Permaisuri Kembali ke Sekolah

Awalnya saat Yin Wushuang keluar dari Sekte Dao, ia adalah murid luar dan namanya tidak tercatat di dalam daftar murid Sekte Dao. Namun para jenius yang berasal dari Ling Yun Pavilion sudah memutuskan untuk bergabung dengan sekte Dao, sehingga Yin Wushuang merasa nama mereka perlu dicatat.     

Kemudian Yin Tianji mengeluarkan buku silsilah sekte, lalu ia memberikannya kepada Yin Wushuang, "Oh iya, benda ini seharusnya aku berikan kepadamu supaya kamu bisa menjaganya. Kamu sebelumnya beberapa kali datang ke Sekte Dao, tapi karena saat itu kamu sangat sibuk jadi aku belum sempat untuk memberikannya kepadamu."     

Sebuah buku silsilah sekte itu sama dengan catatan silsilah keluarga, itu adalah hal yang sangat penting.     

Yin Wushuang mengerutkan alisnya, kemudian ia pun menerima papan giok itu dan bertanya, "Aku yang menjaganya atau kamu yang menjaganya, memangnya ada bedanya?"     

Setelah Yin Wushuang selesai bicara, tangan Yin Tianji tampak gemetar dan buku silsilah sekte itu pun terjatuh ke bawah. Sebuah rasa kepercayaan yang begitu besar dari Yin Wushuang itu membuat Yin Tianji merasa sangat terharu.     

Yin Tianji tahu apa yang sudah dilakukan oleh Yin Cheng, Ayah kandungnya sendiri. Ia juga tahu bagaimana Ayahnya itu melukai Adik Sepupunya. Ia juga tahu bahwa Adik Sepupunya itu memang memaafkannya, tapi ia tidak tahu bahwa Adik Sepupunya itu begitu mempercayainya. Yin Tianji merasa Yin Wushuang adalah orang yang benar-benar baik, karena masih begitu mempercayainya.     

Setelah Ayahnya Yin Tianji meninggal, Ibunya tidak pernah pulang dari Sekte Jian Xiu. Tidak ada yang tahu apakah A Zi masih hidup atau sudah meninggal, selain Xiao Shitou yang masih kecil dan tidak mengerti apa-apa, Yin Tianji yang awalnya berpikir dia hanya seorang diri, kini ia sadar bahwa dirinya tidak sendirian di sini.     

Tiba-tiba angin berhembus kencang sehingga membuat Yin Tianji sedikit menyipitkan matanya. Kemudian ia mengusap matanya lalu tertawa dan berkata, "Ada pasir yang masuk ke mataku."     

Yin Wushuang tidak mengatakan apapun, dia membungkukkan tubuhnya untuk mengambil buku silsilah sekte itu. Buku silsilah sekte itu sangat berat, karena tadi tertipu angin beberapa halaman terbuka, Yin Wushuang melihat sekilas dan membaca 2 kata, 'Jiang Jin'.     

Seketika Yin Wushuang langsung membelalakkan matanya, dan ia merasa seperti jantungnya terjatuh.     

Tidak lama kemudian Yin Wushuang mendengar suara Yin Tianji dari atas kepalanya, "Yin Wushuang, kamu tulis nama mereka sekarang saja. Para murid baru itu masih berlutut di depan pintu karena menunggumu."     

Saat Yin Wushuang mendengar Yin Tianji berkata seperti itu, ia pun langsung bangkit berdiri, lalu ia membuka bagian tengah buku itu dan mulai menulis nama para murid baru.     

Setelah selesai menulisnya, Yin Tianji baru keluar kemudian ia menyelesaikan upacara penerimaan. Saat itu Yin Wushuang yang masih ada di dalam membuka buku silsilah sekte tersebut, ia membaca satu persatu nama yang asing dan familier baginya. Setelah selesai membaca semuanya, ia pun menutup buku silsilah sekte itu.     

"Orang yang bermarga Jiang hanya 1 orang, yaitu Jiang Jin." Yin Wushuang mengembalikan buku silsilah sekte ke tempat semula, kemudian dengan sorot mata kebingungan ia bergumam, "Apa ini hanya kebetulan saja?"     

[Tuan, apa yang Anda maksud dengan kebetulan?]Yin Mu yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno bertanya karena tidak paham maksud Yin Wushuang. Namun Yin Wushuang tidak menjawab pertanyaan itu.     

'Di Daratan Qian Kun waktu itu, orang yang selalu melindungiku dan Wuchen, serta kepala pelayan sekaligus kepala pengawal juga bernama 'Jiang Jin'. Aku sering memanggilnya 'paman Jiang'... Tidak, aku hanya berlebihan. Daratan Qian Kun dan bumi adalah 2 alam yang berbeda. Di dalam 1 kotak saja ada sangat banyak orang yang memiliki marga yang sama, apa lagi jika di dua alam yang berbeda, maka pasti akan ada banyak orang yang memiliki nama yang sama.' Batin Yin Wushuang.     

-     

Karena Yin Wushuang adalah seorang Ketua Sekte, meskipun orang luar mengakui identitas Jun Shangxie sebagai tunangan Yin Wushuang. Namun karena mereka belum menikah, jadi Jun Shangxie tidak bisa ikut campur dengan urusan yang ada di dalam Sekte Dao.     

Karena itu saat Yin Wushuang sibuk sepanjang hari, Jun Shangxie hanya bisa 'dibuang' di dalam kamar seorang diri, dan hal ini membuatnya kesal.     

Setelah selesai mengurus masalah buku silsilah sekte, Yin Wushuang tiba-tiba teringat dengan Xiao Shitou. Kemudian ia pun bertanya kepada Yin Tianji tentang Xiao Shitou.     

"Setelah kamu menasehatinya terakhir kali, sikap Xiao Shitou menjadi jauh lebih baik. Selama ini dia terus berlatih dengan giat, dia juga menjadi lebih dewasa." Suara Yin Tianji terdengar emosional dan sorot matanya terlihat sedikit sedih. Itu karena ia kembali teringat dengan A Zi.     

Yin Wushuang menganggukkan kepalanya dan berkata, "Xiao Shitou saat ini ada di mana? Aku ingin bertemu dengannya."     

A Zi meninggal karena dirinya, dan karena A Zi tidak ada di sini sehingga Yin Wushuang ingin menjaga Xiao Shitou dengan baik. Ia bersikap seperti orang tua yang ingin memeriksa pekerjaan rumah anaknya.