Kita Pasti akan Bertemu Lagi!
Kita Pasti akan Bertemu Lagi!
Pada saat itu, tiba-tiba ponsel Yin Wushuang berdering dan merusak suasana. Yin Wushuang menundukkan kepalanya dan melihat layar ponselnya, dan ia pun mendapati seseorang yang meneleponnya itu adalah penanggung jawab konser.
Yin Wushuang masih memiliki waktu lima belas menit lagi sebelum tur konser nasionalnya yang pertama dimulai. Kemudian ia pun mematikan ponselnya lalu mendongak dan memandang Jun Shangxie.
Hari-hari penuh perjuangannya saat mempersiapkan lagu baru sepanjang siang dan malam itu tiba-tiba tidak berarti lagi. Dalam diri Yin Wushuang yang selalu mengikuti aturan dalam bekerja itu muncul semacam dorongan, ia menarik tangan Jun Shangxie… dan kabur!
Seperti anak-anak yang belum dewasa. Sama seperti yang dikatakan Zoe kepadanya dulu saat di Italia, Jun Shangxie pernah ingin menarik tangannya dan melarikan diri!
Pergi ke konser sialan!
"Jun…" Yin Wushuang membuka mulutnya. Ketika ia baru saja hendak mengatakan satu kata, Jun Shangxie sudah melepaskannya lalu berjalan ke depan Xia Yuxue dan Xiao Qing.
"Kamu pergilah mengerjakan urusanmu dulu. Kebetulan aku akan mengawal kedua orang ini ke Klan Jun, tidak bisa ditunda." Ekspresi Jun Shangxie tampak sangat serius, kemudian ia membawa Xia Yuxue dan Xiao Qing pergi.
"Iya, baik." Tangan Yin Wushuang yang baru terangkat pun membeku di udara.
"Huft..." Suzaku tidak tahan dan mengeluarkan suara tawa.
Sudut bibir Yin Wushuang tampak berkedut. Kemudian ia memasukkan semua pengikutnya itu ke dalam cincin phoenix ungu kuno, setelah itu ia keluar dari pelindung. Kebetulan itu di luar kafe.
Yin Wushuang pun menoleh dan mendapati bahwa semua orang yang ada di dalam kafe masih sama seperti sebelumnya. Tidak ada yang terkejut. Yin Wushuang pun membereskan suasana hatinya yang merasa sedikit kecewa, lalu menunduk memandang jari kakinya dan berjalan masuk ke belakang panggung konser.
"Nenek moyangku! Kamu kembali juga! Kami mengira kamu tidak akan kembali lagi karena sesuatu!" Ekspresi wajah penanggung jawab itu penuh rasa syukur, "Penata kostum! Cepat kemari! Juru rias! Jangan berlama-lama!"
Yin Wushuang selama itu terus saja menundukkan kepalanya, menunjukkan dengan sempurna apa yang disebut linglung.
Di sisi lain, penanggung jawab itu masih terus mengoceh, "Nona Yin, yang pertama adalah lagu barumu 'Forever Love', lagu bahasa asing, jangan lupa liriknya!"
"Iya." Yin Wushuang mengangguk.
"Meskipun konsernya tidak banyak orang yang hadir, tapi kamu harus tetap mempertahankan sikapmu. Situs resmi tetap akan menyiarkannya secara langsung, mengerti?"
"Iya." Yin Wushuang mengangguk.
"Semangat! Kamu yang paling hebat… oh ya, petinggi mengatur seorang tamu istimewa yang akan menyanyikan lagu pertama bersamamu. Duet pria dan wanita."
"Iya." Yin Wushuang mengangguk.
Malam menyelimuti stadion pusat, penonton yang ada di dalam stadion menahan napas. Sementara itu, di belakang panggung Yin Wushuang juga bersiap-siap untuk tampil dari sisi kiri panggung.
Seorang staf berjalan diam-diam dengan wajah cemberut, "Nona… Nona Yin, aku menonton rekaman video pengawas, petunjuknya mengarah kepadamu, speaker… speaker besar itu…"
Rekaman video di depan pintu menunjukkan bahwa setelah Yin Wushuang masuk ke ruangan tempat sound system diletakkan, speaker itu hilang.
'Meskipun di dalam kamar tidak ada kamera pengawas dan Yin Wushuang keluar tanpa membawa apa-apa, tapi bukankah seharusnya itu ada hubungannya dengan dia?' Staf itu berpikir begitu.
"Mau speaker besar apa?!" Yin Wushuang tiba-tiba menaikkan suaranya, alisnya berkerut dan ekspresinya tampak sangat dingin.
Kaki staf itu seketika langsung lemas, "…Oh!"
-
Di atas panggung, musik pendahuluan sudah mulai berbunyi. Yin Wushuang membereskan suasana hatinya yang merasa kecewa, kemudian ia pun tersenyum, lalu berjalan keluar.
Lampu sorot seketika mengunci Yin Wushuang. Ia yang mengenakan seragam hitam itu pun berjalan keluar dengan gagah. Para penggemar yang menonton mulai berteriak sambil melambaikan light stick dan kartu dukungan di tangan mereka.
Di atas kartu itu tertulis kata-kata 'selamanya bersama ratu' yang menunjukkan pendirian teguh dan cinta sejati para Ksatria Ratu.
Keadaan bisa berubah, tapi kami tetap sama!
Separuh kursi di dalam stadion kosong, namun cinta itu lebih penuh dari apapun.
Musik pendahuluan sudah berjalan lima detik. Yin Wushuang berjalan di tangga dan hampir mencapai posisi tengah. Alisnya tampak sedikit berkerut.
'Mengapa tamu istimewa itu masih belum datang?'
'Kalau lagu ini dialihkan menjadi mode duet pria dan wanita, maka bagian pertama akan dinyanyikan oleh suara pria, apa mungkin ada yang salah?' Batin Yin Wushuang.
[Jangan panik, Tuan. Masih ada lima detik.]Mo Range yang sudah kembali dari mengantarkan lentera jiwa milik Jun Shangxie itu melapor kepada Tuannya,[Lentera jiwa sudah diantar dengan selamat!]
"Lima!"
"Empat!"
"Tiga!"
Penonton yang ada di bawah panggung tiba-tiba menghitung mundur secara serempak. Suasana seperti ini membuat Yin Wushuang sangat terkejut.
Dua dan satu juga dihitung dengan cepat. Nada musik yang diputar sudah memasuki bagian nyanyian!
"Sungguh menyenangkan bisa bertemu denganmu. Meski ada kesedihan, tapi sungguh sangat menyenangkan."
Sejumlah lampu lain tiba-tiba menyorot ke pintu kanan panggung. Pria dengan alis panjang dan bibir tipis berjalan keluar sambil tersenyum di bawah siraman cahaya. Suara nyanyian yang akrab membuat Yin Wushuang langsung menoleh.
"Aku masih mencintaimu, ingin memberitahumu ribuan kali.
Meski saat ini sangat menyakitkan, tapi aku akan terus menunggumu.
Di malam saat aku sendiri, ingin merasakan kamu di sampingku.
Kita pasti akan bertemu lagi, tanpa memerlukan janji apa pun."