Permaisuri Kembali ke Sekolah

Orang Penganut Aliran Tao Berjubah Kuning



Orang Penganut Aliran Tao Berjubah Kuning

0Melihat Yin Tianji yang sangat polos, Jun Shangxie pun mengangkat pundaknya dan dengan suara yang dingin ia berkata, "Menurutmu perkatan para berandalan dan perkataan Adik Sepupumu, siapa yang lebih bisa dipercaya?"     

"Tentu saja Adik Sepupuku!" Yin Tianji tanpa ragu mengatakan itu, dan setelah ia berkata seperti itu, ia baru menyadari apa yang sudah ia lakukan sebelumnya.     

'Jadi… aku tadi memakinya murahan di depan semua orang? Jika aku melakukan ini di dunia kultivasi, aku pasti sudah ditantang bertarung 300 babak olehnya! Tidak heran tadi mereka berdua berusaha untuk memberikan 'penjelasan' atas perkataanku! Tapi aku malah dengan percaya dirinya bertanya kepada Wushuang apakah aku sudah membuatnya bangga! Aku benar-benar merasa sangat malu!' Batin Yin Tianji.     

"Hmm... Wushuang, maaf ya, aku membuat masalah lagi untukmu…" Yin Tianji memegang pakaiannya dan menundukkan kepalanya sambil meminta maaf kepada Yin Wushuang.     

Yin Tianji merasa bahwa setelah ia datang ke dunia manusia, ia terus membuat masalah untuk Yin Wushuang.     

"Tidak masalah, lagi pula tadi sudah 'diluruskan' bahwa yang kakak katakan itu adalah 'Bi Ye Hong Lian, Chi Guan Tian Xia." Yin Wushuang bicara dengan suara santai.     

"Kelak aku tidak akan banyak keluar rumah dan tidak akan datang ke pesta seperti ini lagi." Yin Tianji semakin menundukkan kepalanya.     

Yin Tianji tidak mengerti arti kata 'bitch' yang sesungguhnya dan ada banyak hal di dunia manusia yang masih tidak ia pahami. Namun ia paham jika tadi Jun Shangxie tidak membantunya, maka ia tidak akan bisa bicara dengan mereka sekarang dengan keadaan tenang seperti ini.     

Selain itu, Yin Tianju juga mengerti bahwa keadaan Yin Wushuang saat ini sedang tidak terlalu baik, dan ia merasa kedatangannya ini menimbulkan banyak masalah, Hal ini membuat Yin Tianji merasa sangat tidak berguna.     

Saat melihat Yin Tianji yang merasa bersalah, Jun Shangxie tertawa kecil lalu ia menepuk-nepuk pundak Yin Tianji sembari berkata, "Kak, berkat kamu tadi aku bisa melihat raut wajah Yin Wushuang yang tampak terkejut. Jika bukan karena dirimu, mungkin aku tidak akan pernah melihat ekspresinya yang seperti itu, terima kasih ya."     

Kedatangan Yin Tianji memang membuat banyak masalah untuk Yin Wushuang hingga membuat Yin Wushuang merasa pusing, tapi di saat yang sama hal itu juga membuat Yin Wushuang dapat merasakan kehadiran sosok keluarga dalam hidupnya.     

Dalam hubungan keluarga tentu saja sesekali akan ada pertengkaran atau saling membuat masalah. Tapi hal itulah yang justru membuat seseorang merasa lebih hidup.     

Seorang istri akan berpikir bahwa suaminya menghabiskan uang terlalu banyak, seorang ibu bisa kesal karena anaknya membuat masalah, saudara laki-laki bisa membuat keributan. Semua orang terkadang bisa membuat masalah untuk orang lain, tapi pada akhirnya mereka akan bekerja sama untuk menyelesaikan semua masalah dengan baik, lagi dan lagi, dan perasaan itu sama sekali tidak bisa tergantikan.     

Yin Wushuang saat ini sedang berada di dalam situasi yang seperti itu, di sisi lain Yin Tianji memang membuat masalah, tapi perasaan dan reaksi Yin Wushuang saat ini terlihat jauh lebih beragam dan lebih hidup.     

Yin Wushuang yang saat ini sudah bukan lagi Yin Wushuang yang tidak memiliki banyak ekspresi.     

Saat ini Yin Wushuang juga tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Jun Shangxie. Ia hanya menghela napas panjang, kemudian mengusap rambut Yin Tianji lalu dengan suara lembut berkata, "Kak, jangan terlalu memikirkannya, aku tidak menyalahkanmu."     

Ketika Yin Tianji baru saja ingin mengangkat kepalanya, tiba-tiba kedua matanya tampak berair dan ekspresinya terlihat sangat polos.     

Saat Yin Wushuang baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba laki-laki paruh baya yang menggunakan jubah berwarna kuning dengan topi berwarna hitam dengan lambang bagua berlari masuk dari luar hotel.     

Di pundak kirinya tergantung sebuah kantong kain dan di tangan kanannya memegang tongkat kayu dengan sebuah bendera yang berkibar di atasnya. Di atas bendera itu terdapat tulisan, 'Pembasmi Roh Jahat'.     

"Siapa itu? Pakaiannya seperti orang yang mengikuti ajaran Tao, tapi kenapa dia bisa masuk kemari?"     

"Jangan bilang dia itu seorang penipu?"     

"Petugas keamanan, usir orang ini!"     

Petugas keamanan yang ada di hotel mengulurkan tangan untuk menghalangi laki-laki paruh baya yang hendak masuk ke dalam hotel itu. Namun laki-laki paruh baya itu malah berteriak, "Jangan halangi aku! Di tempat ini aku melihat sebuah aura gelap yang harus aku bereskan malam ini juga!"     

Petugas keamanan itu seketika langsung tertegun, kemudian tanpa memedulikan perkataan laki-laki paruh baya itu, ia langsung menertawakannya, "Darimana datangnya orang gila ini? Sepertinya dia sudah menonton terlalu banyak drama."     

Orang-orang yang ada di sekitar sana juga ikut tertawa, dan suara tawa mereka itu menarik perhatian Yin Wushuang dan dua orang yang lainnya.     

Seketika Yin Wushuang pun langsung melihat ke arah keramaian, dan kebetulan ia bertukar pandang dengan laki-laki paruh baya itu.     

Laki-laki itu menunjuk ke arah Yin Wushuang lalu berteriak dengan suara keras, "Iblis yang pemberani, kamu berani bersembunyi di balik tubuh manusia dan membuat kekacauan! Hari ini aku akan memusnahkan dirimu dan mengembalikan ketenangan di dunia ini lagi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.