Kepahitan Feng Wushuang
Kepahitan Feng Wushuang
Saat Yin Wushuang selesai bicara, banyak perempuan yang menunjukkan ekspresi seolah mengatakan, 'Ternyata dia juga sadar bahwa dia tidak pantas untuk perwakilan Negara Xiao!'
'Dia adalah perwakilan negara Xiao, tentu saja dia harus menikah dengan perempuan yang hebat juga!'
'Menikahi Yin Wushuang yang bahkan bukan seorang petapa, mana bisa dia pantas berdiri di sisi perwakilan Negara Xiao?'
'Dengan statusnya sebagai master obat Dan level 9, kenapa dia menyanyi dan menari?'
'Dia adalah orang kuat yang dihormati di dunia peri. Meskipun dia bisa menari, menyanyi atau membuat obat Dan sekalipun, itu tidak bisa menutupi kekuatan kultivasinya yang lemah!'
'Dengan penampilannya, jika dia keluar dan berdiri bersama perwakilan Negara Xiao, maka bukankah mereka akan terlihat seperti bunga yang ditancapkan ke atas kepala sapi? Tentu saja Yin Wushuang adalah sapinya dan perwakilan Negara Xiao adalah bunganya.'
"Saya tahu saya tidak pantas untuknya karena itu saya menolak lamaran dari perwakilan Negara Xiao." Suara Yin Wushuang yang pelan dan berat itu seperti kutukan di telinga semua orang, sehingga membuat semua orang merasa seperti mendengar sesuatu yang indah di tengah komplain dan kritik mereka.
Seketika Jun Shangxie merasa panik saat mendengar itu, 'Siapa yang bilang tidak pantas?! Jelas-jelas dia pantas untukku!' Batinnya.
Tapi saat Jun Shangxie mau bicara, Yin Wushuang sudah bicara terlebih dahulu, ia melihat ke sekelilingnya sembari berkata, "Saya adalah pendatang baru di dunia peri, tidak memiliki kekuatan ataupun kekuasaan, jika saya yang seperti ini menikah dengan perwakilan dari Negara Xiao, maka hanya akan menjadi sasaran kritik orang luar dan membuat perwakilan Negara Xiao susah. Jadi saya mau suatu hari saat saya pantas berdampingan dengan perwakilan Negara Xiao, maka saat itu saya bisa menikah dengannya. Ini alasan saya memilih Negara Feng, saya bukan mata-mata dan juga tidak memiliki niat lain, jika harus dikatakan maka alasan saya melakukan ini adalah untuk melindungi harga diri saya!"
Saat Yin Wushuang baru selesai bicara, terdengar suara tepuk tangan dari orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Yang pertama Yin Wushuang bukanlah mata-mata, karena ia tidak cukup kuat dan ia baru tiba di sini. Jika ia benar-benar adalah seorang mata-mata maka perwakilan Negara Xiao juga tidak akan melakukan hal bodoh seperti menyapanya di depan umum.
Setelah kemungkinan sebagai mata-mata itu hilang, sikap Yin Wushuang benar-benar sangat hebat. Ia menolak lamaran perwakilan Negara Xiao.
Semua orang yang pintar pasti tahu jika Yin Wushuang menyetujui lamaran itu, maka entah berapa banyak kemudahan dan jalan pintas yang bisa Yin Wushuang dapatkan.
Tapi Yin Wushuang menolaknya, itu menunjukkan bahwa ia memiliki ambisi dan harga dirinya. Itu adalah hal yang berharga dan tidak banyak orang bisa melakukan itu.
Mereka yang pintar pasti tahu, Yin Wushuang yang seperti ini memiliki masa depan yang cerah.
-
Suara tepuk tangan perlahan mulai mengecil, para kultivator perempuan yang awalnya tidak menyukai Yin Wushuang itu semuanya tampak terkejut serta kagum.
Jun Shangxie tersenyum dan melihat ke arah perempuan yang ia inginkan itu, perempuan yang juga membuatnya merasa bangga.
Feng Wushuang melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata yang rumit, ia yang melayang di udara itu tidak tahu apakah ia harus mundur atau tetap berada di tempatnya. Kemudian ia melihat ke arah Jun Shangxie dan perasaannya penuh dengan kepahitan.
Feng Wushuang tahu bahwa ia terlahir dengan tubuh orang suci dan tidak ada orang lain seperti dirinya. Ia juga tahu di dunia peri ada begitu banyak laki-laki yang ingin menjadi pasangannya, ia juga tahu tentang semua kelebihannya.
Tapi saat ia merasakan bahwa ia menyukai Jun Shangxie dan memikirkan keuntungan jika Negara Feng dan Negara Xiao terikat dengan hubungan pernikahan, ia langsung ingin mendapatkan Jun Shangxie.
Feng Wushuang merasa jika ia lebih aktif, maka ia dan Jun Shangxie akan menjadi pasangan yang sangat serasi, menjadi legenda, tapi sekarang… Perasaannya dipenuhi oleh kepahitan.