Bunuh Yin Tianji Terlebih Dahulu!
Bunuh Yin Tianji Terlebih Dahulu!
Suara Yin Tianji terdengar panik, ia langsung berlari ke samping Yin Wushuang sambil melihat ke arah laba-laba raksasa yang sama besarnya dengan gedung pencakar langit itu. Dan pada akhirnya pandangannya berhenti pada A Zi yang ada di bagian dada laba-laba raksasa itu.
Yin Tianji awalnya tidak bisa bergerak karena ditahan oleh Jun Shangxie, namun ketika laba-laba raksasa itu mengeluarkan 'aura orang suci', ia kembali mendapatkan kebebasannya.
Yin Tianji melihat ke arah A Zi dengan sorot mata yang penuh dengan kehangatan dan kelembutan.
Setelah Long Ye menyatu dengan laba-laba raksasa itu, rambut dan bibir A Zi terlihat kembali seperti semula. Jika bukan karena raut wajahnya yang pucat, maka wajah A Zi saat ini akan sama seperti dengan yang ada di dalam ingatan Yin Tianji.
Saat melihat A Zi yang terlihat berubah menjadi normal, perasaan dalam hati Yin Tianji menjadi campur aduk, ia merasa senang, tapi juga sedih. Semuanya perasaan itu bercampur menjadi satu dan sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Laba-laba raksasa itu mengangkat kedua kakinya bagian depan, lalu mengayunkannya dengan kencang.
Di bawah kaki laba-laba itu ada Yin Wushuang dan Jun Shangxie. Saat ini Yin Wushuang dan Jun Shangxie tidak terlihat mau menyerang atau melawan. Hal itu membuat sorot mata laba-laba raksasa itu terlihat berbinar saat melayangkan kakinya.
Di sisi lain, Long Ye juga merasa sangat antusias, 'Seperti ini! Ini yang aku inginkan! Karena Yin Wushuang dan Jun Shangxie tidak berani melawan, maka aku yang akan menyerang mereka dengan kejam. Dengan begitu keputusanku membuang tubuhku tidak akan sia-sia! Mati sana! Semuanya mati!' Batin Long Ye dengan bangga.
-
Jika laba-laba biasa mengangkat kedua kakinya bagian depan bukanlah masalah besar, karena tidak akan memberikan serangan yang fatal. Tapi jika itu adalah kaki laba-laba raksasa, tentu saja itu bukan hal yang sederhana.
Saat melihat kaki laba-laba raksasa yang sudah diangkat dan berada di atas, terlihat seperti sebuah gada raksasa yang siap untuk menghantam. Tidak hanya itu, kaki laba-laba itu bahkan terlihat lebih mengerikan, kakinya yang terangkat seperti gada itu permukaan bergerigi seperti gergaji.
"Mundur!"
Jun Shangxie menggerakkan bibirnya dan Yin Wushuang juga tahu bahwa ia tidak seharusnya berdiri di sini.
Yin Wushuang dan Jun Shangxie bergerak mundur, mereka tidak lagi berada di daerah serangan kaki laba-laba raksasa itu. Namun Yin Tianji malah melangkah maju.
"Kak!" Yin Wushuang berteriak dengan keras, Suzaku mengepakkan sayapnya dan bersiap ingin membawa Yin Tianji secara paksa dari sana.
Yin Tianji sama sekali tidak memperhatikan Suzaku, ia mengulurkan tangannya dan dengan suara pelan memanggil nama A Zi, "A Zi."
Setelah mengatakan itu Suzaku langsung membawanya pergi. Suara Yin Tianji begitu pelan, bahkan Suzaku saja tidak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh Yin Tianji. Tapi A Zi yang ada di depannya malah dapat mendengarnya dengan jelas.
Mungkin karena suara itu begitu lembut dan pelan, mata A Zi yang berwarna hitam itu memancarkan cahaya.
Tidak lama kemudian, gerakan laba-laba raksasa itu tiba-tiba saja berhenti di udara.
Saat melihat hal itu, Yin Wushuang pun tertegun. Jun Shangxie mengerutkan alisnya. Bahkan Jimo Jin dan yang lainnya juga terkejut.
Tidak hanya itu, bahkan Long Ye sendiri juga terkejut dengan semua itu. Setelah ia tersadar, kaki yang terhenti di udara itu seketika menghantam lantai dengan keras.
Seketika muncul sebuah lubang di lantai dan debu pun mulai beterbangan.
Kini Long Ye sangat yakin bahwa Yin Tianji akan mencari masalah dengannya. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Yin Tianji bisa memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap A Zi.
Dengan mempengaruhi A Zi, maka itu sama dengan mempengaruhi Long Ye. Karena itu diLong Ye ingin segera membunuh Yin Tianji terlebih dahulu.
Setelah memiliki pemikiran itu, gerakan laba-laba raksasa itu menjadi lebih cepat. Ia bergerak begitu cepat ke segala arah seolah tidak ada apapun yang bisa menghalanginya.
Bahkan ia menginjak semua mayat para pasukannya dan juga menginjak-injak para laba-laba yang lebih kecil tanpa ragu, ia tidak peduli dengan apapun. Sikapnya saat ini seperti mengamuk dan ingin membunuh Yin Tianji.
"Dasar gila!" Suzaku mengeluarkan makian dalam bahasa manusia, ia merasa seolah laba-laba raksasa itu sedang mengejarnya!
Qing Long mengajak Jimo Jin dan yang lainnya ke tempat yang aman dengan wujudnya sebagai seekor naga.
Jimo Jin yang yang lainnya memang bisa menghadapi para kultivator jahat, tapi saat di depan laba-laba raksasa itu, mereka sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menyerang.
Jun Shangxie melihat ke arah Yin Wushuang, ia menggenggam Sabit Dewa Kematian dengan erat. Kemudian ia berjinjit dan berdiri di depan Suzaku untuk melawan laba-laba raksasa itu.
"Jun Shangxie, kamu mau membunuhku? Apa kamu tahu, bahwa yang kamu lakukan itu sama saja seperti sedang membunuh A Zi?!" Laba-laba raksasa itu membuka mulutnya dan mengatakan hal itu kepada Jun Shangxie.