Aku Memberikanmu Kesempatan Terakhir Untuk Menolak
Aku Memberikanmu Kesempatan Terakhir Untuk Menolak
Jun Shangxie bisa melihat dengan jelas apa yang dirasakan Yin Wushuang saat ini. Hal itu membuat perasaan dan roh Jun Shangxie terasa panas seolah terbakar.
Jun Shangxie melihat perempuan yang terlihat malang di dalam pelukannya itu, seorang Ratu yang begitu mudah mempesona banyak orang.
Dalam benaknya Jun Shangxie berkata, 'Apa dia tidak sadar, semakin dia seperti ini, darah monster di dalam tubuhku menjadi semakin seperti terbakar?'
Perasaan serakah terlihat di mata Jun Shangxie, ia menundukkan kepalanya kemudian berusaha menekan perasaannya dan melepaskan Yin Wushuang.
Kemudian Jun Shangxie melangkah mundur dan dengan suara yang berpura-pura kecewa ia berkata, "Maaf, aku terlalu terburu."
"Tunggu."
Perlahan Yin Wushuang berbalik badan, lalu ia berjalan mendekat ke arah Jun Shangxie. Air danau itu tidak tinggi, hanya setinggi pinggangnya, ia melihat wajah tampan Jun Shangxie kemudian ia melepaskan pakaiannya di depan Jun Shangxie.
Dalam sekejap, kulit Yin Wushuang yang putih itu terlihat dengan jelas. Kemudian terlihat kain merah yang berfungsi seperti pakaian dalam tradisional yang menutupi bagian bawah tubuhnya.
Setelah Yin Wushuang melepaskan tangannya, pakaian putih yang ia kenakan itu hanyut dan menjauh darinya.
Angin yang dingin mulai berhembus, Yin Wushuang mengerutkan alisnya dan ia merindukan pelukan hangat Jun Shangxie. Kemudian ia memeluk pinggang Jun Shangxie terlebih dahulu dan menekankan tubuhnya ke dada Jun Shangxie.
Dengan nyaman Yin Wushuang menghela napas, lalu ia pun berkata, "Ini lebih terasa nyaman."
Yin Wushuang tidak mungkin tega menolak Jun Shangxie. Ia tidak tega membuat Jun Shangxie kecewa. Bahkan meskipun Jun Shangxie menginginkan jantungnya, ia juga tidak akan ragu-ragu untuk mengeluarkan jantungnya untuk Jun Shangxie.
'Ini terasa nyaman…' Batin Yin Wushuang.
Pernyataan Yin Wushuang yang jujur itu membuat Jun Shangxie menelan air liurnya lagi dan lagi.
Jun Shangxie sudah berusaha untuk mundur dan menghindari hal itu. Awalnya Jun Shangxie yang ingin menjebak Yin Wushuang, tapi ia yang malah merasa tersiksa.
Bagian bawah tubuh Jun Shangxie terasa keras dan tenggorokannya terasa seperti terbakar. Ia menundukkan kepalanya dan melihat punggung Yin Wushuang yang putih serta tali merah yang melingkar di pinggang Yin Wushuang.
Setelah Yin Wushuang datang ke tempat ini, ia mengubah pakaiannya, termasuk juga pakaian dalamnya.
Saat ini Jun Shangxie dapat merasakan dada Yin Wushuang melalui kain merah yang tipis itu. Dan dengan hanya sebuah pemikiran itu, bagian bawah tubuhnya menjadi semakin keras.
"Aku memberikanmu… kesempatan terakhir untuk menolakku…" Suara Jun Shangxie begitu pelan dan ia membuka kedua tangannya. Ia berusaha keras menahan keinginannya untuk menyentuh Yin Wushuang, karena ia ingin mendapatkan persetujuan dari Yin Wushuang terlebih dahulu.
Ketika Yin Wushuang menolaknya, maka ia tidak akan melakukan apapun. Tapi jika Yin Wushuang memberikan izin kepadanya, maka ia akan secara formal akan 'menghancurkan' Yin Wushuang.
Saat Jun Shangxie baru selesai mengatakan hal itu, Yin Wushuang mengangkat kepalanya, ia pun berjinjit dan mencium bibir tipis Jun Shangxie.
Ciuman itu membuat semua akal sehat terakhir yang dipegang oleh Jun Shangxie hancur seketika, semua akal sehatnya seketika langsung menghilang seperti asap.
Setelah sebuah ciuman yang begitu panjang, napas Yin Wushuang menjadi terengah-engah. Lalu kedua matanya terlihat begitu serius, "Aku memberikanmu satu kesempatan, untuk menjadi orang pertama bagiku."
Seketika pikiran Jun Shangxie seperti meledak, ia benar-benar merasa seperti bisa meninggal karena perkataan Yin Wushuang itu. Kemudian ia pun menurunkan kedua tangannya dan mulai memegang pinggang Yin Wushuang, ia menggerakkan kesadaran spiritualnya kemudian mereka berdua berpindah ke atas ranjang di kamar tidur yang ada di dalam pondok.
Tubuh mereka berdua sudah kering dan sama sekali tidak ada air yang menetes dari tubuh mereka.
Jantung Yin Wushuang berdebar dengan sangat kuat seperti petir, ia tahu apa yang bisa terjadi selanjutnya.
Jun Shangxie memicingkan matanya, ia memiliki sebuah pemikiran yang 'berbahaya'. Kemudian ia meletakkan Yin Wushuang ke atas ranjang dengan perlahan, tapi kemudian ia membalik tubuh Yin Wushuang dan menggigit tali merah yang ada di belakang tubuh Yin Wushuang itu untuk membuka kain merah yang menutupi tubuh Yin Wushuang.
Setelah tali merah terbuka, kain itu pun terlepas dari tubuh Yin Wushuang dan terjatuh di atas ranjang yang berwarna putih.
Punggung Yin Wushuang yang putih itu, terlihat bersih tanpa sehelai pakaian apapun muncul di depan mata Jun Shangxie.
Sorot mata Jun Shangxie menjadi sangat dalam dan ia merasa sangat puas dengan apa yang sudah ia lakukan.
Yin Wushuang masih dengan posisi yang sama, kepalanya bersandar di bantal dan dia dapat merasakan ada sorot mata panas yang melihat ke punggungnya, hal itu membuatnya menggigit bibir bawahnya.
Yin Wushuang, 'Dia membuka tali dengan menggigitnya, dasar mesum!'