Berbalik, Berbalik Lagi!
Berbalik, Berbalik Lagi!
Nada suaranya nyaring dan kuat. Jun Shangxie melihat ke sekelilingnya, lalu memberi peringatan kepada semua orang bagaikan harimau yang melindungi makanannya, "Kalian begitu sibuk, bukankah itu karena keluarga Tyron membutuhkan seorang pelantun himne? Akan kulakukan! Istriku adalah putri Tuan Tyron, dan aku adalah menantunya, aku juga anggota keluarga Tyron. Aku akan pergi dengan sukarela ke gereja Tian Shen!"
Setelah selesai berbicara, Jun Shangxie memicingkan matanya.
Ini adalah rencana yang telah ditentukan sebelumnya dengan Yin Wushuang dan Zoe. Ia yang akan menjadi pelantun himne dan mendekati Dewa Penguasa.
"Apa kamu sudah gila?" Wendy tidak percaya ada pria sebodoh ini di dunia!
Umat yang pergi ke gereja Tian Shen tidak ada yang pernah keluar lagi.
'Masa pria ini tidak paham apa artinya itu?' Batin Wendy.
Pendeta muda itu terkejut sesaat. Setelah berpikir selama beberapa saat ia pun mengangguk-anggukkan kepalanya sembari berkata, "Menyanyikan lagu pujian untuk Dewa Pencipta adalah kemuliaan tertinggi. Aku mengagumi keberanianmu dan aku juga memberimu izin untuk menggantikan Aslan pergi ke gereja Tian Shen."
Setelah berkata seperti itu, kini semua orang yang terkejut. Bahkan Tuan Tyron pun tidak memberikan reaksi apapun!
'Kenapa semuanya tiba-tiba berbalik?'
'Tuan Man' mengabdikan dirinya demi cinta, ia rela menggantikan istrinya dan bersedia untuk pergi ke gereja Tian Shen…
Kini Wendy mulai sakit kepala. 'Apakah kepala pria ini dikacaukan oleh apa yang disebut cinta?'
'Kalau pria ini pergi, Aslan tidak perlu mati?'
'Aslan si wanita buruk rupa ini akan terus mengenakan pakaiannya dan menjadi Kakakku. Dia akan menjadi Nona pertama di keluarga Tyron dan duduk berdampingan denganku?' Batin Wendy.
Wendy tidak tahan dengan perlakuan ini!
'Kalau Aslan tidak perlu ke gereja Tian Shen, lalu untuk apa kita semua sibuk mempersiapkan ini semua?'
'Sungguh menggelikan!'
-
Jun Shangxie menatap Yin Wushuang dengan penuh cinta, lalu berterima kasih kepadanya, "Terima kasih banyak kepada pendeta."
Sampai di sini, rencana berjalan dengan lancar. Ketika Yin Wushuang akan berekspresi sedih agar tidak ada cacat dalam sandiwara ini, tiba-tiba Wendy berkata dengan keras…
"Tidak!" Wajah Wendy tampak murka, "Menyanyikan lagu pujian untuk Dewa Pencipta adalah kehormatan yang langka bagi keluarga kami. Mengapa harus membiarkan orang lain yang melakukannya? Man memang menantu Ayah, tapi bagaimanapun juga dia tetap orang luar! Tuan Pendeta, peraturan tidak boleh dilanggar. Kalau kali ini menantu, apakah setelah ini saudara sepupu, paman, nenek, dan putri angkat juga bisa mewakilkan?"
Kalimat yang dikatakan Wendy itu langsung ke intinya, pendeta itu juga merasa sedikit ragu-ragu.
Sorot mata Yin Wushuang tiba-tiba menjadi suram.
Dan Wendy masih terus bersikeras, "Orang yang menyanyikan himne harus Aslan! Karena Man bukan penganut gereja Tian Shen!"
Wendy tersenyum dingin lalu memutari Yin Wushuang dan Jun Shangxie sembari berkata, "Tiba-tiba aku ingat, aku pernah melihat Man. Tujuh tahun yang lalu, aku mengajak pasanganku berjalan-jalan, saat itu Man yang tidak tahan dengan kemiskinannya mencuri uangku. Tapi pada akhirnya dia ketahuan oleh pasanganku, dan wajahnya meninggalkan bekas luka dalam perkelahian! Kalau tidak percaya pendeta bisa pergi ke pengawas untuk menanyakannya. Dia pernah dipenjara karena mencuri, dia sama sekali bukan umat yang taat! Pendeta juga bisa bertanya kepada warga jalan xx, mereka semua tahu orang seperti apa Man itu!"
Sebelum Wendy selesai berkata seperti itu, tiba-tiba ada orang yang berbicara pelan, "Dia pernah mencuri daging keluarga Missy yang merupakan bosnya. Dia terbiasa mencuri! Karena sudah tidak bisa melakukannya lagi makanya mau tidak mau dia pun pergi bekerja…"
Kalimat yang dikatakan Wendy itu tidak diragukan lagi dan menjadi bukti terkuat.
Seketika ekspresi wajah pendeta berubah, sorot matanya juga jelas berubah. Ia menatap Jun Shangxie, "Kalau kamu bukan umat gereja, kamu tidak memenuhi syarat untuk menyanyikan himne! Aslan, besok pagi pergilah ke gereja Tian Shen tepat waktu!"
Wah…
'Orang yang menyanyikan himne telah berubah!'
'Saat ini Wendy sangat bersyukur karena teringat dengan pengalaman itu!'
Di sisi lain Yin Wushuang menundukkan kepalanya. Saat membuat rencana, mereka tidak mengetahui pengalaman 'Man' yang dulu. Saat ini mereka hanya bisa meneruskan kesalahan ini.
Tanpa menunggu Yin Wushuang berbicara, Jun Shangxie berkata dengan tenang, "Catatan Dewa Pencipta bab tujuh, pasal tiga puluh dua, ayat sembilan berbunyi 'lebih baik mengetahui kesalahan dan memperbaikinya'. Apakah aku bukan umat gereja Tian Shen karena dulu pernah melakukan kesalahan? Apakah seseorang yang bukan umat beriman akan menghafalkan Catatan Dewa Pencipta dengan begitu baik?"