Permaisuri Kembali ke Sekolah

Di dalam halaman, Zhu Qingshan sedang bermain catur dengan Jun Shangxie. A Zi sedang mengajari Yin Tianji bela diri, dan Yin Wushuang sedang melatih Jimo Jin yang 3 orang lainnya.     

Semuanya sangat tenang dan damai.     

Tapi saat Yin Wuchen masuk, semua orang menghentikan gerakan mereka dan langsung menoleh ke arah Yin Wuchen.     

Semua orang melihat ke arah Yin Wuchen dan seketika ia merasa seluruh tubuhnya berkeringat dingin. Yin Wuchen dapat merasakan sorot mata permusuhan yang tertuju ke arahnya.     

"Calon ketua datang kemari tanpa pemberitahuan ada urusan apa?" Zhu Qingshan berhenti bermain catur dan bertanya dengan suara datar.     

Yin Wuchen menekan kedua bibirnya, lalu ia berjalan ke depan Yin Wushuang dan dengan suara jelas ia berkata, "Kak, ada hal pribadi yang ingin aku tanyakan kepadamu."     

Saat mengatakan hal itu Yin Wuchen melihat ke sekelilingnya.     

Yin Wushuang memahami hal itu, ia pun mengajak Yin Wuchen ke kamarnya. Meskipun Jun Shangxie melihat ke arah Yin Wuchen dengan sorot mata tidak senang.     

"Calon kepala bisa langsung menyakaan apa yang ingin ditanyakan." Yin Wushuang duduk di depan meja lalu ia menuangkan 2 cangkir teh untuk mereka.     

Saat mendengar suara Yin Wushuang yang terdengar jauh itu, napas Yin Wuchen menjadi terasa sesak. Dengan canggung ia duduk di depan Yin Wushuang, lalu berkata, "Aku ingin tahu… semua yang pernah terjadi."     

Tangan Yin Wushuang yang sedang menuangkan teh itu seketika langsung terhenti, setelah itu ia berkata, "Itu terlalu banyak, tidak bisa diceritakan dengan singkat."     

"Kalau begitu ceritakan tentang kenapa tangan kananku bisa cacat saat melindungimu." Sorot mata Yin Wuchen tampak penuh dengan tekad bulat. Setelah kepalanya dicuci sebenarnya ia tidak mengingat apapun, tapi ia hanya tahu dari perkataan kepala istana yang mengatakan ia melihat ingatannya dan mengatakan beberapa hal, salah satunya adalah hal itu.     

Saat mendengar hal itu, awalnya Yin Wuchen merasa sangat terkejut karena saat itu ia sama sekali tidak memiliki kekuatan kultivasi. Sedangkan dirinya yang tidak memiliki kekuatan kultivasi itu malah berani menerjang bahaya untuk melindungi Yin Wushuang yang tidak sadarkan diri.     

Baginya, seharusnya reaksi seseorang dalam keadaan seperti itu adalah mencari batuan, karena itu Yin Wuchen merasa sangat penasaran akan hal itu.     

"Itu…" Yin Wushuang melihat ke bawah, ia melihat daun teh yang mengapung di atas cangkir tehnya lalu dengan suara pelan ia berkata, "Kalau begitu aku akan menceritakannya."     

-     

Di Daratan Qian Kun ada 1 sekte yang berani menyebut dirinya sebagai 'Sekte nomor 1 di dunia' itu karena para murid di sekte itu sangatlah kuat.     

Alasan kenapa para murid di sekte itu bisa begitu kuat, itu ada hubungannya dengan sistem pengajaran di dalam sekte itu sendiri.     

Di dalam sana, mereka menggunakan alam rahasia sebagai tempat berlatih para muridnya untuk bisa berlatih menghadapi berbagai bahaya. Gua Hewan Buas adalah salah satunya.     

Setelah Yin Wushuang masuk ke dalam jalan kultivasi, ia sering memasuki alam rahasia dengan berbagai keadaan dan berlatih untuk meningkatkan kemampuannya.     

Saat ia melawan pangeran dari Kota Zhongzhou dan membunuh pangeran Kota Zhongzhou di dalam pertandingan, ia mulai memiliki posisi di dalam sekte.     

Setelah orang tua dari pangeran Kota Zhongzhou mendengar kematian anaknya, mereka merasa marah dan membayar orang untuk membunuh Yin Wushuang supaya bisa membalaskan dendamnya karena sudah mengambil nyawa anak mereka.     

Karena hal itu, Yin Wushuang menjadi berlatih semakin keras dan ia memutuskan untuk menantang dirinya dengan pergi ke Gua Hewan Buas untuk berlatih.     

Selain 2 hari awal yang sedikit sulit, Yin Wushuang menjadi semakin berani di setiap pertarungannya dan ia bahkan membuat harimau untuk mundur. Tapi saat ia mau pergi dari sana, tiba-tiba ada murid dari sekte lain di sana.     

Mereka memiliki hubungan yang sangat baik dengan pangeran dari Kota Zhongzhou itu, setelah mereka melihat tidak ada tetua di sana, mereka langsung ingin membunuh Yin Wushuang.     

Dengan membunuh Yin Wushuang, mereka tidak hanya bisa membalaskan dendam pangeran Kota Zhongzhou, tapi juga bisa mendapatkan uang. Jadi itu hal yang menguntungkan untuk mereka.     

Selain itu mereka juga bisa mengatakan kepada orang luar bahwa Yin Wushuang tidak mengetahui batas kemampuannya, sehingga ia akan mengatakan bahwa Yin Wushuang terbunuh oleh harimau di dalam gua. Karena itu Yin Wushuang mulai merasa kesulitan.     

Dari salah satu orang itu, ada seseorang yang mempelajari tentang obat-obatan. Orang itu melemparkan sesuatu ke tubuh Yin Wushuang yang membuat harimau itu langsung menerjangnya seperti sedang marah.     

Saat harimau itu marah, kemampuan bertarungnya berkali-kali lipat menjadi agresif dan setelah berhasil melakukan itu orang-orang tersebut pergi sambil tertawa terbahak-bahak.