Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kalah



Kalah

2Setelah berhasil membunuh kedua kultivator jahat kakak beradik itu, Yin Wushuang tidak berhenti melakukan penyerangan. Ia langsung mengarahkkan kekuatannya ke langit untuk menahan Long Ye yang sedang bertarung dengan Jun Shangxie. Saat melihat aksi yang dilakukan Yin Wushuang, Qing Long dan Suzaku dengan cepat mengikuti Yin Wushuang lagi.     

Long Ye yang sejak tadi sudah merasa tidak terlalu nyaman, sekarang ia merasa semakin tidak nyaman.     

Jika bukan karena pedang panjang yang ada di tangannya, Pedang Phoenix dan Sabit Dewa Kematian yang bergabung, mungkin Long Ye tidak akan bisa bertarung hingga sekarang.     

Saat Long Ye melihat cahaya yang muncul dari serangan pedang phoenix milik Yin Wushuang, ia langsung mengangkat pedangnya dan mematahkan cahaya pedang phoenix itu.     

Hal itu membuat Yin Wushuang merasa sedikit tidak bisa percaya.     

Sejauh ini, tidak pernah ada orang yang bisa mematahkan cahaya yang dikeluarkan oleh Pedang Phoenix miliknya. Meskipun orang itu memiliki kekuatan kultivasi yang tinggi sekalipun, mereka biasanya hanya akan menerimanya begitu saja atau menghindar tapi bukan mematahkannya.     

[Sejauh ini belum pernah ada orang yang bisa memotong api milik unsur api…]Mo Baobao yang bisa memahami pemikiran Yin Wushuang itu juga merasa kebingungan.     

Api adalah hal yang harus digunakan untuk menyiapkan sebuah pedang. Selain pedang yang mengandung kekuatan spiritual, maka semua pedang yang merupakan senjata magis harus dimandikan dengan api.     

Selama ini hanya ada senjata yang bisa menelan api, tapi tidak ada senjata yang bisa 'mematahkan' api.      

Pedang yang ada di tangan Long Ye memang berbeda dengan pedang-pedang pada umumnya. Pedang berwarna hitam yang ada di tangan Long Ye itu mengeluarkan aura iblis yang kuat, serta terdapat sebuah simbol misterius yang tidak dikenali oleh Yin Wushuang.     

'Itu… benar-benar senjata magis?' Batin Yin Wushuang.     

-     

Saat Yin Wushuang merasa terkejut, sorot mata Jun Shangxie tampak lebih terkejut.     

'Dia juga bisa mematahkan cahaya yang dikeluarkan oleh pedang phoenix…' Batin Jun Shangxie.     

Sebelum Yin Wushuang bergabung dalam pertarungan ini, pedang milik Long Ye itu juga sudah menangkal semua serangan dari Jun Shangxie.     

Dan karena alasan itulah pertarungan antara mereka berdua bisa berlangsung begitu lama.     

Qing Long berubah menjadi Qing Long berambut hitam dengan raut wajah yang dingin, ia langsung terbang dan mendekat ke area pertarungan dan berada tidak jauh dari mereka.     

Saat pertarungan jarak dekat dengan tangan kosong, pedang yang ada di tangan Long Ye itu tidak bisa digunakan dan kehebatan pedangnya menjadi tidak berguna.     

Tidak semua orang akan memilih bertarung dengan tangan kosong untuk melawan musuh yang memiliki senjata.     

Tapi Qing Long berambut hitam itu tidak sama, ia memiliki aura pembunuh yang kuat, kejam, dan tegas. Saat melawan musuhnya ia sama sekali tidak merasa ragu, seolah ia tidak memiliki rasa belas kasihan sedikit pun.     

Tindakan yang ia lakukan itu memang sangat cocok dengan auranya yang begitu kejam.     

Saat Qing Long mendekati Long Ye, saat itu juga Long Ye langsung meletakkan sebagian besar perhatiannya kepada Qing Long.     

Yin Wushuang melihat itu, kemudian pedang phoenix yang ada di tangannya seketika langsung berubah menjadi tembak panjang dengan rumbai merah. Yin Wushuang menggunakan tombak itu untuk menyesuaikan serangan dari Qing Long.      

Saat ini serangan yang mereka lakukan seperti serangan segitiga yang berasal dari 3 arah.     

Long Ye mendapatkan serangan dari 3 arah dalam waktu yang bersamaan dan ia kini ia berada dalam posisi yang semakin sulit.     

Long Ye berjinjit, kemudian ia mencoba untuk melepaskan diri dari keadaan saat ini. Tapi ia tidak menyangka bahwa Jun Shangxie yang sejak tadi sudah menunggu saat-saat ini, ketika Long Ye mendaratkan kakinya di atas lantai, Sabit Dewa Kematian langsung diayunkan ke arahnya.     

Kekuatan kultivasi Jun Shangxie dan Long Ye hampir sama. Jika mau dijelaskan dengan angka, maka perbandingannya adalah 4 banding 6, Jun Shangxie 6 dan Long Ye 4.     

Saat kedua orang itu bertarung, Long Ye dapat menahan serangan Jun Shangxie berkat keunggulan dari senjata magis yang ia miliki, bahkan sesekali ia juga bisa melakukan serangan kepada Jun Shangxie.     

Tapi setelah Yin Wushuang serta Qing Long dan Suzaku bergabung di dalam pertarungan, keadaan langsung berubah drastis.     

Qing Long dan Suzaku sama-sama sangat kuat dan berasal dari kelas atas. Ketiga serangan itu yang dilakukan oleh Jun Shangxie, Qing Long dan Suzaku itu membuat Long Ye berada di keadaan yang sangat buruk. Ditambah lagi dengan Yin Wushuang yang terus melayangkan serangan ke arahnya. Jika Long Ye benar-benar masih bisa bertahan, maka ia adalah seorang hantu.     

Setelah Jun Shangxie berhasil menyerang Long Ye, punggung Long Ye terbentur lantai dengan sangat keras. Long Ye merasa kesakitan, tapi ia tetap berusaha mengangkat pedangnya untuk mematahkan serangan dari Jun Shangxie.     

Long Ye yang sudah bertahan hingga saat ini, sehingga kini tangannya menjadi sedikit gemetar, perutnya terasa panas seperti ada api yang membakarnya, dan dari tatapan matanya sepertinya ia merasa sangat tidak rela.     

Saat ini Long Ye tidak memiliki pilihan lain, selain mengakui bahwa Jun Shangxie memang orang yang sangat kuat.     

Setelah melihat keadaan yang ada di sekitarnya, perasaan tidak rela di mata Long Ye menjadi semakin dalam.     

Semua pasukan terakhirnya sudah dihancurkan, kakak beradik terkuat yang ia juga miliki sudah meninggal dengan keadaan yang sangat mengenaskan. Bahkan ia juga melihat Jimo Jin dan yang lainnya sedang menggabungkan kekuatan untuk melawan kultivator jahat yang tersisa.     

Di sisi lain, laba-laba raksasa yang ditahan oleh unsur kayu itu kini sama sekali tidak bisa melepaskan diri. Sementara itu, laba-laba yang berukuran lebih kecil dikurung dengan dinding tanah yang dibuat oleh unsur tanah. Dengan kata lain, itu berarti mereka sudah kalah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.