Permaisuri Kembali ke Sekolah

Sedih, karena Merasa Terlalu Kesepian



Sedih, karena Merasa Terlalu Kesepian

1Di mata Lu Yi, Yin Wushuang adalah orang berbeda karena Yin Wushuang sangat sensitif.     

Selama 1.000 tahun, Lu Yi sudah pernah melihat berbagai perempuan yang sudah disentuh dan dilecehkan oleh Mu Jin. Ada orang yang akan terlihat malu, ada yang marah, ada yang memaki Mu Jin, dan bahkan ada yang menampar Mu Jin.     

Yin Wushuang juga sering diperlakukan seperti itu oleh Mu Jin, tapi cara Yin Wushuang melihat Mu Jin hanya terlihat perasaan tidak berdaya dan sama sekali tidak terlihat perasaan jijik. Karena itulah Lu Yi merasa bahwa Yin Wushuang merasakan sesuatu.     

Dan karena sikap Yin Wushuang yang berbeda dari orang lainnya itu, Mu Jin baru mau mengikuti Yin Wushuang dan ia juga memanggil Yin Wushuang dengan sebutan 'Sayang'.     

Daripada mengatakan Mu Jin hanya iseng, ia sebenarnya mengikuti Yin Wushuang karena ia bisa merasa bebas dan tidak perlu menahan diri atau menerima perasaan benci dan jijik dari orang lain.     

Saat bersama Yin Wushuang, Mu Jin merasa seperti sedang bersama dengan seorang teman dekat yang bisa menerima kekurangannya. Dan jika sampai teman dekatnya itu pergi karena hal ini, maka Lu Yi yakin Mu Jin pasti akan merasa sedih. Mu Jin akan merasa sedih karena merasa terlalu kesepian.     

-     

"Aku benar-benar tidak tahu bahwa senior Mu memiliki masa lalu yang sangat 'berwarna' seperti itu." Yin Wushuang tersenyum dan suaranya terdengar tenang, "Tapi Petapa Lu terlalu khawatir, meskipun Anda tidak mengatakan semua itu, aku juga tidak akan menyalahkan senior Mu."     

Sejak Mu Jin yang berada di belakang batu itu membuka matanya dan menekan tubuh Yin Wushuang, Yin Wushuang sudah tahu ada sesuatu yang janggal dengan Mu Jin, dan Yin Wushuang juga merasakan hal yang asing dari Mu Jin.     

Yin Wushuang yang hebat dalam membuat obat Dan itu seketika langsung berpikir ada seseorang yang telah memberikan obat kepada Mu Jin, karena itulah Mu Jin menjadi seperti ini.     

Yin Wushuang juga memanggil nama Mu Jin, tapi saat itu Mu Jin terlihat seperti sama sekali tidak mendengarnya. Di mata Yin Wushuang, hal itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa Mu Jin tidak sedang sadarkan diri.     

Meskipun Yin Wushuang tidak suka disentuh orang lain, terutama oleh laki-laki, tapi bukan berarti jika ada laki-laki yang menyentuhnya, maka ia akan langsung kehilangan akal sehatnya lalu langsung mengkritik dan menghina laki-laki itu.     

Karena bagaimana pun juga Yin Wushuang adalah orang yang selalu berpikir logis dan bijaksana.     

Yin Wushuang menyentuh lehernya lalu tertawa kecil, "Aku hanya merasa seperti baru digigit anjing kecil. Ini bukan masalah yang besar, selain itu ini juga bukan niat senior Mu. Jadi untuk apa aku menyalahkan seorang laki-laki yang merasa sedih dan frustasi itu?"     

Meskipun Yin Wushuang tidak memiliki perasaan simpati yang berlimpah, namun ia tahu bahwa saat ini mereka bukan tinggal di masyarakat di mana saat dicium oleh lawan jenis maka harga dirinya akan hancur, atau bahkan jika seorang perempuan kehilangan keperawanannya karena paksaan dari orang lain, maka perempuan itu akan langsung bunuh diri karena merasa depresi.      

Selain itu, sebelum masalah besar terselesaikan, Yin Wushuang tidak ingin ada masalah kecil yang menghambat.     

"Anak kecil, jika kamu berpikir seperti itu, maka aku merasa tenang." Sorot mata Lu Yi tampak berbinar, "Aku mewakili anak itu meminta maaf kepadamu."     

Lu Yi dalam benaknya berkata, 'Untung saja anak kecil adalah perempuan yang sangat logis dan bijaksana. Jika dia tidak mau melepaskan masalah ini, maka entah perjalanan ini bisa menjadi secanggung apa. Mungkin bisa terasa seperti neraka di dunia manusia.'     

"Sekarang sudah malam, aku tidak akan mengganggu waktumu istirahat lagi. Besok pagi kita akan berkumpul, lalu melanjutkan perjalanan untuk mencari nadi naga kedua."     

Setelah berkata seperti itu, Lu Yi pun pergi meninggalkan Yin Wushuang.     

Setelah Lu Yi pergi, Suzaku yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno bertanya,[Racun bunga sihir itu bukannya tidak bisa disembuhkan, tapi memerlukan sebuah bahan obat, selama mendapatkan bahan obat itu...]     

"Bahan obat itu sudah lama punah." Yin Wushuang menggelengkan kepalanya, "Karena kekuatan spiritual yang semakin sedikit, itu membuat banyak bahan obat di dunia kultivasi yang punah. Jika bahan obat itu masih ada, maka petapa Lu dari dulu pasti sudah menemukannya dan menyembuhkan Mu Jin."     

Hubungan pertemanan antara Lu Yi dan Mu Jin tidaklah kental, mereka tidak memiliki perasaan yang dalam hingga memiliki perasaan loyal untuk rela meninggal demi satu sama lain. Tapi Lu Yi selalu berpikir dari sisi Mu Jin.     

Perempuan yang pernah dicintai oleh Mu Jin itu menjadi sebuah kesialan di dalam hidup Mu Jin. Sedangkan memiliki teman seperti Lu Yi adalah keberuntungan yang dimiliki oleh Mu Jin.     

[Dengan kata lain, apakah itu berarti di tempat yang memiliki kekuatan spiritual yang melimpah bisa ditemukan bahan obat yang sudah punah di dunia kultivasi?]Suzaku mengambil kesimpulan dari perkataan Yin Wushuang itu,[Jika begitu maka di dunia peri pasti memiliki bahan obat untuk menghilangkan racun bunga sihir itu.]     

[Jadi karena itu Mu Jin langsung mengajukan diri untuk pergi ke Kota Aurora dan mencari nadi naga kedua.]Yin Huo menganggukkan kepalanya,[Dia mau membuka jalan untuk bisa berhubungan dengan lapisan atas. Jadi dia harus memastikan bahwa nadi naga bisa bertahan hingga Istana Zhu Xian dibuka, dengan begitu dia bisa terhubung dengan lapisan atas untuk menetralisir racun yang ada di dalam tubuhnya serta dia juga bisa membalaskan dendamnya.]     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.