Badai Tak Henti-hentinya (9)
Badai Tak Henti-hentinya (9)
"Beberapa hari ini ayahku juga sudah menggunakan berbagai cara untuk mencari pembantu itu, tapi tetap tidak bisa menemukannya. Padahal waktu itu sudah memberinya uang, tapi ia malah memasang foto itu di acara ulang tahun kampus. Kami benar-benar tidak tahu harus mencari di mana lagi! Kami juga tidak tahu apa tujuan pembantu itu, kami sudah memberinya uang lima juta, tapi ia tidak menggunakan uangnya sepeser pun. Aku benar-benar takut dia akan melakukan hal lain lagi."
Leng Sicheng hanya mendengar tanpa menginterupsi. Setelah Xu Zipei selesai berbicara, beberapa saat kemudian ia juga hanya menganggukkan kepalanya dan menjawab, "Hmhh, aku tahu."
Lagi-lagi respon yang sama, Xu Zipei jadi panik, "Sicheng, walaupun sebagai wanita, aku lebih dirugikan karena foto itu, tapi jika foto itu benar-benar tersebar keluar, kamu juga akan terpengaruh, kan?"
"Kali ini memang kami yang salah karena tidak memakai orang yang benar, bahkan dia sampai bisa menyelinap ke rumah dan mengambil foto seperti itu. Sikap orang tuaku juga terlalu emosional, tapi aku merasa kamu juga tidak akan membiarkan orang seperti itu berkeliaran di luar, kan? Tidak perlu membahas yang lain, cukup rapat direksi ini saja, mereka mempermasalahkan hal ini, dan ini sudah sungguh menyebalkan."
Leng Sicheng mengangkat kepalanya dan melihat Xu Zipei, kemudian menganggukkan kepalanya, "Aku sudah tahu."
"Kenapa kalau sudah tahu?" Xu Zipei marah, "Sicheng, aku tidak akan membahas lagi masalah dia menyelinap ke rumahku dengan identitas palsu, sekarang poinnya adalah dia sudah mendapatkan uang lima juta. Kalau dia melakukan hal tersebut demi uang, dia akan segera mengambil uang itu, atau menjual foto-foto itu ke media dengan harga tinggi. Tapi dia tidak melakukan kedua hal ini, melainkan memasang foto itu di acara ulang tahun kampus. Tujuannya jelas-jelas ingin mencelakakan kita berdua! Bahkan membuat para direksi mempertanyakan kemampuanmu di rapat direksi. Sekarang dia sudah sangat keterlaluan, jangan-jangan dia akan melakukan hal lain lagi?"
Leng Sicheng melambaikan tangannya, "Aku tahu, aku akan menyelidiki masalah ini."
"Sicheng .…"
Leng Sicheng berdiri, wajahnya tampak dingin, namun ekspresinya tetap tenang, "Kamu kira, aku akan melepaskannya setelah kejadian seperti ini?"
Setelah kejadian itu, Leng Sicheng juga menyelidiki masalah tersebut. Dan hasil penyelidikannya sama dengan Xu Zipei. Ia tahu kalau pembantu itu menggunakan identitas palsu, dan tidak menggunakan uang lima juta yuan itu.
Leng Sicheng juga sudah menyelidiki kejadian di acara ulang tahun kampus. Foto itu tiba-tiba muncul di PPT terakhir Xu Zipei, berarti ada orang yang mengotak-atik USB Xu Zipei. Namun masih belum diketahui apakah orang itu dari pihak kampus atau dari pihak Xu Zipei.
"Apakah kamu pernah mengubah PPT yang kamu tayangkan di acara ulang tahun kampus?"
Xu Zipei menggelengkan kepalanya, "Tidak. Pihak kampus meminta PPT satu hari sebelum acara ulang tahun, dan memeriksanya lagi pada hari H untuk konfirmasi terakhir. Sebelum aku berangkat ke kampus, aku sudah memeriksanya dan tidak ada masalah dengan PPT itu."
"Berarti setelah tiba di kampus dan memberikan USB kepada pihak kampus, kamu tidak pernah lagi memeriksa USB-mu?"
"Benar." Xu Zipei menganggukkan kepalanya, "Tapi di sampingku selalu ada orang, baik pengawal, asisten, atau Zijin, pasti ada salah satu di antara mereka di sampingku. Yang bisa mendekatiku hanya mahasiswa yang memberikan arahan padaku, dan anggota penyelenggara yang meminta USB. Tapi anggota penyelenggara itu memakai id card, maksudmu … jangan-jangan .…"
Xu Zipei terkejut, jangan-jangan orang yang mengarahkan dan yang mengambil USB darinya itu bukanlah mahasiswa kampus, melainkan orang yang memasang foto itu?