Permaisuri Kembali ke Sekolah

Wushuang, Kemari, Peluk Aku



Wushuang, Kemari, Peluk Aku

3Dalam waktu kurang dari 15 menit, 5 dari 7 master besar sudah keluar dari arena. Saat ini, di atas arena hanya tersisa Yin Wushuang dan Jun Shangxie.     

Orang-orang tidak bergumam, tidak bersorak juga, mereka semua hanya diam. Para petapa yang menonton pertandingan itu juga sudah mulai ada yang pergi. Karena bagi mereka sudah tidak ada pertandingan yang perlu mereka lihat lagi.     

Mereka hanya melihat Jun Shangxie di atas arena dengan wajah bangga, lalu ia menggandeng tangan Yin Wushuang dan berjalan ke tepi arena.     

Jun Shangxie berdiri memunggungi penonton, ia meletakkan tangan kecil Yin Wushuang ke dadanya lalu dia bergerak mundur seperti terdorong oleh Yin Wushuang dan terjatuh dari arena sambil berkata, "Ah! Kamu sangat hebat!"     

Jun Shangxie memegang dadanya sambil melangkah mundur, ia hampir membuat Yin Wushuang mengira bahwa dirinya tadi benar-benar mendorong Jun Shangxie dengan tangannya itu.     

[...]Ujung bibir Suzaku yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno tampak sedikit bergetar, [Jika boleh jujur, kemampuan aktingnya itu bisa membuat sutradara akan memukulnya hingga mati.]     

[Sudah jangan bicara, sekarang saja aku sudah ingin memukulnya hingga mati.]Mo Baobao tiba-tiba merasa prihatin dengan Yin Wushuang saat ini, ia yakin bahwa Yin Wushuang saat ini sudah dibuat malu karena sikap Jun Shangxie yang seperti itu.     

Karena hal itu, kini di atas arena hanya tersisa Yin Wushuang seorang.     

Selama bertahun-tahun, sebuah legenda baru 'Pertarungan hebat' di dunia kultivasi, semua orang tahu di dalam pertandingan besar ini bagaimana sulitnya Yin Wushuang memenangkan pertarungan.     

Yin Wushuang berjalan 9 langkah, mengedipkan matanya 150 kali dan bernapas 2.006 kali, bibirnya terluka 3 kali dan akhirnya berhasil mendapatkan posisi 7 master besar.     

Tapi tentu saja, itu semua hanyalah sebuah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Tidak peduli apapun yang dikatakan oleh orang lain, saat ini Yin Wushuang ingin sekali memukul Jun Shangxie.     

Zhentian yang menjadi wasit itu seketika merasa kesal, ia menarik napas dalam-dalam beberapa kali dan setelah itu akhirnya ia baru bangkit berdiri, "Pertandingan pemilihan 7 master besar baru sudah berakhir, pemenangnya adalah Yin Wushuang!"     

Setelah mengatakan hal itu, tidak ada orang yang bersorak. Angin berhembus dan daun berjatuhan, suasana menjadi sangat suram.     

Yin Wushuang berdiri di atas arena melihat daun yang terjatuh di samping kakinya dan hanya diam.     

"Wushuang." Jun Shangxie berdiri di samping arena dan memanggilnya.     

Yin Wushuang menolehkan kepalanya dan melihat Jun Shangxie sudah berdiri di samping arena sambil membuka kedua tangannya, lalu ia tersenyum dan berkata, "Kemari, peluk aku."     

Jun Shangxie sama sekali tidak tertarik dengan posisi 7 master besar, ia datang hanya untuk membantu Yin Wushuang supaya bisa mempermudah jalan.     

Bagi Jun Shangxie, bertarung dengan Yu Xu hanya akan membuang-buang waktunya saja, sedangkan jika ia bertarung melawan Tong Yun, maka ia khawatir akan terlalu kejam.     

Selain itu Jun Shangxie yakin Yin Wushuang tidak akan bisa mengalahkan 2 setengah petapa yang kekuatannya sudah mencapai Da Cheng tingkat akhir.     

Yang jelas, jika semuanya berakhir lebih cepat, maka mereka bisa pulang lebih cepat.     

Saat Yin Wushuang melihat sorot mata Jun Shangxie itu, entah kenapa ia tiba-tiba merasa senang.     

Cara Jun Shangxie memanjakannya memang benar-benar sudah sedikit keterlaluan. Meskipun Yin Wushuang tidak bisa mengatakan apapun atas sikap Jun Shangxie itu, tapi ia menyukai alasan Jun Shangxie yang memanjakannya itu.     

Kemudian Yin Wushuang berjalan ke tepi arena, dan saat ia baru saja mau berjalan ke pelukan Jun Shangxie, tiba-tiba sebuah kekuatan spiritual yang sangat kuat menyerang ke arah mereka.     

Seketika raut wajah Yin Wushuang dan Jun Shangxie langsung berubah, mereka langsung melangkah mundur dan pagar arena terbelah menjadi 2.     

Tidak hanya itu, bahkan tempat para petapa berkumpul juga terbagi menjadi 2.     

"Siapa itu?!" Zhentian memukul meja dan raut wajahnya berubah saat memikirkan ia akan melawan musuh.     

Sebagai seorang petapa palsu yang paling kuat, ia tahu dengan sangat jelas bahwa kekuatan spiritual tadi itu berada di atasnya. Ia langsung tahu bahwa pemilik dari kekuatan spiritual itu adalah petapa yang sesungguhnya!     

Itu adalah definisi dari kekuatan seorang petapa yang sesungguhnya!     

Aroma darah memenuhi udara, kemudian terdengar suara tertawa dan seseorang muncul dari alam lain.     

Saat itu juga muncul seorang laki-laki bertubuh tinggi besar menggunakan jubah hitam dengan wajah serius sambil membawa pedang besar di belakang punggungnya.     

"Gu Meng."     

Saat melihat orang yang datang, Yin Wushuang langsung membelalakkan matanya dan menyebutkan nama itu.     

Gu Meng adalah jenderal utama di bawah raja Daratan Qian Kun, Bai Jinghong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.