Kisah Istri Bayaran

Terpapar (21)



Terpapar (21)

0"Apanya yang bukan tanggung jawabmu?! Kamu .…" Wu Aimei hampir mau bertengkar dengan Gu Qingqing, namun ia mencoba untuk menahan diri, "Kamu sekarang di rumah keluarga Leng, apa orang tua Leng Sicheng yang tidak mau membantu? Apa mereka malu karena keluarga kita seperti ini?"     

"Apa hubungannya masalah ini dengan ayah dan ibu?"      

Gu Qingqing tidak suka dengan kata-kata Wu Aimei. Awalnya ia memang mengkhawatirkan masalah ini. Namun ia tidak menyangka Leng Yunting dan Luo Qingxue sama sekali tidak menyalahkannya, apalagi merendahkannya. Wu Aimei hanya berpikirkan sempit saja.     

"Ayah dan ibu!"     

Wu Aimei mencibir dengan dingin. Gu Qingqing memang anak orang lain! Lihatlah, anak ini bahkan memanggil orang tua Leng Sicheng dengan sangat ramah!     

Wu Aimei menekan suaranya, "Jadi, kakakmu harus masuk penjara? Dia masih muda, kamu mau melihat masa depannya hancur begitu saja?"     

Gu Qingqing mengerutkan keningnya. Setelah panggilan telepon yang lama, akhirnya ia mengerti. Wu Aimei bisa menelponnya bukan karena sakit hati terhadap anaknya, juga bukan takut ia akan disalahkan oleh orang tua Leng Sicheng. Melainkan mengkhawatirkan anak laki-lakinya yang bodoh dan tidak berguna itu!     

"Ibu, masalah ini masih belum sampai titik itu, sidang saja belum dimulai, tapi kamu sudah memikirkan kondisi terburuk, apa ini tidak terlalu keterlaluan? Kamu dan aku juga tahu kalau kakak bukan dalang utamanya. Apa kamu kira hakim dan jaksa tidak mengetahuinya? Sicheng juga sudah bilang akan membantu membayar dendanya. Yang penting kakak bisa lebih baik dan tulus saat sidang. Dengan begitu, dia seharusnya tidak akan dihukum berat."     

"Meskipun ada hukuman, kami pasti akan mencoba meringankan hukumannya. Sebenarnya kakak sendiri yang harus bertanggung jawab dalam masalah ini. Pria dewasa yang sudah berusia tiga puluh tahun, bukan hanya tidak bisa melakukan apa pun, malah selalu membuat masalah. Kalaupun dia memang harus masuk penjara, sebenarnya itu juga bagus. Setidaknya ada polisi yang bisa memberinya pelajaran!"     

"Tut." Gu Qingqing belum sempat selesai berbicara, tapi Wu Aimei sudah menutup panggilan tersebut dengan marah. Namun Gu Qingqing juga tidak begitu mempedulikannya. Selama ini ibunya selalu memihak Gu Qingshan, jadi ia sudah terbiasa.     

Di club house, Wu Aimei sangat marah, ia mengambil cangkir teh di atas meja dan langsung menghabiskan teh hitamnya. Ia seolah ingin memadamkan api yang membara di dalam hatinya.     

"Bagaimana Bibi Wu? Kata-kataku tidak salah, kan?" Xu Zijin melihat Wu Aimei. Meskipun ia tidak mendengarkan kata-kata Gu Qingqing, namun dari sikap Wu Aimei ini ia secara samar-samar sudah bisa menebak sikap Gu Qingqing.      

"Gu Qingqing pasti sangat cuek. Dia tidak membiarkanmu dan Gu Qingshan menggoyahkan posisinya di keluarga Leng. Dia mana mungkin akan berusaha sepenuh hati menyuruh Leng Sicheng membantu Gu Qingshan melepaskan diri dari pidana?"     

Xu Zijin mengambil sendok teh dan mengaduk tehnya, ia menyesapnya dan melanjutkan lagi, "Tapi kamu juga tidak bisa menyalahkan Gu Qingqing. Keluarga Leng begitu mempedulikan reputasi, mereka pasti sangat memalukan karena memiliki menantu wanita dari keluarga seperti ini. Sudah bagus mereka tidak mengusir Gu Qingqing keluar dari keluarga Leng, jadi Gu Qinging mana berani membantu Gu Qingshan?"     

Wu Aimei mendongak dan melihat Xu Zijin yang tersenyum, "Tapi, kita juga tidak bisa menyalahkan Gu Qingqing. Dia memang tidak memiliki kekuasaan apa pun di keluarga Leng. Dia bahkan tidak bisa apa-apa saat Leng Sicheng mencari wanita lain."     

"Kalau Gu Qingqing memang berkemampuan, keluarga Gu juga tidak akan selalu berada di situasi seperti ini selama tiga tahun. Gu Qingshan juga tidak akan mengalami masalah seperti ini. Sebenarnya Leng Sicheng tidak begitu menyukai Gu Qingqing, kalau tidak, sejak menikah sampai sekarang, kenapa mereka tidak memiliki anak? Sebuah pernikahan mana bisa bertahan tanpa adanya anak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.