Permaisuri Kembali ke Sekolah

Ambisi Yin Wushuang



Ambisi Yin Wushuang

0Saat mendengar perkataan Yin Wushuang, Ratu langsung menolehkan kepalanya ke arah Lei Yan.     

Kemudian Lei Yan pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Itu benar, Yin Wushuang tidak berbohong. Para prajurit penjaga Kota Bian memberikan kesaksian."     

Saat Lei Yan baru selesai bicara semua orang yang ada di sana langsung merasa terkejut.     

"Kultivator yang mencapai tingkat Da Cheng bisa terbang ke dunia peri? Itu benar atau tidak?"     

"Di dunia ini ada begitu banyak misteri, apa yang perlu dikejutkan dari hal ini? Kenapa kamu tidak penasaran dari mana asalnya keluarga dewa-dewi kuno?"     

"Dia bahkan bisa membuat obat Dan dengan tangannya! Entah teknik unik dari keluarga mana yang begitu hebat itu?"     

Tuan Putri ke-10 melihat ke sekelilingnya dengan sorot mata tidak senang, "Jika memang begitu, aku jadi penasaran. Kamu memiliki teknik yang unik, lalu kamu mampu membuat obat Dan level 9 dengan kedua tanganmu. Dirimu yang seperti ini, tidak peduli kamu pergi ke kota mata atau negara mana, kamu bisa mendapatkan jamuan yang baik. Tapi kenapa kamu masih mau menjadi pelayan Feng Xiyao yang masih ada di dalam penjara? Katakan, apa tujuan burukmu itu!"     

Saat Tuan Putri ke-10 mengatakan hal itu, para perwakilan negara lain yang sebelumnya melihat Yin Wushuang dengan sorot mata memuji itu seketika langsung tertegun.     

Mereka berpikir sejenak dan merasa bahwa perkataan Tuan Putri ke-10 memang tidak salah. Karena pada umumnya orang yang disalahpahami akan berusaha membuktikan dirinya dan bukannya malah bersedia berada di dalam penjara dan menjadi seorang pelayan orang lain di dalam sana.     

Sorot mata Ratu terlihat semakin tajam, karena ini adalah hal yang penting baginya.     

Mungkin karena Yin Wushuang memiliki sepasang mata berbentuk phoenix, lalu ia bermarga Yin, jadi Ratu selalu merasa Yin Wushuang memiliki maksud tersembunyi.     

Ratu merasa bahwa perempuan yang berwajah tenang di depannya itu membuatnya mengingat Yin Zhangfeng yang merupakan ayahnya Yin Wushuang, hingga Feng Qingcheng.     

"Tuan Putri ke-10 sudah salah paham, saya sebelumnya mau menjadi pelayan Nona Feng karena Nona Feng begitu baik dan juga tulus. Saya percaya bahwa dia bukanlah seorang kakak yang melukai adiknya." Yin Wushuang tersenyum dan berkata lagi, "Dan ternyata Nona Feng memang sudah dijebak, jadi saya ikut dengannya untuk membantunya. Karena saya tahu jika Nona Feng mendapatkan kembali statusnya, maka dia tidak akan memperlakukan saya dengan buruk. Saya adalah pendatang baru di sini, tapi saya juga memiliki kemampuan, jika saya berada di sisi tuan putri dari negara kuat, maka saya bisa mendapatkan lebih banyak hal… dengan kata lain ini adalah jalan pintas, bukankah begitu?"     

Yin Wushuang sedang memberitahu semua orang bahwa ia memiliki ambisi dan ia seperti sedang melakukan sebuah judi, dan ia meletakkan taruhannya kepada Feng Xiyao.     

"Jika Xiyao tidak berhasil membersihkan namanya, apa yang akan kamu lakukan?" Ratu melihat ke arah Yin Wushuang seperti sedang mengintrogasi seorang penjahat.     

Dalam benaknya Ratu berkata, 'Dalam bertaruh bisa memang dan kalah, apa yang membuatnya berpikir dia bertaruh pada orang yang benar?'     

"Nona Feng pasti akan berhasil." Sorot mata Yin Wushuang terlihat arogan, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Ratu, ia tersenyum lalu dengan suara yang datar ia berkata: "Karena Ratu Negara Feng adalah orang yang bijaksana!"     

Satu perkataan Yin Wushuang itu membuat semua keraguan kepada dirinya hilang.     

Saat ini meskipun ada orang yang masih merasa ragu, namun orang itu sedang meragukan sikap ratu yang terlihat tidak cukup bijaksana itu.     

Sorot mata ratu terlihat aneh, ia menutup mulutnya, walaupun ia tahu bahwa perkataan Yin Wushuang itu ingin 'menjilatnya', tapi ia tidak bisa memungkiri bahwa ia merasa nyaman saat mendengar itu.     

Untuk sesaat Ratu melihat ke arah Yin Wushuang dengan sorot mata yang jauh lebih lembut.     

Tuan Putri ke-10 yang melihat itu merasa semakin marah, 'Yin Wushuang ini bukan hanya pintar membuat rencana tapi dia juga pintar bicara, dia benar-benar licik dan licin seperti belut! Meskipun Feng Mingyin sudah cacat, tapi keberadaan Feng Xiyao masih membuatku merasa tidak senang! Karena jika mereka kembali, buah phoenix yang seharusnya menjadi milik Wushuang sekarang malah menjadi milik mereka! Tanpa adanya buah phoenix itu, maka Wushuang untuk bisa melewati Da Luo Jin Xian akan memerlukan waktu yang lama! Ada pertama pasti akan ada kedua, kelak setiap ibu melihat barang yang bagus, dia pasti akan memberikannya kepada kedua orang itu karena perasaan bersalahnya, lalu bagaimana denganku dan Wushuang?!'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.