Kakak yang Dibunuh oleh Jun Shangxie
Kakak yang Dibunuh oleh Jun Shangxie
Ketika pipa baja itu akan terjatuh, Yin Wushuang mendengar suara angin yang berhembus dan dapat merasakan keadaan yang terjadi saat ini.
Saat itu Xiahuo Pan menggenggam tangannya dengan erat dan melihat mata Yin Wushuang dengan sorot mata yang sinis.
Pipa baja itu terjatuh dengan sangat cepat, dan bukan hal yang bisa dihindari oleh orang biasa. Sedangkan Yin Wushuang saat itu ada di atas panggung dan berada di depan begitu banyak orang yang melihatnya, sehingga ia tidak bisa menggunakan kekuatannya, dan hanya bisa pasrah membiarkan pipa baja itu terjatuh dan menimpa tubuhnya.
Yin Wushuang memiliki roh emas, sehingga pipa baja itu tidak akan benar-benar melukainya, semua luka luar yang dialaminya itu hanya untuk membuat orang lain bisa melihat bahwa ia terluka.
Karena bagaimanapun jiga, jika ada orang yang tertimpa pipa baja bisa saja tidak akan meninggal, tapi tidak mungkin jika tidak terluka sama sekali.
-
Yin Wushuang memutuskan untuk datang ke konser karena ia mempertimbangkan apa yang terjadi saat ini serta keadaan tubuhnya sendiri.
Ia ingin memastikan sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Xiahuo Pan kepadanya. Apakah ia hanya mengumumkan pertengkaran karena masalah dunia entertainment atau karena memiliki tujuan lain.
Jika saja ia hanya mengajukan pertarungan dalam hal karir, maka Yin Wushuang sudah memiliki rencana bagaimana ia akan menghadapi Xiahuo Pan. Tapi dari kejadian hari ini, Yin Wushuang sudah bisa memahami semuanya dan Xiahuo Pan saat ini seperti sedang menggali kuburnya sendiri.
"Sepertinya dia masih tidak mengerti apa-apa." Jun Shangxie berkata seperti itu sambil menyentuh wajah Yin Wushuang dengan jarinya dan menyembuhkan luka-luka yang ada di wajahnya.
Sorot mata Jun Shangxie terlihat sangat muram, ia terlihat seperti sedang menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu.
"Masalah ini serahkan kepadaku, kamu di rumah istirahat saja untuk beberapa saat ini, anggap kamu sedang 'pemulihan'." Setelah Jun Shangxie mengangantarkan Yin Wushuang ke vila pemandangan laut, Jun Shangxie melihat Yin Wushuang untuk terakhir kalinya baru akhirnya dia memberikan perintah kepada Jun Can, "Kita pergi ke markas militer."
Itu karena ayah Xiahuo Pan ada di sana.
-
Keesokan harinya.
Di dalam kamar rawat inap VIP di rumah sakit yang ada di Ibu Kota. Saat itu Xiahuo Pan sudah sadarkan diri.
Karena pipa baja itu menindih pergelangan tangannya, sehingga tangannya diperban dan di wajahnya juga terdapat beberapa plester untuk menutupi lukanya. Wajahnya yang biasanya terlihat ceria dan menggemaskan itu terlihat sedikit pucat.
Meskipun wajahnya terlihat pucat, namun sorot matanya malah penuh dengan penantian dan di dalam penantiannya itu terdapat sebuah rasa benci yang dalam.
Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu dan masuk ke dalam, seketika Xiahuo Pan mengangkat kepalanya dan ia melihat ibunya yang membawakan sarapan untuknya.
"Bagaimana?" Xiahuo Pan bangkit duduk dengan antusias, ia tidak memedulikan tangannya yang terasa sakit, dengan wajah sinis bertanya ia, "Apa Yin Wushuang mati? Dia cacat? Apa dia gegar otak atau seluruh tulangnya patah? Bukankah riwayatnya sudah berakhir?"
Saat melihat reaksi anaknya yang seperti itu, Ibu Xiahuo Pan menggelengkan kepalanya, lalu ia meletakkan sarapan yang ia bawa di atas meja dan berkata, "Huan Yu sudah memberikan pernyataan yang menyatakan bahwa Yin Wushuang tidak terluka parah, dan setelah istirahat beberapa hari, dia sudah bisa kembali beraktifitas lagi seperti biasanya."
Setelah Ibunya selesai berkata seperti itu, Xiahuo Pan langsung tertegun, "Tidak terluka… parah?"
Dia tertawa canggung lalu ia menggenggam sprei yang ada di bawah tangannya sembari berkata, "Bu, Ibu sedang berbohong kepadaku ya? Sebelum aku pingsan, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri seberapa banyak pipa baja itu menindih tubuh Yin Wushuang. Tubuhnya terlihat akan hancur karena pipa baja itu… bahkan aku saja patah tulang, jadi tidak mungkin jika dia baik-baik saja! Dia seharusnya mati…"
Tapi sebelum Xiahuo Pan selesai bicara, ibunya dengan cepat melayangkan tangannya dan menampar wajah Xiahuo Pan lalu dengan suara yang pelan berteriak, "Apa kamu sudah puas membuat kekacauan?!"
Tamparan tiba-tiba dari ibunya itu membuat Xiahuo Pan memegang wajahnya dengan kondisi tangannya yang tidak patah, kemudian dia mengangkat kepalanya dan melihat ke arah ibunya dengan sorot mata penuh dengan amarah.
Melihat sikap anaknya yang seperti itu, Ibu Xiahuo Pan tertegun. Lalu ia menurunkan tangannya dan melihat ke luar jendela sembari berkata, "Kamu bilang kamu hanya akan membuat reputasi Yin Wushuang di dunia entertainment menjadi hancur, ibu setuju, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu mau membunuh orang? Kamu bahkan dengan 'pintarnya' membuat dirimu sendiri terluka. Jika Kakakmu masih hidup, dia pasti akan merasa sangat kecewa denganmu!"
Saat mengungkit hal itu, sorot mata Xiahuo Pan penuh dengan perasaan sedih dan terluka, ia duduk dengan tegak lalu berteriak, "Kakak tidak akan kecewa kepadaku, karena dia sudah mati! Dia dibunuh oleh Jun Shangxie! Jun Shangxie menginjak mayatnya dan membangun Pasukan Khusus Canglong, dan dia juga menjadi kepala pasukan. Posisi yang dimiliki Jun Shangxie itu seharusnya adalah milik Kakak!"