Perasaan yang Dalam Dibalas Dengan Kekosongan
Perasaan yang Dalam Dibalas Dengan Kekosongan
Sebuah perasaan sedih yang membuat sebuah kekacauan, Yin Wushuang yakin Mu Jin juga masih menyesali hal itu.
"Anak kecil, apa kamu juga menyayangkan hal itu?" Lu Yi yang melihat raut wajah Yin Wushuang itu tersenyum meremehkan, "Jika aku tidak mengetahui kebenarannya, maka aku juga akan merasa Mu Jin adalah orang yang sangat malang."
Seketika Yin Wushuang mengangkat alisnya dan bertanya, "Apa ada alasan yang lain?"
Lu Yi menganggukkan kepalanya kemudian ia berkata, "Setelah kultivator perempuan itu menerima hak petapa milik Mu Jin, dia menutup diri selama 3 minggu. Karena dia membagi kekuatan kultivasi Mu Jin itu dengan tunangannya, dan pada akhirnya kekuatan mereka berdua berhasil mencapai tingkat Du Jie."
"Kultivator perempuan itu bahkan berhasil pergi ke dunia peri. Sedangkan Mu Jin, dia malah jatuh ke bawah dan menjadi 'anak baru' yang memulai semuanya dari Zhu Ji. Ini benar-benar sangat konyol. Karena itulah, Mu Jin dibuang dari keluarganya karena keluarganya merasa malu. Sehingga untuk bertahan hidup, Mu Jin harus memikirkan cara supaya bisa menghasilkan uang. Bisa dikatakan bahwa ini adalah kesempatan bagi mereka yang terjatuh."
Mu Jin adalah orang jenius pada masanya. Banyak orang yang memujinya, namun di saat yang sama, banyak juga yang merasa iri kepada Mu Jin.
Dan saat roda kehidupan berputar, banyak orang yang merasa senang dan menghina Mu Jin yang kekuatan kultivasinya kembali menjadi Zhu Ji.
"Pada akhirnya, Mu Jin diusir oleh oleh pemilik kandang kuda yang merupakan tempat tinggal Mu Jin itu. Saat aku yang melihat Mu Jin tampak sangat malu itu, aku pun merasa tidak tega, sehingga aku ingin membantunya. Tapi dia malah berkata bahwa ini adalah balasan dari kesalahan yang sudah dia lakukan dan dia layak mendapatkan semua ini."
Mu Jin terus memikirkan dirinya yang sudah memperkosa seorang perempuan, dan bahkan membuat ibu dari perempuan itu meninggal. Dia bahkan merasa tidak sabar untuk mendapatkan perlakuan yang lebih buruk, karena dia merasa dengan begini dia bisa merasa bahwa dia telah menebus kesalahannya itu.
"Kultivator perempuan dan tunangannya itu sudah mendapatkan hak menjadi seorang petapa, dan saat aku berpikir dengan mereka sudah pergi ke dunia peri, maka Mu Jin akan menjadi lebih baik. Tapi satu hari sebelum mereka pergi, mereka menemui Mu Jin. Saat itu, Mu Jin mau tidak mau harus mengalami mimpi buruk untuk kedua kalinya." Lu Yi melihat ke arah Yin Wushuang dan berhenti bicara.
"Kultivator perempuan itu bersandar di pundak tunangannya sambil tersenyum, lalu dia berterima kasih kepada Mu Jin yang sudah memberinya hak petapa itu, sehingga mereka berdua bisa menjadi seorang petapa. Bahkan tunangan dari kultivator perempuan itu juga berkata bahwa dia beruntung bisa menemukan bunga sihir. Jika tidak, maka dia tidak tahu bagaimana harus meracuni Mu Jin yang sudah menjadi petapa itu."
[Bunga sihir?!]Yin Huo yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno itu merasa sangat terkejut,[Itu adalah bunga beracun yang bahkan kultivator jahat saja tidak berani menggunakannya secara sembarangan]
Bunga sihir itu tumbuh di dunia iblis, bunga sihir itu tumbuh dengan meminum darah manusia yang sudah meninggal. Berdasarkan legenda yang ada, bunga itu sengaja ditanam dan dirawat oleh seorang kultivator jahat perempuan untuk mendapatkan cinta dari seorang kultivator yang dia cintai itu.
Siapapun yang mengkonsumsi bunga itu, tidak peduli sebaik apapun kultivator itu, maka ia akan berubah. Di dalam kepalanya hanya akan dipenuhi oleh percintaan dan jika dia tidak berada dekat dengan perempuan maka tubuhnya bisa meledak, satu-satunya cara untuk menetralisir racun dari obat itu hanya dengan melakukan hubungan intim antara laki-laki dan perempuan.
"Kultivator perempuan yang dicintai Mu Jin itu bekerjasama dengan tunangannya untuk memberikan racun itu kepada Mu Jin, dan bukankah itu semua semakin membuat Mu Jin semakin merasa bersalah dengan tindakan yang pernah dia lakukan itu?" Yin Wushuang merasa pelipisnya seperti berdenyut dan ia benar-benar merasa sangat terkejut.
---Kak Mu Jin, jangan salahkan aku, aku tidak mau menunggu adanya batasan muncul lalu mati di dalam dunia kultivasi ini.
---Mu Jin, terima kasih banyak atas hak petapamu. Jika tidak, maka aku tidak tahu kapan aku bisa bersama dengannya pergi ke dunia peri dan selamanya tinggal bersama dengannya!
---Kak Mu Jin, aku juga bukannya orang yang tidak berperasaan. Karena aku mau pergi, jadi kekayaanku tidak ada gunanya lagi, jadi kami datang kemari untuk memberimu uang.
---Benar, dia sangat baik dan tidak tega melihatmu yang berjalan seperti anjing menyedihkan. Dengan adanya uang ini, kamu bisa hidup dengan tenang selama ratusan tahun. Eh kamu tidak perlu berterima kasih atau merasa emosional ya.