Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Oke. Terima kasih, Pak."     

Han Yueyao membungkuk dengan rendah hati dan menerima keputusan juri.     

Artinya, dalam pertandingan penyisihan minggu depan, mereka akan bersaing dengan tim yang tersingkir di babak pertama.     

Jika mereka kalah, mereka akan mengucapkan selamat tinggal pada pertunjukan tari secara permanen.     

Jika menang, mereka mungkin bisa melaju ke babak berikutnya.     

Mendengar pengumuman itu, Ding Lan tersenyum. Ini adalah apa yang dia inginkan.     

Setelah pertunjukan langsung, Yuan Bo keluar bersama Han Yueyao.     

"Aku benar-benar minta maaf telah membuatmu gagal bersamaku... Jika kamu mau, kamu bisa meminta pasangan lain."     

Han Yueyao tahu timnya gagal karena dia.     

Yuan Bo memiliki banyak penggemar dan mereka pasti marah mengetahui bahwa dia kalah.     

"Apa kamu sudah selesai?" Yuan Bo menatapnya dengan tenang.     

"Ya."     

"Kalau begitu kita ke rumah sakit."     

Dia menangkap tangannya dan membawanya keluar. Tapi setelah beberapa langkah, dia menyadari betapa sulitnya dia berjalan, jadi dia menggendongnya, membuat banyak orang terpesona.     

"Whoa. Ada apa? Keduanya terlihat seperti sedang berada di acara kencan."     

"Ya, Yuan Bo sangat baik pada Han Yueyao."     

"Bukankah Han Yueyao terluka? Kurasa Yuan Bo menunjukkan perhatiannya sebagai teman."     

"Tidak ada yang mengejutkan. Yuan Bo selalu suka berkencan dengan aktris yang tidak dikenal."     

Bintang-bintang di tim lain mulai bergosip tentang hal itu.     

Untungnya, Yuan Bo tidak bodoh; dia membawanya keluar melalui pintu belakang dan memasukkannya ke dalam van yang mengantarnya ke Rumah Sakit Pertama.     

Kemudian, agen dan asisten Han Yueyao tiba.     

"Han Yueyao, fokuskan pikiranmu pada pemulihanmu. Jangan khawatir tentang kontes. Kita bisa keluar dari pertunjukan; itu bukan masalah besar."     

Lalu, Yuan Bo ditarik oleh agennya.     

Han Yueyao memiliki perasaan yang rumit di dalam; dia merasa bersalah dan putus asa.     

Ya, dia merasa putus asa dengan kemunduran pertama yang dia alami karena dia tidak tahu berapa banyak Ding Lan yang dia akan temui di jalan ini.     

Seorang dokter ortopedi melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kakinya.     

Su Yu pergi ke rumah sakit.     

"Presiden Su." Agen Han Yueyao segera menyambutnya.     

"Bagaimana dengannya?"     

"Dokter bilang lukanya serius. Kalau dia datang nanti, kakinya bisa lumpuh."     

"Sangat serius? Kenapa dia tidak datang ke sini lebih awal? Dia bahkan mengikuti pertunjukan langsung? Apakah dia bodoh?"     

"Presiden Su, saya mencoba membujuknya, tetapi gadis itu keras kepala dan tidak mendengarkan saya. Anda tahu kepribadiannya. Saya pikir dia tidak ingin mengecewakan Anda dengan menyia-nyiakan kesempatan baik ini, jadi dia bersikeras untuk melakukan pertunjukan meskipun dia sedang cedera."     

"Di mana dia?"     

"Di bangsal."     

Dengan wajah serius, dia mendorong pintu dan masuk.     

Dengan temperamennya yang panas, dia bermaksud memberi Han Yueyao ceramah.     

Dia tidak suka gagasan memasuki kontes dengan cedera. Beberapa orang mungkin memujinya sebagai tindakan profesional, tapi itu murni kebodohan.     

Lagi pula, apa yang lebih penting, kesehatan Anda atau kontes?     

Itu adalah pertanyaan sederhana, tetapi sebagai orang dewasa, Han Yueyao membuat pilihan yang salah.     

Dia menerobos masuk dengan marah tetapi ketika dia melihat Han Yueyao, dia membeku.