Permaisuri Kembali ke Sekolah

1986: Meriam Italia!



1986: Meriam Italia!

0Setelah itu Mu Jin pun duduk, kemudian ia mengeluarkan begitu banyak benda-benda yang khusus digunakan oleh master senjata dari dalam kantong ruang miliknya. Mu Jin mengambil alat yang kecil dan menggerakkan tangannya, tidak lama kemudian ia berhasil membuat sebuah meriam.      

Bentuk meriam itu terlihat seperti senjata para tentara zaman dulu, berbeda dengan bentuk meriam zaman sekarang yang jauh lebih sederhana.     

Saat melihat hal itu, Yin Wushuang langsung mengerutkan alisnya. Ia hanya melihat Mu Jin menambahkan bola meriam dan langsung menembakannya.     

Bola meriam itu ditembakkan dan langsung membunuh semua benda-benda aneh yang searah dengan bola meriam itu ditembakkan. Bahkan bola meriam itu juga melewati penghalang yang tidak terlihat.     

Kemudian penghalang yang tidak terlihat itu mendapatkan serangan dan memberikan respon, saat itu juga terdengar suara melengking yang menusuk telinga.     

Setelah selesai, semuanya kembali seperti semula, benda-benda aneh yang tadi mati itu kembali muncul dengan jumlah 2 kali lipat.     

"Tidak berhasil?" Lu Yi melihat semua itu dengan raut wajah yang muram.     

Lu Yi dalam benaknya berkata, 'Jika Mu Jin saja tidak berhasil itu berarti…"     

Raut wajah Mu Jin juga tidak terlihat terlalu baik, "Aku sudah menemukan kelemahannya, tapi bagaimana pun juga aku tetap hanyalah master senjata level 9, aku tidak bisa menandingi senjata yang dibuat oleh mater senjata level peri… Jangan terburu-buru, aku akan mencoba lagi."     

Setelah selesai mengatakan hal itu, Mu Jin kembali sibuk berpikir. Ketika Mu Jin sedang memikirkan cara untuk meningkatkan serangannya, saat itu juga Yin Wushuang mengulurkan tangannya.     

Kemudian Yin Wushuang menekan meriam itu, dan Mu Jin yang melihat tindakan Yin Wushuang itu tampak kebingungan. Sedangkan Yin Wushuang hanya dengan santai berkata, "Biarkan aku mencobanya."     

"Ha?" Mu Jin tidak bisa memahami maksud dari perkataan Yin Wushuang dan saat ia memahaminya, ia langsung berkata, "Meskipun kamu memiliki pengetahuanku, tapi kamu masih merupakan orang luar, kamu harus banyak belajar dan berlatih menggunakan semua pengalamanku itu, baru kamu bisa mencapai levelku, lalu…"     

Yin Wushuang tidak menghiraukan Mu Jin, ia tetap berfokus dengan ingatan yang ada di dalam kepalanya dan dengan cepat ia membuat sebuah rancangan senjata.     

Untuk membuat kerangka sebuah senjata, tidak memerlukan banyak barang, ia hanya menggunakan sebuah cangkang dan senjata ini bergantung kepada kekuatan mental. Yin Wushuang bisa membuatnya dengan mudah dan tanpa mengalami kesulitan apapun.     

Setelah ia berhasil membuat benda itu, ia pun menepuk telapak tangannya satu sama lain seolah membersihkan debu dari telapak tangannya.     

"Ini apa?" Mu Jin melihat benda yang dibuat oleh Yin Wushuang dan ia tidak mengerti itu benda apa.     

Di kanan dan kirinya terdapat roda, lalu di bagian tengahnya terdapat sebuah benda yang berbentuk seperti tabung panjang. Sebelumnya Lu Yi, Mu Jin, dan Su Yun tidak pernah melihat benda itu.     

Yin Wushuang melihat ke arah Mu Jin, lalu dengan sorot mata yang dalam ia bertanya, "Kamu pernah mendengar meriam Italia?"     

"Apa?" Mu Jin kebingungan.     

"Pengetahuan adalah sebuah kekuatan. Senior Mu, jika kelak ada waktu, tinggallah di dunia manusia untuk beberapa saat." Yin Wushuang mengatakan hal itu sambil menepuk-nepuk pundak Mu Jin. Setelah itu ia menjelaskan bagaimana cara penggunaan meriam Italia buatannya itu.     

Jika bukan karena keterbatasan bahan baku, maka Yin Wushuang ingin membuat misil atau mortir.     

Setelah Yin Wushuang menjelaskan cara penggunaan meriam Italia buatannya itu, mata Mu Jin langsung berbinar dan ia langsung mulai membuat bagian lainnya.     

2 jam kemudian, meriam Italia versi Mu Jin sudah jadi, dan Mu Jin mengisinya dengan bola meriam. Tidak lama kemudian suara ledakan pun terdengar, bola meriam itu sudah ditembakkan.     

Kali ini kekuatan tembakan menjadi lebih kuat, hal itu membuat Mu Jin terkejut dan langsung membelalakkan matanya, "Wah, master senjata dari dunia manusia hebat sekali ya!"     

Kemudian bola meriam itu berhasil mengenai kelemahan dari monster panggilan itu, terdengar suara teriakan dan penghalang yang tidak terlihat itu retak sehingga ada cahaya yang masuk melalui celah itu.     

Semua benda-benda aneh yang menyentuh cahaya itu akan musnah menjadi asap dan tidak akan bisa hidup kembali.     

Semakin lama retakan semakin banyak, kemudian retakan kecil berubah menjadi retakan besar. Semakin besar retakan, maka sama dengan kehancuran bagi monster panggilan ini.     

Semuanya mulai bergetar, Mu Jin tahu ia telah berhasil, sehingga ia langsung berkata, "Kak Lu siap-siap, monster panggilan yang mengurung kita akan meledak!"     

Lu Yi menganggukkan kepalanya dan ia memperkuat penghalangnya itu. Saat penghalang tidak terlihat milik lawan mereka pecah, asap muncul di mana-mana hingga 'langit' di atas mereka runtuh.     

Saat terjatuh ke bawah, asap tebal menghilang kemudian semua orang melihat sebuah sawah yang kosong. Di sekeliling sawah itu terdapat berbagai roda bergerigi, balok besi, serta lembaran besi dengan ukuran yang berbeda-beda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.