Ibu Yin Sen
Ibu Yin Sen
Setelah mendengar penjelasan dari Mo Baobao, Yin Wushuang pun hanya duduk bersila dan mulai berlatih kekuatannya.
-
Di malam hari
Tempat penginapan di kaki gunung, kamar VIP.
Saat itu Bai Jincheng mengenakan jubah hitam, sedang duduk di depan meja, dan tatapannya tampak sangat dingin.
Laki-laki yang mengikutinya diam-diam berkata di dalam hatinya, 'Jika wajah Tuan Muda yang sebelah kiri tidak memiliki bekas luka empat sentimeter, seharusnya dia bisa dianggap sebagai putra yang tampan.'
Bekas luka menambah kejantanan Bai Jincheng, tetapi juga membuatnya tampak sedikit menakutkan. Ditambah dengan sikapnya yang dingin, ia seperti raja neraka yang sering membuat orang ketakutan.
"Tuan Muda, kamu serius ingin membatalkan perjodohan ini?" Laki-laki pengikutnya dengan hormat bertanya, "Bukankah kamu dulu pernah bilang perjodohan ini telah membantumu menghalangi banyak perempuan yang ribet, kalau kamu membatalkannya mungkin banyak gadis yang akan…"
"Cepat atau lambat kedudukan sekte Dao pasti akan berpindah ke tangan Yin Tianji, sikap Yin Tianji terlalu bagus, hubungan Bai Jincheng dengannya pasti akan berpengaruh nantinya."
Wajah Bai Jincheng tampak semakin suram saat ia membahas Yin Tianji, ia langsung teringat pada tikus berharga dan gadis yang menyebalkan itu.
Kemudian laki-laki pengikutnya itu melewati pengikut perempuan dan berkata, "Tuan Muda, yang aku khawatirkan bagaimana kalau sekte Dao tidak setuju? Bagaimana kalau Yin Tianji si anjing itu marah dan meminta kamu terus menunggu Nona Besar yang telah lama hilang? Jika mau dilicikan dengan 'reputasi'..."
Bai Jincheng mengetuk-ngetukan jarinya di atas meja, lalu ia bertanya, "Qing He, sebenarnya apa yang terjadi pada Nona Besar yang hilang itu?"
"Sebentar aku pikir dulu Tuan, aku cari dulu surat perjanjian perjodohan saat 15 tahun yang lalu masih ada atau tidak." Laki-laki yang dipanggil Qing He langsung sibuk mencari buklet dan menemukan sesuatu, "Calon istri yang dijodohkan denganmu bernama Shuang'er, ia adalah putri dari ketua sekte Dao yang dulu."
Kemudian ia pun menutup buklet dan berkata lagi, "Sepuluh tahun yang lalu, ketua sekte Dao yang dulu telah meninggal, putrinya hilang entah ke mana."
Pengikut perempuan berkata, "Dulu selalu dikabarkan hubungan ketua sekte Dao dan istrinya baik-baik saja, tapi setelah ketua sekte meninggal dunia, istrinya juga hilang entah ke mana."
"Ucapan Liu Yun memang benar, sejak ketua sekte Dao meninggal, putri dan istrinya juga hilang." Qing He mengangguk.
"Oh ya, Tuan Muda aku ada kabar yang bagus, kamu mau tahu?" Qing He mengedipkan mata.
Bai Jincheng mengangkat tutup teko dan menggunakan penutup teko itu untuk mengambil daun teh kering, "Aku punya satu cara untuk mati, kamu mau mencobanya?"
Qing He seketika langsung terdiam dan tidak berkata apa-apa lagi. Tuan Muda tidak bisa diajak bercanda sedikit pun, hati-hati saja nanti benar-benar tidak mendapatkan pasangan!
Qing He mengelap keringatnya dan berkata, "Sepuluh tahun yang lalu, orang yang menghilang bersama Shuang'er adalah budak keluarga Yin, Yin Sen."
"Langsung saja katakan intinya! Kalau budak yang menghilang bukankah biasa saja?" Liu Yun menendang pantat Qing He.
Qing He hampir saja terjatuh, ia mengelus pantatnya dan berkata dengan nada bersalah, "Permasalahannya adalah Ibu Yin Sen adalah wanita paling tua di keluarga Yin, sejak Yin Sen menghilang wanita tua itu selalu dikurung di gua yang ada di belakang gunung. Kalau dia kabur karena telah berhutang, tidak mungkin wanita tua itu dikurung selama bertahun-tahun?"
"Gua yang ada di gunung." Bai Jincheng mengulang kata-kata itu dan bersikap tenang.
Apakah wanita tua itu tahu kabar tentang nona besar yang telah hilang?