Permaisuri Kembali ke Sekolah

Kak Api, Kak Api! Bicarakan Baik-Baik!



Kak Api, Kak Api! Bicarakan Baik-Baik!

1Perkataan Roh Tanah membuat sorot mata Yin Wushuang seketika langsung tenggelam.     

Otot wajah Yin Huo tampak sedikit berkedut, ia meredam kebuasannya. Senyuman lembut muncul di wajahnya yang halus dan anggun. Kemudian ia mengangkat tangan kanannya, dan telapak tangannya terayun ke bawah dengan kuat!     

Brak! Bumi ditembus oleh api berintensitas tinggi dan sepertinya langsung mencapai pusatnya. Magma yang ada di dalam bumi pun terdengar bergemuruh.     

Melihat hal itu, lagi-lagi Arthur tampak tercengang.     

"Kamu sedang apa?" Roh Tanah melihat bahwa istana tanah yang di bangunnya dengan sepenuh hati itu telah dirusak, sedikit kemurkaan muncul di wajahnya, "Kamu ini sedang menantang batas kesabaran Raja, kemarahan Raja! Meskipun kamu adalah rakyatku, aku tetap akan berkeras hati dan menghukummu si orang kasar ini!"     

Yin Huo hanya diam dan tidak banyak bicara. Kemudian ia mengangkat kerah belakang Roh Tanah lalu meletakkannya di dalam lubang yang tadi dibuatnya di tanah. Tampak ada senyuman hangat di wajahnya, namun suaranya masih terdengar dingin, "Sekarang katakan kepadaku, kamu mau dikontrak atau tidak."     

Roh Tanah itu menundukkan kepalanya dan melihat lahar berwarna merah yang menggelegak. Tiba-tiba ada sebuah batu terjatuh dari tepi dan dengan cepat tertelan oleh lahar.      

Setelah menelan ludah, Roh Tanah sekali lagi menggerakkan poninya lalu berpura-pura tenang, "Raja tidak pernah menundukkan kepala dan mengakui Tuan, karena kemuliaan Raja tidak boleh di…"     

"Oh?" Yin Huo memotong perkataannya dan tersenyum kecil, "Selamat tinggal."     

Setelah itu ia melonggarkan tangannya yang mencengkram kerah belakang Roh Tanah. Ketika Roh Api baru saja melonggarkan cengkraman tangannya, Roh Tanah sudah menjerit-jerit keras dan memeluk lengan Roh Api bagaikan kukang. Tidak ada lagi kesombongan di wajahnya, dan ia bergegas mengedip-ngedipkan matanya dengan genit, "Kak Api, Kak Api! Bicarakan baik-baik! Bicara baik-baik! Bukankah cuma mengakui Tuan saja? Aku mau, mau! Kalau tidak mau berarti aku anjing!"     

Yin Wushuang hanya terdiam dan tidak berkata apapun, "….."     

Hanya dalam waktu sekejap saja, Roh Tanah berhasil ditaklukkan oleh Roh Api.     

Kemudian Yin Huo menurunkan Roh Tanah dan membawanya ke depan Yin Wushuang, "Tuan, buatlah kontrak dengan Roh Tanah. Setelah selesai membuat kontrak kita harus bergegas keluar. Jangan sampai kita terkejar oleh para anggota dari aliran Tian Shen."     

Yin Wushuang mengangguk, kesadaran spiritualnya menyelimuti mereka.     

Roh Tanah itu tampak memejamkan matanya. Lima menit berlalu, sepuluh menit berlalu, hingga pada akhirnya lima belas menit berlalu.     

Yin Wushuang menarik kembali kesadaran spiritualnya dan dengan sedikit mengerutkan alisnya ia berkata, "Tidak bisa menyentuh dan merasakan Roh Tanah, aneh sekali."     

Saat membuat kontrak dengan Roh Api dan Roh Kayu semuanya sangat lancar, dan tidak terjadi situasi semacam ini.     

Kemudian Roh Tanah menghembuskan napas dengan anggun namun sikapnya masih terlihat dingin. Tangannya menekan keningnya bagaikan Raja yang sedang merenung. Matanya yang sipit melihat semua orang dengan tatapan yang menghina, "Hah, manusia bodoh. Bukankah aku sudah bilang, aku adalah Raja yang mulia…"     

Yin Huo terdiam, kemudian ia memegang kerah belakang Roh Tanah dan menggantungnya di atas lubang magma. Magma yang berada di bawah kendalinya itu menggelegak semakin keras, bahkan meningkat dengan ganas. Suhu tinggi mendekat, dan ujung jubah abu-abu Roh Tanah mulai terbakar.     

"Kak Api, Kak Api! Aku akan mengatakannya!" Roh Tanah gemetar dan memeluk lengan Roh Api erat-erat bagaikan kue ketan yang lengket, "Di sini adalah ruang yang berdiri sendiri, berbeda dengan dunia luar. Tongkat Kebangkitan yang mengatur ruang ini. Aturan kontrak apapun tidak berguna di sini! Kalau ingin membuat kontrak harus pergi dari sini! Pantatku akan terbakar! Kak Api pantatku akan terbakar! Pantat!"     

Setelah mendapatkan jawabannya, Yin Huo meletakkan Roh Tanah di atas tanah. Dan seketika Roh Tanah pun langsung bergegas berguling di tanah dan memadamkan api yang akan membakan di pantatnya.     

Setelah berhasil memadamkan api yang akan membakar pantatnya itu, wajah Roh Tanah tampak muram dan kotor. Matanya yang sipit terlihat merana.     

'Kak Api masih tetap sama, selama ratusan tahun pun tidak berubah!' Batin Roh Tanah.     

"Kalau begitu, kamu ikut Tuan saja. Setelah keluar baru membuat kontrak." Yin Huo menunjukkan sorot mata kebapakan, "Kamu tidak ingin dibakar, kan?"     

"Sekarang bahkan setiap helai rambut di tubuhku pun sangat ingin mengakui Tuan." Roh Tanah memegang pantatnya, air mata tampak berkilau samar di matanya, "Aku bersumpah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.