Permaisuri Kembali ke Sekolah

Perputaran Peringkat, Yin Wushuang yang Tangguh



Perputaran Peringkat, Yin Wushuang yang Tangguh

3Melihat si petarung yang begitu bersikeras, Yin Wushuang tidak menunjukkan belas kasihan sedikit pun. Kemudian ia pun memutar pergelangan tangannya, dan seketika pedang milik Yin Wushuang menyerang dan langsung mengambil nyawa petarung itu. Pada akhirnya Yin Wushuang pun mendapatkan 20 poin.     

Petarung itu telah membunuh satu orang. Ditambah dengan poin miliknya sendiri, sehingga jumlahnya menjadi 20 poin. Poin milik Yin Wushuang itu naik menjadi 130 poin.     

Setiap satu jam di dinding medan Shura akan muncul daftar lima belas orang dengan poin tertinggi. Dan hal itu membuat semua orang menjadi semakin terprovokasi untuk saling membunuh.     

Mereka yang bisa masuk ke dalam daftar ini adalah kandidat yang dapat masuk ke tahap berikutnya.     

Saat ini Yin Wushuang memimpin dengan 130 poin, peringkat kedua masih pendeta gemuk dari aliran Tian Shen dengan 50 poin.     

Saat ini Yin Wushuang tahu betul bahwa dirinya sudah bukan lagi hanya hidangan utama, ia mungkin telah menaburkan bawang cincang dan telur di atas hidangan itu sehingga membuatnya semakin menggiurkan.      

Sejak serangan awal yang terpencar-pencar sampai serangan gabungan saat ini, banyak sekali orang yang datang untuk menantangnya dan tidak ada habisnya. 130 poin dan kekuatannya yang misterius itu telah menjadi target buruan mereka.     

Arthur ingin membantu Yin Wushuang, tetapi ada banyak orang yang juga menyerangnya. Karena ia adalah seorang ksatria level sembilan, kekuatannya sangat menarik. Dan tentunya para petarung sangat menginginkannya.     

Saat ini Arthur hanya bisa pasrah melihat Yin Wushuang yang dikeroyok, dan ia juga menemukan metode membunuh yang dilakukan oleh Yin Wushuang.     

Kekuatan Yin Wushuang cukup untuk meremukkan mereka, tetapi ia memberi tiga kali kesempatan untuk para penentang yang ingin membunuhnya itu. Jika mereka tetap datang untuk cari mati, maka Yin Wushuang tidak akan berbelas kasihan dan mengambil nyawa mereka, dan poin serta kekuatannya.     

Dua hari berlalu, daftar peringkat terus berganti, dan hanya Yin Wushuang yang stabil menduduki peringkat pertama.     

Peringkat satu: Yin Wushuang, 160 poin.     

Peringkat dua: Anthony, 80 poin.     

Anthony adalah si pendeta gemuk. Peringkat ketiga adalah ksatria pembunuh istri yang sudah naik menjadi ksatria level sembilan dengan 60 poin yang terus mendesak pendeta gemuk, bahkan ia pernah sekali poinnya melebihi pendeta gemuk.     

Di peringkat keempat ada John, kelima Arthur, ketujuh Louis, kesembilan Panther, dan kesepuluh Arya.     

Sophia berada di peringkat keempat belas, ia berada dalam urutan terakhir pada daftar dengan sepuluh poin.     

Di sini adalah medan Shura. Para petarung tidak akan memberi kesempatan kepada penyihir untuk merapalkan mantra. Penyihir merasa sangat dirugikan, karena peringkat mereka menjadi rendah.     

Peringkat sering berubah, namun meskipun perputaran peringkat cukup tinggi. Meskipun demikian, Yin Wushuang tetap sangat tangguh. Tidak ada orang yang bisa menggoyahkan tahtanya.     

-     

Hari ketiga adalah hari terakhir dari pertempuran di medan Shura. Pendeta gemuk itu mengambil inisiatif untuk membunuh ksatria yang terus bersaing memperebutkan peringkat kedua dengannya. Total poinnya adalah 140 yang mendekati poin Yin Wushuang.     

John menjadi peringkat ketiga dengan poin yang dimilikinya adalah 50 poin. Semua orang naik satu peringkat kecuali Sophia. Ia terlempar dari lima belas peringkat teratas, karena selalu tidak tega membunuh orang lain.     

Sophia terlindungi dengan sangat baik, ia tidak membunuh dan juga tidak dibunuh. Sebagian besar alasannya adalah karena usaha keras John untuk melindunginya.     

Saat ini John sudah sampai pada batasnya, kekuatan tempurnya hampir terkuras. Ia meluangkan waktu untuk melirik ke arah daftar peringkat, setelah itu ia memandang Sophia yang wajahnya tampak sangat pucat, "Sophia, ayo bunuh, sedikitnya dua orang. Kalau kamu tidak membunuh, kamu akan…"     

Orang yang tidak keluar dari labirin dalam sepuluh hari kemarin telah tewas meledak. Lalu orang yang tidak muncul dalam daftar lima belas peringkat teratas akan tewas seperti apa?     

"Aku tidak sanggup, aku…" Sophia menutupi wajahnya dan menangis, "Aku datang untuk menghidupkan adik Putri Arya, sekarang aku malah harus mati di sini!"     

"Dengar, Sophia. Aku akan melindungimu." John menggenggam tangan Sophia, senyum meyakinkan timbul di wajahnya yang penuh noda, "Aku adalah ksatriamu, aku pasti akan membuatmu tetap hidup."     

Mendengar John berkata seperti itu, mata Sophia tampak berkaca-kaca. Kemudian ia meraih tangan John lalu perlahan-lahan menurunkannya dan mengantarnya pergi.     

Sebuah belati diam-diam muncul di tangan Sophia dan menusuk jauh ke dalam perut John.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.