Permaisuri Kembali ke Sekolah

Wah, Masyarakat Memang Benar-benar Jahat!



Wah, Masyarakat Memang Benar-benar Jahat!

1Qiao Pei dapat merasakan hinaan di balik kata-kata Yin Wushuang, ia menggertakkan giginya dengan sangat keras, hingga giginya kemungkin bisa hancur!     

Namun di sisi lain, Yin Wushuang masih terus bersikap seolah ia sudah diperlakukan dengan tidak adil, ia menghela napas berat dan berkata, "Ketua Sekte Qiao, ada hal yang harus kamu ketahui, tadi kamu mengatakan kepadaku bahwa, makhluk spiritual dan makhluk magis semuanya hanyalah monster, karena mereka hanya hewan, maka mereka tidak sebanding dengan kultivator. Biarkan mereka melakukan pertarungan mereka dan kita melakukan pertarungan kita sendiri. Jika Qing Long milikku 'tanpa sengaja' membunuh Qing Luan, itu juga bukan hal yang tidak mungkin tidak terjadi kan karena bagaimanapun mereka sedang bertarung."     

"Benar, benar, benar!" Sebelum Qiao Pei bicara, Yin Tianji langsung bangkit berdiri sambil menggulung lengan pakaiannya dan mengangkat satu kakinya di atas pembatas tempat pertarungan dengan tempat penonton. Suaranya yang keras memenuhi tempat itu, "Apa sekarang perkataan yang tadi dikatakan oleh Ketua Sekte Qiao tidak bisa dipegang?"     

Qiao Pei sebenarnya sudah memiliki niat untuk membunuh, tapi saat ia mengatakan hal itu, ia tidak mengetahui tentang keberadaan Qing Long!     

Jika ia tahu bahwa Yin Wushuang memiliki Qing Long, maka ia pasti akan mengubah strateginya dan tidak mungkin menyuruh Qing Luan untuk terus menyerang!     

"Ketua Sekte tidak tahu bahwa Yin Wushuang memiliki Qing Long! Yin Wushuang juga tidak mengatakan sebelumnya bahwa dia memiliki Qing Long!" Zhen Xue juga ikut bangkit berdiri, lalu dengan sekuat tenaga ia membela Qiao Pei, "Yang dilakukan ini, apa bedanya dengan melakukan penyerangan secara diam-diam?!"     

"Benar! Dia telah melakukan penyerangan secara diam-diam!"     

Kemudian para kultivator perempuan Sekte Sheng Nǚ juga mulai menyerang Yin Wushuang.     

Yin Wushuang melihat ke arah Zhen Xue dengan sorot mata penuh dengan peringatan. Dalam hati ia tersenyum dingin, namun raut wajahnya terlihat polos. Ia membuka tangannya dan berkata, "Nona Zhen, 'mengenali musuh yang akan di lawan' adalah hal dasar dalam pertarungan. Jika Ketua Sekte Qiao merasa bahwa tidak memiliki kemungkinan untuk menang, maka untuk apa dia begitu terburu-buru mengirimkan surat tantangan kepadaku? Bukankah seharusnya dia menggunakan waktu untuk mengenali diriku? Mana ada orang yang bodoh sebelum bertarung akan mengatakan kepada lawannya, 'Hei, aku sudah mempersiapkan ini dan itu'?"     

Ketika Yin Wushuang berkata seperti itu, para murid Sekte Dao dan Sekte Dan tertawa dengan sangat keras. Beberapa kultivator yang tidak bergabung dengan sekte juga tampak tidak bisa menahan untuk tertawa.     

Yin Wushuang tidak memberikan kesempatan kepada Zhen Xue untuk menyangga perkataannya. Ia hanya menunjukkan raut wajah yang terlihat seolah ia baru menyadari sesuatu, "Ternyata maksud Nona Zhen adalah, Ketua Sekte Qiao tidak tahu aku memiliki Qing Long, karena itu dia mengatakan hal tersebut. Jika dia tahu aku memiliki Qing Long, maka dia tidak akan mengatakan hal itu… Wah, sekarang masyarakat benar-benar sangat kejam? Orang dengan kedudukan tinggi memang selalu menjadi orang dengan kedudukan tinggi, seorang Nona tetaplah seorang Nona."     

Tidak takut melawan seorang lawan yang hebat, tapi takut memiliki teman tim yang buruk. Keadaan Qiao Pei saat ini menjadi semakin terpuruk karena perkataan muridnya sendiri.     

Dari apa yang dikatakan Zhen Xue itu secara tidak langsung ia menyatakan bahwa, Qiao Pei meningkatkan standarnya menjadi 2 kali lipat, karena itu ia mengira Qing Luan tidak akan kalah, sehingga ia tidak peduli dengan pertarungan Qing Luan. Jika Qiao Pei tahu bahwa Qing Luan bisa kalah, maka ia tidak mungkin melakukan hal sebodoh itu.     

Tidak lama kemudian, mulai ada banyak orang yang membicarakan hal itu. Setelah itu Qiao Pei langsung melihat ke arah Zhen Xue dengan sorot mata yang tajam.     

Saat ini Zhen Xue baru sadar, bahwa dirinya baru saja melakukan hal yang buruk. Sehingga ia pun kembali duduk dan menutup mulutnya, lalu menggigit bibirnya dengan erat.     

Setelah Zhen Xue duduk, Qiao Pei kembali melihat mayat Qing Luan, kemudian ia melambaikan tangannya dan menyimpan mayat Qing Luan ke dalam kantong ruang miliknya.     

Raut wajahnya kembali menjadi dingin dan dengan elegan ia berkata, "Saat ini Xue'er masih kecil sehingga sikapnya masih kekanak-kanakan, jadi perkataannya yang tidak dewasa itu membuat kalian semua tertawa."     

Qiao Pei mengira dengan membahas masalah umur, maka bisa memperbaiki keadaan...     

Tapi ternyata Yin Wushuang tidak bersikap seperti yang diharapkan oleh Qiao Pei. Dengan suaranya yang dingin ia berkata, "Jika Nona Zhen terus bersikap 'kekanak-kanakan' seperti ini, maka Ketua Sekte Qiao harusnya mengubah namanya menjadi 'Zhen Chun', agar cocok dengan karakternya, ceria dan polos."     

Zhen Xue yang duduk di tempat para penonton sudah tidak sabar untuk menghancurkan Yin Wushuang. 'Ceria? Polos? Itu semua hanya sindiran.' Batinnya.     

Qiao Pei juga tahu bahwa Yin Wushuang saat ini sedang menghinanya, tapi ia hanya bisa menahan amarah di dalam hatinya. Kemudian sambil meletakkan satu tangannya di belakang punggungnya ia berkata, "Ketua Sekte Yin, Qing Luan mati dengan kejam. Dia tidak tahu setinggi apa langit, sedalam apa tanah, itu adalah takdirnya. Pertarungan mereka saat ini sudah berakhir, tapi pertarungan kita masih belum berakhir."     

Qiao Pei dalam benaknya berkata, 'Pemenangnya masih belum pasti.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.