Masa Mudaku Dimulai Bersamanya

"Baiklah, aku akan mencobanya. Jika kamu dan Chu menyukainya, maka pakailah. Jika kamu tidak menyukainya, kamu bisa membuangnya. Jangan merasa tertekan."     

Huo Mian mengangguk.     

"Kami orang tua suka melakukan sesuatu dengan aturan. Jika ayah memiliki nama dengan dua karakter, maka anak-anak harus memiliki nama dengan tiga karakter."     

Kakek Su bermaksud bahwa karena nama Qin Chu memiliki dua karakter, putranya harus dinamai dengan tiga karakter.     

"Tidak apa-apa. Pudding dan Little Bean memiliki tiga nama karakter."     

"Apakah kamu ingin nama bayi memiliki karakter yang berulang juga?" Kakek menanyakan itu karena nama Pudding dan Little Bean — Qin Zhaozhao dan Qin Mumu — memiliki karakter yang berulang.     

"Itu tidak perlu." Huo Mian tidak keberatan.     

"Saya berharap anak itu akan tumbuh menjadi seorang pria dengan wajah setampan ayahnya dan pikiran yang luas dan kemantapan, ketenangan, serta kecerdasan ibunya... Mian, kamu sangat berpengetahuan dan harusnya tahu tentang Tiga Penguasa dan Lima Kaisar dari zaman purba. Salah satu dari Lima Kaisar adalah Yao, kan?"     

"Ya. Yao, Shun, dan Yu semuanya adalah kaisar terkenal." Huo Mian mengangguk.     

"Saya terutama suka nama Yao, saya pikir itu sangat cocok sebagai nama raja... Ketika saya menamai Yu, saya memilih kata itu bukan hanya karena saya menyukai suaranya, tetapi karena itu berarti pertahanan terhadap bahaya. Sebenarnya, Yu telah melalui banyak hal tapi selalu berakhir dengan aman. Saya pikir nama ini sangat menguntungkan. Jika kamu tidak keberatan, saya ingin menamai si kecil—"     

Huo Mian sudah tahu sebelum Kakek menyelesaikan kata-katanya.     

"Qin Yuyao?"     

"Ya. Yuyao. Bagaimana menurutmu?" Kakek Su tersenyum ramah.     

"Kedengarannya bagus." Huo Mian mengangguk senang.     

Kakek Su tidak percaya pada Fengshui atau takhayul lainnya, jadi dia mendapatkan nama untuk bayi itu dengan cara ini.     

Dia berharap bocah itu akan menggabungkan kebajikan orang tuanya dan keberanian dan ketabahan Su Yu.     

Bertahun-tahun kemudian, ketika Kakek Su meninggal, Huo Mian akan membawa putranya ke makam lelaki tua itu untuk memberi penghormatan. Dia akan meratap, "Kakek buyutmu yang menamaimu. Dia menaruh harapannya untuk kami bertiga padamu. Jadi, Yuyao, kamu tidak bisa mengecewakannya."     

"Bicarakanlah hal ini dengan Chu dan lihat apakah dia menyukainya."     

Kakek Su menginstruksikan, takut Qin Chu mungkin tidak nyaman dengan karakter "Yu" dari nama Su Yu.     

Faktanya, Qin Chu memiliki pikiran seluas lautan; dia akan cemburu dalam beberapa hal, tetapi dia bijaksana dengan masalah besar.     

Bayi itu belum lahir, tetapi namanya telah ditentukan.     

Di masa depan, Pudding dan Little Bean akan mengeluh bahwa ibu mereka pilih kasih pada adik laki-laki mereka. Lagi pula, nama mereka terdengar seolah-olah mereka diberikan dengan sangat biasa, tetapi nama saudara laki-laki mereka terdengar begitu meraja dan hebat.     

Dalam perjalanan pulang, si kembar tertidur.     

Huo Mian berbaring di pelukan Qin Chu dengan malas.     

"Sayang, kenapa kamu diam? Kamu marah? Kamu tidak suka nama ini?" Huo Mian gelisah.     

"Tidak, aku sangat menyukainya."     

"Lalu kenapa kamu tidak mengatakan sesuatu?"     

"Saya tidak bisa berkata-kata karena kebahagiaan," kata Qin dengan langkah terukur. Faktanya, Qin Chu menyukai nama ini, menganggapnya sebagai nama yang pantas untuk raja.     

Huo Mian: "..."     

"Tapi Sayang, sekarang setelah nama resminya ditentukan, bisakah aku memberinya nama panggilan?" Qin Chu memohon.     

"Tentu saja. Aku akan setuju jika kamu tidak memberinya nama seperti Wortel, Kentang Kecil, atau Selada Kecil, dll." Huo Mian takut putranya akan mendapatkan nama sayuran.     

Bagaimanapun, dia telah mendapatkan nama resmi yang seperti raja sekarang; nama panggilannya tidak bisa begitu antiklimaks.