Satu-satunya Cara Meredakan Kegelisahan adalah Ratu
Satu-satunya Cara Meredakan Kegelisahan adalah Ratu
7 hari lagi tahun baru akan tiba, jalanan di Ibu Kota dipenuhi dengan dekorasi menyambut tahun baru. Berjalan kemanapun ada banyak orang yang terburu-buru untuk pulang atau dapat terlihat sedang berpacaran. Sedangkan Jun Shangxie malah hanya bisa berada di dalam Istana Presiden dan terlibat dengan dokumen-dokumen yang harus diurus olehnya.
Jika bukan karena tugasnya yang begitu banyak, maka ia pasti sudah ingin langsung terbang ke Kota Aurora dan menemani Yin Wushuang dalam pencarian nadi naga.
"Presiden!" Jun Can berjalan masuk dengan raut wajah yang tampak serius, "Laki-laki itu datang lagi, dia membuka spanduk di luar istana presiden, dia mengatakan bahwa Anda tidak pantas untuk Nona Yin dan dia ingin Anda dengan Nona Yin berpisah! Jika tidak, maka dia mengancam akan membakar dirinya sendiri atau melompat dari atas gedung!" Saat mengatakan hal itu, Jun Can merasa sangat tidak berdaya.
Yin Wushuang saat ini sangat populer, benar-benar sangat populer hingga menjadi seperti mimpi dalam hati semua orang. Penggemar Yin Wushuang juga meningkat dengan pesat dalam waktu singkat.
Di dalam sebuah hutan yang besar, ada berbagai macam jenis burung, begitu juga dengan para penggemar Yin Wushuang, ada berbagai macam orang yang menjadi penggemar Yin Wushuang.
Ada penggemar yang sangat takut Yin Wushuang menikah dengan Jun Shangxie hingga rela menggunakan nyawanya sebagai ancaman, contohnya penggemar laki-laki yang sedang berada di luar istana presiden itu.
Penggemar laki-laki itu sudah berada di luar istana presiden selama 10 hari lamanya.
Tiba-tiba terdengar suara bolpoin yang patah, Jun Shangxie tersenyum kecil dan berkata, "Sebelum mati, bantu dia membeli asuransi agar keluarganya mendapatkan uang kematiannya."
Setelah mengatakan hal itu, Jun Shangxie kembali mengurus dokumen-dokumen yang ada di depannya itu.
Jun Shangxie dalam hati berkata, 'Berpisah?! Jangan harap!'
"Baik!" Jun Shangxie memegang hidungnya dengan tangannya yang menggunakan sarung tangan putih itu, kemudian ia keluar dari sana.
Setelah menjadi seorang presiden, Jun Shangxie juga membawa Jun Can bersamanya, sehingga kedudukan Jun Can juga ikut meningkat.
Jun Can berdiri di depan pintu sembari berpikir, 'Setelah aku pensiun, mungkin aku bisa menulis novel berjudul 'Presiden Dan 100 Musuh Percintaannya' atau 'Presiden Melawan Musuh Percintaannya Setiap Hari' untuk menghasilkan uang. Bagaimanapun juga Nona Yin dan Tuan Muda Jun adalah pasangan yang mendapatkan banyak perhatian dari seluruh dunia.'
Jun Can yang terpikirkan sebuah peluang bisnis itu langsung tersenyum.
Tidak lama kemudian, Xue Ran berjalan dari ujung lorong, ia berdiri di depan pintu dan mengulurkan kepalanya untuk mengintip ke arah Jun Shangxie. Kemudian ia melihat Jun Shangxie yang sedang sibuk menulis dengan raut wajah yang pahit serta kesal.
"Ada apa dengan anakku?" Xue Ran tidak ingin mengganggu Jun Shangxie dan ia memutuskan untuk bertanya kepada Jun Can.
Bibir Jun Can bergerak lalu ia berkata, "Tuan Muda Jun merindukan Nona Yin."
'Satu-satunya cara agar meredakan kegelisahan yang dirasakan Tuan Muda Jun adalah Ratu. Hari-hari tanpa Ratu, maka Tuan Muda Jun akan hanya bisa terlihat pahit dan kesal.' Batin Jun Can.
Kemudian Xue Ran membuat gerakan tangan 'Oke' setelah itu ia berbalik badan dan pergi meninggalkan Istana Presiden.
Ketika ia masuk ke dalam mobil, ia tidak tahan untuk langsung menelpon Yin Wushuang.
Sebagai seorang ibu, Xue Ran merasa dirinya harus membantu anaknya yang sedang dalam kondisi seperti itu.
Xue Ran dalam benaknya berkata, 'Seperti kata orang, hubungan pengantin baru akan terasa lebih bergairah jika ditambah denagn sedikit bumbu.'
-
Negara Tuya.
Di atas kapal pesiar.
Setengah jam lagi mereka akan mendarat, sehingga Yin Wushuang berhenti melakukan meditasi. Ia membereskan semua barang-barangnya, kemudian keluar ke geladak kapal untuk merasakan angin segar.
Di atas geladak kapal ada banyak orang yang sedang menikmati sinar matahari. Saat itu juga Yin Wushuang melihat Mu Jin dengan perempuan asing sedang bermain, lalu ada Lu Yi dan juga Su Yun.
Yin Wushuang berjalan ke sudut dan mencari tempat yang sepi, lalu ia bersandar di samping pagar penghalang, kemudian ia mengeluarkan handphonenya dan melihat riwayat obrolannya dengan orang lain selama 2 hari terakhir ini.
Walaupun Yin Wushuang sedang berada di negara Tuya untuk mencari nadi naga, namun ia tidak berhenti saling bertukar kabar singkat dengan orang lain.
Misalnya keempat temannya yang bertanya apakah ia baik-baik saja, atau Xuanyuan Qianqian yang mengatakan kepadanya tentang peraturan terbaru di Huan Yu Entertainment, atau Wen Luo yang mengatakan kepadanya tentang pergantian pegawai di Wen Group, termasuk… Laki-laki yang setiap hari selalu mengirimkan pesan 'Selamat pagi' dan 'Selamat malam'.
Setelah melihat riwayat percakapan dengan orang lain, Yin Wushuang kembali melihat riwayat percakapannya dengan Jun Shangxie. Tanpa sadar bibir merahnya langsung tersenyum.
Dalam benaknya Yin Wushuang berkata, 'Orang lain lebih banyak mengirimiku pesan, sepertinya dia memang masih sangat sibuk.'