Permaisuri Kembali ke Sekolah

Untuk Menjadi Pemimpin



Untuk Menjadi Pemimpin

0"Zhu Qingshan adalah masterku."     

Yin Wushuang kembali dari semua masa lalunya, dia membalik telapak tangannya dan pedang phoenix yang indah seketika langsung muncul di telapak tangannya.     

Yang membuat terkejut adalah aura mendominasi dan kehangatan dari pedang phoenix itu masih sama dan sama sekali tidak berubah.     

Buku jurus 'Feng Huang Xing' dan cincin phoenix ungu kuno memang memiliki hubungan, tapi pedang phoenix adalah pemberian Zhu Qingshan kepada Yin Wushuang.     

Pada saat itu Zhu Qingshan tidak mengatakan kepada Yin Wushuang bahwa itu adalah senjata magis, ia hanya menyuruh Yin Wushuang untuk menggunakannya dan jika Yin Wushuang menemukan senjata yang lebih baik maka saat itu Yin Wushuang bisa menggantinya. Tapi akhirnya Yin Wushuang terus menggunakannya selama bertahun-tahun.     

Saat melihat sorot mata Yin Wushuang yang menjadi lembut itu Jun Shangxie menekan kedua bibirnya semakin erat, kemudian ia berkata, "Kamu bisa menjadi ratu di Daratan Qian Kun itu pasti kamu bekerja sangat keras kan?"     

Dari cerita Yin Wushuang, Jun Shangxie dapat mengetahui bahwa kehidupan Yin Wushuang selama di Daratan Qian Kun sama sekali tidak baik dan kemampuannya saat itu juga buruk. Tapi Yin Wushuang malah berhasil bisa menduduki jabatan itu, ia jadi mengingat hal ini seperti saat Yin Wushuang menjadi artis dengan posisi pertama di Huan Yu Entertainment.     

Bibir merah Yin Wushuang mulai tersenyum kemudian ia berkata, "Jika kemampuanku terus-terusan buruk, maka aku tidak akan bisa bertarung melawan jutaan prajurit kan? Di Daratan Qian Kun roh dan kesadaranku tidak lengkap, bisa dikatakan aku adalah orang cacat. Putri dari kota Zhongzhou itu marah karena aku menjadi murid dari Zhu Qingshan, dia takut aku akan membalas perbuatannya sehingga dia membuat jebakan. Dia sengaja membuatku bertarung dengan mempertaruhkan nyawaku. Hal itu menarik perhatian seluruh sekte, Wuchen yang tidak mau aku ditindas itu memanfaatkan saat aku tidur. Dia meminta Master untuk memberikan setengah dari nyawanya kepadaku untuk memenuhi roh dan kesadaranku yang tidak lengkap itu supaya bisa membuatku menjalani latihan dengan normal dan lengkap."     

Kejadian di masa lalu Yin Wushuang itu kembali muncul di dalam kepala Yin Wushuang dan membuat Yin Wushuang mengingat adik yang sangat ia rindukan itu. Namun saat ini ia sadar bahwa ia berada di lingkungan yang tidak aman, dan ia tidak akan bisa melindungi Yin Wuchen dalam keadaan yang seperti itu.     

"Lalu di dalam pertarungan kamu membunuh orang itu?" Jun Shangxie mengangkat alisnya.     

"Aku tidak ada niatan untuk membunuhnya, dia yang ingin membunuhku." Yin Wushuang membuka matanya, lalu dengan suara pelan ia berkata, "Jadi aku membunuhnya, terkadang berhati lembut hanya cukup sekali saja."     

Jun Shangxie tersenyum, dalam benaknya ia berkata, 'Dia selalu mengatakan bahwa dia bukan orang yang baik, tapi dia malah tidak pernah melewati batas dan melakukan hal yang jahat. Dia baik tapi dia tidak bodoh, itu adalah alasan dia bisa berjalan hingga sejauh ini.'     

Untuk menjadi seorang pemimpin, maka harus bisa bersikap tegas. Untuk bisa menjadi seorang pemimpin, maka harus bisa menghancurkan apapun tanpa ada rasa belas kasihan.     

Hingga pada akhirnya Yin Wushuang bisa bangkit dari pengkhianatan, makian, hinaan di saat-saat yang membuatnya sangat putus asa. Itu semua adalah sebuah kutukan, tapi juga merupakan sebuah berkat.     

Sebagian orang mungkin akan menjadi hancur saat melewati semua itu, tapi sebagian orang yang lain bisa melewatinya. Karena dengan melewati semua itu, seseorang bisa menjadi semakin kuat dan bisa menjalani hidupnya dengan lebih baik.     

Jun Shangxie tiba-tiba saja memahami kenapa saat pertama kali ia melihat Yin Wushuang, Yin Wushuang terlihat begitu dingin, begitu sombong.     

Seberapa dingin Yin Wushuang saat itu menunjukkan seberapa hangat Yin Wushuang pernah bersikap dulu.     

Seberapa sombong Yin Wushuang saat itu, juga menunjukkan seberapa rendah hati Yin Wushuang dulu.     

Anak perempuan yang melewati rintangan di dalam lumpur yang kotor itu sudah berhasil keluar dan menjadi seorang Ratu yang mandiri dan kuat dengan kemampuannya sendiri.     

"Sebuah transformasi yang sangat indah." Jun Shangxie memuji Yin Wushuang, tapi ia malah merasakan sebuah kehampaan di dalam hatinya...     

Jun Shangxie dalam benaknya berkata, 'Jika… jika saja, alangkah indahnya jika aku bisa mendampinginya…'     

Kemudian Jun Shangxie tiba-tiba terpikirkan sesuatu, tiba-tiba ia mengerutkan alisnya, "Berdasarkan sikap Mastermu kepadamu, kenapa saat kamu melawan jutaan prajurit tiu, Mastermu tidak muncul?"     

'Pertarungan melawan jutaan prajurit bukan hanya berlangsung selama satu hari, dengan banyaknya jumlah yang terlibat maka itu pasti sudah cukup untuk membuat orang-orang di sekitar sana terkejut. Wushuang adalah murid satu-satunya Zhu Qingshan, lalu kenapa Zhu Qingshan tidak muncul untuk melindungi Wushuang? Seorang tetua dari sekte nomor 1, dia adalah orang yang bisa membuat semua orang di sekte itu menyambut kedatangannya di tengah malam, orang yang seperti dia, kenapa tidak membantu muridnya yang menghadapi pertarungan itu dan akhirnya malah harus membiarkan muridnya untuk meledakkan dirinya sendiri?' Batin Jun Shangxie.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.