Permaisuri Kembali ke Sekolah

"Terima kasih." Yin Wushuang menganggukkan kepalanya, setelah itu ia pun berbalik dan pergi.     

Melihat punggung Yin Wushuang yang pergi, Kepala Sekolah menggeleng-gelengkan kepalanya, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. Dari beberapa sisi tertentu, Yin Wushuang memang siswa pertukaran yang tidak memenuhi syarat.     

Selama tiga bulan kedatangannya ke Liga Utara, ia hanya tinggal selama satu bulan di SMA Joffrey. Meskipun dalam satu bulan ini setiap guru memujinya, tapi itu juga tidak dapat menyembunyikan fakta bahwa ia tidak berada di sekolah.     

Dua sekolah saling mengirim siswa pertukaran intinya adalah untuk mengalami metode pengajaran yang berbeda, memahami kelebihan dan kekurangannya, dan lain-lain. Bukan cuti atau izin sakit. Jika demikian, sama halnya dengan tidak datang.     

Namun bagaimana pun juga Yin Wushuang adalah siswa pertukaran yang sangat baik.     

Selain anak-anak yang memang semula adalah bangsawan, tidak ada orang berstatus siswa yang bisa mendapatkan gelar Baron yang turun temurun itu.     

Nama Yin Wushuang ditakdirkan untuk menempati tempat dalam sejarah Liga Utara tahun ini. Pada saat yang bersamaan juga ada keterangan yang menyatakan bahwa Yin Wushuang bersekolah di SMA Joffrey semasa ia menjadi siswa pertukaran. Dengan begini, SMA Joffrey pun mendapat tambahan kehormatan.     

"Rumit, benar-benar rumit." Kepala Sekolah menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan.     

-     

Setelah meninggalkan SMA Joffrey, Yin Wushuang pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Xuanyuan Qianqian.     

Untuk kenyamanan, Lan Hai sengaja membawa Xuanyuan Qianqian dari Rumah Sakit Barat ke Rumah Sakit Kerajaan Kota Aisen yang merupakan Ibu Kota Liga Utara. Hal itu ia lakukan agar ia bisa merawat Xuanyuan Qianqian setelah pulang dari bekerja.     

Lan Hai diseret secara paksa oleh Yin Wushuang di tengah jalan. Setelah saling mengungkapkan perasaan dengan Xuanyuan Qianqian, ia pun berubah pikiran dan mengambil drama di Liga Utara.     

Lan Hai pun tahu ada terlalu banyak penggemar dan paparazi di China. Terlalu banyak akun pemasaran dengan ritme yang kacau akan merugikan Xuanyuan Qianqian.     

Saat itu Yin Wushuang menyetujui hal ini, karena dengan begini makan bisa sekaligus membiarkan Xuanyuan Qianqian memulihkan diri selama beberapa waktu sebelum kembali ke China.     

"Berbaring di tempat tidur setiap hari akan membuatku berjamur, si cantik kecil!" Xuanyuan Qianqian merasa sangat keberatan, "Aku adalah orang dari dunia kultivasi dengan kemampuan pemulihan yang luar biasa. Aku juga sudah memakan buah yang kamu kirim, sekarang keadaanku sudah sangat baik!"     

Lan Hai memegangi Xuanyuan Qianqian yang tidak bisa tenang dan membelai wajahnya. Tatapan matanya penuh dengan kasih sayang.     

"Oh ya, mana Tuan Muda Jun?" Xuanyuan Qianqian bertanya.     

"Dia ada urusan, untuk sementara waktu dia tidak ada." Yin Wushuang berkata dengan nada suara yang terdengar sangat datar, dan alisnya juga tampak melengkung.     

Sepanjang hari Yin Wushuang berada di rumah sakit. Di satu sisi ia memeriksa kondisi tubuh Xuanquan Qianqian, di sisi lain ia juga berdiskusi dengan Xuanyuan Qianqian mengenai kepulangannya yang terlebih dahulu ke China. Bagaimanapun juga saat ini Xuanyuan Qianqian masih menjadi manajernya.     

Senja pun tiba dan hari pun segera berganti malam, Yin Wushuang meninggalkan rumah sakit dan pergi ke SMA Joffrey.     

Sudah ada satu lapis penghalang di luar SMA Joffrey. Di dalamnya ada Akademi Sihir Kerajaan Saint Petersburg yang sedang mengalami transformasi.     

Karena Yin Wushuang masih menjadi guru magang di Akademi Saint Petersburg, sehingga ia pun bisa melewati penghalang dengan mudah dan masuk ke dalam Saint Petersburg, lalu mengetuk dan membuka pintu kantor pimpinan akademi.     

"Aku tebak kamu datang untuk mengundurkan diri, Nona Yin." Pimpinan akademi duduk di belakang meja kerjanya, ada senyuman kecil di wajahnya, "Atau aku seharusnya memberi selamat dulu kepadamu karena telah mendapatkan Tongkat Kebangkitan?"     

Mendengarnya berkata seperti itu, Yin Wushuang hanya bisa terdiam dan tidak bisa berkata-kata. Ia sepertinya selalu dapat bertemu dengan satu atau dua rubah tua. Pimpinan Akademi Liga Sheng Xian adalah rubah tua, demikian pula dengan pimpinan Akademi Saint Petersburg.     

"Pimpinan, kamu masih mengetahui berapa banyak hal?" Tanya Yin Wushuang.     

Pimpinan akademi itu berdiri sambil memegang tongkat kerangkanya, lalu ia berjalan ke samping Yin Wushuang. Tangannya melambai, dan seketika ada sebuah buku melayang turun dari rak buku dan terbuka di udara. Buku itu pun terbuka, dan cahaya tampak berkedip-kedip. Di atasnya seperti ada sebuah layar LCD yang menyiarkan berita malam Liga Utara.