yin Wushuang saat ini hanya ingin memukul Jun Shangxie. Jika saja ia lebih kuat daripada Jun Shangxie, maka ia pasti akan menjadi pihak yang mendominasi.
Di saat Yin Wushuang merasa kecewa, pandangan di depan matanya menjadi gelap lalu Jun Shangxie menekan tubuhnya.
"Nona Yin, ayo kita lakukan itu, aku sudah selesai memikirkannya."
Suara Jun Shangxie sangat pelan dan berat, wajahnya terlihat merah seperti orang yang mabuk. Ia mencium bibir Yin Wushuang, kemudian ia mulai membuka pakaian Yin Wushuang.
Yin Wushuang yang berada di bawah Jun Shangxie itu benar-benar membuat Jun Shangxie terpikat, terutama bibir merahnya.
Tiba-tiba Jun Shangxie sangat ingin tahu apa yang akan dilakukan Yin Wushuang.
Saat Jun Shangxie mau mendekat lagi, Yin Wushuang yang ada di bawahnya itu tiba-tiba menghilang, lalu tubuh Jun Shangxie terbalik dan ia melihat Yin Wushuang menggunakan buku jurus 'Qian Bian Jue'. Lalu ia membuka pintu dan membiarkan sinar matahari masuk ke dalam.
Sinar matahari yang hangat masuk ke dalam, lalu Yin Wushuang dengan suara pelan berkata, "Sudah saatnya aku bekerja…"
Hari ini termasuk sebagai hari pertama Yin Wushuang untuk bekerja di Istana Tuan Putri ke-7.
Jun Shangxie memicingkan matanya, lalu ia berjalan ke samping Yin WUshuang, kemudian ia menarik tangan Yin Wushuang dan berkata lagi, "Nona Yin, ayo kita lakukan itu…"
Hari ini Yin Wushuang menggunakan pakaian pelayan, pelayan Tuan Putri ke-7 menggunakan terusan panjang berwarna merah muda pastel dengan selendang berwarna hijau muda di lengan mereka, terlihat sangat manis dan itu adalah jenis pakaian yang sangat jarang digunakan oleh Yin Wushuang.
Jun Shangxie dapat melihat tanda lahir palsu di wajah Yin Wushuang, tapi ia tetap dapat mengingat wajah Feng Qingcheng di balik tanda lahir palsu itu. Ia tidak bisa menyangkal bahwa ia merasa bagian bawah tubuhnya terasa kacau.
Terlebih lagi saat Yin Wushuang mengangkat kepalanya dan melihat matanya.
"Selanjutnya aku tidak akan perlu waktu untuk berpikir." Jun Shangxie melepaskan tangan Yin Wushuang dan perasaan posesif terlihat di matanya, ia tahu bahwa Yin Wushuang harus pergi untuk melakukan tugasnya, begitu juga dengan dirinya.
"Kalau begitu tunggu selanjutnya saja." Bibir merah Yin Wushuang tersenyum.
Yin Wushuang dalam benaknya berkata, 'Laki-laki ini bagaimana bisa begitu menggemaskan?'