Permaisuri Kembali ke Sekolah

‘Dunia Senjata Murni’ dan Roh Tanah



‘Dunia Senjata Murni’ dan Roh Tanah

0Dua kata 'terlalu muda' ini membuat para pengikut Yin Wushuang yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno saling menatap satu sama lain dan terdiam tanpa kata-kata.     

'Sebenarnya ia yang terlalu muda, atau Tuan yang terlalu tidak tahu malu dan bermuka dua?' Tanya mereka dalam hati.     

Trik hitam ini baru bisa dibilang pembunuhan dengan meminjam tangan orang lain yang sesungguhnya, membunuh dua burung dengan satu batu.     

Pendeta gemuk itu ingin mengambil keuntungan dari pertarungan yang dilakukan Yin Wushuang dengan Singa Api itu, tapi pada akhirnya bukankah justru Tuan yang mendapatkan keuntungan itu?      

-     

Terdengar suara yang halus, Yin Wushuang dan Arthur seketika langsung menoleh dan melihat peti harta karun yang perlahan-lahan naik ke atas. Ini adalah trofinya.     

Singa Api telah meninggalkan wilayah yang seharusnya ia jaga, dan pemburu harta karun dianggap telah menang. 'Hadiah bagus seperti apa yang akan diperoleh dengan menghalau binatang magis semu?' Batin Yin Wushuang.     

Hati Yin Wushuang bergejolak, kemudian ia pun berjalan ke arah peti tersebut lalu membuka peti harta itu. Di dalam peti batu permata berwarna emas itu ada sebuah buku yang tampak menguning. Ada tiga kata pada buku itu yaitu, 'Dunia Senjata Murni'!     

[Tunggu, 'Dunia Senjata Murni'? Buku 'Dunia Senjata Murni' yang diimpikan oleh para pengrajin itu?]Suzaku yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno tiba-tiba berbicara, [Benda ini seharusnya dulu sudah dikremasi bersama dengan pengrajin tingkat dewa yang pertama di masa lampau. Bagaimana bisa muncul di sini?]     

Seorang ahli alkimia yang hebat bisa menyembuhkan daging dan tulang manusia yang sudah rusak. Sedangkan seorang pengrajin yang hebat dapat mengubah sebuah dinasti dan kehidupan banyak orang.     

Meskipun Yin Wushuang belum pernah mendengar tentang barang ini, tetapi barang yang bisa membuat Suzaku tercengang seperti itu. Jadi mana mungkin ini barang biasa?     

Arthur tidak mengetahui situasi yang ada di dalam cincin Phoenix ungu kuno, kemudian ia pun melihat tulisan yang ada pada buku itu dan berkata, "Meskipun aku tidak bisa bahasa China, tapi aku tahu huruf China ini. Terimalah barang ini, Nona Yin. Ini semua berkat kamu."     

Yin Wushuang tidak menolak dan langsung memasukkannya ke dalam cincin Phoenix ungu kuno miliknya. Saat ini bukan waktu yang tepat untuk mempelajari 'Dunia Senjata Murni'.     

"Jadi, sekarang kita adalah orang yang berada paling depan?" Arthur berpura-pura tersenyum santai, tetapi sebenarnya dalam hati ia bahkan merasa sangat berat.     

Bahkan binatang magis semu sudah muncul. Labirin ini terlalu berbahaya.     

-     

Setelah menyimpan buku 'Dunia Senjata Murni', Yin Wushuang dan Arthur melanjutkan untuk terus bergerak maju. Yin Huo yang ada di dalam cincin phoenix ungu kuno terus memberitahu Yin Wushuang arah Roh Tanah.      

Di sepanjang jalan ini tidak ada binatang buas yang sekuat Singa Api. Mereka berdua membereskan semua rintangan yang menghadang tanpa menghabiskan banyak waktu, hingga pada akhirnya mendapatkan mereka mendapatkan harta yang sangat mahal.     

Selain buku 'Dunia Senjata Murni' trofi-trofi yang lainnya, semuanya sudah menjadi milik Liga Utara. Yin Wushuang memberikannya kepada Arthur. Setelah menolak beberapa kali, akhirnya Arthur pun bisa menerimanya, dalam hati ia semakin yakin bahwa pilihannya sejak awal memang tidak salah.     

Setelah beberapa hari melewati perjalanan, Yin Huo berkata,[Tuan, jalan kedua di kiri, hawa Roh Tanah paling kuat ada di sana.]     

Roh Kayu juga melompat ke bahu Yin Huo, sepasang matanya yang berkilauan berkedip-kedip, [Aku juga merasakan hawa Kakak Tanah!]     

Mata Yin Wushuang tampak sedikit berkilat, sepertinya di sini tidak diragukan lagi.     

'Alam Semesta Lima Elemen' kekuatannya sangat besar apabila dibuka dengan menggunakan roh lima elemen. Bahkan meskipun tidak bisa mengumpulkan roh lima elemen, dengan memakai satu Roh Tanah saja juga bisa membuat kekuatan 'Alam Semesta Lima Elemen' menjadi lebih besar. Bagaimana pun juga Yin Wushuang harus mendapatkan Roh Tanah.     

Setelah saling melirik dengan Arthur, akhirnya Yin Wushuang mengambil jalan kedua. Ketika ia memasukinya, pemandangan yang ada di sekitarnya seketika langsung berubah.     

Jalan labirin yang semula sempit, kini berubah menjadi istana yang megah. Istana itu tidak memiliki dinding merah, genteng hijau, atau ubin kaca, yang ada hanya tanah. Dan semuanya terbuat dari tanah.     

Tanah ini bisa berubah menjadi patung prajurit yang perkasa, atau menjadi duri tanah yang tajam, atau bahkan menjadi singgasana yang lebih tinggi.     

Di atas singgasana, ada seorang bocah laki-laki yang mengenakan jubah abu-abu berjalan dengan anggun. Usianya kira-kira sepuluh tahun, alisnya panjang dan wajahnya terlihat sedikit liar.     

Bocah laki-laki itu memakai mahkota emas di kepalanya, sabuk giok di pinggangnya, dan sepatu bot berwarna hitam. Satu tangannya diletakkan di depan bajunya, tangan yang lain memainkan poninya. Dengan nada suaranya yang arogan ia berkata.     

"Manusia bodoh, akhirnya kalian ingat kalau sudah waktunya untuk bertemu dengan Raja kalian? Tapi saat bertemu Raja, apa kalian lupa berlutut?"     

Di dalam cincin phoenix ungu kuno, sudut bibir Yin Huo tampak bergerak-gerak dan dalam hati ia berkata, 'Bocah ini, benar-benar tidak berubah sedikit pun.'     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.