Permaisuri Kembali ke Sekolah

Pabrik Kulit Jiangnan Bangkrut



Pabrik Kulit Jiangnan Bangkrut

1"Kakak, jangan terlalu banyak bicara dengannya." Mata Xiao Qing tampak suram. Kemudian ia membalik tangannya dan mengeluarkan sebuah seruling giok dari kantong ruang miliknya, "Karena tidak bisa diakali, akan lebih baik jika pakai kekuatan saja. Gabungkan kekuatan kita berdua!"     

Xia Yuxue mengangguk setuju. Kemudian ia pun duduk bersila lalu meletakkan guzheng di atas kedua kakinya dan mulai memainkannya. Xiao Qing juga mulai meniup seruling miliknya. Meskipun ia bergigi tonggos, tetapi suara seruling yang ia mainkan itu tidak terdengar buruk.     

Kedua saudara yang berasal dari satu perguruan yang sama ini saling bekerja sama, dan suara pembunuh pun langsung menyerang Yin Wushuang!     

Suara guzheng yang dimainkan oleh Xia Yuxue seperti seorang prajurit yang menunggang kuda dan membawa tombak. Sedangkan suara seruling yang dimainkan oleh Xiao Qing seperti seekor ular berbisa.     

Keduanya bekerja sama bagaikan jenderal garang dan ular berbisa yang menyerang berbarengan dan saling melengkapi!     

Di sisi lain, Yin Wushuang mengorek-ngorek telinganya sambil mengerucutkan bibirnya. Kemudian ia mengangkat tangannya, dan seketika sebuah speaker besar setinggi 1,5 meter muncul.     

Sebelum meninggalkan belakang panggung, ada seorang staf yang tampak sangat cemas karena tidak dapat menemukan speaker yang akan digunakan untuk konser. Dan ternyata speaker itu diambil oleh Yin Wushuang!     

Jenderal garang dan ular berbisa menyerbu dengan ganas dan meniup rambut hitam Yin Wushuang, bahkan sampai rambutnya beterbangan dengan diiringi suara musik yang tajam. Meski demikian, Yin Wushuang tetap tidak peduli. Ia berjalan terus ke belakang speaker lalu menyalakan saklarnya.     

Tombak berumbai merah sang jenderal menusuk kepala Yin Wushuang, taring ular berbisa mengarah ke tenggorokan Yin Wushuang. Hanya butuh waktu tiga detik lagi, maka mereka akan membunuh Yin Wushuang!     

Tiga!     

Dua!     

Satu!     

"Wenzhou Zhejiang, Wenzhou Zhejiang, pabrik kulit Jiangnan bangkrut!"     

"Bajingan, Bos Huang He bajingan, makan minum melacur berjudi, tidak bermoral!"     

"Berhutang 350 juta, lalu kabur dengan adik iparnya!"     

"Kami tidak bisa apa-apa selain mengambil dompet sebagai upah!"     

"Dompet yang harga aslinya lebih dari seratus dua ratus tiga ratus Yuan, semuanya dua puluh Yuan!"     

"Dua puluh Yuan, dua puluh Yuan, semua dua puluh Yuan!"     

Subwoofer suaranya super keras dan kalimat iklan tiba-tiba menyebar! Dan begitu suara ini keluar, kaki kuda sang jenderal menekuk dan membuat jenderal itu mati terinjak-injak kudanya sendiri. Ular berbisa langsung dipukul dan dimusnahkan. Suara pembunuh dihancurkan!     

[Ada juga cara semacam ini…]Di dalam cincin phoenix ungu kuno, Mo Range tercengang karena kaget.     

[Menghentikan suara dengan suara, ini adalah cara yang sederhana namun juga kejam.]Yin Huo mengangguk-anggukkan kepalanya dan melanjutkan, [Ternyata inilah alasan mengapa Tuan membawa speaker yang akan digunakan untuk konser.]     

"Kalau suaranya tidak bisa menyebar, maka suara pembunuh pun tidak bisa datang. Tuan sangat pintar!" Mo Baobao tidak pelit dengan pujian!     

Di depan Yin Wushuang, Xiao Qing meletakkan seruling giok miliknya, wajahnya terlihat sangat aneh!     

Pernahkah kamu melihat seorang kultivator mengeluarkan speaker besar untuk bertarung secara verbal?     

Pernahkah kamu melihat kultivator yang mengeluarkan speaker besar lalu memutar 'pabrik kulit Jiangnan'?      

Ini adalah pertarungan serius, bukan komedi oke?!     

"Kak, kita ganti dengan 'Penyergapan dari Segala Sisi'!" Mata Xiao Qing berubah suram.     

Xia Yuxue mengangguk dan langsung mengganti lagu. Mereka mengubah lagunya, begitu juga dengan Yin Wushuang. Bukan hanya mengubah saja, Yin Wushuang bahkan memaksimalkan volume suaranya.     

"Cakrawala yang luas adalah cintaku, bunga-bunga bermekaran di kaki pegunungan hijau, nyanyian macam apa…"     

Suasana pun seketika menjadi Hening. Xia Yuxue menarik napas dalam-dalam dan ia berkata kepada Xiao Qing, "Adik, kita ganti dengan 'Malam Terang Bulan di Sungai Chunhua'!"     

Yin Wushuang mengubah musiknya, "Mati pun harus mencinta…"     

…     

Brak! Xiao Qing langsung melemparkan seruling giok miliknya itu ke tanah, wajahnya penuh dengan amarah, tampak berkerut dan aneh. Kemudian ia berkata, "Yin Wushuang! Kalau kamu mampu, ayo bertarung dengan serius! Kalau kamu mampu, pakai kekuatanmu sendiri, jangan mengandalkan trik hina semacam ini!"     

Yin Wushuang hanya meresponnya singkat dan hanya mengucapkan 'oh', kemudian ia merentangkan tangannya sembari berkata, "Aku mengeluarkan speaker besar memakai kemampuanku, bagaimana bisa disebut hina?"     

Saat berbicara sampai di sana, Yin Wushuang menunduk sambil tersenyum, namun hawa di sekitarnya terasa dingin dan menakutkan.     

"Karena kamu ingin aku mengeluarkan kekuatan, kalau begitu aku akan memenuhinya." Yin Wushuang mengangkat tangannya, dan seketika pedang phoenix langsung muncul di udara.     

Sambil menggenggam pedang phoenix miliknya, Yin Wushuang berjinjit lalu melompat tinggi dan mengibaskan pedangnya!     

"Angin puyuh dan awan penghancur!"     

Wush… Suara angin menderu dan menggulung debu-debu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.