Permaisuri Kembali ke Sekolah

Bertemu dengan Feng Wushuang di Jalan



Bertemu dengan Feng Wushuang di Jalan

3Apalagi lagi saat ini ada Yin Wushuang di sampingnya, tapi meskipun tidak ada Yin Wushuang di sampingnya, bagaimana pun juga Tuan Putri ke-8 yang sudah tidak muda lagi itu hampir saja terjatuh dari kereta kuda, jika sampai ada orang yang melihatnya, maka ia akan terlihat konyol!     

Dengan kata lain, pengemudi kuda itu pasti akan kehilangan pekerjaannya setelah ini.     

Pengemudi kuda itu berbalik badan dan dengan wajah dilemma berkata, "Tuan Putri ke-8, saya tidak sengaja, itu karena…"     

"Kakak ke-8, sudah beberapa bulan kita tidak bertemu, tapi emosimu masih saja sama?" Suara wanita yang terdengar sangat arogan memotong perkataan pengemudi kuda itu.     

Sorot mata Tuan Putri ke-8 seketika langsung berubah, ia mengangkat gorden jendelanya lebih tinggi, lalu melihat sekelompok orang yang ada di atas kereta yang dibawa oleh unicorn berapi.     

Orang yang berada di atas unicorn berapi paling depan adalah seorang wanita paruh baya yang menggunakan terusan panjang berwarna merah. Wajahnya menggunakan banyak riasana, di rambutnya juga terdapat banyak hiasanya, dan ia juga memakai berbagai perhiasan lain di tangannya, yang semua itu terlihat begitu berlebihan.     

Wanita itu tidak jelek, tubuhnya juga masih sedikit bagus dan matanya penuh dengan kesombongan. Di samping wanita itu terlihat seorang perempuan yang terlihat berusia sekitar 18 tahun, rambut perempuan itu terurai. Ia memiliki wajah yang cantik dan membuat orang tidak akan mudah melupakannya setelah melihatnya satu kali.     

Matanya berwarna biru seperti air laut, tapi juga seperti langit yang biru, begitu indah seperti sebuah ilusi. Ia menggunakan rok panjang berwarna biru dengan kemeja berwarna ungu, sehingga membuatnya terlihat seperti orang suci. Tapi di saat yang sama juga penampilannya itu membuatnya terlihat seperti bagaimana perempuan muda pada umumnya.      

Ia juga membawa sebuah syal panjang berwarna putih yang disampirkan di atas tangannya sehingga dirinya terlihat seperti seorang perempuan misterius yang akan terbang ke langit. Kekuatan kultivasinya saat ini adalah Jin Xian tingkat akhir.     

Tapi yang terpenting adalah tubuhnya dibungkus oleh sebuah bola cahaya yang indah.     

[Bola cahaya… dia adalah?!]     

Semua pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno merasa terkejut. Dan sebelum mereka bicara lebih jauh, orang-orang di sekitar mereka terdengar mulai bergosip.     

"Itu adalah Tuan Putri Feng Wushuang yang terlahir dengan tubuh orang suci dan ibunya adalah Tuan Putri ke-10!"     

 Astaga! Mereka membawa unicorn berapi! Itu kan makhluk buas!"     

"1 tanduk dari unicorn berapi itu bisa memperpanjang umur seseorang dan juga dapat meningkatkan kekuatan kultivasi seseorang. Mereka berdua mendapatkan unicorn berapi itu dari Ratu sebagai hadiah ulang tahun!"     

"Tiba-tiba saja mendarat dari langit, aku benar-benar terkejut!"     

Orang-orang di sekitar mereka bergosip dengan suara pelan, Tuan Putri ke-8 juga memahami apa yang sedang terjadi. Ia tahu bahwa bukan kesalahan pengemudi kudanya, tapi Tuan Putri ke-10 dan Feng Wushuang yang tiba-tiba mendarat dan membuat kudanya harus berhenti secara paksa.     

"Ternyata adik ke-10, jika aku tahu sejak awal kamu mau lewat aku pasti sudah memberikan jalan untukmu dari jauh!" Kemudian ia melihat ke arah pengemudi kudanya, "Kamu buta ya? Cepat menepi ke samping!"     

Setelah itu Tuan Putri ke-8 kembali tersenyum dan dengan suara keras berkata, "Adik ke-10 dan Wushuang, baru 3 bulan berlalu tapi sudah bisa menaklukkan unicorn berapi, benar-benar hebat, Ratu pasti akan merasa senang!"     

Tuan Putri ke-10 mengendus dingin dan mengangkat dagunya, "Itu sudah pasti."     

Feng Wushuang membunggkukkan tubuhnya di dalam bola cahaya, lalu dengan suara yang sama sekali tidak hangat ataupun ramah ia menyapa Tuan Putri ke-8, "Wushuang memberi salam kepada Bibi ke-8."     

"Sudah cepat berdiri, kamu adalah harta karun ratu. Beberapa hari yang lalu ratu masih mengomel menanyakan kapan kamu dan adik ke-10 pulang." Tuan Putri ke-8 tersenyum dan meninggikan kedua orang itu.     

Saat itu raut wajah Tuan Putri ke-10 baru menjadi lebih hangat, setelah ia melihat kereta kuda Tuan Putri ke-8 menepi, ia membawa unicorn berapi miliknya lewat seperti seorang yang berkuasa melewati rakyatnya.     

Saat ia melewati kereta kuda Tuan Putri ke-8, Tuan Putri ke-10 menggunakan kesadaran spiritualnya dan bertanya kepada Tuan Putri ke-8, [Ini adalah jalan menuju Istana Qing Xin, untuk apa kamu ke sana?]     

Tuan Putri ke-10 dalam benaknya berkata, 'Dalam perjalanan pulang, aku mendengar kabar bahwa mata-mata yang mengawasi Feng Xiyao menghilang, meskipun Feng Xiyao sudah kembali ditangkap dan masuk penjara, tapi menghilangnya mata-mata itu membuatku merasa tidak tenang.'     

Wajah Tuan Putri ke-8 tampak tertegun, kemudian dengan sorot mata sabar ia berkata,[Adik ke-10, kamu juga tahu aku tidak memiliki kemampuan hebat dan tidak bisa melahirkan anak dengan tubuh orang suci. Ditambah lagi kekuatanku juga lemah hingga saat ini aku juga masih mencapai Di Xian tingkat akhir… Aku ingin pergi ke sana untuk melihat apakah aku bisa mendapatkan informasi dari ayah dan anak itu. Jika ada informasi yang berguna, maka Ratu pasti juga akan merasa senang…]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.