Kisah Istri Bayaran

Hadiah (22)



Hadiah (22)

3"Ada apa?" Gu Qingqing bukannya sudah pernah memperingatkan Wu Aimei, bahwa beberapa hari ini sebaiknya di dalam rumah saja, dan biarkan pembantu rumah yang keluar rumah?     

"Apanya yang ada apa?" Wu Aimei sudah sangat panik, "Tadi pagi kakakmu bilang mau jalan-jalan ke luar, tapi begitu dia keluar komplek, dia langsung dikepung! Sekarang semua wartawan ada di sana, mengepung kakakmu di dalam sebuah warung rokok. Sekarang dia mau keluar juga tidak bisa, meneleponmu juga tidak angkat. Katakan, sekarang kita harus bagaimana?"     

"Apa?" Setelah Gu Qingqing mendengar kata-kata Wu Aimei, ia benar-benar merasa marah dan muak, "Bukankah aku sudah bilang, kakak jangan keluar komplek? Kenapa dia sekarang bisa dikepung di luar komplek?!"     

"Dasar kamu, beraninya memakiku! Kami bukan narapidana, kenapa harus terkurung di dalam rumah terus?! Kalau masalah kakakmu melibatkan Leng Sicheng, maka yang pertama kena sial itu kamu! Kalau kamu sampai tidak peduli dengan masalah ini, aku akan langsung pergi ke Grup Leng! Aku mau lihat, apa Leng Sicheng peduli atau tidak dengan nyawa kakak iparnya!"     

Setelah mengatakan hal tersebut, Wu Aimei pun menutup panggilan tersebut dengan emosi.     

Gu Qingqing mendengar suara 'Tut, tut' dari speaker ponselnya, ia pun langsung terbengong karena terlalu marah. Namun setelah terbengong, mau seberapa marah dirinya, ia juga tidak bisa menghindari masalah ini lagi.     

Yang dikatakan Wu Aimei itu benar, kalau sampai mencari Leng Sicheng ke Grup Leng, itu akan jadi bahan lelucon!     

"Presiden Lin, aku .…" Gu Qingqing belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi Lin Zhouyi sudah berkata duluan, "Putar mobilnya, ke … hmhh, alamat rumahmu di mana?"     

Gu Qingqing terkejut, "Presiden Lin, mobilnya cukup berhenti di depan saja. Aku akan pergi sendiri, kamu masih harus ke Huang Ting Entertainment, nanti masih ada rapat proposal dengan para direktur. Aku hanya pulang untuk melihat kondisinya sebentar, lalu kembali ke Huang Ting Entertainment, jangan sampai rapat proposal tertunda."     

Meskipun kedua perusahaan sudah menandatangani kontrak, namun ini adalah rapat laporan rincian proposal pertama yang akan diumumkan perusahaan Xu Yi kepada direktur Huang Ting Entertainment. Kalau tidak cocok masih harus diubah.      

Rapat kali ini akan dihadiri para direktur Huang Ting Entertainment, dan karena ada perubahan dalam Grup Leng, mungkin beberapa direktur di sana juga akan ikut rapat. Sehingga hasil rapat ini harus sukses, jangan sampai gagal. Kalau Gu Qingqing dan Lin Zhouyi tidak menghadiri rapat tersebut, beberapa direktur yang suka mencari masalah pasti akan mengambil kesempatan di depan Leng Sicheng.     

"Para wartawan sudah menunggu di luar komplek rumahmu, mereka tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja." Lin Zhouyi berkata dengan logika, "Mereka bahkan bisa tahu alamat rumahmu, juga tahu siapa kakakmu, mungkin saja mereka juga sudah tahu masalahmu. Kalau kamu pergi sekarang, itu artinya kamu membahayakan dirimu sendiri."     

"Para wartawan itu mungkin sedang menunggumu masuk ke dalam perangkap. Dan kalaupun mereka tidak mengenalmu, lantas apa yang bisa kamu lakukan di sana? Tidak ada yang bisa membantumu, juga tidak ada yang bisa membubarkan wartawan-wartawan itu, tidak ada gunanya kamu pergi sendirian."     

"Lalu bagaimana?" Tidak mungkin membiarkan Gu Qingshan menghadapi wartawan-wartawan itu terus, kan?     

"Begini saja, daripada kamu, aku saja yang ke rumahmu. Di satu sisi, aku memiliki kemampuan memanggil orang untuk membantu mengurus hal itu, di satu sisi lagi, salah satu dari kita harus menghadiri rapat, dan sebaiknya kamu yang ke sana, karena kamu lebih mengerti dengan proposal tersebut."     

"Sekarang masih ada dua jam sebelum rapat proposal dimulai, aku akan pergi mengurus masalah keluargamu dulu, setelah selesai mengurusnya, aku perkirakan waktunya juga cukup. Lagi pula di rapat proposal ini hanya memerlukan tanda tanganku, dan satu foto bersama saja, tidak akan mempengaruhi apa pun. Jadi, sebaiknya aku yang pergi ke rumahmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.