Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

　　Akhirnya, mereka mengakhiri pertemuan dengan semangat rendah, merasa murung karena hilangnya Su Yu.     

　　Seperti Huo Mian, Su Yu adalah pusat lingkaran pertemanan dan mereka semua tertekan.     

　　Ketika mereka berjalan keluar, Qin Ning berkata dengan heran, "Chuan, bahkan seseorang yang sehebat Tuan Su diculik. Jika mereka menargetkanku, aku pasti sudah mati ratusan kali sekarang."     

　　"Ssst. Ssst. Jangan membawa sial ke diri sendiri."     

　　Tang Chuan menggosok pipi Qin Ning walaupun dalam hatinya dia tertekan.     

　　"Haha. Aku bercanda. Jangan terlalu gugup."     

　　"Jangan pernah bercanda tentang itu lagi, atau aku akan..."     

　　"Atau kamu akan melakukan apa?" Qin Ning mengangkat wajahnya menantang.     

　　Dia tahu Tang Chuan sangat mencintainya dan bahkan tidak berani meninggikan suaranya bersamanya.     

　　"Atau aku akan memukulmu dengan papan kayu dengan paku panjang... Aku tidak akan berhenti sampai pantatmu berdarah," Tang Chuan mengancam.     

　　"Oke, Tuan Tang, berhenti menggertak. Kamu hanya membual."     

　　Qin Ning memegang lengan Tang Chuan dan berjalan keluar dari perusahaan.     

　　Qin Ning telah mendirikan perusahaan biotek kelautan yang mengkhususkan diri dalam produk perawatan kulit wanita.     

　　Karena masih baru, dia meletakkannya di bawah perusahaan Tang Chuan sehingga mereka bisa pergi bekerja sama, seperti yang dilakukan Huo Mian dan Qin Chu.     

　　Sejak dia datang dari luar negeri, Qin Ning bersinar.     

　　Selain pekerjaannya, ia mendapat banyak teman baru dan aktif di kalangan kelas atas.     

　　Selama akhir pekan, dia bahkan mengantar si kembar dengan mobil mewahnya seharga sepuluh juta yuan untuk makan.     

　　Dia benar-benar lupa tentang ayahnya di Amerika; untungnya, ayahnya tidak mempermasalahkannya.     

　　Setelah Su Yu menghilang, semua orang mencoba mencarinya dengan metode mereka sendiri.     

　　Wei Liao dan Tang Chuan bahkan menghubungi para pemimpin geng di provinsi yang berbeda; mereka sudah bertahun-tahun lamanya tidak berurusan dengan para pemimpin geng itu.     

　　Tapi tiga hari berlalu, dan tidak ada yang punya berita tentang Su Yu.     

　　Untungnya, perusahaannya beroperasi seperti biasa. Kakek Su memerintahkan mereka untuk merahasiakan hilangnya Su Yu untuk menghindari gosip dari media dan kepanikan di antara karyawan.     

　　An kurang tidur selama tiga hari terakhir di rumah kosong saat wajah Su Yu terus-menerus muncul di benaknya. Sebagai pengawal Su Yu, An merasa hancur karena kehilangan bosnya.     

　　Tapi Keluarga Su tidak mengatakan sepatah kata pun untuk menyalahkannya.     

　　Setelah kakek dan ayah Su Yu pulang dengan buru-buru dari Kota Jing, mereka hanya bertemu Qin Chu dan Huo Mian secara rahasia.     

　　Hati orang tua itu hancur dan Huo Mian merasakan benjolan di tenggorokannya saat dia melihatnya pergi.     

　　Han Yueyao telah berlatih tariannya di kandang dan tidak tahu tentang hilangnya Su Yu.     

　　Dia tidak menghubungi Su Yu selama tiga hari. Awalnya, dia menahan diri untuk tidak mengiriminya pesan untuk menjaga harga dirinya, takut dia akan mengganggunya, tetapi kemudian dia tidak bisa mengendalikan diri dan mengiriminya pesan tetapi tidak menerima balasan.     

　　Akhirnya, dia bertanya kepada asistennya, "Akhir-akhir ini... apakah kamu melihat Presiden Su di perusahaan?"     

　　"Tidak. Sekarang setelah kamu menyebutkannya, aku belum melihat Presiden Su dalam beberapa hari terakhir," kata asisten mudanya.     

　　"Apakah ada yang melihatnya di perusahaan?"     

　　"Aku tidak tahu. Mungkin kamu bisa bertanya kepada mereka."     

　　Han Yueyao menggelengkan kepalanya. Selama istirahat latihannya, dia duduk di dekat dinding dan mengeluarkan ponselnya, mengiriminya pesan WeChat lagi.     

　　"Presiden Su, aku merasa tertekan dengan latihan menari ku. Mungkin... aku bisa mengajak mu jalan-jalan dengan Bugatti Veyron ku?"